Kelompok 1
Nama Kelompok
1. Anggia Fitriyani
2. Teguh Supriadi
Jakarta Barat
2019
A. Judul : Praktikum Laju Endap Darah
Definisi
Laju Endap Darah (LED) atau Erythrocyte Sedimentation Rate (ESR) merupakan
salah satu pemeriksaan rutin untuk darah. Proses pemeriksaan sedimentasi
(pengendapan) darah ini diukur dengan memasukkan darah kita ke dalam tabung khusus
selama satu jam. Makin banyak sel darah merah yang mengendap maka makin tinggi
Laju Endap Darah (LED)-nya. Tinggi ringannya nilai pada Laju Endap Darah (LED)
memang sangat dipengaruhi oleh keadaan tubuh kita, terutama saat terjadi radang.
Namun ternyata orang yang anemia, dalam kehamilan dan para lansiapun memiliki nilai
Laju Endap Darah (LED) yang tinggi. Jadi orang normal pun bisa memiliki Laju Endap
Darah (LED) tinggi, dan sebaliknya bila Laju Endap Darah (LED) normalpun belum
tentu tidak ada masalah. Jadi pemeriksaan Laju Endap Darah (LED) masih termasuk
pemeriksaan penunjang, yang mendukung pemeriksaan fisik dan anamnesis dari sang
dokter.
a. Faktor eritrosit
1) Jumlah eritrosit untuk darah yang kurang dari normal
2) Ukuran eritrosit yang lebih besar dari normal dan eritrosit yang mudah beraglutinasi
akan menyebabkan laju endap darah cepat.
b. Faktor Plasma
LED mencerminkan protein plasma yang akan meningkat ketika seseorang mengalami
infeksi akut atau kronis
c. Faktor Teknik
Tabung tidak boleh miring, apabila terjadi kemiringan akan terjadi kesalahan 30% dan
tidak boleh banyak getaran
d. Faktor suhu
` Suhu terbaik adalah 20°C
e. Faktor fiskositas
Dalam keadaan normal nilai LED jarang melebihi 10 mm per jam. LED ditentukan
dengan mengukur tinggi cairan plasma yang kelihatan jernih berada di atas sel darah
merah yang mengendap pada akhir 1 jam ( 60 menit ). Nilai LED meningkat pada
keadaan seperti kehamilan ( 35 mm/jam ), menstruasi, TBC paru-paru ( 65 mm/jam )
dan pada keadaan infeksi terutama yang disertai dengan kerusakan jaringan. Metode
yang dianjurkan oleh ICSH ( International Comunitet for Standardization in Hematology
) adalah cara westergren.
Hasil Laju Endap Darah/LED/ ESR yang tinggi juga dapat terjadi karena :
• Anemia
• Kanker seperti lymphoma atau multiple myeloma
• Kehamilan
• Penyakit Thyroid
• Diabetes
• Penyakit jantung
D. Cara Kerja
1. Persiapan sampel dengan membuat campuran darah dan cairan antikagulan Na Sitrat
dengan perbandingan 4:1.
Dipipet antikagulan Na Sitrat 0.109 M sebanyak 0.75 ml kemudian
dimasukkan ke dalam tabung reaksi.
Sampel darah sebanyak 3 ml di masukan pada tabung reaksi yang sudah di
beri antikagulan Na Sitrat 0.109 M , kemudian dicampur.
2. Sampel darah yang sudah diberi larutan antikagulan Na Sitrat 0.109 M kemudian
dipipet dengan pipet westergreen sampai skala nol, kemudian pipet westergreen
diletakkan tegak lurus pada rak westergreen.
3. Ditunggu selama 1 jam dan dibaca tingginya pengendapan pada sampel.
4. Dilakukan percobaan pemeriksaan pada dua suhu yang berbeda yaitu suhu 24 ° C
dan 30 ° C.
E. Hasil Pembahasan :
Foto :
G. Daftar Pustaka :
1. Gandasoebrata R. Penuntun Laboratorium Klinik. Dian Rakya. Jakarta. 2004.
2. Dr. Mansyur A. Penuntun Praktikum Hematologi. Makassar. 2015.