Anda di halaman 1dari 16

AIFA ISA

IRUN
AM
DINA Kelompok 2
AMELIA
HARTIANTI Anatomi
Fisiologi
NURUL
YAHDI penyakit pada
YANI
Pernafasan
EMFISEMA
DEFINISI
Emfisema Paru-paru adalah penyakit
saluran pernafasan yang berciri sesak
napas terus menerus yang menghebat
pada waktu mengeluarkan tenaga dan
sering kali dengan perasaan letih dan
tidak bergairah atau kalau bahasa
awamnya disebut “Paru-Paru Basah
Emfisem atau Emfisema merupakan kondisi
di mana kantung udara di paru-
paru secara bertahap hancur, membuat
napas lebih pendek. Jaringan paru-paru,
yang berperan pada bentuk fisik paru-
paru dan fungsi pernapasan, pada
penderita emfisema sudah rusak.
Emfisema merupakan salah satu penyakit
yang termasuk dalam kelompok penyakit
paru obstruktif kronis (PPOK).
Emfisema terjadi karena hilangnya
elastisitas alveolus. Alveolus sendiri
adalah gelembung-gelembung yang
terdapat dalam paru-paru. Pada
penderita emfisema, volume paru-paru
lebih besar dibandingkan dengan orang
yang sehat karena karbondioksida yang
seharusnya dikeluarkan dari paru-paru
terperangkap didalamnya.
Kondisi Alveolus
Gejala
1. Gejala utama dari emfisema adalah napas
pendek atau lebih dikenal dengan istilah sesak
napas. Penderita kesulitan untuk
menghembuskan napas keluar sehingga
kemampuan untuk berolahraga dan menjalani
aktivitas rutin menurun.
2. Bibir dan kuku menjadi biru atau abu-abu.
3. Nafsu makan yang menurun dan berat badan
yang menurun.
4. Batuk kronis
5. Kelelahan
Penyebab
1. Penyebab utama terjadinya emfisema adalah
asap rokok yang masuk ke paru-paru. Asap
rokok dapat menghancurkan jaringan paru-paru
sehingga menimbulkan obstruksi yang
menyebabkan peradangan dan iritasi saluran
pernapasan yang bisa memperburuk emfisema.
2. Melemahkan sel kekebalan tubuh di paru-paru,
sehingga tidak efektif saat melawan bakteri
atau membersihkan paru-paru dari partikel-
partikel yang terkandung dalam rokok.
Faktor penyebab
1. Polusi udara, yang memberikan efek mirip
seperti asap rokok pada paru-paru.
2. Kekurangan zat Alpha-1-antitrypsin, protein
yang berfungsi melindungi struktur elastis pada
paru-paru.
3. Usia. Jaringan paru-paru pada orang-orang lansia
akan lebih rentan rusak sehingga bisa
menyebabkan emfisema.
4. Pola hidup yang tidak sehat,seperti kebiasaan
merokok,perokok pasif,menghirup asap
kendaraan.
Pengobatan Emfisema
penderita emfisema yang perokok untuk
menghentikan kebiasaan merokoknya.
Sebab, berhenti merokok bisa
menghentikan efek kerusakan akibat
emfisema. Emfisema tidak dapat
disembuhkan, namun penanganan dilakukan
untuk meringankan gejala yang dirasakan
penderita, serta memperlambat
perkembangan penyakit. 
Penanganan emfisema
1. Obat-obatan. jenis obat-obatan
seperti bronchodilator, mucolytic, steroid, dan
antibiotik yang disesuaikan dengan tingkat
keparahan penyakit.
2. Terapi. jenis terapi emfisema yaitu : rehabilitasi
paru, suplemen oksigen, dan terapi nutrisi.
3. Pembedahan. Ada dua jenis pembedahan yang
dilakukan bagi penderita emfisema parah yaitu
pembedahan untuk mengurangi volume paru-paru
dan transplantasi paru-paru. Transplantasi
dilakukan hanya bila terapi yang lain gagal dan
kerusakan paru sangat parah.
Pencegahan
Hal yang bisa dilakukan untuk mencegah emfisema ialah :
1. Menghentikan kebiasaan merokok. Jika tidak merokok,
berusahalah sebisa mungkin untuk tidak menghirup asap rokok
(menjadi perokok pasif).
2. Hindari bau-bau yang menyengat seperti asap dari knalpot
kendaraan,cat dan beberapa bau masakan, parfum tertentu,
bahkan membakar lilin dan kemenyan pun juga perlu dihindari.
3. Berolahraga secara teratur. Penderita bisa mengurangi
penyakit emfisema dengan cara berolah raga secara teratur,
dengan melakukan hal ini penderita dapat meningkatkan
kapasitas paru paru yang tentunya akan membuat pernafasan
lebih lega.
4. Melindungi diri dari udara dingin. Udara dingin dapat
menyebabkan kejang pada saluran bronkial yang  membuat lebih
sulit untuk bernapas. Sehingga penyakit Emfisema Paru-
paru bisa bertambah parah.
Komplikasi Emfisema
Paru-Paru
Emfisema paru-paru sendiri dapat menyebabkan
munculnya komplikasi penyakit lainnya, apabila tidak
ditangani secara medis dengan baik dan juga tepat dan
Dapat menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan,
menurunnya daya tahan tubuh yang menyebabkan
tubuh menjadi sulit beraktivitas, mengalami kerusakan
pada organ paru-paru yang dapat menyebabkan
peradangan kronis pada saluran pernapasan, asupan
oksigen yang menurun yang membuat organ-organ
tubuh lainnya menjadi kekurangan oksigen.
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai