diajukan guna melengkapi tugas akhir matakuliah Berbicara
Oleh : BAGAS YUDHA PRAWIRA 180210402099
PROGAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER 2019 Hasil analisis materi aspek berbicara dalam buku “Bahasa dan Sastra Indonesia 2 kelas 8” 1. Materi yang diajarkan: Membaca Puisi 2. Kompetensi berbicara yang berkaitan dengan materi yang diajarkan 1) Berujar a) Kompetensi bunyi: di dalam buku ini dijelaskan tentang penggunaan lafal, tekanan, dan intonasi. Pada poin pelafalan dijelaskan bahwa, dalam membacakan puisi huruf atau kata kata yang dilafalkan harus jelas. Pada poin tekanan dijelaskan berkaitan dalam penegasan kata satu dengan kata yang lainnya. Pada poin intonasi dijelaskan bahwa perbedaan intonasi menyebabkan perbedaan maksud, sehingga penggunaannya harus benar agar pendengar bisa menerima maksud dari apa yang disampaikan pembaca puisi. Makna a) Kompetensi gramatik: di dalam buku dijelaskan bahwa “pahami makna makna konotatif yang ada di dalam puisi itu” (hal 118 baris 3 dari atas). Hal yang perlu digaris bawahi adalah makna konotatif, artinya memang di dalam puisi itu, kata kata yang digunakan kebanyakan mengandung kata yang bersifat konotatif. b) Kompetensi semantik: di dalam buku ini tertera bahwa salah satu langkah yang dilakukan sebelum membaca puisi adalah “pahami makna makna konotatif yang ada di dalam puisi itu” (hal 118 baris 3 dari atas). Kita diperintahkan untuk memahami makna konotatif sebelum membacakan puisi karena ini berkaitan dengan makna aslinya, sehingga apabila kita sudah faham dengan makna konotatof itu, kita bisa membaca puisi dengan pembawaan sesuai dengan apa yang dimaksud dari makna yang sebenarnya. 2) Nilai a) Kompetensi konteks komunikasi: di dalam buku dijelaskan bahwa ketika membaca puisi ekspresi, lafal, tekanan, dan intonasi harus benar. Apabila dalam menggunakan empat komponen salah, maka beresiko menimbulkan kesalah pahaman antara orang yang berpuisi dengan orang yang mendengarkan puisi b) Kompetensi kesantunan berujar: di dalam berpuisi, kompetensi kesantunan berujar umumnya memiliki kompetensi tersendiri yang berbeda dengan ragam membaca yang lain, karena dalam berujar sang pembaca puisi bergantung dengan isi puisi tersebut dan makna yang akan disampaikan sang pembaca puisi sesuai dengan kompetensi berujar dalam berpuisi 3. Jenis berbicara Membaca puisi merupakan salah satu jenis berbicara di depan orang banyak (berbicara di dalam situasi-situasi yang bersifat informatif). 4. Keunggulan pembelajaran 1) pembelajaran ini menyediakan soal soal untuk melatih siswa dalam mengoptimalkan hal hal yang penting dalam membacakan puisi seperti pelafalan, tekanan, intonasi 2) melatih kepercayaan diri siswa 3) melatih keterampilan siswa di bidang berpuisi 5. Kelemahan pembelajaran 1) bagi siswa yang kurang percaya diri akan kesulitan dalam memaksimalkan kemampuannya dalam berpuisi 2) untuk siswa SMP kelas 8 seringkali kesulitan dalam pemakaian intonasi yang benar sehingga dibutuhkan latihan secara berulang-ulang untuk bisa menguasainya. LAMPIRAN