Lpancbenar 170621171621 Dikonversi
Lpancbenar 170621171621 Dikonversi
ANTENATAL CARE
DISUSUN OLEH:
I NYOMAN ADUM P.Y
1514401018
A. Definisi Antenal
Antenatal Care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada
pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim (Haen Forer, 2009).
Asuhan antenatal adalah suatu program yang terencana berupa observasi,edukasi dan
penanganan medik pada ibu hamil,untuk memperoleh suatu proses kehamilan dan
persalinan yang aman dan memuaskan ( Muchtar Rustam, 2008).
Antenatal care adalah perawatan selama masa kehamilan sebagai suatu manajemen
kehamilan di mana ibu dan anaknya diharapkan sehat dan baik (Wiknjosastro, 2002)
Antenatal care adalah pemeriksaan kehamilan yang dilakukan untuk memeriksa
keadaan ibu dan janin secara berkala, yang diikuti dengan upaya koreksi terhadap
penyimpangan yang ditemukan (Depkes RI, 2007).
3. Tes Kehamilan
Tes hCG ( hormone chorionic gonadotropin). Dilakukan dengan mendeteksi hormone
hCG dalam urin.kadar terendah yang memberi hasil positif yaitu 0,5 hCG per ml urin,
kadar tertinggi 500 SI hCG.
C. Perubahan dan Adaptasi Fisiologi pada Masa Kehamilan
I. Perubahan Fisik pada Trimester I
a. Morning Sickness, mual dan muntah.
Hampir 50% wanita hamil mengalami mual dan biasanya mual dimulai sejak
awal kehamilan. Mual muntah di usia kehamilan muda disebut morning sickness
tetapi mual muntah ini dapat terjadi setiap saat. Mual ini biasanya akan berakhir
pada 14 mingggu kehamilan. Pada beberapa kasus dapat berlanjut sampai
kehamilan trimester kedua dan ketiga.
b. Pembesaran Payudara
Payudara akan membesar dan mengencang, karena terjadi peningkatan
hormon kehamilan yang menimbulkan pelebaran pembuluh darah dan untuk
mempersiapkan pemberian nutrisi pada jaringan payudara sebagai persiapan
menyusui.
c. Sering buang air kecil
Keinginan sering buang air kecil pada awal kehamilan ini dikarenakan rahim
yang membesar dan menekan kandung kencing. Keadaan ini akan menghilang
pada trimester II dan akan muncul kembali pada akhir kehamilan, karena kandung
kemih ditekan oleh kepala janin.
d. Konstipasi atau Sembelit
Keluhan ini juga sering dialami selama awal kehamilan, karena peningkatan
hormon progesteron yang menyebabkan relaksasi otot sehingga usus bekerja
kurang efisien. Adapun keuntungan dari keadaan ini adalah memungkinkan
penyerapan nutrisi yang lebih baik saat hamil.
e. Sakit Kepala/Pusing
Sakit kepala atau pusing sering dialami oleh pada ibu hamil pada awal
kehamilan karena adanya peningkatan tuntutan darah ke tubuh sehingga ketika
akan mengubah posisi dari duduk / tidur ke posisi yang lain (berdiri) tiba-tiba,
sistem sirkulasi darah merasa sulit beradaptasi. Sakit kepala / pusing yang lebih
sering daripada biasanya dapat disebabkan oleh faktor fisik maupun emosional.
Pola makan yang berubah, perasaan tegang dan depresi juga dapat menyebabkan
sakit kepala.
f. Kram Perut
Kram perut saat trimester awal kehamilan seperti kram saat menstruasi di
bagian perut bawah atau rasa sakit seperti ditusuk yang timbul hanya beberapa
menit dan tidak menetap adalah normal. Hal ini sering terjadi karena adanya
perubahan hormonal dan juga karena adanya pertumbuhan dan pembesaran dari
rahim dimana otot dan ligamen merenggang untuk menyokong rahim.
g. Meludah
Keinginan meludah yang terjadi pada ibu hamil yang terus menerus dianggap
normal sebab hal ini termasuk gejala morning sickness.
h. Peningkatan Berat Badan
Pada akhir trimester pertama wanita hamil akan merasa kesulitan memasang
kancing / rok celana panjangnya, hal ini bukan berarti ada peningkatan berat badan
yang banyak tapi karena rahim telah berkembang dan memerlukan ruang juga, dan
ini semua karena pengaruh hormon estrogen yang menyebabkan pembesaran rahim
dan hormon progresteron yang menyebabkan tubuh menahan air.
i. Uterus
Pada saat tidak hamil beratnya 35-50 gram, volume 10 cc
Pada hamil aterm 1000-1100 gram, volume 5-10 liter
Ismus hipertropi, panjang, lunak
j. Vagina
Peningkatan vaskularisasi
Peningkatan sekresi, berwarna putih dan asam
Servik
Effousment, pengeluaran mukosa.
Vagina
Hiperemia, pertumbuhan laktobual, leukhorea
a. Perubahan Psikologis Pada Ibu Hamil
Menurut Sulistyawati,2009, perubahan psikologis pada ibu hamil menurut trimester
adalah:
1. Perubahan Psikologis pada Trimester I (Periode Penyesuaian)
a. Ibu merasa tidak sehat dan kadang-kadang merasa benci dengan kehamilannya
b. Kadang muncul penolakan, kecemasan dan kesedihan. Bahkan kadang ibu berharap
agar dirinya tidak hamil saja
c. Ibu akan selalu mencari tanda-tanda apakah ia benar-benar hamil. Hal ini dilakukan
sekedar untuk meyakinkan dirinya
Konsepsi
Fertilitas
Implantasi
Embryogenesis
Maturasi janin
TRIMESTER II
Perub.nutisi
kurang dari
kebutuhan
Deficit volume
cairan
Trimester III
TRIMESTER III
Nyeri
E. Komplikasi Kehamilan
Macam-macam komplikasi kehamilan Menurut Depkes RI (2007) yaitu, jika tidak
melaksanakan ANC sesuai aturan dikhawatirkan akan terjadi komplikasi-komplikasi yang
terbagi menjadi 3 kelompok sebagai berikut :
Komplikasi Obstetrik Langsung, meliputi :
1) Perdarahan
2) Pre-eklampsia/eklampsia
3) Kelainan Letak (Letak Lintang/Letak Sungsang)
4) Hidramnion
5) Ketuban Pecah Dini
Komplikasi Obstetrik Tidak Langsung :
1) Penyakit Jantung
2) Tuberculosis
3) Anemia
4) Malaria
Komplikasi yang Tidak Berhubungan Dengan Obstetrik komplikasi akibat kecelakaan
(kendaraan, keracunan, kebakaran) (Dewi, 2009).
F. Penatalaksanaan Medis
1. Diet dan Pengawasan Berat Badan
Bahan makanan tidak perlu mahal, akan tetapi cukup mengandung protein
baik hewani maupun nabati. Seperti diketahui, kebutuhan akan gizi selama kehamilan
meningkat. Adapun kebutuhan ini dipergunakan untuk pertumbuhan plasenta,
pertambahan volume darah, mammae yang membesar, dan metabolisme basal yang
meningkat. Sebagai pengawasan akan kecukupan gizi ini dapat dipakai kenaikan berat
badan wanita hamil tersebut. Kenaikan berat badan wanita hamil rata-rata 6,5 kg
sampai 16 kg (Wiknjosastro, 2002).
2. Obat-obatan
Jangan memberikan obat yang tidak perlu benar, terutama pada triwulan I dan
II kehamilan. Ada obat yang teratogenik sehingga dapat menimbulkan kelainan
teratogenik pada janin, misalnya thalidomide, yang sekarang telah ditarik dari
peredaran (Wiknjosastro, 2002).
3. Imunisasi
Untuk melindungi janin yang akan dilahirkan terhadap tetanus neonatonum
dewasa ini dianjurkan untuk diberikan toxoid tetanus pada ibu hamil (Wiknjosastro,
2002).
4. Perawatan Payudara
Dua bulan sekali dilakukan massage, kolostrum dikeluarkan untuk mencegah
penyumbatan. Untuk mencegah putting susu kering dan mudah pecah, maka putting
susu dan areola payudara dirawat baik-baik dengan dibersihkan menggunakan air
sabun dan biocream atau alcohol. Bila puting susu masuk ke dalam, hal ini diperbaiki
dengan jalan menarik-narik keluar (Mochtar, 2008).
Persiapan persalinan
Obat-obatan yang di pakai saat ini
Hasil pemeriksaan penunjang.
C. Intervensi Keperawatan
Dx Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi Ttd
Keperawatan
Trimester I Setelah dilakukan intervensi 1. Anjurkan masukan kalori
Perubahan keperawatan selama 2x24 jam sesuai kebutuhan
nutrisi kekurangan nutrisi klien tercukupi 2. Ajari klien tentang diet yang
benar sesuai kebutuhan tubuh
kurang dari Kriteria hasil :
3. Monitor catatan makanan yang
kebutuhan Nafsu makan klien meningkat
masuk atas kandungan gizi dan
Klien tidak mual dan muntah
jumlah kalori
Nilai laboratorium (transferin,
albumin, dan elektrolit) dalam batas 4. Timbang berat badan secara teratur
5. Anjurkan penambahan intake
normal
protein, zat besi dan vit C
yang sesuai
6. Pastikan bahwa diet mengandung
makanan yang berserat tinggi untuk
mencegah sembelit
7. Beri makanan protein tinggi ,
kalori tinggi dan makanan bergizi
yang sesuai
8. Pastikan kemampuan klien untuk
memenuhi kebutuhan gizinya.
Tidak ada retraksi dinding dada 3. Lakukan fisioterpi dada jika perlu
Tidak menggunkan otot bantu 4. Keluarkan sekret
pernafasan 5. Dengan batuk atau suction
Bunyi paru vasikuler
6. Auskultasi suara nafas, catat
Menunjukkan jalan nafas yang paten
RR 18-24 x/m adanya suara tambahan
Trimester
III Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi kemampuan klien
Intoleransi keperawatan 1 x 24 jam diharapkan 2. Bantu klien dalam pemenuhan
aktivitas klien dapat beraktivitas, dengan kriteria ADL
hasil : 3. Observasi TTV sebelum dan
Asrinah, dkk 2010, Asuhan kebidanan : masa kehamilan, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Bagian Obstetri dan Ginekologi FK Unpad Bandung. (2000). Obstetri Fisiology. Bandung:
Elemen.
Hadi, RA 2009, Kupas tuntas kehamilan dan melahirkan, Vivo Publisher, Ungaran.
Haen Forer. 2009). Perawatan Maternitas Edisi 2: Jakarta: EGC.
Muchtar Rustam.(2008). Sinopsis Obstetri fisiologi Obstetri Patologi Edisi: 2. Jakarta: EGC.
Manuaba, IBG 2008, Buku ajar patologi obstetri untuk mahasiswa kebidanan, EGC, Jakarta
Wilkinson, Judith M. 2006. Buku Saku Diagnosis Keperawatan dengan Intervensi NIC dan
Kriteria Hasil NOC. Diterjemahkan oleh: Widyawati, dkk. Jakarta. EGC.