Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

PADA LANSIA TN.K DENGAN DIAGNOSA HIPERTENSI

DI DESA CIBEUREUYEUH KECAMATAN CONGGEANG

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas pada stase Keperawatan Komunitas

Oleh :

Dara Septiani

1910105422

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

SEBELAS APRIL SUMEDANG

PROGRAM PROFESI NERS

2020
FORMAT PENGKAJIAN LANSIA

Nama Mahasiswa : Tanggal Pengkajian : 20 April 2020


DARA SEPTIANI
1510105422
1. IDENTITAS KLIEN :
Nama : Karya
Umur : 74 Tahun
Agama : Islam
Alamat asal : Dusun Tagog, Desa Cibeureuyeuh Rt.04 Rw.01 Kecamatan Conggeang, Sumedang

2. DATA KELUARGA :
Nama : Iis ruhiyat
Hubungan : Anak
Pekerjaan : Dokter Hewan
Alamat : Dusun Tagog, Desa Cibeureuyeuh Rt.04 Rw.01 Kecamatan Conggeang, Sumedang
3. STATUS KESEHATAN SEKARANG :

• Keluhan utama: Sakit kepala


• Pengetahuan, usaha yang dilakukan untuk mengatasi keluhan: Beristirahat
• Obat-obatan : Amlodipin 10mg

4. AGE RELATED CHANGES (PERUBAHAN TERKAIT PROSES MENUA) :

FUNGSI FISIOLOGIS

1. Kondisi Umum
Ya Tidak
Kelelahan : ✓
Perubahan BB : ✓
Perubahan nafsu makan : ✓
Masalah tidur : ✓
Kemampuan ADL : ✓
KETERANGAN : Klien sering mengeluh pusing, karena punya penyakit
Hipertensi, Asam Urat, dan Gastritis (Magg)

2. Integumen
Ya Tidak
Lesi / luka : ✓
Pruritus : ✓
Perubahan pigmen : ✓
Memar : ✓
Pola penyembuhan lesi : ✓
KETERANGAN : Klien tidak memiliki masalah terkait kesehatan integument/
kulit

3. Hematopoetic
Ya Tidak
Perdarahan abnormal : ✓
Pembengkakan kel. limfe : ✓
Anemia : ✓
KETERANGAN : Klien tidak memiliki keluhan terkait Hematopoetic

4. Kepala
Ya Tidak
Sakit kepala : ✓
Pusing : ✓
Gatal pada kulit kepala : ✓
KETERANGAN : Klien mengeluh pusing dan sakit kepala yang dirasakan akibat tekanan darah tinggi

5. Mata
Ya Tidak
Perubahan : ✓
penglihatan
Pakai kacamata : ✓
Kekeringan mata : ✓
Nyeri : ✓
Gatal : ✓
Photobobia : ✓
Presbiopia : ✓
Riwayat infeksi : ✓
KETERANGAN : Mata Kanan klien sudah tidak berfungsi sejak kecil (akibat dipatuk ayam), hanya
berfungsi bagian kiri

6. Telinga
Ya Tidak
Penurunan pendengaran : ✓
Discharge : ✓
Tinitus : ✓
Vertigo : ✓
Alat bantu dengar : ✓
Riwayat infeksi : ✓
Kebiasaan membersihkan telinga : ✓
Dampak pada ADL : Klien membersihkan telinga apabila dirasa kotor
KETERANGAN : Klien tidak memiliki masalah terkait pendengaran

7. Hidung sinus
Ya Tidak
Rhinorrhea : ✓
Discharge : ✓
Epistaksis : ✓
Obstruksi : ✓
Snoring : ✓
Alergi : ✓
Riwayat infeksi : ✓
KETERANGAN : Klien tidak memiliki masalah pada system penghidu

8. Mulut, tenggorokan
Ya Tidak
Nyeri telan : ✓
Kesulitan menelan : ✓
Lesi : ✓
Perdarahan gusi : ✓
Caries : ✓
Perubahan rasa : ✓
Gigi palsu : ✓
Riwayat Infeksi : ✓
Pola sikat gigi : Klien menyikat gigi pada saat mandi (2 kali sehari)
KETERANGAN : Gigi bagian depan klien tampak ompong, Gigi bagian geraham
kanan ompong

9. Leher
Ya Tidak
Kekakuan : ✓
Nyeri tekan : ✓
Massa : ✓
KETERANGAN : Kekakuan pada leher dirasa apabila bekerja berat seperti mengangkat benda
berat

10. Pernafasan
Ya Tidak
Batuk : ✓
Nafas pendek : ✓
Hemoptisis : ✓
Wheezing : ✓
Asma : ✓
KETERANGAN : Klien tidak memiliki masalah pada system pernafasan, klien tidak
merokok

11. Kardiovaskuler
Ya Tidak
Chest pain : ✓
Palpitasi : ✓
Dipsnoe : ✓
Paroximal nocturnal : ✓
Orthopnea : ✓
Murmur : ✓
Edema : ✓
KETERANGAN : Pada saat dikaji klien mengatakan memiliki riwayat
tekanan darah tinggi hingga 200/100mmHg

12. Gastrointestinal
Ya Tidak
Disphagia : ✓
Nausea / vomiting : ✓
Hemateemesis : ✓
Perubahan nafsu makan : ✓
Massa : ✓
Jaundice : ✓
Perubahan pola BAB : ✓
Melena : ✓
Hemorrhoid : ✓
Pola BAB : Tidak tentu, kadang sehari sekali kadang dua hari sekali
KETERANGAN : Klien mengatakan memiliki riwayat penyakit Gastritis

13. Perkemihan
Ya Tidak
Dysuria : ✓
Frekuensi : Tidak tentu, kadang sehari 2 kali
Hesitancy : ✓
Urgency : ✓
Hematuria : ✓
Poliuria : ✓
Oliguria : ✓
Nocturia : ✓
Inkontinensia : ✓
Nyeri berkemih : ✓
Pola BAK : Tidak menentu sehari bias 2-3 kali
KETERANGAN : Klien pernah melakukan operasi prostat pada tahun 2006

14. Reproduksi (laki-laki)


Ya Tidak
Lesi : ✓
Disharge : ✓
Testiculer pain : ✓
Testiculer massa : ✓
Perubahan gairah sex : ✓
Impotensi : ✓
KETERANGAN : Klien tidak pernah melakukan hubungan seksual semenjak istrinya
meninggal tahun 2009

15. Muskuloskeletal
Ya Tidak
Nyeri Sendi : ✓
Bengkak : ✓
Kaku sendi : Kadang kadang
Deformitas : ✓
Spasme : ✓
Kram : ✓
Kelemahan otot : Kadang kadang
Masalah gaya berjalan : ✓
Nyeri punggung : Kadang kadang
Pola latihan : Klien hanya melakukan olahraga kecil seperti berjalan kaki,
bercocok tanam
Dampak ADL : Terkadang klien merasakan nyeri otot kaki
KETERANGAN : Klien mengatakan masih dapat beraktivitas seperti pergi ke masjid,
nyeri otot hanya dirasa apabila asam uratnya kambuh

16. Persyarafan
Ya Tidak
Headache : ✓
Seizures : ✓
Syncope : ✓
Tic/tremor : ✓
Paralysis : ✓
Paresis : ✓
Masalah memori : ✓
KETERANGAN : Klien mengatakan sakit kepala karena tekanan darah tinggi, tremor
dirasakan di bagian tangan.

5. POTENSI PERTUMBUHAN PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL :


Psikososial YA Tidak
Cemas : ✓
Depresi : ✓
Ketakutan : ✓
Insomnia : ✓
Kesulitan dalam mengambil : ✓
keputusan
Kesulitan konsentrasi : ✓
Mekanisme koping : Klien mengatakan apabila ada masalah,
melakukan shalat/ berdoa
Persepsi tentang kematian : Klien mengatakan semua orang yang hidup pasti akan mengalami
kematian entah itu yang muda, maupun yang sudah tua, klien tidak mengingkari bahwa dirinya
sudah lanjut usia

Dampak pada ADL : Klien rajin beribadah ke masjid, dan selalu Adzan di masjid

Spiritual
• Aktivitas ibadah : Shalat 5 waktu, Tadarus Al-qur’an , mendengarkan sholawatan

• Hambatan : Karena penglihatannya kurang walaupun sudah memakai alat bantu


kacamata

KETERANGAN : Klien termasuk taat dalam menjalankan kepercayaannya

6. LINGKUNGAN :

• Kamar : Kamar klien berada di bagian tengah rumah sehingga dapat dijangkau dengan mudah
dari pintu depan maupun belakang, klien serumah dengan anak keduanya, penerangan di
kamarnya cukup terang

• Kamar mandi : Kamar mandi rumah klien berada di bagian belakang, dekat dengan dapur,
penerangan cukup, lantai kamar mandi tidak licin karena dari tembok, tidak ada pegangan di
kamar mandi

• Dalam rumah : Di dalam rumah klien terdapat ruang tamu dan ruang berkumpul, ada televisi
sebagai sarana hiburan
• Luar rumah : Luar rumah klien terdapat halaman yang sangat luas & garasi kendaraan

7. NEGATIVE FUNCTIONAL CONSEQUENCES

1. Kemampuan ADL
Tingkat kemandirian dalam kehidupan sehari-hari (Indeks Barthel)
No Kriteria Dengan Mandiri Skor
Bantuan Yang
Didapat

1 Makan 5 10 10
2 Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur, atau sebaliknya 5-10 15 10

3 Personal toilet (cuci muka, menyisir rambut, gosok gigi) 0 5 5

4 Keluar masuk toilet (mencuci pakaian, menyeka tubuh, 5 10 10


menyiram)

5 Mandi 0 5 5

6 Berjalan di permukaan datar (jika tidak bisa, dengan kursi 0 5 5


roda )

7 Naik turun tangga 5 10 10

8 Mengenakan pakaian 5 10 10

9 Kontrol bowel (BAB) 5 10 10

10 Kontrol Bladder (BAK) 5 10 10

2. Aspek Kognitif

MMSE (Mini Mental Status Exam)

No Aspek Nilai Nilai Kriteria


Kognitif maksimal Klien
1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar :
Tahun : ............................. Hari
:................................................
Musim : ............................ Bulan :
.............................................
Tanggal :
2 Orientasi 5 5 Dimana sekarang kita berada ?
Negara: …………………… Panti :
………………………………..
Propinsi: ………………….. Wisma :
……………………………..
Kabupaten/kota :
…………………………………………………….
3 Registrasi 3 3 Sebutkan 3 nama obyek (misal : kursi, meja, kertas),
kemudian ditanyakan kepada klien, menjawab :
1) Kursi 2). Meja 3). Kertas
4 Perhatiandankalkulasi 5 2 Meminta klien berhitung mulai dari 100 kemudia
kurangi 7 sampai 5 tingkat.
Jawaban :
1). 93 2). 86 3). 79 4). 72 5). 65
5 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek pada poin
ke- 2 (tiap poin nilai 1)
6 Bahasa 9 8 Menanyakan pada klien tentang benda (sambil
menunjukan benda tersebut).
1). ...................................
2). ...................................
3). Minta klien untuk mengulangi kata berikut :
“ tidak ada, dan, jika, atau tetapi )
Klien menjawab :

Minta klien untuk mengikuti perintah berikut yang


terdiri 3 langkah.
4). Ambil kertas ditangan anda
5). Lipat dua
6). Taruh dilantai.
Perintahkan pada klien untuk hal berikut (bila aktifitas
sesuai perintah nilai satu poin.
7). “Tutup mata anda”
8). Perintahkan kepada klien untuk menulis kalimat
dan
9). Menyalin gambar 2 segi lima yang saling
bertumpuk
Total nilai 30 26
Interpretasi hasil :
24 – 30 : tidak ada gangguan kognitif
18 – 23 : gangguan kognitif sedang
0 - 17 : gangguan kognitif berat
Kesimpulan : TIDAK ADA GANGGUAN KOGNITIF

3. Tes Keseimbangan

Pengkajian Keseimbangan (Tinetti, 1998)

Nilai 0 jika klien tidak menunjukan kondisi dibawah ini, dan beri 1 jika menunjukkan kondisi berikut ini.

KRITERIA JUMLAH

a. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan


• Bangun dari tempat duduk (dimasukkan analisis) dengan mata terbuka.
➔ Tidak bangun dari tempat tidur dengan sekali gerakan, akan tetapi usila 0
mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke bagian depan kursi
terlebih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri pertama kali.

Klien hanya mampu bangun atau berdiri dengan bantuan kruk.


0
• Duduk ke kursi (dimasukkan analisis) dengan mata terbuka.
➔ Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi.

• Bangun dari tempat duduk (dimasukkan analisis) dengan mata tertutup.


➔ Tidak bangun dari tempat tidur dengan sekali gerakan, akan tetapi usila
mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke bagian depan kursi 0
terlebih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri pertama kali.

• Duduk ke kursi (dimasukkan analisis) dengan mata tertutup


➔ Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi. 0

Keterangan : Kursi harus yang keras tanpa lengan.

• Menahan dorongan pada sternum (3 kali) dengan mata terbuka.


➔ Klien menggerakkan kaki, memegang objek untuk dukungan, kaki tidak
menyentuh sisi-sisinya. 0

• Menahan dorongan pada sternum (3 kali) dengan mata tertutup.


➔ Klien menggerakkan kaki, memegang objek untuk dukungan, kaki tidak
0
menyentuh sisi-sisinya.

• Perputaran leher (klien sambil berdiri).


➔ Menggerakkan kaki, menggenggam objek untuk dukungan kaki : keluhan vertigo, 1
pusing atau keadaan tidak stabil.

• Gerakan mengapai sesuatu


➔ Tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi sepenuhnya
sementara berdiri pada ujung jari-jari kaki, tidak stabil memegang sesuatu untuk
dukungan. 0

• Membungkuk
➔ Tidak mampu membungkuk untuk mengambil objek-objek kecil (misalnya
pulpen) dari lantai, memegang objek untuk bisa berdiri lagi, dan memerlukan usaha-
usaha yang keras untuk bangun. 0

b. Komponen gaya berjalan atau pergerakan


• Minta klien berjalan ke tempat yang ditentukan.
➔ Ragu-ragu, tersandung, memegang objek untuk dukungan. 0

• Ketinggian langkah kaki.


➔ Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (menggeser atau menyeret kaki), 0
mengangkat kaki terlalu tinggi (> 5 cm)

• Kontinuitas langkah kaki.


➔ Setelah langkah-langkah awal menjadi tidak konsisten, memulai mengangkat satu 0
kaki sementara kaki yang lain menyentuh lantai.

• Kesimetrisan langkah.
1
➔ Langkah tidak simetris, terutama pada bagian yang sakit.

• Penyimpangan jalur pada saat berjalan.


➔ Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi. 0
• Berbalik
➔ Berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan, bergoyang, memegang
objek untuk dukungan. 0

SCORE TOTAL 2

Score total 2 : Resiko jatuh rendah

Interpretasi hasil: RESIKO JATUH RENDAH

0-5 : Risiko jatuh rendah


6-10 : Risiko jatuh sedang
11-15 : Risiko jatuh tinggi

4. Kecemasan, GDS
Pengkajian Depresi
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tdk Hasil
1. Anda puas dengan kehidupan anda saat ini 0 1 0
2. Anda merasa bosan dengan berbagai aktifitas dan kesenangan 1 0 0
3. Anda merasa bahwa hidup anda hampa / kosong 1 0 0
4. Anda sering merasa bosan 1 0 0
5. Anda memiliki motivasi yang baik sepanjang waktu 0 1 0
8. Anda takut ada sesuatu yang buruk terjadi pada anda 1 0 0
7. Anda lebih merasa bahagia di sepanjang waktu 0 1 0
8. Anda sering merasakan butuh bantuan 1 0 0
9. Anda lebih senang tinggal dirumah daripada keluar melakukan 1 0 0
sesuatu hal
10. Anda merasa memiliki banyak masalah dengan ingatan anda 1 0 0
11. Anda menemukan bahwa hidup ini sangat luar biasa 0 1 0
12. Anda tidak tertarik dengan jalan hidup anda 1 0 0
13. Anda merasa diri anda sangat energik / bersemangat 0 1 0
14. Anda merasa tidak punya harapan 1 0 0
15. Anda berfikir bahwa orang lain lebih baik dari diri anda 1 0 0
Jumlah 0
(Geriatric Depressoion Scale (Short Form) dari Yesafage (1983) dalam Gerontological Nursing,
2006)
Interpretasi : TIDAK ADA INDIKASI DEPRESI
Jika Diperoleh skore 5 atau lebih, maka diindikasikan depresi
5. Status Nutrisi

Pengkajian determinan nutrisi pada lansia:

No Indikators score Pemeriksaan


1. Menderita sakit atau kondisi yang mengakibatkan perubahan jumlah 2 -
dan jenis makanan yang dikonsumsi
2. Makan kurang dari 2 kali dalam sehari 3 -
3. Makan sedikit buah, sayur atau olahan susu 2 -
4. Mempunyai tiga atau lebih kebiasaan minum minuman beralkohol 2 -
setiap harinya
5. Mempunyai masalah dengan mulut atau giginya sehingga tidak dapat 2 2
makan makanan yang keras
6. Tidak selalu mempunyai cukup uang untuk membeli makanan 4 -
7. Lebih sering makan sendirian 1 -
8. Mempunyai keharusan menjalankan terapi minum obat 3 kali atau lebih 1 -
setiap harinya
9. Mengalami penurunan berat badan 5 Kg dalam enam bulan terakhir 2 -
10. Tidak selalu mempunyai kemampuan fisik yang cukup untuk belanja, 2 -
memasak atau makan sendiri
Total score 2
(American Dietetic Association and National Council on the Aging, dalam Introductory
Gerontological Nursing, 2001)

Interpretasi: GOOD

0 – 2 : Good

3 – 5 : Moderate nutritional risk

6≥ : High nutritional risk

6. Hasil pemeriksaan Diagnostik


-

7. Fungsi sosial lansia

APGAR KELUARGA DENGAN LANSIA

Alat Skrining yang dapat digunakan untuk mengkaji fungsi sosial lansia

NO URAIAN FUNGSI SKORE


1. Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga (teman-teman) ADAPTATION 2
saya untuk membantu pada waktu sesuatu menyusahkan saya
2. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman)saya membicarakan PARTNERSHIP 2
sesuatu dengan saya dan mengungkapkan masalah dengan saya
3. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya menerima dan GROWTH 2
mendukung keinginan saya untuk melakukan aktivitas / arah baru
4. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya AFFECTION 2
mengekspresikan afek dan berespon terhadap emosi-emosi saya
seperti marah, sedih/mencintai
5. Saya puas dengan cara teman-teman saya dan saya meneyediakan RESOLVE 2
waktu bersama-sama
Kategori Skor: TOTAL 10
Pertanyaan-pertanyaan yang dijawab:
1). Selalu : skore 2 2). Kadang-kadang : 1
3). Hampir tidak pernah : skore 0
Intepretasi:
< 3 = Disfungsi berat
4 - 6 = Disfungsi sedang
> 6 = Fungsi baik
Smilkstein, 1978 dalam Gerontologic Nursing and health aging 2005

ANALISA DATA

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


KEPERAWATAN
1 DS : Umur Nyeri akut b.d
-Klien mengatakan sering pusing dan sakit
kepala Elastisitas pembuluuh
-Klien mengatakan memiliki riwayat darah vasukuler menurun
penyakit Hipertensi / Tekanan darah tinggi
hingga pernah mencapai 200/100mmHg Hipertensi
-Klien mengatakan sakit kepala dirasa di
bagian depan seperti ditimpa benda berat, Perubahan Struktur
dan berlangsung lam
Gangguan sirkulasi
DO
-klien memegang kepala bagian depan Otak
menunjukan arah sakit kepala
-TD : 130/80mmHg Nyeri kepala
-HR : 103 x/mnt
-RR : 18x/mnt
-S : 36,6oC

2 DS Umur Kurang pengetahuan


-Klien mengatakan sudah minum obat
amlodipine dosis 10mg hanya pada saat Elastisitas pembuluuh
akan tidur (tidak teratur) darah vasukuler menurun
-Klien mengatakan waktu tidurnya pada
malam hari tidak tentu Hipertensi
-Klien mengatakan jarang ditemani oleh
anggota keluarganya pada saat beraktivitas Minum obat amlodipine
pada malam hari sebelum
DO tidur
-Kamar mandi klien tampak licin dan tidak
ada pegangan Kurang pengetahuan
-klien memegang kepala bagian depan
menunjukan arah sakit kepala
-TD : 130/80mmHg
-HR : 103 x/mnt
-RR : 18x/mnt
-S : 36,6oC

DIAGNOSA KEPERAWATAN :

1. Nyeri akut b.d Gangguan sirkulasi menuju otak.

2. Kurang pengetahuan b.d Kurangnya Informasi mengenai penyakit Hipertensi


RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Pasien : Tn. Karya Diagnosa : Hipertensi

Tanggal : 20/April/2020

No Diagnosa Perencanaan
keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
1 Nyeri akut b.d Setelah dilakukan tindakan 1. Monitoring tanda 1. Untuk mengetahui
Gangguan sirkulasi keperawatan selama 1 kali tanda vital setiap Tekanan darah klien
menuju otak pertemuan diharapkan hari sebagai informasi
klien mampu : penegakan intervensi
Ditandai dengan 1. Melakukan selanjutnya.
DS : pengontrolan nyeri 2. Ajarkan klien 2. Teknik relaksasi
-Klien mengatakan
dengan teknik relaksasi melakukan teknik diharapkan dapat
sering pusing dan sakit
kepala 2. Melakukan relaksasi nafas merelaksasikan
-Klien mengatakan
pengontrolan nyeri dalam apabila pembuluh darah dan
memiliki riwayat
penyakit Hipertensi / dengan teknik distraksi nyeri datang meningkatkan laju
Tekanan darah tinggi
3. Melakukan sirkulasi O2 yang masuk
hingga pernah mencapai
200/100mmHg pengontrolan nyeri ke otak
-Klien mengatakan sakit
dengan teknik 3. Anjurkan teknik 3. Teknik Distraksi dapat
kepala dirasa di bagian
depan seperti ditimpa farmakologis distraksi / mengalihkan perhatian
benda berat, dan
4. TD: 120/80mmHg pengalihan terhadap nyeri
berlangsung lam
HR : 60-100x/mnt perhatian saat
DO
RR : 16-20x/mnt nyeri datang,
-klien memegang kepala
bagian depan S : 36,5oC-37,5oC seperti tidur atau
menunjukan arah sakit
kepala menonton TV atau
-TD : 130/80mmHg 4. Anjurkan klien 4. Anti nyeri atau
-HR : 103 x/mnt
mengkonsumsi Analgetik dapat
-RR : 18x/mnt
-S : 36,6oC obat anti nyeri memblokir hormon
jenis paracetamol hormon yang
untuk meringankan mengeluarkan nyeri
nyeri kepala yang seperti serotonin dan
dirasakan bradikinin
2 Kurang pengetahuan Setelah dilakukan asuhan 1. Edukasi mengenai 1. Dengan memberikan
b.d Kurangnya keperawatan selama 1 x Hipertensi informasi mengenai
Informasi mengenai pertemuan diharapkan (Penyebab, Hipertensi diharapkan
penyakit Hipertensi klien dan keluarga dapat : Pengobatan, klien dan keluarga
1. Memahami lebih Komplikasi, dapat lebih mawas diri
Ditandai dengan dalam mengenai Makanan yang mengenai penyakit
DS penyebab, pengobatan, dilarang bagi hipertensi
-Klien mengatakan
Makanan yang penderita
sudah minum obat
amlodipine dosis 10mg dilarang, komplikasi Hipertensi)
hanya pada saat akan
dari Hipertensi 2. Edukasi mengenai 6 2. Dengan memberikan
tidur (tidak teratur)
-Klien mengatakan 2. Memahami 6 benar benar pemberian informasi mengenai
waktu tidurnya pada
pemberian obat obat Hipertensi diharapkan
malam hari tidak tentu
-Klien mengatakan 3. Memahami efek klien dan keluarga
jarang ditemani oleh
samping dari obat anti dapat menerapkan
anggota keluarganya
pada saat beraktivitas hipertensi jenis kebiasaan 6 benar
Amlodipine minum obat
DO
-Kamar mandi klien 4. Lebih memperhatikan 3. Edukasi mengenai 3. Dengan memberikan
tampak licin dan tidak
segala jenis kegiatan efek samping obat informasi mengenai
ada pegangan
-klien memegang kepala yang dilakukan oleh Amlodipine Hipertensi diharapkan
bagian depan
klien. klien dan keluarga
menunjukan arah sakit
kepala dapat mengenal efek
-TD : 130/80mmHg
samping dari obat jenis
-HR : 103 x/mnt
-RR : 18x/mnt amlodipine yang biasa
-S : 36,6oC
dikonsumsi oleh klien
TINDAKAN KEPERAWATAN DAN EVALUASI

Nama : Tn. Karya

Diagnosa : Hipertensi

No Tanggal / jam No. DX Implementasi Evaluasi Paraf


1 21 April 2020 1 1. Melakukan 22 April 2020
Jam 09.00 di pengecekan Tanda jam 09.00
rumah klien
Tanda Vital S:
meliputi Tekanan -Klien mengatakan
nyeri kepala dirasakan
darah, Nadi,
sedikit berkurang, tidak
Respirasi, dan seperti kemarin
Suhu. -Klien mengatakan bias
melakukan Teknik
Respon :
relaksasi nafas dalam
-TD : 130/80mmHg -Klien mengatakan
-HR : 103 x/mnt sudah mendengarkan
-RR : 18x/mnt music dan tidur saat
-S : 36,6oC nyeri kepala dating Dara
-Klien mengatakan Septiani
tidak minum
paracetamol karena
nyeri masih bias
ditahan
2. Mengajarkan klien
melakukan teknik
O:
relaksasi nafas -Klien mampu
dalam apabila nyeri melakukan Teknik
relaksasi walau masih
datang, dengan cara dibimbing
tarik nafas dari -Klien tampak lebih
hidung selama 4 bugar & sehat
-TD : 120/80mmHg
detik, tahan selama -HR : 100 x/mnt
2 detik,hembuskan -RR : 18x/mnt
-S : 36,8oC
melalui mulut
selama 4 detik A : Masalah teratasi
3. Menganjurkan
P: Intervensi 1
teknik distraksi / dilanjutkan
mendengarkan
musik dari
Handphone dengan
musik religi
(Shalawat)
4. Menganjurkan
klien
mengkonsumsi
obat anti nyeri jenis
paracetamol 500mg
bila nyeri kepala
masih dirasakan
1 22 April 2020 1 1. Melakukan 22 April 2020
Jam 09.00 pengecekan Tanda Jam 11.00
Rumah klien S:
Tanda Vital -Klien mengatakan
meliputi Tekanan tidak ada pusing atau
nyeri kepala
darah, Nadi,
Respirasi, dan O:
Suhu. -TD : 120/80mmHg
-HR : 100 x/mnt
Respon : -RR : 18x/mnt
-TD : 120/80mmHg -S : 36,8oC
-HR : 100 x/mnt
-RR : 18x/mnt A:
-S : 36,8oC Masalah teratasi
P:
Intervensi 1 dilanjutkan

1 23 April 2020 1 1. Melakukan 23 April 2020


Jam 09.00 di pengecekan Tanda Jam 11.00
Rumah klien S:
Tanda Vital -Klien mengatakan
meliputi Tekanan tidak ada pusing atau
nyeri kepala
darah, Nadi,
Respirasi, dan O:
Suhu. -TD : 120/80mmHg
-HR : 96 x/mnt
Respon : -RR : 18x/mnt
-TD : 120/80mmHg -S : 36,5oC
-HR : 96 x/mnt
-RR : 18x/mnt A:
-S : 36,5oC Masalah teratasi
P:
Intervensi 1 dilanjutkan

2 22 April 2020 2 1. Melakukan 23 April 2020


Jam 09.00 di penyuluhan Jam 09.00
Rumah klien
mengenai S:
Hipertensi -Klien dan keluarga
mengatakan, paham
(Penyebab,
terhadap apa yang
Pengobatan, dijelaskan,
Komplikasi, menyebutkan penyebab
hipertensi adalah gaya
Makanan yang
hidup yang tidak sehat,
dilarang bagi dan factor keturunan Dara
penderita -Klien dan keluarga Septiani
mengatakan 6 benar
Hipertensi) dengan minum obat adalah
metode ceramah dosis benar, obat benar,
pasien benar, waktu
dan diskusi
benar, cara benar.
2. Melakukan -Klien dan keluarga
Penyuluhan mengatakan efek
samping dari
mengenai 6 benar
amlodipine adalah
pemberian obat kelelahan dan perut
dengan metode kembung
ceramah dan O:
diskusi -Klien dan keluarga
mampu menyebutkan
beberapa materi
3. Melakukan penyuluhan yang
Penyuluhan diajarkan hari kemarin
walaupun masih
mengenai efek dibimbing
samping obat A : Masalah teratasi
P : Intervensi
Amlodipine
Dihentikan
dengan metode
ceramah dan
diskusi
DOKUMENTASI

21 April 2020

22 April 2020

23 April 2020
LAMPIRAN SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Mengenal Hipertensi, Cara inum obat yang benar, Efek samping obat Amlodipine

Pokok Bahasan : Sistem Kardiovaskuler

Pemateri : -Dara Septiani

Peserta : -Tn. Ruhiyat

-Ny. Iis R

-Ny. Lela

-Tn, Karya

Sasaran : Keluarga klien K

Tempat : Rumah Tn, K

Hari/Tanggal : Rabu 22 April 2020

Waktu : 09.00-09.20 WIB

A. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum

Setelah diberikan pendidikan kesehatan, diharapkan pasien dan keluarga dapat


mengetahui Penyebab Hipertensi dan melakukan penanganan hipertensi dengan benar.

2. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan pasien dan keluarga dapat :

• Memahami pengertian Hipertensi


• Mengetahui penyebab Hipertensi
• Mengetahui tanda dan gejala Hipertensi
• Memahami dan menerapkan pencegahan Hipertensi
• Menerapkan 6 benar pemberian obat
• Mengetahui efek samping obat anti hipertensi jenis amlodipine
B. SASARAN
Keluarga Tn.K
C. METODE
Ceramah & Tanya jawab
D. MEDIA
Langsung
E. STRATEGI INSTRUKSIONAL
• Menjelaskan materi penyuluhan
• Memberikan kesempatan bertanya kepada peserta penyuluhan
• Mendiskusikan pengalaman yang dirasakan klien selama sakit.
• Mengadakan evaluasi penyuluhan
1. Variasi pengajaran
a. Suara (Intonasi dan Volume) digunakan untuk memperjelas suatu pernyataan atau
pertanyaan.
b. Menggunakan mimik, dan gerak tangan,anggukan kepala dan sikap tubuh
c. Kontak mata
2. Proses penyuluhan

No Tahap Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta Metode Waktu


peyuluhan Penyuluhan
✓ Salam dan ✓ Menjawab
1 Pembukaan Ceramah 5 menit
memperkenalkan salam
diri
✓ Mengadakan
kontrak waktu
✓ Menjelaskan
tujuan
penyuluhan
✓ Menjelaskan
Manfaat
penyuluhan

2 Uraian ✓ Menjelaskan ✓ Menyimak Ceramah 10


uraian materi penjelasan yang menit
Tanya Jawab
meliputi : diberikan
1. Pengertian pemateri
Hipertensi ✓ Memberikan
2. Penyebab pertanyaan
Hipertensi setelah
3. Tanda dan penyampaian
Hipertensi materi
4. Pencegahan ✓ Mendiskusikan
Hipertensi pengalaman
5. 6 benar klien saat sakit
pemberian
obat
6. Efek samping
obat
hipertensi
✓ Diskusi dan
Tanya Jawab
✓ Menjawab
3 Penutup ✓ Menyimpulkan Ceramah 5 menit
pertanyaan
materi
✓ Menjawab
penyuluhan dan
salam
hasil diskusi
✓ Mengucapkan
salam

F. MATERI PENYULUHAN
1. Definisi Hipertensi
Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan
sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastolik diatas 90 mmHg. Pada populasi
lanjut usia, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan
diastolik 90 mmHg (Sheps, 2005).
2. Etiologi
Penyebab hipertensi meliputi faktor genetik dan lingkungan. Faktor genetik
mempengaruhi kepekaan terhadap natrium, kepekaan terhadap stress, reaktivitas
pembuluh darah terhadap vasokontriktor, resistensi insulin dan lain-lain. Sedangkan
yang termasuk faktor lingkungan antara lain diet, kebiasaan merokok, stress emosi,
obesitas dan lain-lain (Nafrialdi, 2009).
3. Tanda dan gejala
Gejala-gejala penyakit yang biasa terjadi baik pada penderita hipertensi
maupun pada seseorang dengan tekanan darah yang normal hipertensi yaitu sakit
kepala, gelisah, jantung berdebar, perdarahan hidung, sulit tidur, sesak nafas, cepat
marah, telinga berdenging, tekuk terasa berat, berdebar dan sering kencing di malam
hari. Gejala akibat komplikasi hipertensi yang pernah dijumpai meliputi gangguan
penglihatan, saraf, jantung, fungsi ginjal dan gangguan serebral (otak) yang
mengakibatkan kejang dan pendarahan pembuluh darah otak yang mengakibatkan
kelumpuhan dan gangguan kesadaran hingga koma (Cahyono, 2008).
4. Pencegahan
a) Diet rendah natrium
b) Menghindari merokok,
c) Olahraga teratur
d) Hindari aktivitas yang terlalu berat
5. 6 benar pemberian obat
a. Benar Obat
b. Benar dosis
c. Benar pasien
d. Benar cara Pemberian
e. Benar waktu pemberian
f. Benar dokumentasi (bagi perawat/keluarga yang merawat)
6. Efek samping obat Amlodipine
Beberapa gejala yang muncul pada seseorang yang rutin mengkonsumsi obat
antihipertensi jenis amlodipine seperti kelelahan, mual, muntah, sering merasa
perutnya kembung, jantung berdebar debar, keringat dingin, sering berkemih.

G. EVALUASI
a. Proses
Peserta antusias dalam menyimak uraian materi penyuluhan dan bertanya apabila
dianggap kurang mengerti
b. Hasil
Klien dan Keluarga Tn.K dapat menyebutkan kembali pengertian, tanda gejala,
penyebab, pencegahan dan 6 benar pemberian obat serta efek samping obat anti hipertensi
jenis Amlodipine. Keluarga lebih peduli terhadap klien dengan penyakitnya serta
mengupayakan yang terbaik bagi kesembuhan klien
H. SUMBER
Armilawati, dkk. 2007. Hipertensi dan Faktor Risikonya dalam Kajian Epidemiologi. Bagian
Epidemiologi FKM UNHAS : Makassar. Diakses 21 April 2020

Anda mungkin juga menyukai