Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH AL ISLAM KEMUHAMMADIYAHAN

METODE DAKWAH

DOSEN PEMBIMBING:
AHMAD HASAN AL BANNA, SHI, M.IRKH

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 08
1. ASTUTI KARTIKA PRAYOGI ( 1802012596 )
2. ELLY ULFIATIN ( 1802012637 )
3. TITIN SRI RAHAYU ( 1802012605 )
4. SUCI AYU APRILITA ( 1802012606 )

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN

2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang melimpahkan rahmat taufik dan hidayahnya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Al Islam Kemuhammadiyahan dengan judul “
Metode Dakwah ”. Sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita nabi
besar Muhammad SAW yang telah mengarahkan kita ke jalan yang lurus, yakni addinul
islam.

Makalah ini di susun dan di ajukan untuk memenuhi mata kuliah Al Islam
Kemuhammadiyahan di UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN. Selama
penyusunan dan pembuatan makalah ini, saya banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak
dengan penuh keikhlasan. Oleh karena itu pada kesempatan ini kami mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Rektor Universitas Muhammadiyah Lamongan Drs. H. Budi Utomo, M.Kes.
2. Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Arifal Aris, S.Kep.,Ns.,M.Kes.
3. Ketua Program Studi S1 Ilmu Keperawatan Suratmi, S.Kep.,Ns.,M.Kep.
4. Dosen pembimbing: Hasan Al Banna, SHI, M.IRKH
Saya menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu segala saran dan kritik yang bersifat membangun sangat saya harapkan dalam
pembuatan makalah selanjutnya. Saya berharap agar makalah ini dapat di terima, dan
bermanfaat bagi saya serta bagi para pembaca pada umumnya.

Lamongan, 03 Oktober 2020

2
DAFTAR ISI

COVER .............................................................................................................................1
KATA PENGANTAR ......................................................................................................2
DAFTAR ISI .....................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................4
A. Latar Belakang .......................................................................................................4
B. Rumusan Masalah .................................................................................................4
C. Tujuan .....................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................5
A. Pengertian metode dakwah .....................................................................................5
B. Ruang lingkup metode dakwah ...............................................................................6
C. Tujuan metode dakwah ............................................................................................7
BAB III PENUTUP .............................................................................................................9
A. Kesimpulan ..............................................................................................................9
B. Saran .........................................................................................................................9

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama teknologi komunikasi dan
informasi, telah membawa dampak berarti pada perubahan sendi-sendi etika umat Islam. Era
globalisasi memiliki potensi untuk merubah hampir seluruh sistem kehidupan masyarakat
baik dibidang politik, ekonomi, sosial budaya, bahkan dibidang pertahanan dan keamanan.

Dakwah ke depan ini menempatkan perencanaan dan strategi yang tepat dengan
merujuk kepada metode dakwah Rasulullah SAW. Para intelektual muslim dapat
merumuskan konsep dan metode dakwah untuk generasi muda, orang dewasa atau objek
dakwah bagi berbagai lapisan masyarakat yang tingkat pemahaman keagamaannya tergolong
rendah atau sebaliknya bagi masyarakat yang tingkat pendidikannya tergolong tinggi,
sehingga materi dakwah sesuai dengan objeknya.

Ada yang berpendapat bahwa berdakwah itu hukumnya fardhu kifayah, dengan
menisbatkan pada lokasi-lokasi yang didiami para dai dan muballigh. Artinya, jika pada satu
kawasan sudah ada yang melakukan dakwah, maka dakwah ketika itu hukumnya fardhu
kifayah. Tetapi jika dalam satu kawasan tidak ada orang yang melakukan dakwah padahal
mereka mampu, maka seluruh penghuni kawasan itu berdosa di mata Allah. Dengan
demikian sebenarnya dakwah merupakan kewajiban dan tugas setiap individu. Hanya dalam
pelaksanaannya disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi di lapangan.

B. Rumusan Masalah
a. Apa Pengertian Metode Dakwah ?
b. Bagaimana Ruang Lingkup Metode Dakwah ?
c. Apa Tujuan Metode Dakwah ?

C. Tujuan
a. Untuk mengetahui apa yang dimaksud metode dakwah.
b. Untuk mengetahui ruang lingkup metode dakwah.
c. Untuk mengetahui tujuan dari metode dakwah.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode Dakwah


Metode berasal dari bahasa Yunani methodos, yang merupakan gabungan dari kata
meta dan hodos. Meta berarti melalui, mengikuti, atau sesudah, sedangkan hodos berarti
jalan, arah atau cara. Metode dalam bahasa arab disebut dengan thariqat dan manhaj yang
mengandung arti tata cara, sementara itu dalam kamus Bahasa Indonesia metode artinya cara
yang teratur dan berfikir baik-baik untuk maksud (dalam ilmu pengetahuan) untuk mencapai
tujuan yang ditentukan. Metode dapat diartikan sebagai suatu cara atau jalan yang sudah
diatur dengan pertimbangan tertentu yang bisa ditempuh guna mencapai tujuan tertentu.

Secara etimologis dakwah berasal dari bahasa Arab, yaitu da’a, yad’u, da’wan, du’a,
yang diartikan sebagai mengajak/menyeru, memanggil, seruan, permohonan dan permintaan.
Istilah dakwah ini sering diberi arti yang sama dengan istilah-istilah tabligh, amr ma’ruf dan
nahi mungkar, mau’idzhoh hasanah, tabsyir, indzar, washiyah, tarbiyah, ta’lim dan khotbah.
Setelah mendata seluruh kata dakwah dapat didefinisikan bahwa dakwah Islam adalah
sebagai kegiatan mengajak, mendorong, dan memotivasi orang lain berdasarkan bashirah
untuk meniti jalan Allah dan istiqoamah dijalaNya serta berjuang bersama meninggikan
agama Allah. Oleh karena itu, secara terminologis pengertian dakwah dimaknai dari aspek
positif ajakan tersebut, yaitu ajakan kepada kebaikan dan keselamatan dunia akhirat.
Sementara itu, para ulama memberikan definisi yang bervariasi mengenai kata dakwah,
antara lain :

1. Menurut Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, dakwah adalah mengajak seseorang agar beriman
kepada Allah dan kepada apa yang dibawa oleh para RasulNya dengan cara membenarkan
apa yang mereka beritakan dan mengikuti apa yang mereka perintahkan.

2. Syaikh Muhammad Ash-Shawwaf mengatakan, ”Dakwah adalah risalah langit yang


diturunkan ke bumi, berupa hidayah sang khaliq kepada makhluk, yakni dien dan jalan-
Nya yang lurus yang sengaja dipilih-Nya dan dijadikan sebagai jalan satu-satunya untuk
bisa selamat kembali kepada-Nya.”

3. Ahmad Ghalwasy dalam bukunya ”ad dakwah al-Islamiyah” mengatakan bahwa, ilmu
dakwah adalah ilmu yang dipakai untuk mengetahui berbagai seni menyampaikan
kandungan ajaran Islam, baik itu akidah, syariat, maupun akhlak.

5
4. Drs. Muhammad Al-Wakil mendefinisikan, ”Dakwah adalah mengumpulkan manusia
dalam kebaikan dan menunjukkan mereka jalan yang benar dengan cara amar ma’ruf dan
nahi munkar.”

Dari beberapa definisi di atas dengan redaksi yang berbeda, namun dapat disimpulkan
bahwa esensi dakwah bukan hanya terbatas pada penjelasan dan penyampaian semata, namun
juga menyentuh pada pembinaan dan takwin (pembentukan) pribadi, keluarga, dan
masyarakat Islam.

B. Ruang Lingkup Metode Dakwah


Ilmu dakwah adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana berdakwah atau
mensosialisasikan ajaran Islam kepada objek dakwah (masyarakat) dengan berbagai
pendekatan agar nilai-nilai sejarah Islam dapat direalisasikan dalam realitas kehidupan,
dengan tujuan agar mendapat ridha Allah Swt. agar tercapai kebahagian dunia dan akhirat.

Ilmu dakwah merupakan bagian dari ilmu-ilmu Sosial, yang dirumuskan dan
dikembangkan dengan mengikuti norma-norma ilmiah dari ilmu-ilmu sosial, secara empiris,
sistematis, dan logis.

Ilmu dakwah dapat dikategorikan sebagai disiplin ilmu yang mandiri, karena sudah
mencakup beberapa hal yang sangat urgen sebagai sebuah ilmu, di antaranya:

1. Memiliki akar sejarah yang jelas.


2. Ada tokoh-okoh ahli Ilmu Dakwah yang dikenal yang dengan tekun
mengembangkannya.
3. Ada masyarakat akademis yang senantiasa mempelajari dan mengembangkan Ilmu
Dakwah.
4. Diakui oleh lembaga-lembaga yang mengkaji tentang berbagai disiplin ilmu. Dalam
hal ini Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) telah mengakui Dakwah bagian dari
ilmu-ilmu ke-Islam-an.
5. Ada penelitian yang cukup intens dan menembangkan teori-teori dan metode-metode
baru dalam Ilmu Dakwah.

Di samping hal tersebut, Ilmu Dakwah juga memiliki beberapa Ruang Lingkup
pembahasan di antaranya:

6
1. Materi Dakwah (maaddah al-Dakwah); yang meliputi bidang akidah, syariah (ibadah
dan mu’amalah) dan Akhlak. Semua materi dakwah ini bersumber dari Al-Qur’an, As-
Sunnah Rasulullah Saw, hasil ijtihad ulama, sejarah peradaban Islam.
2. Subjek Dakwah (Da’i); orang yang aktif melaksanakan dakwah kepada masyarakat.
Da’I ada yang melaksanakan dakwahnya secara individu ada juga yang berdakwah secara
kolektif melalui organisasi.
3. Objek Dakwah (Mad’u); adlah masyarakat atau orang yang didakwahi, yakni diajak
ke jalan Allah agar selamat dunia dan akhirat.masyarakat sebagai objek dakwah sangat
heterogen.
4. Metode Dakwah (Thariqoh al-Dakwah); yaitu cara atau strategi yang harus dimiliki
oleh da’I, dalam melaksanakan aktivitas dakwahnya. Metode dakwah ini ada tiga
berdasarkan Al-Qur’an suratAn-Nahl: 125, yaitu: Metode Bil Hikmah, Metode
Mau’izhoh Hasanah, Metode Mujadalah
5. Media dakwah (Wasilah al-Dakwah); adalah media atau instrument yang digunakan
sebagai alat untuk mempermudah sampainya pesan dakwah kepada mad’u. Seperti TV,
Radio, Surat Kabar, Majalah, Buku, Internet, Handphone, Bulletin.
6. Tujuan Dakwah (Maqashid al-Dakwah); adalah tujuan yang hendak dicapai oleh
kegiatan dakwah. Adapun tujuan dakwah itu dibagi dua yaitu tujuan jangka pendek dan
tujuan jangka Tujuan jangka pendek yang dimaksud adalah agar manusia mematuhi
ajaran Allah dan Rasul-Nya dalam kehidupan sehari-hari.

C. Tujuan Metode Dakwah


Dakwah merupakan suatu rangkaian kegiatan atau proses, dalam rangka mencapai
suatu tujuan tertentu. Tujuan ini dimaksudkan untuk pemberi arah atau pedoman bagi gerak
langkah kegiatan dakwah. Sebab tanpa tujuan yang jelas seluruh aktivitas dakwah akan sia-
sia (tiada artinya).

Didin Hafidhudin mengemukakan tujuan dakwah secara umum adalah mengubah


perilaku sasaran dakwah agar mau menerima ajaran Islam dan mengamalkannya dalam
dataran kenyataan kehidupan sehari-hari, baik yang bersangkutan dengan masalah pribadi,
keluarga, maupun sosial kemasyarakatan, agar mendapat kebaikan dunia dan akhirat serta
terbebas dari azab neraka.

Amrullah Ahmad dalam bukunya Dr. H. Ali Aziz, M. Ag. menyinggung tentang
tujuan dakwah yaitu untuk mempengaruhi cara merasa, berpikir, bersikap dan bertindak

7
manusia pada dataran individual dan sosiokultural dalam rangka terwujudnya ajaran Islam
dalam semua segi kehidupan.
Dari beberapa tujuan dakwah tersebut,secara garis besar tujuan dakwah dapat dibagi
dua yaitu:
a. Tujuan Umum, tujuan dakwah secara umum adalah penyelamat umat manusia dari lembah
kegelapan dan membawa ke tempat yang terang dari jalan yang sesat ke jalan yang lurus,
dari lembah kemusykilan dengan segala bentuk kesengsaraan menuju kepada tauhid yang
menjadi kebahagiaan.
b. Tujuan khusus, selain tujuan umum dakwah juga memiliki tujuan secara khusus yang dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Terlaksana ajaran Islam secara keseluruhan dengan cara yang benar dan berdasarkan
keimanan sehingga terwujud masyarakat yang menjunjung tinggi kehidupan beragama
dengan merealisasikan ajaran Islami secara positif penuh dan menyeluruh.
2. Terwujudnya masyarakat muslim yang diidamidamkan dalam suatu tatanan hidup
berbangsa dan bernegara, adil, makmur, damai dan sejahtera dibawah bimbingan
rahmat, karunia dan ampunan Allah.
3. Mewujudkan sikap beragama yang benar dari masyarakat.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Melihat persoalan umat Islam di atas, nampaknya dakwah Islam harus dilakukan
dengan upaya yang serius dan tidak hanya cukup dilakukan dengan dakwah bil lisan, dakwah
yang dibutuhkan adalah kerja nyata yang mampu menimbulkan perubahan-perubahan sosial
kemasyarakatan dan mampu memberikan solusi bagi permasalahan umat.

Mudah-mudahan Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan dan petunjuk agar kita
tidak salah pilih dan tidak terlambat, insya Allah.

B. Saran
Penulis menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan
kritik yang membangun, kami harapkan demi perbaikan makalah ini dan semoga makalah ini
menambah pengetahuan khususnya bagi penulis dan bagi kita semua.

9
DAFTAR PUSTAKA
http://khairil-com.blogspot.com/2012/01/makalah-metode-dakwah.html

https://youth-ambassador.blogspot.com/2014/01/metode-dakwah.html

http://windihazmy60.blogspot.com/2016/01/metode-dan-tujuan-dakwah.html

http://eprints.walisongo.ac.id/6413/3/BAB%20II.pdf

10

Anda mungkin juga menyukai