Anda di halaman 1dari 3

Judul Keanekaragaman Jenis Serangga Di Kawasan Hutan Lindung

Karangkamulyan Kabupaten Ciamis


Jurnal Jurnal Penilitian Biologi (Bioed)
Volume Vol.4
Tahun terbit 2016
Penulis jurnal 1. Ade Moch
2. Iqbal Maulana
3. Dadi
4. Taufik Sopyan
Reviewer Arum Zaharani
Tanggal direview 13 September 2020

Latar Belakang

Kawasan hutan lindung merupakan suatu wilayah yang ditetapkan dengan fungsi
utama melindungi kelestarian sumber daya alam dan sumber daya buatan agar dapat
dinikmati oleh masyarakat sekitar. Hutan lindung ini sendiri memiliki peran yang sangat
penting dalam menjaga kestabilan ekosistem disekitarnya. Bukan hanya itu saja hutan juga
berperan dalam menjaga tingkat keanekaragaman hayati,sebagai sistem penyangga kehidupan
untuk mengatur tata air, mencegah banjir,mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan
memelihara kesuburan tanah. Penyebaran serangga dipengaruhi oleh faktor ekologi dan
geologi. Hal ini yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman serangga. Keanekaragaman
ini terjadi karena dipengaruhi juga faktor lingkungan seperti iklim, musim,ketinggian tempat,
kemampuan serangga untuk menyebar, kelembaban tanah, kelembaban udara, cahaya, curah
hujan, vegetasi dan ketersedian makanan di suatu tempat tersebut.

Serangga mempunyai spesies paling banyak dari hewan lain, berdasarkan tingkatan
tropik serangga dibedakan menjadi beberapa, yaitu serangga herbifor,predator,polinator, dan
detritifor. Serangga berperan penting dalam Biindikator untuk mengetahui kondisi kesehatan
suatu ekosistem. Ada beberapa serangga yang bisa dijadikan titik acuan untuk mengetahui
keadaan lingkungan itu tergolong sehat atau tidak, seperti serangga Ephemeroptera, rayap,
kumbang, semut,dan kupu-kupu. Masing-masing dari serangga ini memiliki peran yang
berbeda.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana keadaan nilai indeks keanekaragaman serangga yang ada di kawasan
Hutan Lindung Karangkamulyan Kabupaten Ciamis?
2. Bagaimana keadaan populasi serangga di kawasan Hutan Lindung Karangkamulyan
Kabupaten Ciamis, apakah tegolong seimbang atau mengkhawatirkan?
3. Apakah faktor klimatik berpengaruh terhadap keanekaragaman serangga?
Tujuan Penulisan Jurnal
1. Untuk mengetahui nilai indeks keanekaragaman serangga yang ada di kawasan Hutan
Lindung Karangkamulyan Kabupaten Ciamis.
2. Untuk mengetahui apakah populasi serangga di kawasan Hutan Lindung
Karangkamulyan Kabupaten Ciamis tergolong seimbang atau mengkhawatirkan.
3. Untuk mengetahui apakah faktor klimatik berpengaruh terhadap keanekaragaman
serangga atau tidak.
Metode Penelitian
Metode yang digunakan yaitu metode survey, dengan Pengambilan sampel serangga.
Pengambilan sampel serangga terbagi menjadi tiga yaitu:
1. Berdasarkan perangkap yang digunakan,
2. Berdasarkan blok lokasi dan
3. Berdasarkan waktu.
Dari serangga yang diperoleh dari setiap perangkap nantinya akan dikumpulkan,
dikelompokkan, diidentifikasi, kemudian dianalisis dengan menggunakan rumus indeks
keanekaragaman dan rumus indeks kelimpahan.
Hasil penelitian
1. Nilai indeks keanekaragaman di wilayah Hutan Lindung Karangkamulyan adalah H’=
1,68, tergolong kedalam katagori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi
lingkungan, produktivitas, kondisi ekosistem, dan tekanan ekologi di kawasan Hutan
Lindung Karangkamulyan masih cukup seimbang. Dengan ditemukannya jumlah
spesies terbanyak yaitu Formica rufa sebesar 634 individu. Hal ini terjadi dikarenakan
semut merupakan salah satu serangga yang paling dominan dalam jumlah biomassa
serangga, sedangkan dengan jumlah kecil adalah Phyllopaga heleri dan Ducetia sp
dengan jumlah masing-masing 1 individu.
2. Faktor klimatik berpengaruh terhadap tingkat keanekaragaman dan kelimpahan jenis
serangga yang ada di kawasan Hutan Lindung Karangkamulyan. Pada penelitian ini
ditemukan serangga sebanyak 1893 individu, terdiri dari 11 ordo, 26 famili, dan 36
spesies.
Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa:
1. Kondisi serangga di kawasan Hutan Lindung Karangkamulyan Kabupaten Ciamis
tergolong cukup baik atau seimbang.
2. Faktor klimatik berpengaruh terhadap keanekaragaman serangga yang ada di kawasan
Hutan Lindung Karangkamulyan Kabupaten Ciamis.
3. Keadaan lingkungan juga menjadi salah satu faktor adanya serangga di suatu habitat
serta penyebaran serangga ternyata juga dipengaruhi oleh faktor ekologi dan geologi.
Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan
1. Memaparkan secara jelas dan lengkap mulai dari pendahuluan atau latar belakang dari
permasalahan tentang keanekaragaman jenis serangga di kawasan Hutang Lindung
Karangkamulyan Kabupaten Ciamis.
2. Jurnal di tulis teratur dan sesuai dengan kaidah pembuatan jurnal.
3. Kata yang digunakan dalam jurnal bersifat baku.
4. Jurnal dapat mudah di pahami.

Kekurangan
1. Dalam penulisan jurnal ada bebrapa kata yang typo atau salah ketik seperti pada
bagian simpulan yaitu dapat kita temukan kesalahan pada paragraf pertama di situ
dituliskan bahwa nilai keanekaragaman serangga di kawasan Hutan Lindung
Karangkamulyan sebesar H’= 1,67, sedangkan pada bagian hasil penelitian di tuliskan
bahwa nilai indeks keanekaragaman serangga di kawasan Hutan Lindung
Karangkamulyan sebesar H’= 1,68, bukan 1,67.

Anda mungkin juga menyukai