Anda di halaman 1dari 39

PERNYATAAN TENTANG KEASLIAN LAPORAN SPL

DECLARATION

I, here by,

Name : Nadia Hunaifah


Registered Number : 3820174130887
Faculty : Economy And Management
Department : Islamic Economics
Title : Potensi Sumber Daya Manusia Terhadap
Kesejahteraan Masyarakat Di Kabupaten Semarang

I sincerely declare that this internship report has been composed solely by
myself and that it has not been submitted, in whole or in part, in any previous
application for a degree. Except where the states otherwise by reference or
acknowledgment, the work presented is entirely my own.

Ngawi, Muharram 6th, 1440 H


August 25th, 2020 M

Author,

Nadia Hunaifah
NIM. 38.2017.4130887

i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

Dengan ini dinyatakan bahwa Laporan SPL dengan judul :


POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT KABUPATEN SEMARANG
MENURUT EKONOMI ISLAM

BAGIAN NERACA WILAYAH DAN ANALISIS STATISTIK


BADAN PUSAT STATISTIK
KABUPATEN SEMARANG
Disusun oleh

Nadia Hunaifah
NIM. 38.2017.4130887

Telah dibaca dengan seksama dan telah dianggap memenuhi standar ilmiah, baik
jangkauannya maupun kualitasnya.

Dosen Pembimbing

Al-Ustadz Ari Rachmat Soenjoto, M.A

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, Rabb yang telah menetapkan jalan syari’at
untuk kita semua. Dialah yang telah menyempurnakan syariat Islam untuk
menjadi pegangan dan pedoman yang pasti bagi ummat Islam. Shalawat dan
salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada nabi junjungan kita semuanya,
Nabi Muhammad SAW, yang telah berjihad guna menegakkan syariat Islam di
bumi Allah dengan landasan yang sangat kuat dan kokoh.

Laporan Studi Praktek Lapangan ini ditulis sebagai syarat kelulusan dalam
mata kuliah Studi Praktek Lapangan di Program Studi Ekonomi Islam, Fakultas
Ekonomi Dan Manajemen, Universitas Darussalam Gontor (UNIDA) Ponorogo,
Jawa Timur. Dengan selesainya tulisan ini, akan menjadi acuan dalam penilaian
penulis dalam kegiatan Studi Praktek Lapangan di tiap-tiap tempat.

Suatu kesyukuran yang luar biasa bagi penulis dengan menuliskan karya
ilmiah ini dengan melakukan Studi Praktek Lapangan di Badan Pusat Statitika
Kabupaten Ungaran Semarang. Melihat perekonomian di masa kini yang semakin
pesat menjadikan kualitas sumber daya manusia juga menjadi tolak ukur
kesejahteraan suatu daerah. Potensi sumber daya manusia lah yang dapat
membangun perekonomian nasional menjadi lebih baik. Melalui penelitian Studi
Praktek Lapangan, penulis menela'ah tentang potensi Sumber Daya Manusia
untuk menigkatkan kesejateraan daerah Kabupaten Semarang.

Selama pelaksanaan Studi Praktek Lapangan penulis mengalami berbagai


kendala dan masalah yang disebabkan oleh kurangnya pengetahuan, pengalaman,
sarana prasarana, dsb. Namun, Kendala tersebut dapat teratasi berkat bantuan
berbagai macam pihak yang mendukung dan memotivasi penulis dalam
menyelesaikan laporan ini. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor Al-Ustadz KH. Abdullah


Syukri Zarkasyi, M.A , Al-Ustadz Hasan Abdullah Sahal dan Al-Ustadz
Syamsul Hadi Abdan, S.Ag yang telah memberikan kita kesempatan untuk

iii
menimba ilmu sampai lulus dengan baik di Pondok Modern Darussalam
Gontor
2. Bapak Rektor Unida Gontor Al-Ustadz Amal Fathullah Zarkasyi, M.A, Al-
Ustadz Hamid Fahmi Zarkasyi, M.A.M.Phil dan Al-Ustadz Setiawan bin
Lahuri, M.A yang telah mengerahkan seluruh usahanya untuk memanjukan
univesitas ini.
3. Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen Al-Ustadz Khoirul Umam serta
Kepala Prodi Al-Ustadz Mufti Afifi, M.A yang telah memberi banyak ilmu
khusunya ilmu ekonomi.
4. Ibu penulis (Roosita Anna) yang telah merawat dan membesarkan dari kecil
ketika aku tak memiliki apa-apa hingga saat ini, dan selalu mendoakanku
dengan tulus. Dan saudara-saudaraku yang selalu menjadi penyemangatku.
5. Pondok Modern Darussalam Gontor dan Ustadz-ustadz luar biasa, yang telah
menjadi tempat-ku menuntut ilmu, dan memahami bahwasanya dalam hidup
ini tidak boleh berhenti untuk berdakwah dan menyebarkan kebaikan kepada
seluruh umat manusia.
6. Bapak Ibu dosen di Universitas Darussalam Gontor Ponorogo dan Mantingan
yang telah memberikan ilmunya kepada kami dengan penuh keikhlasan dan
kesabaran. Walau banyak kesalahan yang kami perbuat, engkau masih
mengingatkan dan mendoakan agar kami agar menjadi kader-kader pemimpin
umat.
7. Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Semarang Bapak Drs. Manggus
Suryono serta Staf Badan Pusat Statistik Kabupaten Semarang yang telah
memberikan kami kesempatan untuk melihat, memperhatikan, dan ikut
berpartsipasi dalam setiap kegiatan di BPS (Badan Pusat Statistik). Dan telah
memberikan kepada kami ilmu, wawasan, dan bimbingan kepada kami selama
masa SPL.
8. Segenap teman-teman Fakultas Ekonomi Islam kampus Mantingan yang selalu
bahagia, rukun, kompak, dan tersenyum dalam keadaan sesulit apapun,
walaupun tekanan datang menerpa dari berbagai arah, tetapi kita tetap kuat dan
tetap bersama, karena kita adalah wanita tangguh.

iv
9. Teman-teman dan sahabat, yang selalu ada dan juga mendukung dan
mengingatkan ketika susah maupun senang. Membantu tanpa pamrih,
menolong tanpa letih.
10. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Dalam tulisan ini masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan, maka
dari itu penulis berharap masukan, saran, dan kritik terhadap laporan Studi
Praktek Lapangan ini, agar penulis dapat meng-evaluasi dan memperbaiki diri,
dan menjadi individu yang lebih baik di masa yang akan datang.

Aamin Yaa Rabba-l-‘Alamin.

Semarang,

Nadia Hunaifah

v
DAFTAR ISI

PERNYATAAN TENTANG KEASLIAN LAPORAN SPL......................................................................I


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................................................................II
KATA PENGANTAR................................................................................................................... III
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. VI
DAFTAR TABEL...................................................................................................................... VIII
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................................. VIII
BAB I........................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN........................................................................................................................ 1
A. Latar Belakang SPL...........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................2
C. Tujuan SPL........................................................................................................................2
D. Manfaat SPL.....................................................................................................................2
BAB II....................................................................................................................................... 4
METODE KEGIATAN.................................................................................................................. 4
A. Tempat Dan Waktu..........................................................................................................4
B. Profil Singkat Badan Pusat Statistik.................................................................................4
C. Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik Kabupaten Semarang....................................5
D. Visi , Misi, Nilai Inti Dan Peran BPS..................................................................................7
E. Tugas, Fungsi dan Wewenang Badan Pusat Statistika Kabupaten Semarang................9
F. Deskripsi Divisi Dan Pekerjaan (Job Description)............................................................10
BAB III.................................................................................................................................... 13
KEGIATAN DAN PEMBAHASAN................................................................................................ 13
A. Ruang Lingkup Kerja.......................................................................................................13
B. Tinjauan Pustaka............................................................................................................16
C. Peran Dalam Pembangunan Ekonomi............................................................................19
D. Permaslahan...................................................................................................................20
BAB IV.................................................................................................................................... 21
PENUTUP................................................................................................................................ 21
A. Kesimpulan.....................................................................................................................21
B. Saran Penulis..................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................... 22
LAMPIRAN.............................................................................................................................. 23

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jumlah Penduduk menurut jenis kelamin Kabupaten Semarang 2018

Tabel 2. Jumlah Penduduk menurut golongan usia kabupaten Semarang tahun


2018

Tabel 3. Presentase penduduk menurut ijazah atau STTB tertinggi Kabupaten


Semarang tahun 2018

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik Kabupaten Semarang


Gambar 2. Survey Sosial dan Ekonomi Nasional
Gambar 3. Mengentry data Survey Angkatan Kerja Nasional
Gambar 4. Tampilan buku Survey Angkatan Kerja Nasional
Gambar 5. Penyerahan Cinderamata kepada Ketua BPS Kabupaten Semarang
Bapak Drs. Manggus Suryono
Gambar 6. Foto bersama Staff BPS Kabupaten Semarang I
Gambar 7. Foto bersama Staff Kabupaten Semarang II
Gambar 7. Tampilan Angket Survey Hasil Pelaksanaan Reormasi Birokrasi Unit
Pelayanan Publik yang dilakukan di Kantor Sipil
Gambar 8. Diskusi bersama Staff BPS Kabupaten Semarang Bapak Arif
Gambar 9. Laporan Berita Acara Haria

vii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang SPL

Kabupaten Semarang merupakan wialayah besar di Provinsi Jawa Tengah


dengan luas 950,21 km2. Wilayahnya sebagian besar merupakan daratan tinggi
dengan ketinggian 544,21 meter di atas permukaan laut. Adapun batasan wlayah
kabupaten Semarang. Sebelah utara, Kota Semarang. Sebelah Timur, Kabupaten
Grobogan, Demak, Boyolali. Sebelah selatan, Kabupaten Boyolali. Sebelah barat,
Kabupaten Kendal, Temanggung dan Magelang.1

Dari segi sumber daya alam, Kabupaten Semarang merupakan surga dari
kegatan industri, pertanian dan pariwisata. Karena letak geografisnya yang berada
di pegunugan menjadikan Kabupaten Semarang salah satu destinasi wisata alam
terfavorit di Provinsi Jawa Tengah. Dan banyaknya lahan pertanian dan
perkebunan sehingga tak sedikit usaha kuliner yang ada di Kabupaten Semarang.
Banyak perusahaan industri di berbagai sektor berdiri di Kabupaten Semarang,
dengan begitu banyak pula tenaga kerja yang terserap.

Telah kita ketahui salah satu faktor produksi adalah sumber daya manusia
(SDM), dan SDM menjadi faktor utama dalam produksi. Kuantitas serta kualitas
SDM sangat mempegaruhi kesejahteraan suatu masyarakat. SDM dengan
kuantitas yang besar dan klasifikasi jumlah laki-laki dan perempuan akankah
memberi pengaruh dalam kesejahteraan yang positif atau malah negatif. Kualitas
SDM dilihat dari beberapa aspek diantaranya tingkat pendidikan, tingkat angkatan
kerja dan jumlah masyarakat produktif.

Dalam data penduduk Kabupaten Semarang menurut Lapangan Usaha


tahun 2019 menunjukkan rangking tertinggi diraih oleh industri pengolahan
dengan jumlah 156.215 orang. Selanjutnya disusul oleh perdaganagan, rumah
makan dan akomodasi dengan jumlah 141.517 orang. Yang ketiga diraih oleh

Badan Pusat Statistik Kabupaten Semarang, Kabupaten Semarang Dalam Angka 2019,
1

(Semarang: BPS Kabupaten Semarang), 2020, p. 1

1
lapangan usaha pertanian dan perkebunan dengan jumlah 133.947. Yang keempat
oleh jasa kemasyarakatan dengan jumlah 78.259 orang, dan terakhir pada bidang
lainnya sejumlah 60.352 orang.2

Rangking pertama diraih oleh Industri Pengolahan bukan sebagai direktur


utama, melainkan buruh industri. Mayoritas penduduk Kabupaten Semarang
merupakan penduduk tanpa ijazah SD atau hanya tamatan SD. Dengan kualitas
pendidikan yang rendah menjadikan lapangan pekerjaan yang tersedia hanya
sebagai buruh industri.

Maka dari itu, adanya masalah kualitas Sumber Daya Manusia di


Kabupaten Semarang mendukung penulis untuk mencari solusi agar Kabupaten
Semarang tetap bisa menigkatkan terus SDM nya untuk mencapai kesejahteraan
secara keseluruhan. Tidak hanya dari segi materi namun juga spritiual dan budi
pekerti. Studi Praktek Lapangan ini dilaksanakan tidak lain untuk menambah
wawasan, pengetahuan, dan pengalaman mahasiswi untuk mempraktekkan teori
yang di dapatkan di Kampus agar bisa diaplikasikan di lapangan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan objek penelitian dari studi praktek lapangan, maka penulis


memberikan perumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagamaimana Potensi Sumber Daya Manusia di Kabupaten Semarang?


2. Apakah Potensi SDM mempengaruhi Kesejahteraan menurut BPS dan
prespektif Islam?

C. Tujuan SPL

Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan oleh penulis,


maka tujuan yang ingin dicapai dalam tulisan ini adalah :

1. Untuk mengetahui Potensi Sumber Daya Manusia di Kabupaten Semarang


2. Untuk mengetahui pengaruh Sumber Daya Manusia terhadap Kesejahteraan
menurut BPS dan prespektif Islam

D. Manfaat SPL

2
Badan Pusat Statistik,….., p. 89

2
Kegiatan Studi Praktek ini memiliki beberapa manfaat untuk mahasiswa
dan instansi yang menjadi objek SPL, yaitu :

1. Bagi Instansi Badan Pusat Statistik yaitu :


a. Untuk membantu dan mempermudah instansi yang berkaitan dalam
mengerjakan program kerja.
b. Dapat mensosialisasikan Badan Pusat Statistik Kabupaten Semarang
c. Mencoba membantu memecahkan permasalahan yang ada di Badan Pusat
Statistika Kabupaten Semarang

2. Bagi Universitas yaitu :


a. Sebagai bahan evaluasi di bidang akademik, khususnya untuk meningkatkan
mutu pendidikan sehingga didapat suatu keselarasan antara teori – teori yang
diberikan dalam kurikulum dan kenyataan yang ada pada lapangan kerja
b. Sebagai sarana untuk menjalin hubungan yang erat antar universitas dengan
instansi tempat kerja praktek

3. Bagi Penulis yaitu :

a. Untuk meningkatkan pengetahuan mengenai pengaruh SDM terhadap


kesejateraan ekonomi
b. Untuk memperluas wawasan mahasiswa tentang potensi SDM di Kabupaten
Semarang
c. Untuk mengetahui kesejateraan dalam prespektif BPS maupun Islam

3
BAB II

METODE KEGIATAN

A. Tempat Dan Waktu

Objek Studi Praktek Lapangan adalah Badan Pusat Statistik Kabupaten


Semarang. Dalam laporan ini penulis melaksanakan SPL di Lapangan adalah
Badan Pusat Statistik Kabupaten Semarang. Kegiatan ini dilaksanakan dari hari
Senin, 30 Juli 2019 s/d Jum’at, 4 Agustus 2019 atau selama 5 hari di Lapangan
adalah Badan Pusat Statistik Kabupaten Semarang.

B. Profil Singkat Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistika, disingkat BPS, adalah Lembaga Pemerintah Non-


Departemen yang bertanggungjawab langsung kepada Presiden. Badan ini
mempunyai tugas mengumpulkan data statistik untuk memudahkan pemerintah
melakukan perencanaan daereah maupun masayarakat untuk bahan penelitian dan
lain sebagainya. Sebelumnya, BPS merupakan Biro Pusat Statistika, yang
dibentuk berdasarkan UU formalnya nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan UU
Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik. Sebagai pengganti kedua UU tersebut
ditetapkan UU Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik. Atas UU ini, secara
formalnya nama Biro Pusat Statistik diubah menjadi Badan Pusat Statistik.3
Muatan baru dalam UU Nomor 16 Tahun 1997, antara lain:
1. Jenis statistik berdasarkan tujuan pemanfaatannya terdiri atas ststistik
dasar yang sepenuhnya diselenggarakan oleh BPS.
2. Hasil statistik yang diselenggarakn oleh BPS diumumkan dalam Berita
Resmi Statistik (BRS) secara teratur dan transparan.
3. Sistem Statistik Nasiona yang andal, efektif, dan efisien.
4. Dibentuknya Forum Masyarakat Statistik sebagai wadah untuk
menampung aspirasi masyarakat statistik, yang bertugas memberikan
saran dan pertimbangan kepada BPS.
Berdasarkan undang-undang di atas, peranan BPS adalah:

3
https://semarangkab.bps.go.id/menu/1/tentang-bps.html#masterMenuTab1 , diunggah
Kamis, 11 April 2020, 16.30 WIB

4
1. Menyediakan kebutuhan data bagi pemerintah dan masayarakat. Data
didapatkan dari survey maupun sensus yang dilakukan sendiri dan juga
dan juga dari departemen atau lembaga pemerintahan lainnya sebagai data
sekunder
2. Membantu kegiatan statistik di departemen, lembaga pemerintah atau
institusi lainnya, dalam membangun sistem perstatistikan nasional.

3. Mengembangkan dan mempromosikan standar teknik dan metodologi


statistik, dan menyediakan pelayanan pada bidang pendidikan dan
pelatihan statistik.

4. Membangun kerjasama dengan institusi internasional dan negara lain


untuk kepentingan perkembangan statistik Indonesia.

C. Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik Kabupaten Semarang

KEPALA BPS Kab. Semarang

Kasubbag Tata Biro Bina Program


Usaha

Biro Keuangan

Biro Kepegawaian

Biro Hubungan
Masyarakat dan Hukum

Biro Umum

Kasi Statistik Kasi Statistik Kasi Statistik Kasi Neraca Kasi Integrasi
Wilayah & Analisa Pengolahan dan
Sosial & Para Produksi & Distribusi &
Dimensi Statistik
Staff Para Staff Para Staff Statistik & Staff & Staff

Koordinator
Statistik
Kecamatan

Gambar 1. Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik Kabupaten Semarang

5
A. Kepala BPS Kabupaten Semarang
B. Kasubbag Tata Usaha, membawahi :
1. Biro Bina Program
2. Biro Keuangan
3. Biro Kepegawaian
4. Biro Hubungan Masayarakat dan Hukum
5. Biro Umum

C. Kasi Statistik Sosial, membawahi :


1. Seksi Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan
2. Seksi Statistik Kesejahteran Rakyat
3. Seksi Ketahanan Sosial
D. Bidang Statistik Produksi, membawahi :
1. Seksi Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura & Perkebunan
2. Seksi Peternakan, Perikanan & Kehutanan dan Direktorat Statistik
Industri
E. Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, membawahi :
1. Seksi Statistik HK dan HPB
2. Seksi Statistik Keuangan
3. Seksi Statistik TI dan Pariwisata
F. Bidang Neraca Wilayah & Analisis Statistik, membawahi :
1. Seksi Neraca Produksi
2. Seksi Neraca Konsumsi
3. Seksi Analisis dan Pengemabangan Statistik
G. Bidang Integral Pengolahan & Diseminasi Statistik, membawahi :
1. Seksi Integrasi Pengolahan Data
2. Seksi Jaringan Dan Rujukan Statistik
3. Seksi Diseminasi Dan layanan Statistik
H. Koordinator Satistik Kecamatan,

D. Visi , Misi, Nilai Inti Dan Peran BPS4

4
https://semarangkab.bps.go.id/menu/1/tentang-bps.html#masterMenuTab2 diunggah
Kamis, 11 April 2020, 16.30 WIB

6
a) Visi

Pelopor data statistik terpercaya untuk semua

b) Misi
1. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang
terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional.

2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan


melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik

3. Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah


untuk kemajuan perstatistikan

c) Nilai-Nilai Inti

Core values (nilai–nilai inti) BPS merupakan pondasi yang kokoh untuk
membangun jati diri dan penuntun perilaku setiap insan BPS dalam
melaksanakan tugas.

Nilai-nilai Inti BPS terdiri dari:

1. PROFESIONAL

a. Kompeten

   Mempunyai keahlian dalam bidang tugas yang diemban

b. Efektif

    Memberikan hasil maksimal

c. Efisien

   Mengerjakan setiap tugas secara produktif, dengan sumber daya

Minimal

d. Inovatif

   Selalu melaukan permbaruan dan/atau penyempurnaan melalui

proses pembelajaran diri secara terus menerus

e. Sistemik

7
    Meyakini bahwa setiap pekerjaan mempunyai tata urutan proses
perkerjaan yang satu menjadi bagian tidak terpisahkan dari  pekerjaan
yang lain.

2. INTEGRITAS

a. Dedikasi

   Memiliki pengabdian yang tinggi terhadap profesi yang diemban

dan institusi

b. Disiplin

    Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang telah dibuat

dan ditetapkan

c. Konsisten

    Satunya kata dengan perbuatan

d. Terbuka

    Menghargai ide, saran, pendapat, masukan, dan kritik dari berbagai

pihak

e. Akuntabel
    Bertanggung jawab dan setiap langkahnya terukur

3. AMANAH

a. Terpercaya

   Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan, dan tidak hanya


didasarkan pada logika tetapi juga sekaligus menyentuh dimensi mental
spiritual

b. Jujur

   Melaksanakan semua pekerjaan dengan tidak menyimpang dari


prinsip moralitas

c. Tulus

8
  Melaksanakan tugas tanpa pamrih, menghindari konflik
kepentingan (pribadi, kelompok, dan golongan), serta mendedikasikan
semua tugas untuk perlindungan kehidupan manusia, sebagai amal
ibadah atau perbuatan untuk Tuhan Yang Maha Esa

d. Adil
    Menempatkan sesuatu secara berkeadilan dan memberikan haknya

d) Peran BPS

a) Menyediakan kebutuhan data bagi pemerintah dan masyarakat. Data ini


didapatkan dari sensus atau survey yang dilakukan sendiri dan juga dari
departemen atau lembaga pemeintah lainnya sebagai data sekunder

b) Membantu kegiatan statitik di departemen, lembaga pemerintah atau


institusi lainnya dalam membangun sisitem perstatistikan nasional
c) Mengembangkan dan mempromosikan standar teknik dan metodologi
statistik dan menyediakan pelayanan pada bidang pendidikan dan pelatihan
statistik
d) Membangun kerjasama dengan institusi internasional dan negara lain untuk
kepentingan perkembangan statistik Indonesia

E. Tugas, Fungsi dan Wewenang Badan Pusat Statistika Kabupaten


Semarang5

Tugas, fungsi dan kewenangan BPS telah ditetapkan berdasarkan


Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik dan
Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik.

1. Tugas

5
https://semarangkab.bps.go.id/menu/1/tentang-bps.html#masterMenuTab3 diunggah
Kamis, 11 April 2020, 16.30 WIB

9
Melaksanakan tugas pemerintahan dibidang statistik sesuai peraturan
perundang-undangan.
2. Fungsi

a. Pengkajian, penyusunan dan perumusan kebijakan dibidang statistik.

b. Pengkoordinasian kegiatan statistik nasional dan regional.

c. Penetapan dan penyelenggaraan statistik dasar.

d. Penetapan sistem statistik nasional.

e. Pembinaan dan fasilitasi terhadap kegiatan instansi pemerintah


dibidang kegiatan statistik.

f. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum


dibidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan
tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, kehumasan, hukum,
perlengkapan dan rumah tangga.

3. Kewenangan

a. Penyusunan rencana nasional secara makro di bidangnya.

b. Perumusan kebijakan di bidangnya untuk mendukung pembangunan


secara makro.

c. Penetapan sistem informasi di bidangnya.

d. Penetapan dan penyelenggaraan statistik nasional.

Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan


yang berlaku, yaitu;
a. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan tertentu di bidang kegiatan
statistik.

b. Penyusun pedoman penyelenggaraan survei statistik sektoral.

F. Deskripsi Divisi Dan Pekerjaan (Job Description)

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan


Pusat Statistik dan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 116 Tahun
2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik. Susunan organisasi
Badan Pusat Statistik terdiri dari berbagai devisi atau bidang diantaranya adalah :

10
a. Kepala BPS

BPS dipimpin oleh seorang Kepala yang mempunyai tugas memimpin


BPS sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
menyiapkan kebijakan nasional dan kebijakan umum sesuai dengan tugas BPS;
menetapkan kebijakan teknis pelaksanaan tugas BPS yang menjadi tanggung
jawabnya; serta membina dan melaksanakan kerja sama dengan instansi dan
organisasi lain. Kepala dibantu oleh seorang Sekretaris Utama, 5 (lima) Deputi
dan Inspektorat Utama.

b. Sekretariat

Sekretariat Utama mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan,


pembinaan, pengendalian administrasi, dan sumber daya di lingkungan BPS.
Sekretariat Utama terdiri dari beberapa Biro, setiap Biro terdiri dari beberapa
Bagian dan setiap Bagian terdiri dari beberapa Subbagian. Sekretariat Utama
terdiri dari Biro Bina Program, Biro Keuangan, Biro Kepegawaian, Biro
Hubungan Masyarakat dan Hukum, dan Biro Umum.

c. Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik

Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik mempunyai tugas


melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang metodologi dan
informasi statistik. Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik terdiri dari
Direktorat Pengembangan Metodologi Sensus dan Survei, Direktorat Diseminasi
Statistik, dan Direktorat Sistim Informasi Statistik.

d. Deputi Bidang Statistik Sosial 

Deputi Bidang Statistik Sosial mempunyai tugas melaksanakan perumusan


dan pelaksanaan kebijakan di bidang statistik sosial. Deputi Bidang Statistik
Sosial terdiri dari Direktorat Statistik Kependudukan & Ketenagakerjaan,
Direktorat Statistik Kesejahteraan Rakyat, dan Direktorat Statistik Ketahanan
Sosial.

e. Deputi Bidang Statistik Produksi

11
Deputi Bidang Statistik Produksi mempunyai tugas melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang statistik produksi. Deputi Bidang
Statistik Produksi terdiri dari Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura
& Perkebunan, Direktorat Peternakan, Perikanan & Kehutanan dan Direktorat
Statistik Industri.

f. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa mempunyai tugas


melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang statistik distribusi
dan jasa. Deputi Bidang Statistik Distribusi & Jasa terdiri dari Direktorat Statistik
Harga, Direktorat Statistik Distribusi, Direktorat Statistik Keuangan, TI &
Pariwisata.

g. Deputi Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

Deputi Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik mempunyai tugas


melaksanakan perumusan dan melaksanakan kebijakan di bidang neraca dan
analisis statistik. Deputi Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik terdiri dari
Direktorat Neraca Produksi, Direktorat Neraca Pengeluaran, dan Direktorat
Analisis & Pengembangan Statistik.

h. Koordinator Statistik Keacamatan

Koordinator Satistik Kecamatan yang mempunyai tugas tangan kanan


langsung BPS dalam mengumpulkan data atau membenatu dalam kegiatan survey
yang dibutuhkan dari setiap kecamatan.

BAB III

12
KEGIATAN DAN PEMBAHASAN

A. Ruang Lingkup Kerja

Undang – Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik memberikan


wewenang kepada Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menyelenggarakan kegiatan
statistik dengan cara sensus, survei, kompilasi produk administrasi, dan cara lain,
serta mengumumkan hasilnya secara berkala atau sewaktu-waktu dan terbuka
kepada masayarakat baik instansi pemerintah, lembaga swasta, lembaga swadaya
masyarakat ataupun perorangan.

Dalam waktu satu minggu yang diganakan untuk kegaitan SPL ini, peserta
SPL tidak dapat mengambil fokus salah satu bagian dalam BPS Kabupaten
Semarang. Bagian Pusdiklat tidak mengindahkan permintaan peserta untuk fokus
pada satu bagian, dikarenakan perlunya banyak hal yang untuk di pelajari dari
setiap bagian, dan apabila ingin mengambil salah satu bagian minimal dapat
melakukan kegiatan SPL sedikitnya 1 bulan. Namun, tetap banyak hal yang di
dapatkan dalam kegiatan SPL ini.

Kegiatan utama BPS adalah survey serta mengolah data hasil survey,
untuk disebarluaskan kepada masyarakat. Tahap pengolahan data sangat
menentukan seberapa jauh tingkat keakuratan dan ketepatan data statistik yang
dihasilkan. BPS merupakan instansi perintis dalam penggunaan komputer karena
telah memulai menggunakannya sejak sekitar 1960. Sebelum menggunakan
komputer, BPS menggunakan kalkulator dan alat hitung sipoa dalam mengolah
data.

Teknologi komputer yang diterapkan di BPS selalu disesuaikan dengan


perkembangan teknologi informasi dan juga mengacu kepada kebutuhan. Personal
komputer yang secara umum lebih murah dan efisien telah dicoba digunakan
untuk menggantikan mainframe. Sejak 1980-an, personal komputer telah
digunakan di seluruh kantor BPS provinsi, diikuti dengan penggunaan komputer
di seluruh BPS kabupaten dan kota sejak 1992.

Dengan menggunakan personal komputer, kantor statistik di daerah dapat


segera memproses pengolahan data, yang merupakan rangkaian kegiatan yang

13
dimulai dari pengumpulan data, kemudian memasukkan data mentah ke dalam
komputer dan selanjutnya data tersebut dikirim ke BPS pusat untuk diolah
menjadi data nasional.

Pengolahan data menggunakan personal komputer telah lama menjadi


contoh pengolahan yang diterapkan oleh direktorat teknis di BPS pusat, terutama
jika direktorat tersebut harus mempublikasikan hasil yang diperoleh dari survei
yang diselenggarakan.

Pengolahan data Sensus Penduduk tahun 2000 telah menggunakan mesin


scanner, tujuannya untuk mempercepat kegiatan pengolahan data. Efek positif dari
penggunaan komputer oleh direktorat teknis yaitu selain lebih cepat, juga dapat
memotivasi pegawai yang terlibat turut bertanggung jawab untuk menghasilkan
sebanyak mungkin data statistik dan indikator secara tepat waktu dan akurat
dibanding sebelumnya. Selain itu, penggunaan computer sangat mendukung BPS
dalam menghasilkan berbagai data statistik dan indikator-indikator yang rumit
seperti kemiskinan, Input-Output (I-O) table, Social Accounting Matrix (SAM),
dan berbagai macam indeks komposit dalam waktu yang relatif singkat.

Pada 1993, BPS mulai mengembangkan sebuah sistem informasi statistik


secara geografis khususnya untuk pengolahan data wilayah sampai unit
administrasi yang terkecil yang telah mulai dibuat secara manual sejak 1970. Data
wilayah ini dibuat khususnya untuk menyajikan karakteristik daerah yang
menonjol yang diperlukan oleh para perumus kebijakan dalam perencanaan
pembangunan.

Dalam mengolah data, BPS juga telah mengembangkan berbagai program


aplikasi untuk data entry, editing, validasi, tabulasi dan analisis dengan
menggunakan berbagai macam bahasa dan paket komputer. BPS bertanggung
jawab untuk mengembangkan berbagai perangkat lunak komputer serta
mentransfer pengetahuan dan keahliannya kepada staf BPS daerah.

Pembangunan infrastruktur teknologi informasi di BPS didasarkan pada


tujuan yang ingin dicapai yaitu mengikuti perkembangan permintaan dan
kebutuhan dalam pengolahan data statistik; melakukan pembaharuan/inovasi

14
dalam hal metode kerja yang lebih baik serta memberikan kemudahan kepada
publik dalam mendapatkan informasi statistik.6

Adapun kegiatan utama BPS diantaranya Survey dan Sensus. Perbedaan


diantara keduanya Survey ada yang dilakukan setiap 6 bulan sekali, 3 bulan
sekali, atau sewaktu. Objeknya hanya sampling dari setiap objek survey. Bedanya
dengan Sensus, sensus dilakukan setiap 5 tahun sekali dan obejknya seluruh
penduduk Indonesia.

Dalam kegaiatan survey ada beberapa langkah yang harus dilakuakan.


Pertama survey ke sampling yang disediakan oleh ketua RT atau orang daerah
setempat dengan melaukan wawancara, biasanya sampling 10 orang per desa.
Kegaiatan wawancara dibantu oleh pencacah dari pekerja eksternal yang direkrut
oleh BPS atau mendaftrakan diri ke BPS. Kemudian, pemberian kode atau
disebut kegiatan coding. Coding ini juga dilakukan oleh pekerja eksternal yang
telah dipercaya. Selanjutnya mengentry data survey yang teah di-coding.
Kemudian, validasi oleh seluruh pekerja internal BPS. Dan terakhir, pengolahan
data oleh deputi-deputi yang membutuhkan sesuai dengan jenis survey yang
dilakukan.

Ketika masa itu, BPS sedang disibukkan dengan meng-entry data Survey
Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), dalam survey ini dilakukan setiap 6
bulan sekali untuk mengetahui kemampuan Sumber Daya Manusia Kabupaten
Semarang dengan diambil sampel 10 orang dari setiap keluarahan atau desa.
Peserta SPL diminta mengentry beberapa data dari hasil SAKERNAS yang telah
dilakukan di beberapa desa sebelumnya. Selain itu, peserta juga mengikuti
beberpa survey lainnya yaitu, Survey Hasil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Unit
Usaha Publik, dan Survey Sosial Ekonomi Nasional.

Setiap pagi diadakan Apel pagi bersama yang dimulai jam 07.30 WIB
sampai 30 menit setelahnya, babrapa waktu apel pagi ditiadakan karena
diadakannya rapat penting para staf BPS bersama Ketua BPS. Di hari Jum'at apel
pagi ditambah dengan kegiatan Olahrag bersama, yang mana sewaktu-waktu

6
https://semarangkab.bps.go.id/menu/1/tentang-bps.html#masterMenuTab5

15
dilakukan bersama pegawai negeri seluruh Kabupaten Semarang di balai Masjid
Agung Kabupaten Semarang.

B. Tinjauan Pustaka

1. Sumber Daya Manusia Kabupaten Semarang

Menurut KBBI Sumber Daya Manusia adalah potensi manusia ynag dapat
di kembangkan untuk proses produksi. SDM merupakan modal dasr
pembnagunan nasioal. SDM secara kuantitas dapat dilihat dari jumlah SDM yang
ada. Apabila secara kaulitas maka dilihat dari seberapa baik kemampuan SDM
secara fisik atau metafisik yakni kecerdasan, mental dan lain sebagainya.7

Jumlah penduduk menurut jenis kelamin kabupaten Semarang tahun 2018,


tingkat potensi SDM di Kabupaten Semarang apabila dilihat dari jenis
kelaminnya, perempuan lebih besar dari jumlah laki-laki di Kabupaten Semarang,
dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 1. Jumlah Penduduk menurut jenis kelamin kabupaten Semarang tahun


2018

Jenis Kelamin Jumlah Tingkat


potensi Laki-Laki 511.202 orang SDM di
Perempuan 529.427 orang
Kabupaten Semarang menurut golongan usia memiliki potensi yang sangat besar,
karena jumlah penuduk di dominasi oleh penduduk dengan usia produktif aitu
pada usia 15-49 Tahun sebanyak 467.070 orang atau 44,89% dari jumlah
penduduk keseluruhan

Tabel 2. Jumlah Penduduk menurut golongan usia kabupaten Semarang tahun


2018

Kelompok Usia Jumlah


0-4 Tahun 78 534
5-9 Tahun 78 950
10-14 Tahun 77 215
7
Nurul Huda, dkk, Ekonomi Pembangunan Islam, Prenamedia group,Jakarta:2015, p. 161

16
15-19 Tahun 83 739
20-24 Tahun 90 774
25-29 Tahun 80 796
30-34 Tahun 73 261
35-39 Tahun 74 692
40-44 Tahun 74 137
45-49 Tahun 70 467
50-54 Tahun 67 1177
55-59 Tahun 58 148
60-64 Tahun 42 185
65-69 Tahun 30 837
70-74 Tahun 24 121
75 + 35 596

Tingkat potensi sumber daya manusia di Kabupaten Semarang menurut


tingkat pendidikan bahwa tingkat pendidikan penduduk Kabupaten Semarang
masih tergolong rendah karena presentase terbanyak pada julah penduduk tanpa
ijazah SD dengan 23,11% serta penduduk yang hanay tamat SD sebanyak 21,06%
dari keseluruhan jumlah penduduk. Berikut tabel presntase penduduk menurut
ijazah atau STTB tertinggi Kabupaten Semarang

Tabel 3. Presentase penduduk menurut ijazah atau STTB tertinggi Kabupaten


Semarang tahun 2018

Tingkat pendidikan Presentase(%)


Tidak/Belum Sekolah 12,63
Tidak punya ijazah SD 21,11
SD/MI 21,06
SLTP/SMP 19,14
SLTA/SMA 12,29
SMK 6,51
DI/II 0,59
DIII 0,98
DIV/ S1 3,38
S2/3 0,31

Potensi SDM apabila dilihat dari Angkatan Kerja diatas umur 15 Tahun memiliki
jumlah yang besar yatu 570.290 orang sedangkan jumlah pengangguran terbuka
sebanyak 13.289 orang dengan rincian pernah bekerja sebanyak 11.052 orang dan
tidak pernah bekerja sebanyak 2.237 orang.

17
2. Kesejahteraan Menurut Badan Pusat Statistik dan Perspektif
Islam

Taraf kesejahteraan yang dikaji oleh BPS dalam Indikator Kesejahteraan


Rakayat (Inkesra) kepada delpan bidang diantaranya, kependudukan, kesehatan
dan gizi, pendidikan, ketenagakerjaan, taraf dan pola konsumsi, perumahan dan
lingkungan, kemiskinan, serta sosial lainnya.

Filosofi kesejahteraan dalam surah 106 ayat1-4, memiliki empat indikator


konsep kesejaheraan yaitu, sistem nilai islami, kekuatan ekonomi di sektor riil
(industri dan perdagangan), pemenuhan kebutuhan dasar dan sistem distribusi,
serta keamanan dan ketertiban sosial.8

Pada indikator pertama, basis dari kesejahteraan adalah ketika nilai ajaran
Islam menjadi panglima dalam kehidupan perekonmian suatu bangsa. Indikator
kedua, kesejahteraan tidak akn diraih tana adanya kegaitan ekonomi yaitu sektor
riil, sektor riil ini yang menyerap tenaga kerja paling banyak. Indikator ketiga,
masyarakat tidak dikatakan sejahtera apabila belum bisa memenuhi kebutuhan
dasarnya, serta sistem distribusi menentukan kualitas kesejahteraan. Dalam islam
sistem distribusi yang baik ang mengurangi jumlah kemiskinan dan kesenjangan.
Indikator keempat, masarakat disebut sejahtera apabila friksi dan konflik antar
golongan dapat diminimalisisr. 9

Kesejahteraan menurut al-Ghazali adalah tercapainya kemaslahatan.


Kemaslahatan sendiri merupakan terpeliharanya tujuan syara’ (Maqashid
Syari'ah).10 Sistem ekonomi konvensional beranggapan bahwa tingkat
kesejahteraan optimal akan dapat tercapai apabila setiap faktor produksi sudah
teralokasikan sedemikian rupa sehingga tercapai keseimbangan yang ideal di
seluruh sektor produksi. Dalam pandangan konsumen, kesejahteraan optimal
dapat tercapai apabila distribusi barang telah teralokasi sedemikian rupa kepada

8
Irfan Syauki Beik, Laily Dwi Arsyanti, Ekonomi Pembanunan Syari'ah, RAjaGrafindo
Persada, Jakarta, 2017, p. 28
9
Ibid, p.29
10
Abdur Rohman, Ekonomi Al-Ghazali, Menelusuri Konsep Ekonomi Islam dalam Ihya’
Ulum al-Din (Surabaya: Bina Ilmu, 2010), p.84.

18
setiap konsumen, sehingga tercapai keseimbangan ideal. Konsep Kesejahteraan
tersebut dalam pandangan ekonomi Islam masih mencakup hanya dimensi materi.
Ekonomi Islam menghendaki kesejahteraan itu juga mencakup keseluruhan unsur
materi dan non materi (psikis).11

C. Peran Dalam Pembangunan Ekonomi

Peranan Badan Pusat Statistik dalam pembangunan ekonomi sudah tidak


diragukan lagi. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau kepala
Bappenas menyatakan bahwa BPS memiliki peran penting dalam proses
pembangunan. Data BPS sudah menjadi pedoman posisi pembangunan dan juga
tentunya akan menjadi acuan untuk mamaksimalkan pembanguan. Karena selama
ini BPS merupakan barometer pendataan hasil pembangunan. BPS memiliki peran
sebagai kunci keberhasilan pembangunan karena ukuran sutu perkembangan
pembangunan dapat dilihat dari hasil data yang dimiliki BPS.

Kunci keberhasilan pembangunan yang didukung oleh peran BPS terdapat


dua hal penting, pertama adanya perencanaan yang baik serta implementasi data
harus diiringi dengan monotoring, kedua evaluasi kinerja seluruh komponen dari
data BPS tentunya akan menjadi dasar perbaikan kinerja. Dengan data BPS maka
bisa dilihat proses pertumbuhan ekonomi, kedisplinan masayarakat dan hasil
pembangunan. Karena BPS merupakan lembaga independen yang memiliki data
tersebut. Data dalam BPS mencangkup semua jenis sektor diantara adalah sektor
pertanian.

D. Permaslahan

Tidak bisa dipungkiri, bahwasanya dalam suatu organisasi atau badan


pemerintahan seperti itu menemukan banyak permasalahan dan kendala. Adapun
beberapa kendala yang pernah dihadapi BPS Kabupaten Semarang terkait dengan
kegiatan Survei dan Sensus dikarenakan jumlah tenaga kerja inetrnal yang tidak
banyak, sedangakan kegiatan Survey dan Sensus sangat membutuhkan banyak
tengaa kerja, maka terpilihnya para tenaga kerja eksternal terkadang menghambat
Hasan Aedy, Teori dan Aplikasi Ekonomi Pembangunan Perspektif Islam Sebuah Studi
11

Komparasi (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011), p.112.

19
proses Survey dan Sensus. Meski sebelum kegiatan Survey dan Sensus BPS selalu
mengadakan training terlebih dahulu terutama pada anggota baru. Namun,
sayangnya masih banyak pekerja ekternal yang belum menguasai kegaiatan cara
pencacahan dan coding yang tepat.

Adapun kesalahan coding menjadikan kegaiatn validasi yang dilakukan


oleh tenaga kerja internal semakin lama dan tidak praktis. Panjangnya proses
survey himgga menjadi data yang telah diolah dan berpindah-pindah tangan data
menyebabkabkan lambatnya data ter-update yang dapat di publikasikan. Apabila
dilhat dari prespektif Islam, pertanyaan yang diajukan dalam survey masih
mengacu pada taraf kesejahteraaan dari segi materi dan kemampuan untuk
konsumsi.

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahan ini, dapat disimpulkan bahwa Badan Pusat Statistika telah
memberikan bahan untuk pemerintah dan Bapenas untuk merencanakan
kesejahteraan yang optimal bagi masyarakat dengan meningkatkan tingkat
Sumber Daya Manusia. Entah dari tingkat pendidikan, lapangan pekerjaan, atau
lahan usaha hingga menciptakan masyarakat yang mandiri ekonominya.

Jumlah penuduk di dominasi oleh penduduk dengan usia produktif aitu


pada usia 15-49 Tahun sebanyak 467.070 orang atau 44,89% dari jumlah
penduduk keseluruhan dan jumlah pengangguran terbuka dari umur datas 15
tahun sebanyak 13.289 orang. Dengan begitu, rencana pemerintah atau Bappenas

20
dapat meningkatkan minta belajar dan mencari pekerjaan yang layak di
masyarakat unruk dapat memenuhi kebutuhan dasar minimal.

B. Saran Penulis

Potensi Sumber Daya Alam serta pengolahan industri merupakan tumpuan


utama dalam kegiatan perekomian Kabupaten Semarang. Meski tidak semua
penduduk Kabupaten Smeranag menjadi pemilik atau Direktur industri, namun
mayoritasnya merupakan buruh dan sangat bergantung pada pekerjaan-pekerjaan
tersbut. Dengan pengoptimalisasian pengembangan Sumberr Daya Manusia yang
berkualitas menjadikan SDM lokal mampu bersaing dengan SDM asing dan
diharap dapat memanfaatkan SDA yang telah ada, tidak hanya untuk dikonsumsi
saja tetapi, juga diproduktifkan.

DAFTAR PUSTAKA

Aedy, Hasan (2011). Teori dan Aplikasi Ekonomi Pembangunan Perspektif Islam
Sebuah Studi Komparasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Beik, Syauki, Irfan. Arsyanti, Dwi, Laily. (2017) Ekonomi Pembanunan
Syari'ah. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Badan Pusat Statistika Kabupaten Semarang. (2020) Kabupaten Semarang dalam
Angka 2019. BPS Kabupaten Semarang. Semarang.
Huda, Nurul. dkk, (2015). Ekonomi Pembangunan Islam. Prenamedia Group.
Jakarta.
Rohman, Abdur. (2010). Ekonomi Al-Ghazali. Menelusuri Konsep Ekonomi
Islam dalam Ihya’ Ulum al-Din. Bina Ilmu. Surabaya.
https://semarangkab.bps.go.id/menu/1/tentang-bps.html#masterMenuTab1,
diunggah Kamis, 11 April 2020, 16.30 WIB

21
https://semarangkab.bps.go.id/menu/1/tentang-bps.html#masterMenuTab2
diunggah Kamis, 11 April 2020, 16.30 WIB
https://semarangkab.bps.go.id/menu/1/tentang-bps.html#masterMenuTab3
diunggah Kamis, 11 April 2020, 16.30 WIB
https://semarangkab.bps.go.id/menu/1/tentang-bps.html#masterMenuTab5

22
LAMPIRAN

Gambar 2. Survey Sosial dan Ekonomi Nasional

Gambar 3. Mengentry data Survey Angkatan Kerja Nasional

23
Gambar 4. Tampilan buku Survey Angkatan Kerja Nasional

Gambar 5. Penyerahan Cinderamata kepada Ketua BPS Kabupaten Semarang


Bapak Drs. Manggus Suryono

24
Gambar 6. Foto bersama Staff BPS Kabupaten Semarang I

Gambar 7. Foto bersama Staff Kabupaten Semarang II

25
Gambar 7. Tampilan Angket Survey Hasil Pelaksanaan Reormasi Birokrasi Unit
Pelayanan Publik yang dilakukan di Kantor Sipil

Gambar 8. Diskusi bersama Staff BPS Kabupaten Semarang Bapak Arif

26
Gambar 9. Laporan Berita Acara Harian

27
28
29
30

Anda mungkin juga menyukai