Filsafat Pendidikan Islam KLPK 10 PDF
Filsafat Pendidikan Islam KLPK 10 PDF
Tentang
Disusun Oleh
Kelompok 10:
Dosen Pengampu:
Muhammad Zalnur
1441 H / 2020 M
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Filsafat pendidikan merupakan hasil pemikiran dan perenungan secara mendalam sampai
ke akar-akarnya mengenal pendidikan. Para filsuf melalui karya filsafat pendidikannya,
berusaha menggali ide-ide baru tentang pendidikan, yang menurut pendapatnya lebih tepat
ditinjau dari kewajaran keberadaan peserta didik dan pendidik maupun ditinjau dari latar
geografis, sosiologis, dan budaya suatu bangsa. Dari sudut pandang keberadaan manusia akan
menimbulkan aliran Perenialis, Realis, Empiris, Naturalis, dan Eksistensialis. Sedangkan dari
sudut geografis, sosiologis, dan budaya akan menimbulkan aliran Esensialis, Tradisionalis,
Progresivis, dan Rekonstruksionis.
Berbagai aliran filsafat pendidikan tersebut di atas, memberi dampak terciptanya konsep-
konsep atau teori-teori pendidikan yang beragam. Masing-masing konsep akan mendukung
masing-masing filsafat pendidikan itu. Dalam memangun teori-teori pendidikan, filsafat
pendidikan juga mengingatkan agar teori-teori itu diwujudkan di atas kebenaran berdasarkan
kaidah-kaidah keilmuan. Dengan kata lain, teori-teori pendidikan harus disusun berdasarkan
hasil-hasil penelitian ilmiah. Pada kesempatan kali ini pemakalah akan menjelaskan bagian
aliran filsafat pendidikan progresivisme dan essesialisme.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan aliran filsafat pendidikan progresivisme dan esensialisme?
2. Apa saja ciri-ciri aliran filsafat pendidikan progresivisme dan esensialisme?
3. Siapa saja tokoh aliran filsafat pendidikan progresivisme dan esensialisme?
4. Apa saja prinsip-prinsip aliran filsafat pendidikan progresivisme dan esensialisme?
5. Pandangan aliran filsafat pendidikan progresivisme dan esensialisme dalam bidang
pendidikan ?
C. Tujuan Penulisan
Untuk Mengetahui Pengertian, Ciri- ciri, Tokoh-tokoh dan Prinsip-prinsip aliran filsafat
pendidikan progresivisme dan esensialisme, Serta untuk mengetahui bagaimana pandangan
aliran filsafat pendidikan progresivisme dan esensialisme dalam bidang pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
Contoh Penerapan aliran filsafat progresivisme dapat terlihat dari perubahan sistem
mengajar di sekolah. Dulu sekolah-sekolah di Indonesia menerapkan pembelajaran
Teacher Learning Centre (TLC), dimana guru menjadi pusat pembelajaran. Namun karena
perkembangan zaman dan kesadaran akan perlunya mempersiapkan peserta didik yang
mampu mengatasi masalah-masalah baru yang muncu di kehidupan yang akan datang
maka diterapkanlah Student Learning Centre (SLC), diman peserta didik memiliki
kesempatan luas untuk bereksplorasi, menemukan hal-hal baru, serta mengembangkan
pendapat dan pikiran mereka. Pada pembelajaran SLC, guru hanya berperan sebagai
pembimbing dan fasilitator untuk peserta didik.
Tujuan umum aliran esensialisme adalah membentuk pribadi bahagia di dunia dan
akhirat. Isi pendidikanya mencakup ilmu pengetahuan, kesenian dan segala hal yang
mampu mengerakkan kehendak manusia. Kurikulum sekolah bagi essensialisme
merupakan miniatur dunia yang bisa dijadikan sebagai ukuran kenyataan, kebenaran dan
kegunaan. Maka dalam sejarah perkembanganya, kurikulum esensialisme menerapkan
berbagai pola kurikulum, seperti pola idealisme, realisme dan sebagainya. Sehingga
peranan sekolah dalam menyelenggarakan pendidikan bisa berfungsi sesuai dengan
prinsip-prinsip dan kenyataan sosial yang ada di masyarakat.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian makalah di atas dapat disimpulkan bahwa aliran filsafat pendidikan yang kita
gunakan dalam proses pembelajaran sangat mempengaruhi karakter peserta didik kedepannya.
Masing-masing aliran memiliki ciri-ciri dan pengaruh terhadap pendidikan. Progresivisme
adalah gerakan pendidikan yang mengutamakan penyelenggaraan pendidikan di sekolah
berpusat pada anak (child-centered).Sebagai reaksi terhadap pelaksanan pendidikan yang
berpusat pada guru (teacher-centered) atau bahan pelajaran (subject-centered). Essensialisme
adalah teori pendidikan yang menginginkan agar landasan yang digunakan dalam system
pendidikan adalah hal-hal yang bersifat essensial yaitu teruji oleh waktu, bersifat menuntut,
dan telah turun temurun dari zaman ke zaman.
B. Saran
Berdasarkan aliran-aliran filsafat pendidikan yang telah dipaparkan dalam makalah ini
diharapkan para pembaca terutama bagi calon pendidik untuk dapat mengkritisi, memahami,
mendalami, dan menerapkan aliran filsafat pendidikan yang dapat membangun pendidikan
yang bermutu.
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal, M.Ichsan Thaib. 2015. Essensialisme Dalam Perspektif Fisafat Pendidikan Islam. UIN Ar-
Raniry Banda Aceh, muhammadichsanthaib@gmail.com
Muis, Imam. 2004. Pendidikan Partisipatif Menimbang Konsep Fitrah dan Progresivisme John
Dewey. Yogyakarta: Safira Insani Press