Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS JURNAL

Masalah Manajemen : Kurang sosialisasi pada pasien mengenai stiker falls (resiko jatuh)

Judul Phenomenologi Study: Risk Factors Related To Faal Incidence In


Hospitaliced Pediatric Patient With Theory Faye G. Abdellah
Abstrak Kejadian pasien jatuh merupakan masalah serius di rumah sakit
terutama pasien rawat inap karena kejadian pasien jatuh merupakan
salah satu indikator keselamatan pasien khususnya anak dan indikator
mutu rumah sakit. Penelitian bertujuan mengeksplorasi faktor yang
mempengaruhi risiko terjadi jatuh pada pasien anak. Jenis penelitian
kualitatif dengan metode pendekatan fenomenologi. Instrumen
menggunakan buku catatan, voice recorder dan kamera. Sampel
penelitian adalah 4 perawat (2 kepala tim dan 2 perawat pelaksana).
Data diperoleh dari wawancara mendalam kepada sampel dan
triangulasi kepada kepala instalasi rawat inap, supervisor dan keluarga
pasien, observasi partisipatif, dokumentasi pengisian formulir humpty
dumpty dan langkah pencegahan risiko jatuh. Analisa data
menggunakan metode content analysis dan menarik kesimpulan
dengan fish bone. Hasil penelitian didapatkan 4 tema yaitu
pengetahuan, sumber daya manusia, lingkungan, dan sarana prasarana.
Hal ini karena pelaksanaan pencegahan jatuh belum sesuai standar
prosedur operasional, perbandingan jumlah perawat dan pasien yang
tidak seimbang (1 perawat : 6-7 pasien) sedangkan banyak tindakan
yang tidak bisa dilakukan oleh 1 orang perawat, lantai licin, tidak
terpasang bed side rel dan belum ada bel pasien. Saran pada rumah
sakit untuk mensosialisasikan pencegahan jatuh, penghitungan beban
kerja, menjaga lantai tetap kering dan pengadaan bel pasien.
Tujuan Mengeksplorasi
faktor yang mempengaruhi risiko terjadi jatuh pada pasien anak.
Metode Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain studi
fenomenologi deskriptif yang dilakukan di Rumah Sakit Bandung pada
bulan Januari-Februari 2018. Populasi pada penelitian ini adalah
perawat di ruang anak dengan menggunakan metode purposive
sampling.
Hasil Hasil penelitian didapatkan 4 tema yaitu pengetahuan, sumber daya
manusia, lingkungan, dan sarana prasarana.
1. Pengetahuan
 Pelaksanaan pencegahan jatuh belum sesuai SOP
 Metode edukasi hanya ceramah 81,81 % belum pelatihan
peningkatan mutu & keselamatan pasien
 Keluarga menganggap jatuh adalah hal yang wajar dan biasa
2. Sumber Daya
 Perbandingan perawat setiap shift dengan pasien 1:6-7
 Beban kerja dirasakan terlalu berat karena sebagian tindakan
yang diberikan tidak bisa dilakukan oleh 1 perawat
3. Lingkungan
 Lantai yang licin
4. Sarana dan Prasarana
 Bed side rail yang tidak terpasang
 Tempat tidur yang tinggi
 Tidak ada bel pasien
Latar Belakang Gambaran kejadian pasien jatuh dari data komite mutu rumah
sakit pada tahun 2017 untuk pasien anak didapatkan untuk triwulan I
(Januari-Maret), triwulan II (April-Juni) dan triwulan III (Juli-
September) angka kejadian pasien jatuh sebesar 4 kejadian. Hal
tersebut merupakan suatu masalah karena dalam indikator mutu
seharusnya tidak ada kejadian pasien jatuh, dengan standar 100% tidak
ada kejadian jatuh. Dari hasil rekapitulasi kelengkapan rekam medis
rumah sakit tersebut mengenai pengkajian risiko jatuh tahun 2017
didapatkan data bahwa pada triwulan I mencapai 95,40% dan triwulan
II mencapai 97,78%, dan pada triwulan III sebesar 97,85%, data
tersebut sudah memenuhi standar indikator mutu unit yaitu 95%.
Metode Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain studi
fenomenologi deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah perawat di
ruang anak dengan menggunakan metode purposive sampling. Sampel
pada penelitian ini 4 orang perawat di ruang anak, terdiri dari
kepalatim 1, kepala tim 2, 1 orang perawat pelaksana tim 1
dan orang 1 perawat pelaksana tim 2 dengan kriteriatelah bekerja di
ruang anak >2 tahun dan pendidikanminimal diploma III keperawatan.
Teknik pengumpulan data dengan cara: wawancara semi terstruktur
untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak
yang di wawancara dimintai pendapat dan ide-idenya.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif
dengan pendekatan studi fenomologi. Menurut Morse dalam (Afiyanti
Y & Imam Nur, 2014) fenomenologi merupakan metode untuk
mempelajari pengalaman seseorang terhadap suatu fenomena tertentu.
Akan dideskripsikan bagaimana risiko jatuh pada pasien yang dirawat
diruangan.
Rancangan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan fenomenologi. Pendekatan fenomologi menggunakan
penjelasan-penjelasan secara rinci dan analisis yang rinci tentang
berbagai pengalaman yang dialami individu sehingga dapat
menghasilkan intisari dari pengalaman tersebut (Afiyanti dan Imam
Nur, 2014). Pendekatan ini bertujuan mendeskripsikan,
meginterpretasikan dan menganalisis data secara mendalam, lengkap,
dan terstruktur.
Pendekatan ini juga akan menghasilkan inti dari masalah risiko jatuh
yang masih tinggi diruangan. Sehingga nanti masalah risiko jatuh yang
masih tinggi ini dapat diinterpretasikan dan dianalisis secara
mendalam dan terstruktur.
Hasil 1. Pengetahuan
a. Pelaksanaan pencegahan jatuh belum sesuai SOP
Hasil triangulangi dengan supervisor dan kepala instalasi rawat
inap didapatkan data bahwa terdapat 16 langkah pencegahan
jatuh pada anak Hal ini sesuai dengan hasil dokumentasi rekam
medik yang didapatkan peneliti bahwa pengisian formulir
risiko jatuh humpty dumpty sudah terisi lengkap yaitu 100%.
Dari 72 rekam medic pasien, rata-rata 59,49% memiliki nilai
humpty dumpty risiko tinggi jatuh.
b. Metode edukasi hanya ceramah sehingga pasien bosan
Keluarga pasien merasa bosan bila perawatnya mengingatkan
terus untuk pencegahan jatuh.
c. Sebanyak 81,81% belum pelatihan mutu dan keselamatan
pasien
Data yang didapatkan bahwa 81,81% perawat ruang anak
belum mendapatkan pelatihan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.
d. Keluarga pasien menganggap jatuh adalah hal yang wajar dan
biasa
Hasil wawancara kepada keluarga pasien menganggap kejadian
jatuh merupakan hal yang biasa.
2. Sumber daya manusia (SDM)
a. Perbandingan perawat setiap shift dengan pasien 1:6-7
Perawat ruang anak berjumlah 11 orang terdiri dari 1 kepala
ruangan, 2 kepala tim, 4 perawat pelaksana tim 1 dan 4 perawat
pelaksana tim 2. Jumlah perawat dinas pagi 2-3 orang perawat
terdiri dari 1 kepala ruangan dan 2 kepala tim.
b. Beban kerja dirasakan terlalu berat karena sebagian tindakan
yang diberikan tidak bisa dilakukan oleh 1 perawat
Data dari wawancara kepada perawat, Partisipan merasa
kesulitan saat merawat banyak pasien dan banyak melakukan
tindakan keperawatan sehingga tidak dapat melakukan
pengawasan yang baik terhadap semua pasien.
3. Lingkungan
a. Lantai yang licin
Hasil wawancara lingkungan bisa menjadi risiko terjadinya
jatuh, yaitu lantai yang licin.
4. Sarana prasarana
a. Bed side rel yang tidak terpasang
Berdasarkan hasil wawancara kepada perawat, didapatkan
bahwa bed side rel pada tempat tidur tidak dinaikan dan
kondisi tempat tidur yang tinggi dapat mengakibatkan pasien
jatuh.
b. Tempat tidur yang tinggi
Data lain yang didapatkan bahwa keluarga
pasien berharap tempat tidurnya bisa lebih rendah. Keluarga
merasa tempat tidur terlalu tinggi.
c. Tidak ada bel pasien
Ruang anak yang terdiri dari 4 kamar pasien dan 13 tempat
tidur belum dilengkapi dengan bel pasien, pengadaan bel
pasien ini sedang dalam
proses.
Pembahasan Berdasarkan teori keperawatan Faye G. Abdellah, tipologi masalah
keperawatan di antaranya mencegah terjadinya kecelakaan, cedera,
atau trauma lain dan mencegah meluasnya infeksi. Pelayanan yang
diberikan pada pasien harus komprehensif, diantaranya memberikan
perawatan yang berlanjutan untuk menghilangkan nyeri dan
ketidaknyamanan dan memberikan rasa keamanan kepada individu.
Teori ini sejalan dengan patient safety, dimana perawat harus mampu
memberikan asuhan aman bagi pasien. Kejadian pasien jatuh dapat
mengakibatkan cedera atau trauma untuk itu perawat harus mampu
memberikan perawatan yang dapat mencegah terjadinya jatuh
sehingga menciptakan rasa aman bagi pasien.

Hasil wawancara dan indepth interview, didapatkan tema yang


ditemukan yaitu pengetahuan, sumber daya manusia (SDM),
lingkungan dan sarana prasarana. Untuk fish bone dapat dilihat pada
gambar.
Hasil tema 1 yaitu pengetahuan :
Berdasarkan hasil wawancara, semua partisipan dapat mendefinisikan
jatuh meskipun tidak sama persis dengan teori. Jatuh didefinisikan
sebagai perubahan posisi dari tempat tinggi ke tempat rendah dengan
atau tanpa cedera Kesimpulan dari tema pengetahuan bahwa ada\
kesenjangan antara pengisian formulir rekam medik dengan
pelaksanaannya karena di dalam SOP langkah pencegahan jatuh ada
14 langkah pencegahan umum dan 10 langkah pencegahan risiko
tinggi sedangkan partisipan tidak melaksanakan semua langkah
pencegahan tersebut. Teori Faye G. Abdellah salah satu tipologi
masalah keperawatan yaitu mempertahankan komunikasi verbal dan
non verbal dengan upaya perawat dalam memberikan edukasi
pencegahan jatuh dengan memperhatikan respon keluarga pasien,
sehingga keluarga pasien memahami pentingnya pencegahan jatuh
sehingga berperan serta dalam pencegahan jatuh.

Hasil tema 2 yaitu sumber daya manusia :


Perawat ruang anak berjumlah 11 orang terdiri dari 1 kepala ruangan,
2 kepala tim, 4 perawat pelaksana tim 1 dan 4 perawat pelaksana tim 2.
Jumlah perawat dinas pagi 2-3 orang perawat terdiri dari 1 kepala
ruangan dan 2 kepala tim. Perawat merasa kesulitan saat merawat
banyak pasien dan banyak melakukan tindakan keperawatan sehingga
tidak dapat melakukan pengawasan yang baik terhadap semua pasien.

Hasil tema 3 yaitu lingkungan :


Kondisi lantai yang licin bisa menyebabkan pasien jatuh sehingga
perawat harus mampu memodifikasi lingkungan untuk mencegah
kejadian jatuh.

Hasil tema 4 yaitu sarana dan prasarana :


Bed side rel pada tempat tidur tidak dinaikan dan kondisi tempat tidur
yang tinggi dapat mengakibatkan pasien jatuh.Pasien juga berharap
tempat tidurnya bisa lebih rendah. Keluarga merasa tempat tidur
terlalu tinggi. Tempat tidur belum dilengkapi dengan bel pasien,
pengadaan bel pasien ini sedang dalam proses. Hal ini juga kendala
perawat dalam melaksanakan pencegahan pasien jatuh. Nurse station
tidak berada di tengah kamar pasien

Kesimpulan Berdasarkan indepth interview kepada perawat di ruang anak rumah


sakit dengan pendekatan teori Faye G. Abdellah, didapatkan 4 tema
besar yaitu pengetahuan, sumber daya manusia, lingkungan, dan
sarana prasarana. Hasil dari tematema tersebut adalah:

1. Sebagian besar perawat hanya menyebutkan tindakan pencegahan


jatuh dengan edukasi dan menaikan bed side rel pasien.
2. Perbandingan perawat dengan pasien yaitu 1 orang perawat
bertanggung jawab pada 6-7 pasien padahal banyak yang tidak bisa
dilakukan sendiri. Perawat merasa tidak optimal melakukan
observasi pasien.
3. Lantai yang licin dapat menjadi risiko terjadinya jatuh. Kurangnya
kerjasama antara perawat dan orang tua dalam menjaga lingkungan
yang aman dan kondusif membuat lingkungan berisiko untuk
pasien jatuh.
4. Sarana prasarana yang kurang mendukung yaitu bed side rails
yang sering tidak terpasang, tempat tidur pasien yang dianggap
terlalu tinggi dan belum adanya bel pasien.
KASUS KELOLAAN

Lansia Ny Ani usia 67 tahun dengan status perkawinan janda, tidak memiliki anak, istri seorang
tentara, Ny Ani sudah 1 tahun tinggal di panti werda dan dibawa oleh keluarganya dari rumah
almarhum suaminya karena tidak ada yang mengurus dirumah, Ny Ani memiliki penyakit
kencing manis dan hipertensi selama 7 tahun, selama setahun ini pandangan kabur dan pinggang
terasa sakit gaya berjalanya tidak seimbang, keluhan sering kencing jika malam hari
menggunakan pempers, kedua tumit kaki bengkak tetapi masih mampu melakukan mobilisasi
secara mandiri seperti berjalan, kekamar mandi, makan dan aktifitas senam seminggu sekali
namun untuk mencuci pakaian dibantu oleh pengasuh di panti karena kedua tumitnya yang
bengkak dan pandangan kabur resiko untuk jatuh dan mengalami cedera.Ny. Ani jika bercerita
tentang masa lalunya terkadang lupa mengingat pengalamannya secara jelas dan sering lupa
meletakkan dimana barang pribadinya jadi harus ada yang mengingatkan kembali.

Kebiasaan yang dilakukan Ny Ani suka makan yang manis-manis dan mengkonsumsi makanan
yang dilarang bagi penderita diabetes militus, adapun obat yang dikonsumsi mepformin 3 x 500
dan amlodipin 10 mg 1 tab

Tanda tanda vital

Tensi : 160/100 RR : 18 x/menit

Nadi : 82 x/menit Laborat GDS : 246

Keluhan saat ini : pandangan kabur, kedua tumit bengkak,pinggang sakit, jika berjalan
koordinasi tubuh tidak seimbang sering hampir jatuh,

Dari pengkajian fungsi kognitif dan fungsional didapatkan jumlah skala bartel indeks adalah
dengan skor 65 sampai 125 dengan memiliki kriteria ketergantungan sebagian dimana dengan
bantuan yaitu pada poin seperti naik turun tangga,olahraga/latihan dan mencuci pakaian,
rekreasi pemanfaatan waktu luang.Kemudian untuk mengevaluasi kognitif dan identifikasi
tingkat kerusakan intelektual dengan menggunakan Short Postable Status Mental Questioner
(SPSMQ) yakni interpretasi hasil salah 4-5 kerusakan intelektual ringan.kemudian untuk
mengevaluasi dari identifikasi asfek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan Mini
Mental Status Exam ( MMSE ) mengingat kembali dengan interpretasi hasil : >23 aspek kognitif
dari fungsi mental baik.

Pengkajian depresi dengan menggunakan intervensi depresi back di dapat skor 8 dengan hasil
interpretasi depresi sedang kemudian dengan skala depresi geriartri (YESAVAGE) memiliki skor
8 dengan intepretasi menunjukan adanya depresi
Soal ukom

1. Instruksi mengajukan pertanyaan pada lansia seperti menanyakan tanggal berapa hari ini?
hari apa sekarang ini? apa nama tempat ini?,berapa umur anda? kapan anda lahir? siapa
nama presiden sebelumnya? hal ini merupakan cara mengidentifikasi tingkat intelektual
lansi. beberapa pertanyaan diatas merupakan isi instrument?
a. Short Postable Status Mental Quisoner(SPSMQ)
b. Mini Mental Status Exam(MMSE)
c. Bartel indeks
d. Deprei back

2. Berikut ini adalah aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan instrument
MMSE (Mini Mental Status Exam) kecuali
a. Registrasi
b. Kalkulasi
c. Perkenalan
d. Mengingat kembali

3. Menyebutkan dengan benar seperti tahun, musim, tanggal, hari, bulan hal ini merupakan
pertanyaan dari instrument MMSE (Mini Mental Status Exam) dari bagian aspek kognitif
a. Orentasi
b. Bahasa
c. Registrasi
d. Perhatian dan kalkulasi

Anda mungkin juga menyukai

  • Pasien Safety Fixx
    Pasien Safety Fixx
    Dokumen80 halaman
    Pasien Safety Fixx
    Cenimariani07gmail.com Cenimariani
    Belum ada peringkat
  • Askep Waham
    Askep Waham
    Dokumen26 halaman
    Askep Waham
    Cenimariani07gmail.com Cenimariani
    Belum ada peringkat
  • Skenario Ronde Keperawatan
    Skenario Ronde Keperawatan
    Dokumen6 halaman
    Skenario Ronde Keperawatan
    Lina Lestari
    Belum ada peringkat
  • ANALISIS JURNAL Litelatur
    ANALISIS JURNAL Litelatur
    Dokumen62 halaman
    ANALISIS JURNAL Litelatur
    Muhammad Isran
    Belum ada peringkat
  • Ujian Mater Print
    Ujian Mater Print
    Dokumen9 halaman
    Ujian Mater Print
    Cenimariani07gmail.com Cenimariani
    Belum ada peringkat
  • Diagnosa Pasien
    Diagnosa Pasien
    Dokumen9 halaman
    Diagnosa Pasien
    Cenimariani07gmail.com Cenimariani
    Belum ada peringkat
  • Bab II Myopia
    Bab II Myopia
    Dokumen6 halaman
    Bab II Myopia
    Cenimariani07gmail.com Cenimariani
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Sinusitis
    Leaflet Sinusitis
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Sinusitis
    Cenimariani07gmail.com Cenimariani
    Belum ada peringkat
  • Askep Meniere
    Askep Meniere
    Dokumen1 halaman
    Askep Meniere
    Cenimariani07gmail.com Cenimariani
    Belum ada peringkat
  • Gangguan Perkemihan Non Infeksi Resum 27
    Gangguan Perkemihan Non Infeksi Resum 27
    Dokumen13 halaman
    Gangguan Perkemihan Non Infeksi Resum 27
    Cenimariani07gmail.com Cenimariani
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Sinusitis
    Leaflet Sinusitis
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Sinusitis
    Cenimariani07gmail.com Cenimariani
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Anemia Gizi Besi
    Leaflet Anemia Gizi Besi
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Anemia Gizi Besi
    Cenimariani07gmail.com Cenimariani
    Belum ada peringkat
  • Leaflet DBD
    Leaflet DBD
    Dokumen2 halaman
    Leaflet DBD
    Cenimariani07gmail.com Cenimariani
    Belum ada peringkat
  • Pengertian
    Pengertian
    Dokumen13 halaman
    Pengertian
    Cenimariani07gmail.com Cenimariani
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Diare
    Leaflet Diare
    Dokumen3 halaman
    Leaflet Diare
    Cenimariani07gmail.com Cenimariani
    Belum ada peringkat
  • Sebagai Salah Satu Bahan Baku Utama Produk
    Sebagai Salah Satu Bahan Baku Utama Produk
    Dokumen9 halaman
    Sebagai Salah Satu Bahan Baku Utama Produk
    Cenimariani07gmail.com Cenimariani
    Belum ada peringkat
  • Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem
    Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem
    Dokumen10 halaman
    Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem
    Cenimariani07gmail.com Cenimariani
    Belum ada peringkat
  • Pola Gordon Acc Kel 1
    Pola Gordon Acc Kel 1
    Dokumen28 halaman
    Pola Gordon Acc Kel 1
    Cenimariani07gmail.com Cenimariani
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar
    Cenimariani07gmail.com Cenimariani
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar
    Cenimariani07gmail.com Cenimariani
    Belum ada peringkat
  • Sebagai Salah Satu Bahan Baku Utama Produk
    Sebagai Salah Satu Bahan Baku Utama Produk
    Dokumen9 halaman
    Sebagai Salah Satu Bahan Baku Utama Produk
    Cenimariani07gmail.com Cenimariani
    Belum ada peringkat
  • Pola Gordon Acc Kel 1
    Pola Gordon Acc Kel 1
    Dokumen28 halaman
    Pola Gordon Acc Kel 1
    Cenimariani07gmail.com Cenimariani
    Belum ada peringkat
  • Batu Renal
    Batu Renal
    Dokumen32 halaman
    Batu Renal
    Cenimariani07gmail.com Cenimariani
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar
    Cenimariani07gmail.com Cenimariani
    Belum ada peringkat
  • Pengertian Story Telling Metode
    Pengertian Story Telling Metode
    Dokumen5 halaman
    Pengertian Story Telling Metode
    Cenimariani07gmail.com Cenimariani
    Belum ada peringkat
  • 2 Bagian III-xii
    2 Bagian III-xii
    Dokumen9 halaman
    2 Bagian III-xii
    Cenimariani07gmail.com Cenimariani
    Belum ada peringkat
  • 1 Cover
    1 Cover
    Dokumen2 halaman
    1 Cover
    Cenimariani07gmail.com Cenimariani
    Belum ada peringkat
  • Diare
    Diare
    Dokumen10 halaman
    Diare
    Cenimariani07gmail.com Cenimariani
    Belum ada peringkat
  • Pengertian Story Telling Metode
    Pengertian Story Telling Metode
    Dokumen5 halaman
    Pengertian Story Telling Metode
    Cenimariani07gmail.com Cenimariani
    Belum ada peringkat