Anda di halaman 1dari 48

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA NY.

SDENGAN DIAGNOSA
KEPERAWATAN GANGGUAN PERSEPSI : HALUSINASI PENDENGARAN DI
RUANG KENARI RUMAH SAKIT JIWA MENUR SURABAYA

3.1 PENGKAJIAN
Ruangan rawat: Ruang Kenari RSJ.Menur Surabaya
Tanggal rawat : 28 agustus 2019

3.1.1 Identitas Klien


Inisial : Ny. S
Jenis kelamin : Laki- laki
Umur : 43 tahun
Informan : Pasien dan Rekam medis
Tanggal Pengkajian : 28September 2019
No. RM : 05-94-xx
3.12 ALASAN MASUK
 Keluhan Utama Saat Masuk
Pasien mengatakan dibawah kesini karena merokok dan mengopi juga bekerja
terus sampai lupa dengan keluarga
 Keluhan Utama Saat Pengkajian
Saat dikaji pasien tampak melamun. Saat ditanya klien mengatakan mendengar
suara qori’, adzan, pujian (ceramah) dan ada yang membisikkan menyuruh puasa
30 hari
3.1.3 FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masalalu?
Ya √ Tidak
2. Pengobatan sebelumnya
Berhasil √ Kurang berhasil Tidak berhasil
3. Pengalaman Pelaku Usia Korban Usia Saksi Usia
Aniaya fisik
- - - - - -
Aniaya seksual
- -
Penolakan - - - -

Kekerasan dalam - - - - - -

- - - - -
1
keluarga
Tindakan kriminal
- - - - - -

Jelaskan No. 1, 2, 3 :
1. Pasien mengatakan sebelumnya pernah masuk sini pada bulan juni, marah- marah
dan melempar celurit karna jengkel Tv nya kesamber petir
2. Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
3. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?

Ya Tidak

Masalah Keperawatan:tidak ada masalah keperawatan

4. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan

Pasien mengatakan dulu cari kerja di bengkel besar tuban tetapi tidak diterima karna
harus lulusan SMA, sedangkan saya hanya lulusan SMP
Masalah Keperawatan:

3.1.4 PEMERIKSAAN FISIK


1. Tanda Vital :
TD : 107/6 mmHg N:70x/menit
S : 36,5oC P: 19x/menit
2. Ukur :
TB : 161,5 cm BB : 70 kg
3. Keluhan Fisik Ya Tidak 
Jelaskan : pada penilaian head toe-toe tidak ditemukan keluhan fisik/ masalah
kesehatan
Masalah Keperawatan:Tidak ada masalah keperawatan

3.1.5 PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Pasien mengatakan anak pertaa tinggal bersama kedua orangtuanya, sudah menikah
tetapi bercerai dan mempunyai 1 orang anak perempuan
Masalah Keperawatan:Tidak ada masalah keperawatan

2
2. Konsep Diri :
a. Gambaran Diri :saat diatanya klien hanya diam
b. Identitas : pasien mengatakan dia sebagai seorang suami yang
mempunyai 1 anak
c. Peran :pasien mengatakan sebelum masuk RSJ bekerja sebagai petani
setelah di rawat di RSJ tidak bias bekerja seperti di rumah
d. Ideal Diri :pasien mengatakan ingin segera pulang dan bekerja lagi
e. Harga Diri : pasien merasa percaya diri, tidak ada gangguan dengan harga
dirinya
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
3. Hubungan Sosial :
a. Orang yang berarti : pasien mengatakan ibu adalah orang yang berarti bagi
dirinya, ia sangat menghormatinya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : pasien mengatakan selalu
ikut kegiatan kelompok, mau bergabung dengan pasien lainnya, tidak malu ketika
berinteraksi
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain: pasien terlihat melamun tidak
bicara jika tidak ditanya, tetapi menjawab ketika ditanya
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
4. Spiritual :
a. Nilai dari keyakinan: pasien mengatakan beragama islam, sholat 5 waktu dan
mengaji
b. Kegiatan ibadah: pasien mengatakan selalu sholat 5 waktu, mengaji dan
mendengarkan pujian/ ceramah
Masalah Keperawatan : tidak masalah keperawatan

3
GENOGRAM:

Keterangan:
= Laki- laki
s
= Perempuan

= Pasien
= Tinggal satu rumah
X = Meninggal

3.1.6 STATUS MENTAL


1. Penampilan : Rapi

√ Tidak rapi
Penggunaan pakaian tidak sesuai
Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan: pakaian terlihat kurangtidak rapi. Kuku panjang
Masalah Keperawatan: defisit perawatan diri
2. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap Inkoberen
Apatis Lambat Membisu Tidak mampu

memulai pembicaraan
Jelaskan : berbicara dengan nada lambat dan pelan tetapi jelas
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
3. Aktivitas Motorik

√ Lesu Tegang Gelisah Agitasi


Tik Grimasing Tremor Kompulsif

4
Jelaskan: pasien terlihat lesu, melakukan aktivitas secara perlahan-lahan
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

4. Alam Perasaan
Sedih Ketakutan Putus asa
Khawatir Gembira berlebihan
Jelaskan: saat dikaji pasien nampak melamun, kontak mata ada, apabila di panggil
nama mau menjawab, ketika diajak bergurau pasien ikut tertawa
Masalah Keperawatan: tidak masalah keperawatan
5. Afek
√ Datar Tumpul Labil Tidak sesuai
Jelaskan : ekspresi datar jika tidak diajak ngobrol, ekspresi megikuti lawan bicara,
jika bergurau pasien ikut tertawa
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
6. Interaksi selama wawancara
Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung
Kontak Mata √ Defensi Curiga
Kurang
Jelaskan : pasien bersikap mempertahankan kontak mata denga lawan bicara
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
7. Persepsi
Halusinasi

√ Pendengaran Penglihatan Perabaan


Pengecapan Pembauan
Jelaskan : pasien mengalami halusinasi pendengaran pada saat sendiri, pasien
mendengar suara qori’, adzan, pujian setiap hari juga ada yang menyuruh untuk
puasa 30 hari
MasalahKeperawatan: Gangguan persepsi sensori visual (Halusinasi
pendengaran)
8. Proses Pikir
Sirkumtansial Tangensial Kehilangan asosiasi
Flight of ideas Blocking Pengulangan pembicaraan/
perseverasi
5
Jelaskan : tidak ada masalah keperawatan
Masalah Keperawatan:masalah keperawatan belum bisa dievaluasi

9. Isi Pikir
Obsesi Fobia Hipokodria
Depersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis
Waham
Agama Somatik Kebesaran
Nihilistik Sisip pikir Siap pikir
Curiga Kontrol pikir
Jelaskan :
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
10. Tingkat Kesadaran
Bingung Sedasi Stupor
Disorientasi
Waktu Tempat Orang
Jelaskan : saat dikaji pasien tidak terlihat bingung, nyambung ketika diajak ngibrol
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang
Gangguan daya ingat jangka pendek
Gangguan daya ingat
Konfapaklasi
Jelaskan : saat di wawancara tentang kegiatan pasien mampu menjawab semua
kegiatan yang dilakukan
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Mudah beralih Tidak mampu Tidak mampu
berkonsentrasi berhitung sederhana
Jelaskan ; pasien mampu berkonsentrasi, menghitung dan menjumlahkan angka
sederhana 1- 10
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
13. Kemampuan Penilaian
6
Gangguan ringan Gangguan bermakna
Jelaskan : pasien mampu mengambil keputusan sederhana misal pasien
memutuuskan untuk mandi sebelum sholat subuh
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan

14. Daya Tilik Diri


Mengingkari penyakit yang diderita
Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan : pasien menyadari bahwa dirinya sakit dan dibawa di RSJiwa menur dan
ingin segera pulang
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan KEBUTUHAN
PULANG
1. Kemampuan klien memenuhi / menyediakan kepaktuhan :
Ya Tidak Ya Tidak
Makanan √ Pakaian √
Keamanan  Transportasi 
Perawatan Kes.  Tempat tinggal

Uang 
Jelaskan :klien masih memerlukan bantuan untuk memenuhi kebutuhannya
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
Kegiatan hidup sehari-hari
a. Perawatan diri :
Bantuan Bantuan Bantuan Bantuan
Minimal total minimal total
Mandi  BAK/BAB √
Kebersihan  Ganti pakaian
Makan 
Jelaskan :Klienmemerlukan bantuan untuk melakukan perawatan dirinya namun
pada saat makan klien mampu memnenuhi kebutuhan.
Masalah Keperawatan : deficit perawatan diri

b. Nutrisi
Ya Tidak
- Apakah anda puas dengan pola makan anda? 
7
- Apakah anda makan memisahkan diri?

Jika Ya, jelaskan alasannya ?


Klien mengatakan selama dirawat di RSJ mennur suarabya merasa puas dengan
kesediaan makanan yang diberikan dan selalu habis.
- Frekuensi makan sehari 3 kali
- Frekuensi udapan sehari 2 kali
Meningkat Menurun Berlebih Sedikit-sedikit
- Nafsu makan 
BB tertinggi 44 kg, BB terendah 43 kg
- Diet khusus : klien mengatakan tidak ada diit khusus, porsi makan habis klien
selalu menghabiskan makanannya
Jelaskan : klien makan 3 x sehari dan klien mengalami peningkatan nafsu
makan dan BB
Masalah keperawatan :Tidak ada masalah keperawatan
c. Tidur

Ya Tidak
- Apakah ada masalah?
- Apakah anda merasa segar setelah bangun tidur?

- Apakah anda kebiasaan tidur siang? 
- Apa yang menolong anda untuk tidur?
- Waktu tidur malam :
Waktu bangun :
- Sulit untuk tidur Terbangun saat tidur

- Bangun terlalu pagi Gelisah saat tidur
- Semnabolisme Berbicara dalam tidur
Jelaskan : saat dikaji klien hanya diam
Masalah keperawatan : masalah keperawatan belum bisa dievaluasi

2. Kemampuan klien dalam


Ya Tidak
- Mengantisipasi kepaktuhan sendiri √
8 √
- Mempakat keputusan berdasarkan keinginan sendiri
- Mengatur penggunaan obat √
- Melakukan pemeriksaan kesehatan (follow up) √
Jelaskan : klien tidak mampu dalam mengantisipasi kebutuhannya sendiri, keputusan
berdasarkan keinginan sendiri, mengatur penggunaan obat, melakukan pemerikasaan
kesehatan follow up
Masalah Keperawatan :gangguan pemeliharaan kesehatan

3. Klien memiliki sistem pendukung


Ya Tidak Ya Tidak
- Keluarga √ Teman sejawat 
- Profesional/terapis √ Kelompok sosial 
Jelaskan :klientidak pernah dijenguk sejak klien masuk RS .
Masalah keperawatan : ketidakefektifan koping keluarga
4. Apakah klien menikmati saat bekerja kegiatan yang menghasilkan atau hobi
Ya Tidak
Jelaskan : saat ini klien tidak bekerja dan tidak melakukan kegiatan yang
menghasilkan uang.
Masalah keperawatan: Defisit Aktivitas
3.1.8 MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Mampu menyelesaikan masalah  Reaksi lambat / berlebih
Teknik relokasi Bekerja berlebihan
Aktivitas konstruksi  Menghindari
Olahraga Mencederai diri
Masalah Keperawatan :ketidakefektifan koping individu.

3.1.9 MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


a. Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik
Klien tidak mampu berinteraksi dengan kelompok atau belum mampu menerima
informasi.
Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik
Klien tidak mampu berinteraksi dengan orang lain atau tidak mau bergaul.
9
Masalah dengan pendidikan, spesifik
Klien mengatakan Pendidikan terakhir klien adalah SD
b. Masalah dengan pekerjaan, spesifik
Klien tidak bekerja hanya berdiam diri dirumah.
c. Masalah dengan perumahan, spesifik
Klien hanya hidup dengan pemikirannya sendiri
d. Masalah ekonomi, spesifik
Klien tidak mempunyai penghasilan.
e. Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik :
Klien tidak ada masalah denngan pelayanan kesehatan.
f. Masalah lainnya, spesifik : -
Masalah Keperawatan :Tidak ada Masalah keperawatan.
3.1.10 PENGETAHUAN KURANG TENTANG
 Penyakit jiwa Sistim pendukung

 Faktor presipitasi Penyakit fisik

 Koping Obat-obatan
Lainnya: klien hanya diam

Masalah Keperawatan :ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan,


ketidakberdayaan, ketidakmampuan.

10
3.1.11 LAIN-LAIN
HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Nama Klien : Ny. Y
Tanggal Pemeriksaan : 07-12-2017/ 10:26:13

Parameter Hasil Normal Range


WBC (Leukosit) 4,7 4,8-10,8
HGB (Hemoglobin) 11,5 12-18
HCT (Hematokrit) 36,6 37-52
MCHC 32,5 33-37
MPV 7,7 9-13
P-LCR 10,0 13-43
LYMPH% 23 25-40
MXD% 11 25-30
SGDT 23 L=37 P=31
MXD 0,5 2-7,7

ASPEK MEDIK
Diagnosa Medik : F.20.3 + 29.1
Terapi Medik :
a. clozapine 1x12,5 mg 1-0-0
b. rispenidin 2x3 mg 1-0-1
c. trihexyphenidil 2x2 mg 1-0-1

3.1.12 DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1 ketidakefektifan penatalaksanaan program terapeutik
2 hambatan interaksi sosial
3 distres spiritual
4 defisit perawatan diri
5 hambatan komunikasi verbal
6 defisit aktifitas motorik

11
7 gangguan persepsi sensori visual (halusinasi penglihatan)
8 gangguan proses fikir
9 gangguan pemeliharaan kesehatan
10 ketidakefektifan koping keluarga
11 ketidakefektifan koping individu

3.1 ANALISA DATA

Nama : Ny.T NRM : 0058xx

Ruang : Puri Anggrek

Tanggal Data Etiologi Masalah Ttd


06/12/2017 DS : Resiko Gangguan persepsi
Pasien mengatakan sensori halusinasi
Mencederai diri
ketika senmelihat
anak kecil didepanya sendiri, orang
pada saat sendiri
lain dan
terus menerus
DO : lingkungan
Pasien berbicara
sendiri menunjuk
nunjuk kedepan
seakan melihat
Halusinasi
anaknya
Pasien sering
menyindiri, ketika
ditanya pasien
menggaruk nggaruk Isolasi Sosial
kepalanya.pasien
kurang berkontrasi
saat di Tanya,
Coping individu
tidak efektif

12
3.2 RENCANA KEPERAWATAN

Nama : Ny.T NRM : 0058xx

Ruang : Puri Anggrek

PERENCANAAN
No DIAGNOSA
Tgl TINDAKAN RASIONAL
. KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA EVALUASI
KEPERAWATAN

1. 6 Halusinasi Pasien mampu :  kspresi wajah bersahabat, SP 1


Novemb Pendengaran
 Klien dapat menunjukan rasa senang, ada  Bina hubungan saling
er 2017
membina percaya dengan mengunakan
kontak mata, mau
prinsip komunikasi terapeutik Hubungan saling
hubungan menyebutkan nama, mau a. Sapa klien dengan percaya merupakan
saling percaya nama , baik verbal dasar untuk
menjabat tangan, mau
maupun non verbal memperlancar
 Mengenali
menjawab salam, mau duduk b. Perkenalkan diri dengan interaksi selanjutnya
halusinasi sopan
berdampingan dengan
yang c. Tanyakan nama lengkap
perawat, mengutarakan yang disukai klien
dialaminya d. Jelaskan tujuan
masalah yang dihadapi.
 Mengontrol pertemuan
 Isi waktu, frekuensi, situasi e. Jujur dan menepati janji
halusinasinya
pencetus, perasaan f. Tunjukan sikap empati
 Mengikuti dan menerima klien apa
 Mampu memperagakan cara adanya
program
dalam mengontrol halusinasi. g. Berikan perhatian kepada
pengobatan
klien dan perhatikan
kebutuhan dasar klien.

13
 Bantu pasien mengenal
halusinasi (isi, waktu terjadinya,
frekuensi, situasi pencetus,
perasaan saat terjadi halusinasi)
Mengenal halusinasi
 Latih mengontrol halusinasi penting untuk dapat
dengan cara menghardik.
mengatasi halusinasi
dan mengurangi factor
Tahapan tindakannya meliputi : timbulnya halusinasi
 Jelaskan cara menghardik
halusinasi
 Peragakan cara menghardik
 Minta pasien memperagakan
ulang
 Pantau penerapan cara ini, beri
penguatan perilaku pasien
 Masukkan dalam jadwal
kegiatan pasien
pasien mampu : SP 2 Untuk mengevaluasi
kemampuan pasien
 Menyebutkan kegiatan yang  Evaluasi kegiatan yang lalu (SP
dan membuat pasien
sudah dilakukan 1) dalam mengalihkan
Memperagakan cara bercakap-  Latih berbicara/bercakap dengan halusinasinya
cakap dengan orang lain
orang lain saat halusinasi muncul
Masukkan dalam jadwal kegiatan
pasien

14
Pasien mampu : SP 3 Untuk mengevaluasi
 Evaluasi kegiatan lalu (SP2) kemampuan pasien
 Menyebutkan kegiatan yang serta dapat
 Latih kegiatan agar halusinasin
sudah dilakukan mengalihkan
tidak muncul halusinasi pasien dan
 Membuat jadwal kegiatan sehari-
Tahapannya : dengan adanya
hari dan mampu kegiatan dpat
 Jelaskan pentingnya aktivitas menyibukan pasien
memperagakannya
yang teratur untuk mengatasi
halusinasi
 Diskusikan aktivitas yang biasa
dilakukan oleh pasien
 Latih pasien melakukan
aktivitas
Susun jadwal aktivitas sehari-hari
sesuai aktivitas yang telah
dilatih (dari bangun pagi
sampai tidur malam)

, pasien mampu : SP 4
 Menyebutkan kegiatan yang  Evaluasi kegiatan yang lalu ( SP
sudah dilakukan 1, 2, dan 3)
 Menyebutkan manfaat dari  Tanyakan program pengobatan
program pengobatan  Jelaskan pentingnya penggunaan
obat pada gangguan jiwa
 Jelaskan akibat bila tidak

15
digunakan sesuai program
 Jelaskan akibat bila putus obat
 Jelaskan cara mendapatkan
obat/berobat
 Jelaskan pengobatan (5B)
 Latih pasien minum obat
Masukkan dalam jadwal harian
pasien

16
3.3 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama : Ny.T NRM : 0058xx

Ruang : Puri Anggrek

Tanggal Diagnosa keperawatan Implementasi Evaluasi TTD


Gangguan persepsi sensori SP 1 Klien (Pertemuan 1) S: Mahasiswa
Halusinasi pengelihatan 1. Pasien mampu membina hubungan O : pasien hanya diam dan menatap tajam
saling percaya perawat ketika diberikan pertanyaan, kontak
 Memperkenalkan diri dengan mta kurang, pasien hanya mengangguk
sopan  Menanyakan nama lengkap kepala ketika di ajka ngobrol, bicara pasien
pasien lambat, ketika di kaji pasien masih asik
 Menjelaskan tujuan pertemuan dengan halusinansinya dengan menunjuk

 Membuat kontrak waktu nujuk kedepan, pasien kurang

2. Pasien mampu mengenal halusinasi berkonsentrasi ketika di ajak bicara. Ketika


(isi, waktu terjadinya, frekuensi, di Tanya pasiennama pasien terkadang
situasi pencetus, perasaan saat menggaruk-nggaruk kepalanya.
terjadi halusinasi) A : masalah belum teratasi

3. Latih mengontrol halusinasi dengan P : pertahankan SP 1


cara menghardik.
Gangguan persepsi sensori SP 1 Klien (Pertemuan 2) S : pasien mengatakan melihat nak kecil di Mahasiswa
Halusinasi pengelihatan 1. Pasien mampu membina hubungan depannya
saling percaya O :menatap tajam perawat dan menggaruk-

17
 Memperkenalkan diri dengan garuk kepala, pasien bicara dengan lambat
sopan  Menanyakan nama lengkap ketika ditanya nama perawatnya dan dirinya
pasien dan lupa ketika di Tanya namanya dan nama
 Menjelaskan tujuan pertemuan perawat .

 Membuat kontrak waktu A : Pertahankan SP 1

2. Pasien mampu mengenal halusinasi P : Intervensi di lanjutkan


(isi, waktu terjadinya, frekuensi,
situasi pencetus, perasaan saat
terjadi halusinasi)
3. Latih mengontrol halusinasi dengan
cara menghardik.

Gangguan persepsi sensori SP 1 Klien (Pertemuan 3) S : Pasien mengatakan melihat anak kecil di Mahasiswa
Halusinasi pengelihatan 1. Pasien mampu membina hubungan depannya terus menerus
saling percaya O : Pasien di tanya namanya pasien tidak
 Memperkenalkan diri dengan ingat, pasien tampak lesu atau kurang energi
sopan  Menanyakan nama lengkap ketika diberi pertanyaan harus mengulang.
pasien Penampilan tidak rapi dan pasien tidak dapat
 Menjelaskan tujuan pertemuan menyesuaikan bajunya, ketika ditanya

 Membuat kontrak waktu mengenai suami pasien hanya diam dan

18
2. Pasien mampu mengenal halusinasi menatap tajam, ketika ditanya mengenai
(isi, waktu terjadinya, frekuensi, anaknya pasien menunjuk – nunjuk kedepan
situasi pencetus, perasaan saat dan mendekap seakan anaknya dalam
terjadi halusinasi) gendongannya, bicara dengan lambat hanya
3. Latih mengontrol halusinasi dengan menatap tajam perawat.
cara menghardik. A : Masalah belum teratasi
P : Pertahankan SP1

Gangguan persepsi sensori SP 1 Klien (Pertemuan 4) S:- Mahasiswa


Halusinasi pengelihatan 1. Pasien mampu membina hubungan O : Pasien tampak tidak rapi, baju masih
saling percaya tidak sesuai, kontak mata kurang, menatap
 Memperkenalkan diri dengan tajam perawat saat berlatih halusinasi pasien
sopan  Menanyakan nama lengkap mengikuti sampai selelasi
pasien Saat berlatih pasien kurang mampu
 Menjelaskan tujuan pertemuan berkonsentrasi

 Membuat kontrak waktu A : Pertahankan SP 1

2. Pasien mampu mengenal halusinasi P : Intervensi dilanjutkan


(isi, waktu terjadinya, frekuensi,
situasi pencetus, perasaan saat
terjadi halusinasi)

19
3.Latih mengontrol halusinasi dengan
cara menghardik.
Gangguan persepsi sensori SP 1 Klien (Pertemuan 5) S : -. Mahasiswa
Halusinasi pengelihatan 1. Pasien mampu membina hubungan O : Pasien sendirian di kamar, kontak mata
saling percaya pasien masih kurang, pasien tidak menginta
 Memperkenalkan diri dengan namanya dan masi merespon
sopan  Menanyakan nama lengkap halusinasinya , bicara pasien pelan pada
pasien saat diberi stimulus pasien baru berbicara
 Menjelaskan tujuan pertemuan pasien kurang mau di ajak untuk berlatih

 Membuat kontrak waktu mengahrdik

2. Pasien mampu mengenal halusinasi A : Pertrahankan SP 1


(isi, waktu terjadinya, frekuensi, I : Intervensi dilanjutkan
situasi pencetus, perasaan saat
terjadi halusinasi)
3. Latih mengontrol halusinasi dengan
cara menghardik.
Gangguan persepsi sensori SP 1 Klien (Pertemuan 6) S:- Mahasiswa
Halusinasi pengelihatan 1. Pasien mampu membina hubungan O : Pasien kembali diam saja saat diberi
saling percaya pertanyaan, pasien sendirian di ruang tamu,
 Memperkenalkan diri dengan pasien asyik dengan halusinasinya menunjuk
sopan nunjuk ke depan dan berbicara sendirian,
 Menanyakan nama lengkap pasien tidak ingat tentang cara mengontrol

20
pasien halusinasi .pasien mau mengikuti latihan
 Menjelaskan tujuan pertemuan cara mengontrol halusinasinya.
 Membuat kontrak waktu A : Pertahankan SP 1
2. Pasien mampu mengenal halusinasi P : Intervensi dilanjutkan.
(isi, waktu terjadinya, frekuensi,
situasi pencetus, perasaan saat
terjadi halusinasi)
3. Latih mengontrol halusinasi dengan
cara menghardik.
Gangguan persepsi sensori SP 1 Klien (Pertemuan 7) S: - Mahasiswa
Halusinasi pengelihatan 1. Pasien mampu membina hubungan O : Pasien menatap tajam perawat, pakaian
saling percaya pasien tidak sesuai, pasien asyik dengan
 Memperkenalkan diri dengan halusinasinya, bicara sendirian dan
sopan  Menanyakan nama lengkap membelakangi teman sekamarnya, saat
pasien ditanya tentang cara mengontrol halusinasi
 Menjelaskan tujuan pertemuan pasien hanya diam dan menatap tajam.

 Membuat kontrak waktu A : SP 1 dipertahankan

2. Pasien mampu mengenal halusinasi P : lanjutkan intervensi


(isi, waktu terjadinya, frekuensi,
situasi pencetus, perasaan saat
terjadi halusinasi)
3. Latih mengontrol halusinasi dengan
21
cara menghardik.
Gangguan persepsi sensori SP 1 Klien (Pertemuan 8) S : Pasien mengatakan “ TIDAK” ketika Mahasiswa
Halusinasi pengelihatan 1. Pasien mampu membina hubungan diajak bicara diluar kamr.
saling percaya O : Pasien terlihat berbicara sendiri, saat
 Memperkenalkan diri dengan ditanya mengenai halusinasi pasien hanya
sopan  Menanyakan nama lengkap diam, dan menatap tajam perawat.
pasien A : SP 1 dipertahankn
 Menjelaskan tujuan pertemuan P : lanjtkan intervensi

 Membuat kontrak waktu


2. Pasien mampu mengenal halusinasi
(isi, waktu terjadinya, frekuensi,
situasi pencetus, perasaan saat
terjadi halusinasi)
3. Latih mengontrol halusinasi dengan
cara menghardik.
Gangguan persepsi sensori SP 1 Klien (Pertemuan 9) S:- Mahasiswa
Halusinasi pengelihatan 1. Pasien mampu membina hubungan O : Pasien hanya diam dan masih tetap
saling percaya menatap tajam, menggaruk – garuk kepala
 Memperkenalkan diri dengan ketika ditanya mengenai halusinasinya.
sopan  Menanyakan nama lengkap A : pasien SP 1 dipertahankan
pasien P : L anjtkan intervensi
 Menjelaskan tujuan pertemuan

22
 Membuat kontrak waktu
2. Pasien mampu mengenal halusinasi
(isi, waktu terjadinya, frekuensi,
situasi pencetus, perasaan saat
terjadi halusinasi)
3. Latih mengontrol halusinasi dengan
cara menghardik.
Gangguan persepsi sensori SP 1 Klien (Pertemuan 10) S : Pasien mengatakan iya ketika diajak Mahasiswa
Halusinasi pengelihatan 1. Pasien mampu membina hubungan bicara diluar
saling percaya O : pasien sendirian dikamar dan bicara
 Memperkenalkan diri dengan sendiri ketika mengnai halusinasinya pasien
sopan  Menanyakan nama lengkap hanya ,menjawab singkat saat ditanya pasien
pasien hanya menggaruk – garuk kepalanya, pasien
 Menjelaskan tujuan pertemuan mau mengikuti ketika di latih cara

 Membuat kontrak waktu mengontrol halusinasinya

2. Pasien mampu mengenal halusinasi A : SP 1 dipertahankan


(isi, waktu terjadinya, frekuensi, P : lanjtkan intervensi
situasi pencetus, perasaan saat
terjadi halusinasi)
3. Latih mengontrol halusinasi dengan
cara menghardik.

23
24
3.4 ANALISA PROSES INTERAKSI (API)

Inisial klien : Tn. Y

Deskripsi klien : Klien berpenampilan tidak rapi, baju tidak sesuai (yang depan di pakai dibelakang begitupun sebaliknya)

Tujuan interaksi : klien bersedia untuk memperenalkan diri

Klien dapat membina hubungan saling percaya

Membantu klien mengenali halusinasinya


Mengajarkan cara mengontrol halusinasi dengan menghardik

Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal


Analisa Berpusat pada Analisa Berpusat pada Rasional
Kien perawat
P : Selamat siang pak, P: Memandang K dan Ingin membuka P ingin membuka Salam merupakan kalimat
boleh saya bicara tersenyum percakapan klien percakapan dengan K pembuka untuk memulai
dengan bapak K : kontak mata kurang danberharap dengan suatu percakapan sehingga
sebentar ? ekspresi wajah datar sapaan sederhana P dapat terjalin rasa percaya
dan hanya menatap bisaditerimaoleh K
tajam perawat

K : menganggukkan K : duduk di kursi makan Duduk dengan sedikit P merasa senang ada
kepala dan berhadapan ragu dan menggaruk tanggapan atas salam
dengan perawat. nggaruk kepalanya walaupun belum
P : Memandang K diekspresikan secara tulus

P : perkenalkan nama P : memandang K sambil K masih bingung P merasa bahwa K harus Memperkenalkan diri
saya Akmila saya mengulurkan tangan ke K ( menggaruk nggarukan diberikan penjelasan dapat menciptakan rasa
mahasiswa dari kepala) tentang keberadaan / percaya klien terhadap
Universitas K : menerima uluran K mau mengikuti kedatangan P perwat

25
Muhammadiyah tangan dan pasien
Surabaya. dituntun dalam
K : (diam) dan menatap menyebutkan nama
tajam perawat

P : Kalau saya boleh tau P : masih menjabat tangan K mau mengikuti P ingin tahu nama K Mengenal namaakan
nama bapak siapa K dan mendekatkan P merasa K enggan mempermudah interaksi
ya ? diri ke K berkenlan lebih lanjut
K : diam K : memandang Perawat
dan psien
mengikuti/ditutun
dalam menyebutkan
namanya
P : tetap berjabat tangan
P: P : mendekat ke K dan K : : pasien hanya P ingin tahu apa yang tau Untuk mengidentifikasi
Kalau boleh tau apakah memberikan menggaruk nggaruk mengenai halusinasi K jenis, isi frekurnsi, waktu
ibu melihat bayang pertanyaan berulang tangannya dll
itu seperti Ada bu ? K : pasien hanya
K:- menggaruk nggaruk
tangannya

P :kalau boleh tau ibu K P : mendekat ke K untuk K : menunjuk nunjuk ke


mempunyai mendengarkan depan, dengan bicara
keluarga? Punya jawaban ibu pelan serta menatap tajam
anak?punya suami
K : punya anak 1 K : menjawab sambil
P: kalau boleh tau dimana menunjuk-nunjuk
anaknya? kedepan dan sambil
K : di depan mendekap tangan
P : kalau boleh tau ibu (merasa
sering bertemu anak menggendong

26
itu ? anaknya)
K : sendiri K : pasien menjawab K hanya diam P berusa membuat K Agar pasien dapat
smabil menatap memandang wajah untuk menerima bahwa mengontrol halusinasinya
tajam dengan suara perawat yang dilihat tidak nyata
pelan

P : ibu sebenarnya Apa K : pasien menatap tajam


yang ibu lihat itu perawat dan menggaruk
tidak nyata ? itu nggaruk kepala.serta bicra
hanya bayangan ibu pasien pelan
saja.
K : pasien mengatakan
bahwa anak di
depannya memang
ada
P : ibu bagaimana kalau P berusaha mengajarkan
kita belajar cara P mengajarkan cara K menganggukan kepala klien dalam mengontrol
mengontrol atau mencegah halusinansi mengikuti apa yang di halusinasi
mencegah bayangn pasien dengan cara peragakan P
yang datang meghardik
K : diam
P : cara mencegah
bayangan itu ada 4 K menganggukan kepala
ibu yang pertama : mengikuti apa yang di
menghardik, peragakan P
bercakap-cakap,
mengisi kegiatan
yang terakhir
megatue obat nah,
ibu sini saya akan
mengajari cara yang
pertam dlu yaitu

27
dengan cara
menghardik yaitu
tutup mata lalu
bilang pergi pergi
kamu tidak nyata
samp benar-benar
hilang
K : diam

28
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

PERTEMUAN 1

SP 1 : halusinasi

Tanggal : 6 desember 2017

Nama klien : Ny Y

Ruangan : Puri Anggrek

A. Proses keperawatan
1. Kondisi klien
Ds :
Do : klien diam, menatap tajam perawat serta menggaruk nggaruk kepala
2. Diagnose keperawatan
Gangguan persepsi halusinansi penglihatan.
3. Tujuan khusus
a. Membantu klien untuk mengenali halusinasi
b. Menjelaskan cara mengontrol halusinasi
c. Mengajarkan cara mengontrol halusinasi
4. Tindakan keperawatan
a. Melakukan BHSP pada pasien
b. Bantu klien mengenali halusinasi (isi, waktu, terjadinya, frekuensi, situasi
pencetus, perasaan saat terjadi halusinasi)
c. Latih mengontrol halusinasi dengan cara menghardik.
B. Strategi komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan
1. Orientasi
Selamat pagi ibu ! saya perawat yang akan merawat anda, saya suster mila saya
dari universitas muhammadiayah Surabaya, saya praktek disini selama 3 bulan
jika ibu minta bantuan bisa panggil saya bu , kalau boleh tau nama nama ibu
siapa?
“bagaimana perasaan ibu hari ini? Apa keluhan ibu saat ini?” baiklah, bagaimana
kalau kita ngobrol ngobrol berkenala satu sama lain
2. “kalau boleh tau ibu asli orang mana? Di mana tempat tinggalnya?” “ápakah ibu
tau sekarang ada di mana ? Apakah ibu sudah mempunyai suami ?berapa anak

29
ibu? Di mana anak ibu sekarang ? ( pasien nunjuk kedepan ) Kalau boleh tau
kenapa ibu sampai dibawah kesini ,,?
3. Terminasi
Setelah berbicara dengan saya bagaimana perasaan ibu ?ibu sekarang udh 15
menit cukup sampai disini ya bu kalau ada yang mau di sampaikan atau
ditanyakan.silahkan.ibu bagaimana kalau bsok sore kita berbincang tentang apa
yang ibu rasakan saat ini ? pukul berapa? Bagaimana kalau sore jm 3 ibu ?tempat
dimana ? baiklah ibu sampai jumpa…

30
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

PERTEMUAN 2

SP 1 : halusinasi

Tanggal : 7 desember 2017

Nama klien : Ny Y

Ruangan : Puri Anggrek

A. Proses keperawatan
1. Kondisi klien
Ds :
Do : pasien tampak sendiri sambil menunjuk nunjuk kedepan tampak baju tidak
sesuai dan bau bicara pasien ltampak lambat
2. Diagnose keperawatan
Gangguan persepsi halusinansi penglihatan
3. Tujuan keperawatan
a. Melakukan BHSP pada pasien
b. Klien mampu menyebutkan isi, frekuensi, waktu, situasi pencetus perasaan
c. Klien mampu memperagakan cara mengontrol halusinasinya dengan
menghardik.
B. Strategi komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan
1. Orientasi
Salam terapeutik
Selamat sore ibu ?masih ingat dengan nama saya ? yang kemarin berkenalan
dengan ibu ayo siapa coba panggil nama saya? Iya betul nama saya mila.
Bagaimana perasaan ibu hari ini?Apa keluhan ibu saat ini?
”. Apakah ibu masih ingat kemarinn kita mau berbincang dimana dan berapa
lama? Ibu lupa ya?hari ini kita akan berbincang bincang didepan kamar selama 15
menit. Bagiamana bu, apakah sudah siap?

31
2. Kerja
Kalau boleh saya tau apa yang ibu lihat bayangan slama ini ?seperti yang ibu
katakan kemarin bahwa ibu mempunyai seorang anak dan berbicara dengannya
itu tidak nyata ibu hanya bayangan saja jagan di hiraukan itu bisa di cegah ibu
dengan mengontrolnya. Kelihatannya ibu sudah lelah dan mungkin ibu ingin
segera mandi
3. Terminasi
Bagaimana perasaan ibu setelah berbicara tadi?Bagaimana kalo kita membuat
jadwal, bagaimana kalu besok besok bertemu lagi untuk belajar cara mengontrol
halusinasi ibu? Ibu mau?Dimana tempatnya bu?jam berapa ibu bisa? Bagaimana
kalu besok 3 sore seperti tadi ibu pagi dengan waktu 15 menit…
Baik bu sampai jumpa besok bu….

32
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

PERTEMUAN 3

SP 1 : halusinasi

Tanggal : 8 desember 2017

Nama klien : Ny Y

Ruangan : Puri Anggrek

A. Proses keperawatan
1. Kondisi klien
Ds : pasien mengatakan melihat anak kecil didepannya
Do : pasien tampak lesu, menyendiri sambil menunjuk – nunjuk ke depan. Kontak
mata kurang, pasien terkadang diam dan hanya menatap tajam perawat, kurang
berkonsentrasi.
2. Diagnose keperawatan
Gangguan persepsi halusinansi penglihatan
3. Tujuan keperawatan
a. Melakukan BHSP pada pasien
b. Klien mampu menyebutkan isi, frekuensi, waktu, situasi pencetus perasaan
c. Klien mampu memperagakan cara mengontrol halusinasinya dengan
menghardik.
B. Strategi komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan
1. Orientasi
Salam terapeutik
“ selamat sore bu, bagaimana kabarnya saat ini ? apakah sekarang ibu sudah
mandi ?” bagaimana kalau kita berbicara mengenai yang ibu lihat saat ini ? berapa
lama ibu bicara dengan saya ? bagaimana kalau 15 menit saja ? tempatnya seperti
biasa saja ya bu ?”
2. Kerja
“ apa yang ibu masih lihat anak ibu ? apa yang ibu katakan pada bayangan itu ?
apa ibu melihat terus atau sewaktu – waktu ? kapan ibu melihatnya ? berapa kali
sehari bu ? pada saat yang ibu lihat itu muncul apa yang ibu lakukan ? apakah
dengan seperti itu apa yang ibu lihat bisa hilang ? ibu disini saya akan mengajari

33
bagaimana cra menghilangkan atau mencegah bayangan yang tdak nyata itu? Ada
4 cara ibu untuk mengontrol halusianasi ibu atau mencegah bayangan itu yang
pertama dengan menghardik, yang kedua dengan bercakap-cakap yang ketiga
dengan melakukan aktifitas yang keempat mengenai pengobatan ibu.kelihatannya
ibu sudah mood untuk berbicara ya sudah ibu kita lanjut bsok saja
3. Terminasi
“Bagaimana perasaan ibu setelah mengobrol tadi? Ibu bagaimana bsok kita
berlatih mengenai cara 1 satu dulu yakni meghardik? pukul berapa bu? bagaimana
kalau besok bu? ditempat yang sama ya dengan jam yang sma bu… baik bu
sampai jumpa besok ya bu…..

34
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

PERTEMUAN 4

SP 1 : halusinasi

Tanggal : 9 desember 2017

Nama klien : Ny Y

Ruangan : Puri Anggrek

A. Proses keperawatan
1. Kondisi klien
Ds :Pasien mengatakan melihat anak kecil di depannya terus menerus
Do : pasien tampak tidak rapi, baju tidak sesuai, kontak mata kurang, Jika diajaka
bicara pasien hanya menatap tajam perawat
2. Diagnose keperawatan
Gangguan persepsi halusinansi penglihatan.
3. Tujuan keperawatan
a. Melakukan BHSP dengan pasien
b. Klien mampu menyebutkan isi, frekuensi, waktu, situasi pencetus perasaan
c. Klien mampu memperagakan cara mengontrol halusinasinya dengan
menghardik
B. Strategi komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan
1. Orientasi
Selamat pagi bu T ?
“bagaimana kabarnya sore ini ini? Ibu, bagaimana kalau kita melanjutkan
pembahsan kemarin yaitu melatih cara mengontrol halusinasi ibu. Berapa lama
ibu ?eanak di mana terserah ibu saja
2. Kerja
Mari kita mulai saja y ibu ibu menutup mata sambil berkata pergi pergi kamu
tidak nyata samapai yang ibu lihat itu hilang ayo coba ibu ikuti,,, waa bagus
(melatih berkali-kali) nah, ibu sekarang sudah tau kan ya mengenai cara
mengontrol bayan tersebut, ayo coba ulangi sendiri (perawat sambil menuntun
pasien) waa baguss ibu nanti ibu jika ada anak ibu itu bayangan yang ibu sering
ajak bicara bu T bisa lakukan itu.

35
3. Terminasi
Bagaimana perasaan ibu setelah melakukan latian tadi? Kalau ibu melihat
bayangan-bayangan itu lagi silahkan coba cara tersebut. bagaimana kalau kita
membuat jadwal latihannya, mau jam berapa bu? (masukkan dalam kegiatan
klien). Bagaimana kalau kita bertemu untuk belajar dan latihan lagi dalam
mengendallikan bayanagan-bayangan tersebut?pukul berapa bu? bagaimana kalau
besok bu? ditempat yang sama ya bu… baik bu sampai jumpa besok ya bu…..

36
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

PERTEMUAN 5

SP 1 : halusinasi

Tanggal : 10 desember 2017

Nama klien : Ny Y

Ruangan : Puri Anggrek

A. Proses keperawatan
1. Kondisi klien
Ds : -
Do : pasien sendirian di kamar, pasien tampak merespon halusinasinya. kontak
mata kurang, pasien tidak mengingat namanya, bicara pasien pelan, pada saat di
beri stimulus pasien baru berbicara.
2. Diagnose keperawatan
Gangguan persepsi halusinansi penglihatan.
3. Tujuan keperawatan
a. Melakukan BHSP pada pasien
b. Klien mampu menyebutkan isi, frekuensi, waktu, situasi pencetus perasaan
c. Klien mampu memperagakan cara mengontrol halusinasinya dengan
menghardik
B. Strategi komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan
1. Orientasi
“ selamat sore bu T ?
“bagaimana ibu apakah sudah mandi ? ibu saya ingin melanjutkan obrolan saya
yang kemaren ! apakah ibu masih ingat ? bu kita akan berbicara hanya 15 menit
saja, ibu pengenya dimana ?
2. Kerja
“ ibu apakah sekarang masih melihat anak ibu ? apakah masih sering bu
melihatnya ? berapa kali sehari melihatnya bu ? jika masih melihat apa yang ibu
lakukan ? apakah melakuakn mengontrol halusinasi sesuai yang saya ajarkan ?
bagaimana yang saya ajarkan kemaren-kemaren, apakah masih ingat ? kalau tidak

37
mari kita peragakan lagi sama sama, caranya dengan menutup mata dan katakana
pergi pergi kamu tidak nyata !!!
3. Terminasi
Bagaimana perasaan ibu setelah melakukan latian tadi? Kalau ibu melihat
bayangan-bayangan itu lagi silahkan coba cara tersebut. bagaimana kalau kita
membuat jadwal latihannya, mau jam berapa bu? (masukkan dalam kegiatan
klien). Bagaimana kalau kita bertemu untuk belajar dan latihan lagi dalam
mengendallikan bayanagan-bayangan tersebut?pukul berapa bu? bagaimana kalau
besok bu? ditempat yang sama ya bu… baik bu sampai jumpa besok ya bu…..

38
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

PERTEMUAN 6

SP 1 : halusinasi

Tanggal : 11 desember 2017

Nama klien : Ny Y

Ruangan : Puri Anggrek

C. Proses keperawatan
1. Kondisi klien
Ds :pasien mengatakan tidak ingat cara mengontrol halusinasinya
Do : pasien diam saja saat diberikan pertanyaan, pasien diam sendiri diruang
tamu, pasien asyik dengan halusinasinya, menunjuk-nunjuk ke depan dan
berbicara sendiri.
2. Diagnose keperawatan
Gangguan persepsi halusinansi penglihatan.
3. Tujuan keperawatan
d. Melakukan BHSP dengan pasien
e. Klien mampu menyebutkan isi, frekuensi, waktu, situasi pencetus perasaan
f. Klien mampu memperagakan cara mengontrol halusinasinya dengan
menghardik
4. Strategi komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan
a. Orientasi
Selamat pagi bu T ?
“bagaimana kabarnya pagi ini? Ibu, bagaimana kalau kita melanjutkan
pembahsan kemarin yaitu melatih cara mengontrol halusinasi ibu. Berapa lama
yang ibu mau ?bagaimana jika 15 menit ? dimana enaknya kita bercakap-
cakapnya bu? Baiklah jika begitu?’
b. Kerja
Mari kita mulai saja ya sekarang mari ibu menutup mata sambil berkata ‘pergi..
pergi kamu tidak nyata’ (dipraktekan oleh perawat caranya) sampai yang ibu lihat
itu hilang ayo coba ibu ikuti,,, waah bagus sekali ibu (melatih berkali-kali) nah,
ibu sekarang sudah tau kan ya mengenai cara mengontrol bayangan tersebut, ayo

39
coba ulangi sendiri (perawat sambil menuntun pasien) waah bagus sekali ibu,
nanti apabila ibu melihat bayangan anak ibu itu kembali, ibu coba lakukan sseperti
yang saya ajarkan tersebut.

c. Terminasi
Sekarang apa yang ibu rasakan setelah kita melakukan Bagaimana perasaan ibu
setelah kita melakukan latian barusan ini bu? Apabila nanti ibu melihat bayangan-
bayangan itu lagi silahkan ibu untuk mencoba cara tersebut. bagaimana jika kita
membuat jadwal latihannya, ibu mau latihan untuk mengontrol suara-suara itu
berapa kali bu dalam sehari?’ mau jam berapa bu? (masukkan dalam kegiatan
klien). Bagaimana kalau besok kita bertemu untuk belajar dan latihan lagi dalam
mengendalikan bayanagan-bayangan tersebut?Bagaimana jika pukul 10 bu?
Apakah ibu bersedia ?bagaimana kalau besok bu? ditempat yang sama ya bu…
baik bu sampai bertemu lagi besok ya bu…..

40
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

PERTEMUAN 7

SP 1 : halusinasi

Tanggal : 12 desember 2017

Nama klien : Ny Y

Ruangan : Puri Anggrek

D. Proses keperawatan
5. Kondisi klien
Ds :-
Do : pasien menatap perawat dengan tatapan tajam, pakaian pasien tampak tidak
sesuai, pasien asyik dan sibuk dengan halusinasinya,
6. Diagnose keperawatan
Gangguan persepsi halusinansi penglihatan.
7. Tujuan keperawatan
g. Melakukan BHSP dengan pasien
h. Klien mampu menyebutkan isi, frekuensi, waktu, situasi pencetus perasaan
i. Klien mampu memperagakan cara mengontrol halusinasinya dengan
menghardik
8. Strategi komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan
d. Orientasi
Selamat pagi bu T ?apakah tidur ibu nyenyak semalam? bagaimana perasaan ibu
setelah kemarin latihan mengendalikan halusinasi ibu? Apakah ibu melakukan
yang sudah diajarkan terkait mengontrol bayangan ibu?baiklah kita akan
bercakap-cakap tentang cara mengendalikan bayangan yang ibu lihat ya bu, ibu
mau melakukan nya dimana bu? Berapa lama ibu mau bercakap-cakap dengan
saya?’
e. Kerja
Baiklah sekarang mari kita belajar cara mengontrol bayangan ibu. Mari kita mulai
saja ya sekarang mari ibu menutup mata sambil berkata pergi..pergi kamu tidak
nyata’ (dipraktekan oleh perawat caranya) sampai yang ibu lihat itu sudah
menghilang,,, sekarang ibu coba lakukan seperti yang sudah saya lakukan (melatih

41
berkali-kali) nah, ibu sekarang sudah tau kan ya mengenai cara mengontrol
bayangan tersebut, ayo nanti coba ulangi sendiri, apabila ibu melihat bayangan
anak ibu itu kembali, ibu coba lakukan seperti yang saya ajarkan tersebut.

f. Terminasi
Sekarang apa yang ibu rasakan setelah kita melakukan Bagaimana perasaan ibu
setelah kita melakukan latian barusan ini bu? Apabila nanti ibu melihat bayangan-
bayangan itu lagi silahkan ibu untuk mencoba cara tersebut. bagaimana jika kita
membuat jadwal latihannya, ibu mau latihan untuk mengontrol suara-suara itu
berapa kali bu dalam sehari?’ mau jam berapa bu? (masukkan dalam kegiatan
klien). Bagaimana kalau besok kita bertemu untuk belajar dan latihan lagi dalam
mengendalikan bayanagan-bayangan tersebut?Bagaimana jika pukul 10 bu?
Apakah ibu bersedia ?bagaimana kalau besok bu? ditempat yang sama ya bu…
baik bu sampai bertemu lagi besok ya bu…..

42
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

PERTEMUAN 8

SP 1 : halusinasi

Tanggal : 13 desember 2017

Nama klien : Ny Y

Ruangan : Puri Anggrek

A. Proses keperawatan
1. Kondisi klien
Ds :
Do : klien terlihat berbicara sendiri, saat ditanya mengenai halusinasi klien hanya
diam saja.
2. Diagnose keperawatan
Gangguan persepsi halusinansi penglihatan
3. Tujuan keperawatan
a. Klien mampu menyebutkan isi, frekuensi, waktu, situasi pencetus perasaan
b. Klien mampu memperagakan cara mengontrol halusinasinya dengan
menghardik.
B. Strategi komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan
1. Orientasi
Salam terapeutik
Assalamualaikum ibu, bagaimana kabarnya hari ini?
Seperti yang saya bilang kemarin, saya akan menemui ibu hari ini…. Bagaimana
perasaan ibu hari ini?Ibu maunya kita mengobrol dimana? Didalam kamr apa
diluar bu,?hari ini kita akan mencoba mengontrol halusinasi ibu ya?? Waktunya
tidak usah lama-lama bu, cukup 15 menit aja kok, okee…
2. Kerja
Bagaimana bu, apakah ibu masih melihat bayangan anak kecil bu?baiklah bu ayo
kita belajar mengontrol halusinasi ibu dengan cara menghardik ya bu…
bagaimana bu apakah masih ingat bagaimana cara mengontrol halusinansi dengan
mengahardik? Hayoo bagaimana bu??masak sudah lupa lagi bu kan kemarin kita
sudah belajar mengontrol halusinasi ibu…. Ayo coba diingat lagi…. Saya bantuya

43
bu, ayo kita sama sama menghardik, ikuti saya ya bu… pergi-pergi kamu tidak
nyata. Iya bagus bu begitu caranya, ayo coba diulangi lagi agar ibu ingat
bagaimana caranya mengontrol halusinasi ibu. Iya sudah mulai bisa mengontrol
ya bu sekarang, nanti kalo ada bayangan lagi ibu bilang itu ya bu, sambil diingat
ingat agar tidak lupa.
3. Terminasi
Bagaimana bu, sudah bisa kan mengontrol halusinasinya?? Nanti dicoba lagi yang
supaya ibu tetap ingat bagaimana cara mengontrol halusinansi ibu ketika
bayangan itu muncul lagi. Nah bagaimana kalo besok kita bertemu lagi bu?kita
buat jadwal ya bu,… kira kira ibu maunya kita bertemu dimana? Bagaimana kalo
kita ngobrol di ruang TV bu?jamnya jam 10 ya bu waktunya 20 menit… oke
bu….
Samapai ketemu besok ya bu….

44
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

PERTEMUAN 9

SP 1 : halusinasi

Tanggal : 14 desember 2017

Nama klien : Ny Y

Ruangan : Puri Anggrek

A. Proses keperawatan

1. Kondisi klien

Ds :
Do : klien hanya diam dan masih menatap tajam, menggaruk garuk kepala ketika
ditanya halusinasinya
Diagnose keperawatan
Gangguan persepsi halusinansi penglihatan
2. Tujuan keperawatan
a. Klien mampu mengontrol halusinasinya dengan menghardik.
B. Strategi komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan

1. Orientasi

Salam terapeutik
Assalamualaikum ibu, bagaimana kabarnya hari ini?
Saya kesini untuk berbincang bincang dengan ibu sesuai kesepakatan kita
kemarin…
Masih ingat kan dengan janji kita kemarin bu?? syukurlah kalo ibu masih ingat..
sesuai kesepakatan kita kemarin, hari ini kita mencoba mengontrol kembali
halusinasi ibu… waktunya berapa menit bu kemarin kita janjiannya?? Iya betul
sekali bu kita ngobrol hanya 20 menit saja. Bagaimana tempatnya disini apa di
ruang TV bu? kemarin kita kan janjiannya kita mengobrol diruang TV…. Ya
sudah ayo bu kita pindah keruang TV sekarang bu….

2. Kerja

45
Saya mau Tanya sekarang sama ibu, apakah hari ini ibu masih melihat bayangan
anak kecil bu? terus apa yang ibu lakukan ketika ibu melihat bayangan tersebut?
hayoo masak diam saja? Kemarin kita kan sudah belajar bagaimana cara
mengontrol halusinasi ibu… masih ingat apa tidak bagaimana cara mengontrol
halusinasi ibu?? Ayo coba dipraktekkan sekarang… tuhkan ibu sudah lupa lagi…
yasudah sekarang kita belajar lagi cara mengontrol halusinasi ibu, ayo ikuti saya
bu…. pada hitungan ketiga ya bu, 1…2…3 pergi pergi kamu tidak nyata… ayo
ulangi bu, masak ya ibu lupa lagi… iya bagus sekali sudah bisa menghafala
bagaiaman cara mengontrol halusinasi. Saya harapkan besok tidak lagi ya bu…
nanti ibu praktekkan jika bayangan itu muncul ya bu…

3. Terminasi
Bagaimana bu, sudah ingat belum bagaimana cara mengontrol halusinasinya?
Nanti kalo tidak ada kerjaan atau tidak ada kegiatan belajar sendiri ya bu cara
mengontrol halusinasinya… gimana tadi cara mengontrolnya? Iya bagus sekali bu,
ya gitu masih inget cara mengontrolnya. Sudah ya bu, sudah 20 menit kita
ngobrol, habis ini ibu istirahat yaa.Sebelumnya saya mau buat janji dengan ibu,
besok kita ketemu lagi ya bu… bagaimana bu?untuk tempatnya bebas terserah ibu
mau dimana aja saya ikut… okee bu, terus untuk jamnya saya menemui ibu
sekitar jam 10 bu, sama kayak hari ini bu…. untuk waktunya kita ngobrol 15
menit ya bu…
Yasudah sekarang ibu istirahat ya bu, terima ksaih sudah meluangkan waktunya
untuk ngobrol dengan saya.

46
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

PERTEMUAN 10

SP 1 : halusinasi

Tanggal : 15 desember 2017

Nama klien : Ny Y

Ruangan : Puri Anggrek

A. Proses keperawatan

1. Kondisi klien

Ds :
Do : klien sendirian dikamar dan tampak klien berbicara sendiri. Ketika ditanya
halusinasinya klien hanya menjawab singkat.
Diagnose keperawatan
Gangguan persepsi halusinansi penglihatan
2. Tujuan keperawatan
a. Klien mampu memperagakan cara mengontrol halusinasinya dengan
menghardik.
B. Strategi komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan

1. Orientasi

Salam terapeutik
Assalamualaikum ibu, bagaimana kabarnya hari ini?
Seperti janji saya kemarin saya kesini jam 10 ya bu…. bagaimana kondisi ibu saat
ini? Terus perasaan ibu sekarang bagaimana?Hmm baik bu enaknya kita
berbincang dimana bu?kan ibu yang menentukan tempat untuk kita berbincang,
yaudah kalo begitu ayo kita dikursi depan berbincang bincang bu. sesuai kontrak
kita kemmenit arin kita ngobrol hanya 15 menit ya bu…

47
2. Kerja
Saya tadi lihat ibu masih berbicara sendiri dikamar, apa ibu melihat bayangan itu
lagi? Nah terus apa ibu sudah bisa mengontrolnya? Hmm kok hanya diam bu?ayo
cerita sama saya tadi sudah bisa mengontrol apa belum?? Pasti ibu lupa lagi ini…
yasudah ayo kita belajar lagi bagaimana cara mengontrol halusinasi ibu. Sekarang
saya mau lihat bagaiamana ibu mengontrolnya… la kok diem bu, ayo bu diingat
lagi bagiamana cara mengontrolnya…. Ayo saya bantu mengontrol, ayo bilang
pergi-pergi kamu tidak nyata… ayo coba diulang sekali lagi agar ibu tidak lupa
lagi, nah begitu, hayo diiingat terus nanti kalo melihat bayangan lagi
mengontrolnya menggunkan kalimat itu ya bu….
3. Terminasi
Nah kan tadi sudah saya ajarkan lagi dan sering saya suruh untuk menghafal
kalimat itu mengontrol halusinasi ibu. Nanti diulangi terus ya bu kata-katanya
agar tidak mudah lupa ya bu…. nanti kalo bayangan itu muncul lagi saya
harapkan sudah bisa mengontrol halusinasi ibu dan ibu cepat sembuh.Bagaimana
kalo kita besok ketemu lagi?Kita ngobrol disini lagi aja besok, bagaimana bu?
untuk jamnya jam 9 ya bu?? waktunya cukup 10 menit aja ya bu ngobrolnya.
Baik bu samapai ketemu besok ya bu…

48

Anda mungkin juga menyukai