Anda di halaman 1dari 2

BAB III

Penutup

Kesimpulan

Penyelenggaraan proses keperawatan terdiri dari pengkajian, diagnosa, perencanaan,implementasi dan


evaluasi. Semua tindakan tersebut harus didokumentasikan sebagai bukti penyelenggaraan proses
keperawatan. Data klinis yang lengkap dan berkualitas dapat meningkatkan mutu layanan kesehatan.
Keengganan klinisi menulis secara lengkap setiap proses penatalaksanaan medis merupakan kendala
yang dihadapi. Dokumentasi keperawatan terdiri dari 1) keterampilan berkomunikasi untuk
pengumpulan data dan menciptakan hubungan baik antara perawat dan klien dalam pemecahan
masalah klien. 2) dokumentasi proses keperawatan yang merupakan metode pemecahan masalah
secara sistimatis sesuai kaidah keperawatan dan 3) standar dokumentasi dapat memberi informasi
pernyataan kualitas dan kuantitas dokumentasi untuk memperkuat pola pendokumentasian
keperawatan [ CITATION Ros14 \l 1057 ]. Insiden Covid-19 di Indonesia dari hari ke hari semakin
bertambah dan saat ini sudah memasuki bulan keenam. Sudah waktunya harus melakukan proses
refleksi yang bertujuan untuk mengenal asuhan dan sebagai bahan upaya perbaikan terhadap asuhan.
Salah satu tenaga kesehatan yang harus berbenah dan membuat refleksi diri terhadap model asuhannya
adalah tenaga perawat. Bukan mengesampingkan tenaga kesehatan yang lain, namun penekanan
pengenalan dan refleksi diri pada tenaga keperawatan ini dikarenakan dalam 24 jam, tiga shift yaitu
pagi, sore, malam, serta dalam tujuh hari full tidak ada rumah sakit yang tidak ada
perawatnya[ CITATION UNA20 \l 1057 ]. Untuk menjamin keamanan petugas dan keselamatan klien,
maka seharusnya setiap tahapan dari proses yang dilaksanakan didokumentasikan dengan lengkap,
sehingga “apayang direncanakan dilaksanakan, apa yang di tulis dikerjakan dan apa yang
dikerjakanditulis”. Hal ini berhubungan dengan adanya proses manajemen yang saling terkait
antarainput yang terdiri dari SDM, sarana dan prasarana, kebijakan dan SOP serta
pengembangankapabilitas staf yang akan menghasilkan output tercapainya standar yang diharapkan
untukpeningkatan mutu rumah sakit. Tetapi pelaksanaan proses manajemen keperawatan
belumterdokumentasi dengan optimal[ CITATION Ros14 \p 971 \l 1057 ].Keberhasilan
pendokumentasian asuhan keperawatan sangat dipengaruhi oleh seorangperawat sebagai ujung
tombak dalam memberikan asuhan keperawatan. Siagian (2002)menyatakan bahwa makin tinggi tingkat
pendidikan seseorang makin besar keinginan untukmemanfaatkan pengetahuan dan keterampilan.
Pelatihan merupakan bagian dari prosespendidikan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan

Saran
Saya berharap makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca agar tertarik untuk terus dapat
meningkatkan keingintahuannya terhadap informasi baru yang bermanfaat demi kesempurnaan
makalah ini saya berharap kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun agar makalah ini
bisa lebih baik untuk kedepannya

Anda mungkin juga menyukai