Nama: Tn B

TTL:
Kamar: 2001
No DIAGNOSA SLKI SIKI Implementasi
.
1. hipervolemia Keseimbangan caira Pemantauan cairan 09.00 : melakukan
pengukuran TTV
Observasi dan pantau pasien
1. Edema 1. Monitar outpot dan
2. Asupan cairan input cairan 10.00 :
2. Monitor tanda memberikan injeksi
hypervolemia iv furosemide 1
amp
2. Nausea Tingkat nausea Manajemen mual 09.00 mengukur ttv

Definisi: Definisi: 10.00 memberikan

Mengidentifikasi dan injeksi omz 1
Setelah dilakukan mengelola perasaan ampul IV
tindakan keperawatan tidak enak pada baagian
diharaokan kriteria hasil tenggorokan atau 10.30 kolaborasi
meningkat lambung yang dapat dengan ahligizi
menyebabkan muntah untuk diet
Keterangan
1. Menganjurkan
makan dalam jumlah
keil
2. Memonitiring mual
(frekuensi, durasi)

Nama: Ny E
TTL:
Kamar: 2002
No diagnosa SLKI SIKI IMPLEMTASI
.
1. Nyeri akut Tingkat nyeri Manajemn nyeri 09.00
mengobservasi skla
1. Mengobservasi skla nyeri pasien
1. Kemampuan nyeri
 mengenali onset 2. Berikaan tehnik 09.15 mengajarkan
nyeri nonfarmakologis tehnik
2. Kemampuan 3. Anjurkan pasien nonfarmakologis
mengenali untuk istirahat untuk meredakn
penyebab nyeri 4. Kolaborasi pemberian nyeri
analgesik
11.00 injeksi
santagesik 1 ampul
IV

13.00 observasi
kembali skla nyeri
pasien

2. Hipertermia Termoregulasi Manajemn hipertemia 09.00 mengukur

suhu tubuh pasien
1. Suhu tubuh
2. Menggigil 1. Observasi penyebab 09.20: mengajarkan
hipertemia tehnik
2. Monitor suhu tubuh nonfarmakologi
3. Komres dingin di
axila 11.00 berikan
4. Kolaborasi pemberian injeksi paracetamol
cairan dan elektrolit intra vena
intravena
5. Anjurkan untuk selalu 11.15 anjurkan
menjaga asupan keluarga untuk
nutrisi mengompers air
hangat untuk
pasien

Nama: Tn M
TTL:
Kamar: 2002

No DIAGNOSA SLKI SIKI IMPLEMENTASI

1. Nyeri akut control nyeri manajemen nyeri 1. Jam 15:00 :
mengidentifikasi
1. Pasien melaporkan 1. Identifikasi skala skala nyeri
nyeri terkontrol nyeri 2. Jam 16:00 :
2. Pasien mampu 2. Ajarkan teknik mengajarkan
menggunakan nonfarmakologi teknik
 teknik untuk mengurang nonfarmakologi
nonfarmakologi nyeri misal
3. Kolaborasi mengajarkan
pemberian analgetik, relaksasi napas
jika perlu dalam
3. Jam 19:00
pemeberian
analgetik

2. Resiko Control Resiko Pencegahan Infeksi 1. Jam 15:30 :

Infeksi mengidentifikasi
1. Kemampuan 1. Monitor tanda dan tanda dan gejala
mengidentifikasi gejala infeksi infeksi
factor resiko 2. Berikan perawatan 2. Jam 16:00 :
2. Kemampuan pada area kateter melakukan
melakukan strategi perawatan pada
control resiko kateter

Nama: Tn W
TTL:
Kamar: 2002

N DIAGNOS SLKI SIKI IMPLEMENTA

O A SI
1. Nyeri akut Kontrol Nyeri Manajemnt nyeri (09.00) :
mengidentifikasi
(1) Pasien
(1) Identifikasi skala nyeri
melaporkan
skala nyeri
nyeri
(2) Ajarkan (09.30) :
tercontrol
teknik mengajarkan
(2) Pasien mampu
nonfarmakolo teknik
menggunakan
gis nonfarmakologis
teknik
 nonfarmakolo (3) Berikan untuk mengurangi
gis analgetik rasa nyeri
(3) Keluhan nyeri untuk misalnya terapi
berkurang mengurangi relaksasi
rasa nyeri (10.00) :
memberikan
injeksi santagesik
3x1 amp untuk
mengurangi nyeri
(12.00) : keluhan
nyeri berkurang

2. resiko Control resiko Pencegahan infeksi (09.15) :

infeksi
mengukur ttv
1. Mampu mencari (1) Cuci tangan sebelum
(09.45) :
informasi tentang dan sesudah kontak ke
melakukan
factor resiko pasien
perawatan luka
2. Mampu (2) Melakukan perawatan
operasi
melakukan luka operasi
(10.10) :
strategi control (3) Ajarkan cara
mengajarkan cara
memeriksa kondisi
memeriksa luka
luka operasi
operasi
Nama: Ny. C
TTL:
Kamar: 3001
N DIAGNOSA SLKI SIKI IMPLEMENTASI
O
1. Nyeri akut Kontrol nyeri Manajemen nyeri Jam 08.00
4. Mengidentifikasi
1. Pasien dapat 1. Identifikasi skala
skala nyeri
melaporkan nyeri nyeri
5. Mengajarkan
terkontrol 2. Identifikasi yang
teknik relaksasi
2. Pasien dapat memperberat dan
napas dalam
mengenali onset memperingan nyeri
Jam 09.00
nyeri 3. Berikan tekhnik
6. Memberikan
3. Keluhan nyeri relaksasi napas dalam
injeksi
berkurang 4. Berikan analgesic
santagesik 1x1
untuk mengurangi
amp untuk
nyeri 3x1 amp
 mengurangi
nyeri

2. Ansietas Tingkat Ansietas Reduksi Ansietas 08.00

- menjelaskan
1. pasien tampak 1. jelaskan prosedur
prosedur operasi
rileks operasi dan sensasi
yang akan
2. gelisah berkurang yang mungkin dialami
dilakukan
2. anjurkan keluarga
- meminta
untuk tetap bersama
keluarga
pasien sebelum
mendampingi
operasi
pasien sebelum
3. latih teknik relaksasi
dilakukan
4. anjurkan pasien
operasi
berdoa sebelum
12.00
dilakukan operasi
melatih relaksasi
napas dalam

Nama: Tn B
TTL:
Kamar: 3002
Nama: Tn F
TTL:
Kamar: 3003

N DIAGNOSA SLKI SIKI IMPLEMENTASI

O
1. pola napas Pola napas Pemantauan Respirasi 08.15
tidak efektif
- memonitor
1. Ventilasi semnit 4 1. Monitor saturasi
saturasi
(cukup meningkat) oksigen
oksigen
2. Frekuensi napas 3 2. Monitor pola napas
(sedang)
08.20
- memonitor
TTV

09.30
memonitor pola
napas
2. Gangguan Status Kenyamanan Pengaturan Posisi 08.10
rasa nyaman
- Mengatur
1. Keluhan tidak Observasi :
posisi untuk
nyaman 3 (sedang) 1. Monitor status
mengurangi
oksigenasi sebelum
sesak
dan sesudah
mengubah posisi
08.15
Teraupetik :
Memposisikan
2. Atur posisi untuk
pasien pada
 mengurangi sesak kesejajaran tubuh
yang tepat
3. Posisikan pada
kesejajaran tubuh
yang tepat

Nama: Tn. H
TTL:
Kamar: 3004

No DIAGNOSA SLKI SIKI IMPLEMENTASI

1. Pola nafas Pola Nafas Manajemen jalan nafas 09:00 =
tidak efektif mengidentifikasi
1. Dispnea 1. Monitor pola nafas frekuensi nafas dan
2. frekuensi nafas (frekuensi, kedalaman nafas
3. kedalaman nafas kedalaman, usaha
nafas) 10:00 memberikan
2. Posisikan semi fowler oksigenasi nasal
atau fowler kanul 6 liter
3. Berikan oksigen
12:00 =
memberikan terapi
obat yang diberikan
dokter ceftriaxone
IV, santagesik 3x1

2. Nausea Tingkat nausea Manajemen mual 09 : 00 = observasi

TTV dan Mual
1. Keluhan mual 1. Anjurkan istirahat dan
2. Perasaan ingin tidur yang cukup 10 : 00 =
muntah 2. Berikan makanan mengajarkan teknik
dalam jumlah sedikit nonfarma (terapi
dan anjurkan minum relaksasi)
air hangat mengurangi mual
3. Ajarkan teknik
nonfarmakologis 12:00 =
untuk mengatasi mual menganjurkan
4. kolaborasi pemberian meminum air
antiemetic hangat dan makan
dalam jumlah
sedikit