Anda di halaman 1dari 7

2.

2 FASILITAS DAN PELAYANAN SOSIAL


Menurut Suharsimi Arikunto , Fasilitas sosial adalah segala sesuatu yang digunakan
untuk memudahkan dan memperlancar pelaksanaan segala sesuatu usaha . Pengertian fasilitas
sosial menurut KBBI adalah fasilitas yang disediakan oleh pemerintah atau swasta untuk
memenuhi kebutuhan sosial masyarakat. Menurut Krogsrud Miley, Pelayanan sosial
merupakan suatu dukungan untuk meningkatkan keberfungsian sosial atau untuk memenuhi
kebutuhan individu, antar individu, maupun lembaga.
Berdasarkan keputusan Menteri permukiman dan Prasarana Wilayah No.
534/KPTS/M/2001 tentang Pedoman Standar Pelayanan Minimal Pedoman Penentuan
Standar Pelayanan Minimal Bidang Penataan Ruang, Perumahan Dan Permukiman Dan
Pekerjaan Umum berikut persyaratan minimal yang harus dimiliki oleh sebuah permukiman
di desa .
3.1 Lokasi Desa Belandingan

Secara Administratif Desa Belandingan masuk ke dalam Kecamatan Kintamani


Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Berjarak 67 Km dari Kota Propinsi Bali yaitu Denpasar.
Jarak dari Ibukota Kabupaten adalah 30 Km dan jarak dari ibukota kecamatan adalah 5 Km.
Batas Administrasi Desa Belandingan adalah sebagai berikut:

Sebelah Utara : Desa Tembok (Kabupaten Buleleng)


Sebelah Selatan : Desa Songan A
Sebelah Timur : Desa Songan B
Sebelah Barat : Desa Pinggan dan Desa Siakin

3.2 Sejarah Desa Belandingan


Sejarah dari nama Desa Belandingan ada 2 versi cerita . Versi Sejarah I menjelaskan
bahwa nama dari Desa belandingan diambil dari keberadaan pohon belandingan . Konon
katanya Desa Belandinga berada di balik bukit yang bernama Desa Sema tua   namun karena
jauhnya Sumber mata Air disana Maka berpindahlah Desa pada Kala itu ke Desa Yang saat
ini.
Sejarah desa belandingan versi II memaparkan bahwa dahulu kala di Desa pinggan
yaitu Sebelah selatan Desa Belandingan ada Sebuah Kerajaan yang Bernama Dalem
Balingkang Dimana Raja pada kala itu yang bernama raden Sri Jaya Pangus Yang menikahi
Putri China Yang bernama Kancing Wi dimana Pernikahan Mereka Sangat Bertentangn
Dengan Adat dan Tradisi Atau Sima Dan Dresta Yang Ada  di  Dalem Balingkang.Dimana
setiap hari suci yang di tetapkan di dalem balingkang dilalaksanakan upacara yang bertujuan
untuk memohon kerahayuan jagat dengan di haturkannya salah satu tari wali yaitu tari
shyang  yang diikuti oleh para gadis  yang masih suci (Perawan), namun pada setiap
pementasan tari trsebut  setiap penari yang paling  terakhir atau yang paling belakang hilang
tanpa jejak dimana kejadian itu sudah  sudah berlangsung ke sekian kalinya, sehingga
timbulah pemikiran oleh para sesepuh di dalem balingkang  pada saat itu degan cara
mengikat penari yang paling belakang  dengan  benang  tukelan berwarna  putih yang
panjang . sehingga tibalah pada saatnya pada waktu yang sudah di tentukan atau upacara
yang akan dilaksanakan di dalem balingkang , dan apadaya hilanglah penari yang terakhir
sehingga  diikuti benang yang sudah diikatkan  pada salah satu penari dengan benang
tukelan tersebut  tertulah kepada sebuah Gua di sebelah kerajaan dalem balingkang
dilihatlah oleh para sesepuh yang mengikuti benang tersebut yaitu Maya Denawa dimana
beliu sangat sakti mantra guna hingga tidak satupun orang atau para Dewa yang mampu
mengalahkannya .
              Singkat ceritra para dewa membetuk sebuah pasukan di sebelah timur desa pinggan /
kerajaan dalem balingkang yang di yakini mampu menandingi maya denawa karena orang
orang disana mengosumsi air yang bernama tirta mas manik muncar dipercaya pada kala itu
siapaun yang mengosumsi air tersembut secara terus menerus akan tegun tan paingon ingon
(sakti tanpa tandingan ),  di berilah nama pasukan yang di bentuk para dewa pada saat itu bala
tandingan yang artinya bala adalah pasukan dan tandingan adalah menandingi /
mengalahkan , sehingga tibalah saatnya pertempuran antara maya denawa dan bala tandingan
sehingga bala tandingan mampu mengalahkan maya denawa . dan lambat laun di sebutlah
warga bala tandinga menjadi Belandingan.

3. 3 Data Penduduk dan Kehidupan Sosial Masyarakat Belandingan


Jumlah penduduk Desa Belandingan 1231 orang dengan jumlah KK sebanyak 320
KK. Luas wilayah Desa Belandingan mencapai ± 2.022 Ha. Mata pencaharian mayoritas
penduduknya adalah petani sayuran, maka sangat umum menjumpai pemandangan kebun
sayur di punggung perbukitan desa. Penggunaan Lahan eksisting di desa didominasi oleh
hutan dan perkebunan sayuran. Hanya 1 % dari luas total wilayahnya yang digunakan sebagai
permukiman dan berada pada daerah yang relatif lebih landai dari daerah sekitarnya.
Besarnya lahan yang berfungsi sebagai hutan dikarenakan kondisi geografis kawasan yang
terjal sehingga sulit dijadikan lahan permukiman.

Selain itu tingkat pendidikan di desa belandingan ini masih sangat rendah . Seperti
yang telah tertera di grafik diatas , jumlah persentase masyarakat yang paling banyak adalah
masyarakat yang lulus tingkat pendidikan SD dan tidak bersekolah karena hanya terdapat
sekolah dasar di desa belandingan ini . sedangkan tingkat persentase yang paling rendah
adalah tingkat strata 1 atau diploma IV.

Anda mungkin juga menyukai