Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menulis karya ilmiah merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh


mahasiswa. Hampir semua mata kuliah memberikan tugas berupa karya ilmiah,
seperti makalah, laporan kegiatan, dan lain-lain. Pemberian tugas karya ilmiah
diberlakukan oleh semua jurusan di perguruan tinggi. Penyusunan karya ilmiah
di perguruan tinggi di Indonesia, identik dengan penggunaan bahasa Indonesia.
Walaupun disusun menggunakan bahasa Indonesia, masih banyak penyusunan
karya ilmiah yang tidak sesuai atau memiliki banyak kesalahan dalam
penggunaan bahasa Indonesia. Untuk mahasiswa jurusan bahasa Indonesia,
dalam menyusun karya ilmiah dapat dilakukan dengan bahasa Indonesia yang
baik dan benar karena mahasiswa bahasa Indonesia jelas-jelas telah memeroleh
materi-materi pembelajaran bahasa Indonesia khususnya menulis.akan tetapi,
bagaimana dengan mahasiswa dari jurusan lain? Tentunya, banyak kesulitan
yang dihadapi dalam penyusunan karya ilmiah. Walaupun tidak sedikit
mahasiswa dari jurusan selain bahasa Indonesia yang dapat menyusun karya
ilmiah dengan penyajian bahasa Indonesia yang baik dan benar.Pada dasarnya,
penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar mutlak diperlukan dalam
menulis karya ilmiah. Hal ini diperlukan agar informasi yang disampaikan
dalam karya ilmiah dapat diterima dengan baik oleh pembaca. Oleh karena itu
kemampuan menulis karya ilmiah harus dimiliki oleh setiap akademisi.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2001), ilmiah berarti


bersifat ilmu secara ilmu pengetahuan memenuhi syarat (kaidah) ilmu
pengetahuan. Merujuk pada KBBI, karya ilmiah berarti sebuah karya yang
berpijak pada suatu teori ilmu pengetahuan. Untung menyampaikan gagasan
dalam sebuah karya ilmiah, seorang penulis harus berpijak pada suatu teori dan
menyampaikannya menggunakan tata bahasa yang baik agar dapat dipahami oleh
pembaca.Penyusunan karya ilmiah dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar
tentunya merupakan suatu tantangan. Dikatakan menantang karena tidak semua
bisa menyusun karya ilmiah dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Beberapa kesulitan penulis (mahasiswa) dalam menyusun karya ilmiah antara lain
kurang dalam mencari literasi, ketidak mampuan dalam mengorganisasi karangan,
menata bahasa yang efektif seperti mengembangkan paragraf hingga teknik
menulis yang masih kurang.

1
Menurut Blumner (dalam Cahyani, 2010: 175) kekurangan sebuah karya
ilmiah terdapat pada aspek kebahasaan dan teknik menulis. Selain itu, belajar
menulis teks yang koheren dan efektif merupakan suatu pencapaian yang sulit
(Kellog, 2008:1-2). Hal ini disebabkan kurangnya budaya membaca sebagai
bentuk pencarian literasi (Cahyani, 2010: 175). Hingga terjadilah kesalahan-
kesalahan dalam penyusunan karya ilmiah, diantaranya kesalahan ejaan, kosakata,
penggunaan kalimat yang tidak efektif, dan paragraf yang tidak
koheren.Kesalahan berbahasa dalam pembelajaran menulis karya ilmiah itu suatu
hal yang wajar.

Menurut Leggett et.al. (1982:174) dalam bahasa tulis “seseorang harus


dapat mengungkapkan ide-ide secara jelas, runtut, dan berangkal secara logis”.
Untuk itu penulis dihadapkan pada dua masalah, yaitu menyatakan apa yang
sebenarnya dia maksudkan dan membuat maksudnya jelas bagi pembaca. Artinya,
seorang penulis harus mampu memilih kata-kata yang tepat, menyusunnya dalam
kalimat-kalimat yang baik dan merangkaikannya dalam paragraf yang
berkesinambungan sehingga menjadi tulisan yang padu dan utuh. Kemampuan
menulis dapat diperoleh dan dikembangkan melalui pembelajaran yang mencakup
proses maupun hasil. Pengembangan kemampuan menulis dikuasai melalui
pendalaman teori dan perlu dimbangi dengan latihan. Untuk berlanjut terhadap hal
tersebut, diperlukan pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki atau
skemata yang luas, proses menata, dan mengembangkan ide dengan daya nalar
dalam berbagai tingkatan berpikir. Berkaitan dengan menulis sebagai suatu proses
berpikir, penulisan karya ilmiah dilakukan melalui prosedural dan fokus tertentu.

Menurut Mujianto (2005:12) secara paradigmatik, penulisan karya ilmiah


adalah proses mengungkapkan gagasan yang cerdas dengan bahasa yang cermat
dan memaparkan dengan teknik penulisan yang akurat dengan berbagai dukungan
otensitasnya. Kesalahan berbahasa merupakan kecacatan suatu ujaran atau tulisan
berdasarkan kaidah atau norma yang diterima oleh masyarakat penutur suatu
bahasa.

Untuk menganalisis kesalahan yang dibuat oleh mahasiswa dalam


penulisan makalah, menurut Corder (dalam Pateda, 1989: 35 antara kesalahan
(error) dan kekeliruan (mistakes). Ciri kesalahan berhubungan dengan
kompetensi, bersifat sistematis, ajeg, dan mencerminkan tingkat transional
(transitional competence) suatu perkembangan kaidah gramatika maupun tingkat
final pengetahuan pembelajar. Sementara itu, kekeliruan hanya bersifat okasional
dan acak (random), dikaitkan dengan faktor kelelahan, emosi, terbatasnya ingatan,
dan sejenisnya (Baradja, 1981 : 12).

2
Analisis kesalahan merupakan suatu prosedur kerja yang memiliki
langkah-langkah tertentu. Langkah-langkah tertentu inilah yang dimaksud dengan
metodologi anlisis kesalahan. Berkaitan dengan pengertian analisis, ada beberapa
pendapat di antaranya Chrystal (dalam Pateda, 1989: 32) dan Ellis (dalam Tarigan
dan Tarigan, 1990: 68). Dari dua ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa analisis
kesalahan adalah suatu kegiatan atau prosedur kerja meliputi langkah-langkah
mengidentifikasi kesalahan, mengklasifikasi kesalahan, menentukan tingkat
keseriusan kesalahan, dan menjelaskan penyebab terjadinya kesalahan.
Pada dasarnya kesalahan berbahasa dapat diklasifikasikan berdasarkanbeberapa
sudut pandang. Dulay, Burt, dan Krashen (1982:146) mengklasifikasikan
kesalahan berbahasa menjadi empat macam, yaitu

1. taksonomi kategori linguistik


2. taksonomi strategi permukaan
3. taksonomi komparatif
4. taksonomi efek komunikatif

analisis kesalahan berbahasa dalam penelitian ini berlandaskan pada sudut


pandang linguistik. Adapun aspek kebahasaan yang di analisis yaitu penggunaan
ejaan,penyusunan kalimat, dan penyusunan paragraf.

B. Rumusan Masalah.

Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini, ditujukan untuk


menganalisis kesalahan-kesalahan dalam penggunaan ejaan, penyusunan kalimat,
dan penyusunan paragraf. Rumusan yang dapat di ambil adalah ”.bagaimana
menganalisis

E. Tujuan

Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah adalah

1. Mendeskripsikan kesalahan penggunaan ejaan


2. Mendeskripsikan kesalahan penyusunan kalimat
3. Mendeskripsikan penyusunan paragraf
4. Memanfaatkan hasil analisis kesalahan

3
F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini di rancang untuk di manfaatkan pada pembelajaran Tata


Tulis Karya Ilmiah. Hasil dari penelitian ini di harapkan dapat memberi banyak
manfaat baik bagi pembaca.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Cover
Kalimat yang salah
PROGRAM STUDI JENJANG D III KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
TRI MANDIRI SAKTI BENGKULU
TAHUN AJARAN 2018
Penjelasan
karena termasuk pemborosan kata sehingga kalimat menjadi tidak efiktf.

Kalimat yang benar


PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
TRI MANDIRI SAKTI BENGKULU
TAHUN AJARAN 2018
B. Kata pengantar

Kalimat yang salah

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat allah SWT yang telah
memberikan kekuatan, kesehatan dan kemampuan sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul: “Gambaran Pengetahuan
Ibu Tentang Perkembangan Motorik Pada Balita Usia 3-5 Tahun Di
Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Anggut Atas Kota Bengkulu”.
Penjelasan
Ketidak santunan dalam menepatkan kata penghubung
Kalimat yang benar
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat allah SWT yang telah
memberikan kekuatan, kesehatan dan kemampuan sehingga penulis dapat

5
menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul: “Gambaran Pengetahuan
Ibu Tentang Perkembangan Motorik Pada Balita Usia 3-5 Tahun Di
Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Anggut Atas Kota Bengkulu”.

Kalimat yang salah


Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat allah SWT yang telah
memberikan kekuatan, kesehatan dan kemampuan sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul: “Gambaran Pengetahuan
Ibu Tentang Perkembangan Motorik Pada Balita Usia 3-5 Tahun Di
Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Anggut Atas Kota Bengkulu”.
Penjelasan
ketidak tepatan dalam penepatan tanda baca, seharusnya tidak
menggunakan tanda baca titik dua (:), huruf kapital di pakai sebagai hurup
pertama disetiap kata dalam judul buku kecuali kata penghubung
seperti,di,yang,pada.
Kalimat yang benar
Karya tulis ilmiah yang berjudul “Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang
Perkembangan Motorik pada Balita Usia 3-5 Tahun di Posyandu Wilayah
Kerja Puskesmas Anggut Atas Kota Bengkulu”.
Kalimat yang salah
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada:

penjelasan

kalimat tersebut termasuk pemborosan kata sehingga kalimat menjadi


tidak efiktif

Penulisan yang benar

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

Kalimat yang salah

Rekan-rekan STIKES tri mandiri sakti yang telah memberikan banyak,


masukan, dorongan, motivasi serta kritikan yang membangun sehingga
penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

6
penjelasan

Kalimat tersebut salah karena ketidak tepatan dalam penepatan tanda baca
koma (,)

Kalimat yang benar

seharusnya penulisanya Rekan-rekan STIKES tri mandiri sakti yang telah


memberikan banyak masukan, dorongan, motivasi serta kritikan yang
membangun sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

Kalimat yang salah

Motivasi serta kritikan yang membangun sehingga penulis dapat


menyelesaikan karya tulis ilmiah seharusnya penulisannya Motivasi serta
kritikan yang sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

penjelasan

kata membangun merupakan kata yang tidak baku seharusnya


mengarahkan.

Kalimat yang benar

Motivasi serta kritikan yang mengarahkan sehingga penulis dapat


menyelesaikan karya tulis ilmiah seharusnya penulisannya Motivasi serta
kritikan yang sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

C. Latar belakang

Kalimat yang salah

Kesehatan bayi dan balita harus dipantau untuk memastikan kesehatan


mereka selalu dalam kondisi optimal.

penjelasan

kata dipantau adalah ketidaksatunan diksi dalam pemilihan kata sehingga


kalimatnya menjadi tidak efektif.

Kalimat yang benar

Kesehatan bayi dan balita harus diperhatikan untuk memastikan kesehatan


mereka selalu dalam kondisi optimal.

7
Kalimat yang salah

Untuk itu dipakai indikator-indikator yang bisa menjadi ukuran


keberhasilan upaya peningkatan kesehatan bayi dan balita, Salah satu
diantaranya adalah pelayanan kesehatan anak balita,

penjelasan

Tidak konjungsi dalam menepatkan Kalimat dan termasuk pemborosan


kata sehingga kalimatnya menjadi tidak efektif seharusnya dipilih dari
kedua kalimat tersebut.

Kalimat yang benar

Oleh karena itu dipakai indikator-indikator yang bisa menjadi ukuran


keberhasilan upaya peningkatan kesehatan bayi dan balita, Salah satunya
adalah pelayanan kesehatan anak balita,

Kalimat yang salah

Upaya pemeliharaan kesehatan bayi dan anak harus ditunjukan untuk


mempersiapkan generasi yang akan datang yang sehat, cerdas, dan
berkualitas serta untuk menurunkan angka kematian bayi dan anak.

Penjelasan

Kata pemeliharaan termasuk kedalam kata yang tidak baku sehingga


kalimat tersbut tidak efektif.

kalimat yang benar

upaya menjaga kesehatan bayi dan anak harus ditunjukan untuk


mempersiapkan generasi yang akan datang yang sehat, cerdas, dan
berkualitas serta untuk menurunkan angka kematian bayi dan anak.

Kalimat yang salah

Upaya pemeliharaan kesehatan bayi dan anak harus ditunjukan untuk


mempersiapkan generasi yang akan datang yang sehat, cerdas, dan
berkualitas serta untuk menurunkan angka kematian bayi dan anak.

8
Penjelasan

Penulisan kata yang akan datang mungkin di maksudkan sebagai


penegasan, tetapi tetap termasuk kedalam pemborosan kata.

Kalimat yang benar

Upaya pemeliharaan kesehatan bayi dan anak harus ditunjukan untuk


mempersiapkan generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas serta untuk
menurunkan angka kematian bayi dan anak.

Kalimat yang salah

Upaya kesehatan anak antara lain di harapkan untuk mampu menurunkan


angka kematian anak (Kemenkes RI, 2014).

Penjelasan

ketidak konjungsian antar kalimat.

kalimat yang benar

Upaya kesehatan anak mampu menurunkan angka kematian anak


(Kemenkes RI, 2014).

Kalimat yang salah

Pada tahun 1990 dan 2013 angka kematian balita menurun 49%, turun dari
sekitar 90 kematian per 1.000.

Penjelasan

Ketidak santunan kata penghubung.

Kalimat yang benar

Pada tahun 1990 dan 2013 angka kematian balita menurun 49%, turun
sekitar 90 kematian per 1.000.

Kalimat yang salah

Capaian indikator menurut provensi juga menunjukan bahwa sebagian


besar provensi di Indonesia memiliki capaian di bawah 83% (kemenkes
RI, 2014).

9
penjelasan

Kata capai merupakan kata yang tidak baku seharusnya ditulis


pencapaian.

Kalimat yang benar

Pencapaian indikator menurut provensi juga menunjukan bahwa sebagian


besar provensi di Indonesia memiliki pencapaian di bawah 83%
(kemenkes RI, 2014).

Kalimat yang salah

Sedangkan di provensi bengkulu angka cakupan pelayanan anak balita


adalah sebesar 75,04%

Penjelasan

Kata cakupan adalah kata yang tidak baku seharusnya di tulis pencakup.

Kalimat yang benar

Sedangkan di provensi bengkulu angka pencakupan pelayanan anak balita


adalah sebesar 75,04%.

Kalimat yang salah

Salah satu pelayanan kesehatan anak balita adalah pemantauan tentang


tumbuh kembang anak.

penjelasan

Kesalah dalam kalimat tersebut adalah ketidak bakuan kalimat dan


peletakan konjungsi yang tidak tepat.

Kalimat yang benar

Salah satu pelayanan kesehatan anak balita adalah dilihat dari tumbuh
kembang anak.

Kalimat yang salah

Penurunan capaian pelayanan kesehatan anak terjadi dari kondisi pada


tahun 2012 dimana terdapat 7 provinsi yang memiliki capaian kurang dari
81%.

10
Penjelasan

Ketidak santunan kalimat sehingga kalimat tersebut menjadi tidak efektif.

Kalimat yang benar

Penurunan capaian pelayanan kesehatan anak terjadi pada tahun 2012


dimana terdapat 7 provinsi yang memiliki capaian kurang dari 81%.

Kalimat yang salah

Seorang tidak akan bisa berdiri bila pertumbuhan kaki dan bagian tubuh
lain yang terkait dengan fungsi berdiri anak terhambat(Depkes RI, 2011).

Penjelasan

Setelah kata terhambat seharusnya di beri spasi agar kalimat tersebut


menjadi kalimat yang efektif.

Kalimat yang benar

Seorang tidak akan bisa berdiri bila pertumbuhan kaki dan bagian tubuh
lain yang terkait dengan fungsi berdiri anak terhambat (Depkes RI, 2011).

Kalimat yang salah

perkembangan motorik memungkinkan anak dapat melakukan


segala sesuatu yang terkandung dalam jiwanya dengan sewajarnya.
Soejanto (2005), menyatakan bahwa perkembangan motorik anak yang
baik aka makin memperkaya tingkah laku sehingga memungkinkan anak
memperkaya perbendaharaan mainannya bahkan memungkinkan anak
memindahkan aktivitas bermainnya, kreativitas belajar dan bekerja
memungkinkan anak dapat melakukan perintah, memungkinkan anak
melakukan kewajiban, tugas-tugas bahkan keinginan-keinginannya sendiri

Penjelasan

Salah dalam penulisan kata aka seharusnya akan

Kalimat yang benar

perkembangan motorik memungkinkan anak dapat melakukan


segala sesuatu yang terkandung dalam jiwanya dengan sewajarnya.
Soejanto (2005), menyatakan bahwa perkembangan motorik anak yang

11
baik akan makin memperkaya tingkah laku sehingga memungkinkan anak
memperkaya perbendaharaan mainannya bahkan memungkinkan anak
memindahkan aktivitas bermainnya, kreativitas belajar dan bekerja
memungkinkan anak dapat melakukan perintah, memungkinkan anak
melakukan kewajiban, tugas-tugas bahkan keinginan-keinginannya sendiri

kalimat yang salah

perkembangan motorik memungkinkan anak dapat melakukan


segala sesuatu yang terkandung dalam jiwanya dengan sewajarnya.
Soejanto (2005), menyatakan bahwa perkembangan motorik anak yang
baik aka makin memperkaya tingkah laku sehingga memungkinkan anak
memperkaya perbendaharaan mainannya bahkan memungkinkan anak
memindahkan aktivitas bermainnya, kreativitas belajar dan bekerja
memungkinkan anak dapat melakukan perintah, memungkinkan anak
melakukan kewajiban, tugas-tugas bahkan keinginan-keinginannya sendiri

Penjelasan

Pengulangan kata hingga kalimat menjadi tidak efektif.

Kalimat yang benar

perkembangan motorik memungkinkan anak dapat melakukan


segala sesuatu yang terkandung dalam jiwanya dengan sewajarnya.
Soejanto (2005), menyatakan bahwa perkembangan motorik anak yang
baik aka makin memperkaya tingkah laku sehingga memungkinkan anak
memperkaya perbendaharaan mainannya bahkan memungkinkan anak
memindahkan aktivitas bermainnya, kreativitas belajar dan bekerja
memungkinkan anak dapat melakukan perintah, melakukan kewajiban,
tugas-tugas bahkan keinginan-keinginannya sendiri

Kalimat yang salah

perkembangan motorik memungkinkan anak dapat melakukan


segala sesuatu yang terkandung dalam jiwanya dengan sewajarnya.
Soejanto (2005), menyatakan bahwa perkembangan motorik anak yang
baik aka makin memperkaya tingkah laku sehingga memungkinkan anak
memperkaya perbendaharaan mainannya bahkan memungkinkan anak
memindahkan aktivitas bermainnya, kreativitas belajar dan bekerja
memungkinkan anak dapat melakukan perintah, melakukan kewajiban,
tugas-tugas bahkan keinginan-keinginannya sendiri

12
Penjelasan

Ketidak tepatan dalam tanda baca seharusnya tanda titik (.) di pakai pada
ahir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.

Kalimat yang benar

perkembangan motorik memungkinkan anak dapat melakukan


segala sesuatu yang terkandung dalam jiwanya dengan sewajarnya.
Soejanto (2005), menyatakan bahwa perkembangan motorik anak yang
baik aka makin memperkaya tingkah laku sehingga memungkinkan anak
memperkaya perbendaharaan mainannya bahkan memungkinkan anak
memindahkan aktivitas bermainnya, kreativitas belajar dan bekerja
memungkinkan anak dapat melakukan perintah, melakukan kewajiban,
tugas-tugas bahkan keinginan-keinginannya sendiri.

Kalimat salah

Pengetahuan dan peran ibu sangat bermanfaat bagi proes perkembangan


anak secara keseluruhan karena orang tua dapat segera mengenali
kelebihan proses kelebihan proses perkembangan anaknya dan sedini
mungkin memberikan stimulasi pada tubuh kembang anak yang
menyeluruh dalam aspek fisik, mental,dan sosial.

Penjelasan

Ketidak tepatan dalam tanda baca seharusnya tanda koma (,) dipaka untuk
memisahka kalimat setara yang satu dengan kalimat setara berikutnya
yang di dahului dengan kata tetapi,dan.

Kalimat benar

Pengetahuan dan peran ibu sangat bermanfaat bagi proes perkembangan


anak secara keseluruhan karena orang tua dapat segera mengenali
kelebihan proses perkembangan anaknya, dan sedini mungkin memberikan
stimulasi pada tubuh kembang anak yang menyeluruh dalam aspek fisik,
mental,dan sosial.

Kalimat salah

Orang tua harus memahmi tahap-tahap perkembangan anak agar anak bisa
tumbuh kembang secara optimal yaitu dengan memberi anak stimulasi.

13
Penjelasan

Ketidak tepatan dalam tanda baca seharusnya tanda koma (,) di pakai
untuk memisahkan kalimat yang satu dengan kalimat berikutnya.

Kalimat benar

Orang tua harus memahmi tahap-tahap perkembangan anak, agar anak bisa
tumbuh kembang secara optimal yaitu dengan memberi anak stimulasi.

Kalimat salah

Orang tua juga jangan terlalu over protektif terhadap anak tetapi selalu
memberi anak penghargaan berupa pujian, pelukan dan sebagainya
(Evelin, 2010)

Penjelasan

Kata tetapi merupakan kata ketidaksantunan paragraf karena kata tetapi


bukan merupakan kata penghubung antarkalimat melainkan penghubung
intrakalimat karena kalimat–kalimat yang terangkai akan membentuk
paragraf.

Kalimat benar

Orang tua juga jangan terlalu over protektif terhadap anak tetapi, selalu
memberi anak penghargaan berupa pujian, pelukan dan sebagainya
(Evelin, 2010)

Kalimat salah

Orang tua juga jangan terlalu over protektif terhadap anak tetapi selalu
memberi anak penghargaan berupa pujian, pelukan dan sebagainya
(Evelin, 2010)

14
Penjelasan

Ketidak tepatan dalam tanda baca seharusnya tanda titik (.) di pakai pada
ahir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.

Kalimat benar

Orang tua juga jangan terlalu over protektif terhadap anak tetapi selalu
memberi anak penghargaan berupa pujian, pelukan dan sebagainya
(Evelin, 2010).

Kalimat yang salah

Menurut Tanuwidjaya (2002, tingkat pengetahuan ibu berpengaruh


terhadap kesehatannya dengan pengaruh yang dimiliki ibu jika terjadi
kelainan atau gangguan kesehatan pada anaknya,

Penjelasan

Ketidak tepatan dalam tanda baca seharusnya tanda titik (.) di pakai pada
ahir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.

Kalimat yang benar

Menurut Tanuwidjaya (2002, tingkat pengetahuan ibu berpengaruh


terhadap kesehatannya dengan pengaruh yang dimiliki ibu. Jika terjadi
kelainan atau gangguan kesehatan pada anaknya,

Kalimat salah

seperti yang telah di lakukan oleh beberapa peneliti yaitu penelitian yang
di lakukan oleh Rini (2009) menunjukan bahwa ada hubungan yang di
signifikan antara pengetahuan ibu tentang perkembangan anak dengan
perkembangan motorik kasar anak usia 3-5 tahun.

Penjelasan

15
Ketidak tepatan dalam tanda baca seharusnya tanda koma (,) di pakai
untuk memisahkan kalimat yang satu dengan kalimat berikutnya.

Kalimat yang benar

seperti yang telah di lakukan oleh beberapa peneliti yaitu penelitian yang
di lakukan oleh Rini (2009), menunjukan bahwa ada hubungan yang di
signifikan antara pengetahuan ibu tentang perkembangan anak dengan
perkembangan Dari motorik kasar anak usia 3-5 tahun.

D. Daftar pustaka

Kalimat yang salah

Evelin, 2010.Panduan Pintar Merawat Bayi & Balita. Jakarta : Pt Wahyu


Media

Penjelasan

Ketidak tepatan dalam tanda baca seharusnya sesudah nama tanda titik (.)

Kalimat yang salah

Evelin. 2010.Panduan Pintar Merawat Bayi & Balita. Jakarta : Pt Wahyu


Media

16
BAB III

PENUTUP

kesimpulan

berdasarkan hasil analisis dan pembahasan di atas dapat di simpulkan


bahwa kesalahan penulisan bahasa Indonesia masih sering terjadi dalam hal
ejaan, diksi, dan ketidak efektifan kalimat. Kesalahan-kesalahan tersebut dapat di
simpulkan sebagai berikut.

1. kesalahan ejaan, yaitu kesalahan pemakaian huruf kapital, huruf miring,


unsur serapan, dan pemakaian tanda baca.
2. Kesalahan pemilihan kata.
3. Ketidak efektifan kalimat yaitu ketidakhematan kata,dan ketidak paduan
gagasan.

saran

Dari hasil penelitian penulis mengharapkan agar dalam penulisan karya


tulis ilmiah lebih memperhatikan penggunaan ejaan yang di sempurnakan dengan
tepat. Supaya tidak terjadi lagi kesalahan-kesalah dalam membuat Karya Tulis
Ilmiah.

17
DAFTAR PUSTAKA

Kusrana, Riski. 2015. Ejaan Bahasa Indonesia.

http://www.scribd/doc/214738910/Ejaan-Yang-Disempurnakan.

Diakses 25 Maret 2016.

18

Anda mungkin juga menyukai