Hisar M. Pasaribu
Rute dan Jaringan Maskapai
B
H. B
H.
SEBUAH SEBUAH
F
F
C C
G
G
E
E
D
D
Permintaan Penumpang
Jenis Pesawat Terbang
1 - 100
ERJ 145
400 - 750
Boeing 767-200
London London LA
Bangkok
Hongkong
Singapura
Penerbangan Langsung (Point to point):Penerbangan Tidak Langsung (Satu atau lebih perh
LON - SYD LON - SIN - SYD LON - BKK - SYD
LON - HKG - SYD LON - LAX - SYD
Hi M P ib /
JARINGAN LINEAR
SEBUAH
B C
Hisar M. Pasaribu /
3
JARINGAN GRID E
D
SEBUAH
Hisar M. Pasaribu /
4
Spoke Spoke
Berbicara
Berbicara
Pusat
Berbicara
Berbicara
SEBUAH F SEBUAH F
B G B
G
X
C H. C H.
(pusat)
D saya D saya
E J E J
Rute Linear
Merutekan melalui Hub
(5 pasangan kota)
(55 pasangan kota)
n(n-1) n(n+1)
n
2 2
2 1 3
6 15 21
10 45 55
50 1225 1275
75 2775
2850
100 4950
5050
Sumber: Hanlon, Pat.
Hisar M. Pasaribu / 6
Dua dua Model Model dari dari Airline Airline Hub Hub
• Lokasi pusat
• Daerah tangkapan air yang luas
Bandara Hub Ideal
Permintaan Pasar
Tuntutan Bisnis
Hisar M. Pasaribu /
9
Waktu dalam
Menghubungkan Jendela
sehari
Hisar M. Pasaribu /
10
Amsterdam Athena
Paris
Berlin Roma Zurich Kedatangan Keberangkatan
London
1600-1800 2000-2130
Frankfurt
SINGAPURA
Darwin
Keberangkatan Kedatangan
2300-2345 2030-2130 Brisbane
Sydney Aucland
Perth
Melbourne Christchurch
Barat Daya
Adelaide
Pacific
Hisar M Pasaribu /
Alat
Hisar M. Pasaribu /
12
Analisis Jaringan
Analisis Jaringan
Berbagi Kapasitas ⋅ Kualitas Perutean
Memperkirakan jumlah O / D Lalu Lintas . Taksiran Pangsa Pasar =
Total ( Pangsa Kapasitas ⋅ Kualitas Perutean )
Hitung Lalu Lintas berdasarkan Pangsa Pasar dan Perutean
Kualitas Perutean
Kualitas
Nonstop 1,10
Ubah pangsa pasar
1 Berhenti Dengan 1 Koneksi 0,80
Berbagi frekuensi
2 Berhenti Dengan 1 Koneksi 0,70
= pangsa pasar ? Tidak
2 Berhenti Dengan 2 Koneksi 0,60
Frekuensi Mingguan
Iya
Berbagi Frekuensi = Total Frekuensi Mingg
Perkirakan Faktor Beban
Penumpang ⋅ Jarak RP
SLF = =
Kapasitas Kursi ⋅ Jarak MEM
Perkirakan Pangsa Kapasitas berdasarkan campuran pesawat yang digunakan
LF = Beban ⋅ Jarak R
=
Kapasitas Muatan ⋅ Jarak AT
= Frekuensi Mingguan ⋅ Kapasitas Kursi /
Berbagi kapasitas = Penerbangan
pangsa pasar ? Tidak Pangsa Kapasitas ( )
Total Frekuensi Mingguan ⋅ Kapasitas Kursi /
Penerbangan
Iya
• Margin Kontribusi 1
Indikator keuntungan yang diperoleh dari selisih antara jumlah rute pendapatan
dan biaya lalu lintas langsung ditambah biaya penerbangan langsung . Biaya
langsung dapat juga disebut sebagai kontribusi biaya 1 (CC 1)
CM 1 = Pendapatan rute - Biaya lalu lintas langsung - Biaya penerbangan langsung
Indikator ini berguna untuk menganalisis efisiensi trayek dalam jangka pendek dan
menjadi dasar pengambilan keputusan untuk menetapkan tingkat tarif terendah.
Biaya termasuk:
• Biaya lalu lintas langsung:
Asuransi kargo, katering, layanan papan, biaya penumpang, reservasi, komisi,
dan biaya terkait penumpang lainnya
• Biaya penerbangan langsung:
Biaya bahan bakar, biaya pendaratan, penanganan, ATC dan biaya navigasi,
asuransi hukum, biaya perjalanan awak kabin dan penerbangan, biaya variabel
awak kabin dan penerbangan, biaya pemeliharaan variabel
Hisar M. Pasaribu /
15
• Margin Kontribusi 2
Indikator keuntungan diperoleh dari selisih total pendapatan rute dan biaya
langsung (CC1) ditambah biaya tidak langsung . Biaya ini juga bisa disebut sebagai
biaya kontribusi 2 (CC 2 = CC1 + biaya tidak langsung)
CM 2 = Pendapatan rute - (Biaya langsung + biaya tidak langsung)
Indikator ini berguna untuk menganalisis efisiensi rute dalam jangka menengah
dan menjadi dasar pengambilan keputusan untuk mengubah program di rute
tersebut atau untuk menemukan tujuan pasar yang baru.
Biaya termasuk:
• Biaya langsung
• Biaya tidak langsung:
Biaya tetap penerbangan dan awak kabin, biaya pelatihan awak kabin dan
penerbangan, pemeliharaan tetap
Hisar M. Pasaribu /
16
• Margin Kontribusi 3
• Biaya langsung
• Biaya tidak langsung
• Biaya armada:
Biaya kepemilikan, asuransi pesawat terbang
Hisar M. Pasaribu /
17
• Hasil Rute
Indikator keuntungan yang diperoleh dari selisih antara jumlah rute pendapatan
dan biaya kontribusi 3 (CC3) ditambah biaya overhead .
Hasil Rute = Pendapatan Rute - (Biaya Langsung + Biaya Tidak
Langsung + Biaya Armada +
Biaya Overhead)
Indikator ini menunjukkan efisiensi total dari rute tersebut.
Biaya termasuk:
• Biaya langsung
• Biaya tidak langsung
• Biaya armada
• Biaya overhead:
Biaya organisasi penjualan nasional, biaya organisasi penjualan asing, biaya
stasiun (penumpang, kargo, pesawat), pemasaran dan administrasi
Hisar M. Pasaribu /
18
Rute Rute Analisis Profitabilitas Profitabilitas Analisis
Tinggi
Baik Terbaik
Rata-rata
Menghas
Terburuk
Baik
Rendah
Pendapatan Bersih
Hasil Rata-rata =
RPK
Hisar M. Pasaribu /
19