Satuan Acara Penyuluhan Katarak
Satuan Acara Penyuluhan Katarak
Topik : Katarak
Waktu : 30 Menit
VI. Evaluasi
B. Penyebab Katarak
1. Usia lanjut dan proses penuaan
2. Congenital atau bisa diturunkan
3. Pembentukan katarak dipercepat oleh faktor lingkungan, seperti merokok
atau bahan beracun lainnya.
4. Katarak bisa disebabkan oleh cedera mata, penyakit metabolik (misalnya
diabetes) dan obat-obat tertentu (misalnya kortikosteroid).
6. Macam-macam Katarak
1. Berdasarkan penyebabnya
a. Katarak Traumatik
Katarak traumatik paling sering disebabkan oleh trauma benda asing pada
lensa atau trauma pada bola mata. Peluru senapan angin dan petasan
merupakan penyebab yang sering. Lensa menjadi putih segera setelah
masuknya benda asing karena lubang pada kapsul lensa menyebabkan
humor aqueus dan kadang –kadang viterus masuk kedalam struktur lensa.
b. Katarak Toksika
Kortikosteroid yang diberikan dalam waktu lama baik secara sistemik
maupun dalam bentuk obat tetes mata dapat menyebabkan kekeruhan lensa.
Obat-obat lain yang diduga menyebabkan katarak antara lain phenotiazine,
chlopromazine, obat tetes miotik kuat seperti phospholine iodine.
c. Katarak Komplikata
Katarak dapat terbentuk akibat efek langsung penyakit intraocular yang
mempengaruhi fisiologis lensa. Katarak biasanya berawal dari daerah
subkapsular posterior dan akhirnya mengenai seluruh struktur lensa.
Penyakit intrakular yang sering berkaitan antara lain uveitis kronik atau
rekuren, glaucoma, retinitis pigmentosa dan ablation retinae. Katarak ini
biasanya unilateral. Katarak komplikata juga dapat disebabkan akibat
gangguan sistemik seperti diabetes militus, distrofi miotonik, dermatitis
atopic, hipoparatiroidisme, galaktosemia dan sindrom Lowe, Werner dan
down.
2. Berdasarkan Usia
a) Katarak congenital
Katarak yang sudah terlihat pada usia kurng dari 1 tahun
b) Katarak Juvenile
Katarak yang terjadi sesudah usia 1 tahun
c) Katarak Senile
Katarak setelah 50 taun (Ilyas,1999).
7. Penatalaksanaan dan pencegahan Katarak
Salah satu cara pengobatan katarak adalah dengan cara pembedahan, yaitu
lensa yang telah keruh diangkat dan sekaligus ditanam lensa intraokuler
sehingga pasca operasi tidak perlu lagi memakai kacamata khusus (kacamata
aphakia).
Setelah operasi harus dijaga jangan sampai terjadi infeksi. Pembedahan
dilakukan bila tajam penglihatan sudah menurun sedemikian rupa sehingga
mengganggu pekerjaan sehari-hari atau bila telah menimbulkan penyulit
seperti glaukoma dan uveitis.
Teknik yang umum dilakukan adalah ekstraksi katarak ekstrakapsular,
dimana isi lensa dikeluarkan melalui pemecahan atau perobekan kapsul lensa
anterior sehingga korteks dan nukleus lensa dapat dikeluarkan melalui
robekan tersebut. Namun dengan teknik ini dapat timbul penyulit katarak
sekunder.
Dengan teknik ekstraksi katarak intrakapsuler tidak terjadi katarak sekunder
karenaseluruh lensa bersama kapsul dikeluarkan, dapat dilakukan pada yang
matur dan zonula zinn telah rapuh, namun tidak dilakukan pada pasien
berusia kurang dari 40 tahun, katarak imatur, yang masih memiliki zonula
zinn.
Dapat pula dilakukan teknik ekstrakapsuler dengan fakoemulsifikasi yaitu
fragmentasi nukleus lensa dengan gelombang ultrasonik, sehingga hanya
diperlukan insisi kecil, dimana komplikasi pasca operasi lebih sedikit dan
rehabilitasi penglihatan pasien meningkat.
Dapat pula menggunakan Kacamata apakia yang mampu memberikan
pandangan sentral yang baik namun sangat tebal dan merepotkan dan
membuat mata kelihatan sangat besar. Dan dengan Lensa kontak jauh lebih
nyaman dari kacamata apakia, namun lensa jangka panjang memerlukan
kunjungan berkala untuk pengelepasan dan pembersihan, harganya juga
mahal dan sering harus diganti karena hilang atau sobek. Kerugian lainnya
adalah meningkatnya risiko keratitis infeksiosa. Dapat juga menggunakan
Implanlensaintraokuler(IOL) adalah lensa permanen plastik yang secara
bedah di implantasi ke dalam mata. Mampu menghasilkan bayangan dengan
bentuk dan ukuran normal.
Untuk mencegah katarak adalah dengan menjaga pola makan bergizi yang
baik untuk proses metabolisme, seperti konsumsi buah dan sayuran serta
menjaga agar tidak terjadi trauma atau kecelakaan pada mata.