Anda di halaman 1dari 10

34

3.2. Ketersediaan dan Pengembangan SDM


Dalam upaya untuk mencapai visi dan misinya, Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya
terus mendorong seluruh komponen yang ada untuk di optimalkan penggunaan
dan pengelolaan sumber daya yang ada, terutama sumberdaya manusia(SDM)nya
secara efektif dan efisien, sehingga memberikan hasil sebagaimana yang
diharapkan.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Tasikmalaya senantiasa akan berupaya untuk
melakukan peningkatkan kualitas SDM, sehingga mampu memberikan kualitas
pelayanan yang prima kepada mahasiswa dan masyarakat pengguna jasa. Pola
pengembangan yang dilakukan antara lain melalui peningkatan etos kerja, disiplin
dan moralitas pada seluruh SDM. Upaya untuk penyediaan dan pengembangan
SDM dilakukan melalui analisis kondisi SDM dari aspek berikut:
1. Ketersediaan dan Rencana Rukrutmen SDM
a). Jumlah SDM Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2015 s/d 2018
SDM di Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya terdiri dari tenaga fungsional
Dosen dan Non Dosen. Ketersediaan SDM dengan tingkat pendidikan yang
profesional, diharapkan dapat meningkatkan kinerja organisasi. Gambaran
SDM di Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya menurut tingkat pendidikan tahun
2015 s/d 2018 dapat dilihat pada tabel 3.1. berikut:

Tabel 3.1.
Distribusi SDM Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2015 s/d 2018

Tingkat Jumlah SDM (Dosen+Non Dosen)


Pendidikan Thn 2015 Thn 2016 Thn 2017 Tahun 2018
S-3 3 3 3 6
S-2 121 130 134 142
S-1 85 82 79 73
Diploma IV 26 22 22 18
Diploma III 16 18 17 18
SLTA/Lainnya 80 73 68 71
Jumlah 330 328 324 328

Sumber Data : Kepegawaian Poltekkes Tasikmalaya Tahun 2019

Pada tabel 3.1. diketahui bahwa SDM dengan tingkat pendidikan S-2 selama
4 tahun cenderung meningkat yaitu dari 121 orang (tahun 2015) menjadi 130

POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA


35

orang (tahun 2016) , pada tahun 2017 menjadi 134 orang dan pada tahun
2018 menjadi 145 orang. Peningkatan SDM dengan pendidikan S-2
disebabkan karena pengembangan SDM melalui tugas dan ijin belajar bagi
Dosen. Selain itu pada tingkat pendidikan SLTA juga mengalami
penurunan, karena beberapa orang purnabhakti serta ijin belajar untuk
melanjutkan pendidikan S1.
b). Jumlah Dosen dan Instruktur Tahun 2015 s/d 2018
Ketenagaan di Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya terkait dengan kegiatan
proses belajar mengajar terdiri dari Dosen dan Instruktur. Dosen adalah
tenaga yang berdasarkan SK pejabat yang berwenang dinyatakan masih akif
mengajar dan mempunyai Nomer Induk Dosen Nasional(NIDN). Instruktur
adalah pendidik yang menekankan pembinaan pada penguasaan aspek
ketrampilan di perguruan tinggi. Jumlah Dosen dan Instruktur di Poltekkes
Kemenkes Tasikmalaya tahun 2015 s/d 2018 sebagai berikut:

Gambar 3.1.
Jumlah Dosen dan Instruktur Tahun 2015 s/d 2018

Sumber Data : Urusan Kepegawaian Poltekkes Tasikmalaya Tahun 2018

Pada gambar 3.1 diketahui bahwa jumlah Dosen selama 3 tahun cenderung
meningkat secara signifikan yaitu dari 122 orang pada tahun 2015, menjadi
130 orang di tahun 2016, pada tahun 2017 menjadi 134 orang dan pada
tahun 2018 menjadi 145 orang. Sementara untuk tenaga instruktur cenderung

POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA


36

turun. Turunnya jumlah tenaga instruktur disebabkan karena beberapa orang


dengan pendidikan S-1 beralih status ketenagaannya dari instruktur menjadi
Dosen setelah selesai tugas atau ijin belajar S-2. Banyaknya tenaga Dosen
dan instruktur menjadi modal bagi institusi untuk mengembangkan unit
bisnisnya sebagai lembaga pendidikan tinggi yang professional.

d). Jumlah SDM Yang akan Purnabhakti(Pensiun) Tahun 2019 s/d 2023.
Menurut Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara, ditentukan bahwa batas usia pensiun adalah usia 58 Tahun. Namun
untuk tenaga fungsional seperti Dosen, usia pensiun mencapai umur 65
tahun. Gambaran jumlah SDM yang purnabhakti di Poltekkes Kemenkes
Tasikmalaya tahun 2015 s/d 2018 dapat dilihat pada tabel 3.2. berikut:
Tabel 3.2.
Jumlah SDM Yang Purnabhakti Tahun 2018 s/d 2022

Pegawai Pensiun Jumlah


UNIT KERJA
2019 2020 2021 2022 2023
Keperawatan 0 1 1 3 1 6
Kebidanan 1 0 4 2 1 8
Keperawatan Gigi 0 2 0 0 2 4
Gizi 1 0 0 0 1 2
Pikes 0 0 0 0 0 0
Farmasi 0 1 0 0 0 1
Direkrorat 0 0 3 3 1 7

Jumlah 2 4 8 8 6 28
Sumber Data : Aplikasi Simpeg Tahun 2019

Jumlah pegawai yang purnabhakti selama 5 tahun sebanyak 28 orang. Jumlah


terbanyak adalah dari Jurusan Kebidanan sejumlah 8 orang. Sedangkan di
Jurusan Pikes tidak ada SDM yang Purnabhakti. Jumlah tenaga yang
Purnabhakti akan berpengaruh terhadap kinerja organisasi jika tidak dicarikan
penggantinya. Penggantian pegawai BLU bisa dilakukan melalui rekruitmen
dari formasi PNS atau melalui tenaga kontrak dari anggaran BLU.

POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA


37

g). Perbandingan Rasio Dosen Terhadap Mahasiswa Dirinci Per-Jurusan.


Untuk melihat kecukupan Dosen, maka dapat dilihat dari rasio Dosen
terhadap mahasiswa. Perbandingan rasio Dosen terhadap mahasiswa sesuai
dengan Standar 6 borang akreditasi, mengacu pada Peraturan Menteri Riset
Pendidikan Tinggi Nomor 49 Tahun 2014. Nilai maksimal akan di dapat jika
rasio Dosen terhadap mahasiswa sebesar 1 : 17-23. Analisis kesenjangan
jumlah Dosen yang ada di bandingkan dengan standar adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3.
Perbandingan Rasio Dosen Terhadap Mahasiswa Tahun 2018

Jumlah Real Keterangan


Jurusan
Dosen Mahasiswa Rasio
Keperawatan 39 581 1:15 Sesuai Standar
Kebidanan 39 690 1:18 Sesuai Standar
Keperawatan Gigi 17 419 1:25 Sesuai Standar
Gizi 18 240 1:13 Sesuai Standar
RMIK 18 277 1:15 Sesuai Standar
Farmasi 14 130 1:9 Sesuai Standar

Jumlah 145 2.337 1: 16 Sesuai Standar


Sumber Data : Urusan Kepegawaian Tahun 2018

Keterangan:
Sesuai standar : Rasio Dosen terhadap Mahasiswa kurang dari 23.

Dari tabel 3.3. diketahui bahwa jumlah dan rasio Dosen terhadap mahasiswa
di Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya yaitu dari 6 jurusan yang ada terdapat 1
jurusan yang rasio Dosen terhadap mahasiswanya lebih besar dari standar
pada borang akreditasi yaitu tidak lebih dari 23 mahasiswa sehingga menjadi
pertimbangan untuk rekruitmen tenaga Dosen di jurusan gigi. Sementara di
jurusan farmasi dan gizi rasio Dosen terhadap mahasiswa kurang dari 17
mahasiswa. Hal itu menjadi modal untuk membuka peluang bisnis melalui
pembukaan kelas dan prodi baru dengan memanfaatkan Dosen yang sudah
ada. Direncanakan selama 5 tahun ke depan akan dilakukan pembukaan Prodi
baru, yaitu Prodi D IV Gizi dan Prodi Promosi Kesehatan.

POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA


38

h). Rencana Rekrutment SDM selama 5 Tahun


Rekruitmen SDM merupakan hal yang tak terpisahkan dalam mejaga
keberlangsungan organisasi. Upaya rekruitmen dilakukan dengan
mempertimbangkan rasio tenaga yang ada, pegawai yang akan menjalani
purnabakti dan kebutuhan kompetensi dalam organisasi. Sedangkan menurut
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara(ASN) diketahui bahwa, ASN terdiri dari: pegawai negeri sipil
dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kinerja(non PNS). Selain itu pada
satuan kerja Badan Layanan Umum nantinya dimungkinkan untuk melakukan
rekrutmen tenaga kontrak BLU sesuai kebutuhan melalui prosedur yang
ditetapkan. Rencana rekrutmen SDM Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya
tahun 2019 s/d 2023 (5 Tahun) dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut.
Tabel 3.4.
Rencana Rekrutmen SDM Selama 5 Tahun
Kondisi Rencana Rekrutmen Jumlah
Unit Kerja Awal
2019 2020 2021 2022 2023
1 2 3 4 5 6 7 8
Dosen 134 1 3 11 8 9 32
1. Keperawatan 37 - - 2 - 3 5
2. Kebidanan 35 - - - 2 2 4
3. Keperawatan Gigi 16 - - 2 - 1 3
4. Gizi 17 1 - 2 1 4
5. Pikes 18 - 1 - 2 - 3
6. Farmasi 11 - 2 - 1 - 3
7. Promkes - - - 5 3 2 10
Non Dosen 31 0 9 7 1 1 21
1. Pranata Lab 3 - 4 2 - - 6
2. Pranata Komputer 3 - - - - - 0
3. Pustakawan 2 - 1 - - 1 2
4. Akuntansi 3 - 1 - 1 - 2
5. Psikologi 1 - - 1 - - 1
6. Arsiparis 2 - 1 - - - 1
7. Sopir 18 - - - - - -
8. Mekanik/Otomotif - - 1 1 - - 2
9. Admin. Bisnis - 1 1 0 - - 2
10. Admin. Negara - 1 - 1 - - 2
11. T. Elektro/Listrik - - - 1 1 - 2
12. Manajemen Aset - - 1 - - - 1
Tenaga Lainnya 159 - - - - - -
Jumlah 324 - - - - - 53
Sumber Data : Urusan Kepegawaian Tahun 2019

POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA


39

Rencana rekruitmen tenaga dilakukan melalui pengangkatan baru maupun


peningkatan status dari tenaga yang sudah ada. Dari tabel 3.4 diketahui bahwa
selama 5 tahun akan dilakukan rekruitmen tenaga Dosen sebanyak 32 orang,
tenaga non Dosen sebanyak 21 orang. Penambahan tenaga Dosen
diperuntukkan sebagai pengganti pegawai pensiun dan persiapan pembukaan
program studi baru. Untuk tenaga non Dosen diprioritaskan pada tenaga
profesional yang menunjang dan memperkuat pelaksanaan proses bisnis
setelah menjadi BLU. Tenaga non Dosen yang rencana akan direkrut adalah:
pranata laboratorium, pustakawan, akuntasi, hukum, teknik informatika,
mekanik dan arsiparis.

i). Pola Rekrutmen Sumber Daya Manusia (SDM)


Rekrutmen SDM merupakan hal penting dalam menjaga keberlangsungan
sebuah organisasi. Proses rekrutmen menurut jenis tenaga yang direkruit
terdiri dari 2, yaitu:
a. Rekruitmen Pegawai Negeri Sipil(PNS)
Pola rekrutmen untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Politeknik
Kesehatan Kemenkes Tasikmalaya berdasarkan ketentuan Peraturan
Perundang-Undangan yang berlaku yaitu:
1). Undang Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara(ASN);
2). Peraturan Pemerintah Nomor 97 tahun 2000 tentang formasi
pegawai negeri sipil;
3). Peraturan Pemerintah Nomor 98 tahun 2000 tentang Pengadaan PNS
Jo. Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2002.
4). Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 2003 tentang Wewenang
Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian PNS;
5). Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara(BKN) Nomor 22
tahun 2005 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Calon PNS;
Pelaksanaan rekruitmen Pegawai Negeri Sipil(PNS) pada Politeknik
Kesehatan Kemenkes Tasikmalaya mengacu pada prosedur terlampir.

POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA


40

b. Rekrutmen Tenaga Profesional Non PNS BLU.


Tenaga profesional non PNS BLU diperlukan untuk menunjang
pelaksanaa unit bisnis yang akan dilakukan. Prosedur rekruitmen tenaga
non PNS BLU dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 4 : Prosedur Rekruitmen Tenaga Non PNS BLU

POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA


41

2. Pengembangan dan Peningkatan Kualitas SDM


Untuk meningkatkan kinerja organisasi dalam rangkan pencapaian tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan, maka diperlukan SDM yang berkualitas. Untuk
meningkatkan kualitas SDM, maka dilakukan upaya peningkatan kualitas
SDM melalui peningkatan pendidikan formal melalui tugas dan ijin belajar
serta pendidikan informal melalui pendidikan dan pelatihan.
a) Peningkatan Pendidikan Formal Melalui Tugas dan Ijin Belajar.
Pendidikan formal SDM adalah jenjang pendidikan dari pegawai yang
ada di Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya. Peningkatan pendidikan
formal dilakukan melalui tugas dan ijin belajar. Renacana peningkatan
pendidikan formal dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut.

Tabel 3.5.
Rencana Peningkatan Pendidikan Formal SDM Tahun 2019 – 2023

Jenjang Jlh Peningkatan Pendidikan Dosen Jml


No:
Pendidikan 2019 2020 2021 2022 2023
1 Profesi/Spesialis 1 2 2 2 3 10
2 S3 3 4 5 5 5 22

Jumlah 4 6 7 7 8 32

Tabel 3.5. Menunjukkan rencana peningkatan pendidikan dosen dari jenjang


S2 ke jenjang Profesi/Spesialis dalam kurun waktu 5 (lima) tahun sebanyak
10 orang. Peningkatan Kompetensi melalui peningkatan pendidikan dari S2
ke Jenjang Profesi/Spesialis diperlukan untuk memenuhi kompetensi jabatan
sesuai dengan mata kuliah yang diampu. Sementara Peningkatan jenjang S2
ke jenjang S3 dalam kurun waktu 5 (lima) tahun sebanyak 25 orang.

b). Rencana Peningkatan Kualitas SDM melalui Pelatihan.


Peningkatan kuliatas SDM merupakan upaya yang dilakukan untuk
meningkatkan kinerja organisasi. Peningkatan kualitas SDM dilakukan
dengan mempertimbangkan rencana pengembangan organisasi, rencana
peningkatan kompetensi yang didapatkan dari analisis gab kompetensi

POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA


42

SDM yang terdapat di organisasi. Rencana peningkatan kualitas Sumber


Daya Manusia (SDM) seperti tabel 3.6.

Tabel 3.6.
Rencana Peningkatan Kualitas SDM Melalui Pelatihan
Tahun 2019 – 2023(5 Tahun)

Target Pencapaian (orang)


No. Indikator Sasaran
2019 2020 2021 2022 2023
A Pelatihan Teknis/Manajemen or-kl 100 100 100 100 100
- Adm. Keuangan 10 10 10 10 10
- Adm. Akademik 5 5 5 5 5
- Manajemen Pendidikan 5 5 5 5 5
- Sistem Manajemen Mutu 5 5 5 5 5
- E-Learning 10 10 10 10 10
- Admin. Perkantoran 5 5 5 5 5
- Manajemen Penelitian 2 2 2 2 2
- Manajemen IT 5 5 5 5 5
- Adm. Kepegawaian 5 5 5 5 5
- Kearsipan 3 3 3 3 3
- Perencanaan & Anggaran 4 4 4 4 4
- Penyusunan Kurmod 10 10 10 10 10
- Komp. Dosen Lain 20 20 20 20 20
- Komp. Non Dosen Lainnya 14 14 14 14 14
2 Pelatihan Fungsional or-kl 20 20 20 20 20
- Fung. Pengadaan 5 5 5 5 5
- Fung. Analis Kepegawaian 2 2 2 2 2
- Pustakawan 2 2 2 2 2
- Laboratorium 3 3 3 3 3
3 Pelatihan Penjenjangan or-kl 2 9 5 6 7
- Kepemimpinan III or-kl - 1 - - 1
- Kepemimpinan IV or-kl 3 - 1 1
- Prajabatan or-kl 2 5 5 5 5
Jumlah or-kl

Pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM di Poltekkes Kemenkes


Tasikmalaya terdiri dari:
1). Pelatihan teknis/manajemen adalah diklat yang dilaksanakan untuk
mencapai persyaratan kompetensi teknis maupun manajerial yang
dipersyaratkan untuk melaksanakan tugas. Pelatihan tersebut

POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA


43

direncanakan untuk meningkatkan kapasitas dosen maupun tenaga


pendidik dengan volume sesuai tabel 3.6.
2). Pelatihan fungsional adalah diklat yang memberikan bekal
pengetahuan dan atau ketrampilan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN)
sesuai keahlian dan ketrampilan yang diperlukan dalam jabatan
fungsional. Pelatihan tersebut direncanakan untuk meningkatkan
kemampuan pengelolaan keuangan setelah menjadi satker BLU.
Pelatihan tersebut direncanakan untuk meningkatkan teknis
fungsional dengan volume sesuai tabel 3.6.
3). Pelatihan penjenjangan; adalah pelatihan prajabatan dan
kepemimpinan. Pelatihan ini diperuntukkan bagi pegawai baru dan
pegawai yang akan menduduki jabatan struktural. Pelatihan tersebut
direncanakan untuk mempersiapkan ASN sesuai jenjang dengan
volume sesuai tabel 3.6.

POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA

Anda mungkin juga menyukai