Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ayu Pujiati

Npm : 21901071104
Kelas : 3C

REDUPNYA MEDIA CETAK

Media merupakan alat atau saluran penghubung komunikasi seseorang kepada orang
lain. Dengan adanya media, maka terjadilah sebuah komunikasi, karena komunikasi ialah suatu
proses penyampaian pesan dari satu individu kepada individu lainnya. Media cetak merupkan
saluran yang cukup efektif dalam penyampaian informasi. Media cetak merupakan jurnalistik
tertua di dunia. Pertama muncul di Romawi pada tahaun 131 SM yang di tuliskan pada papan
bernama acta diurna pada pemerintahan Julius Caesar. Kemajuan teknologi komunikasi dan
informatika yang begitu pesat telah memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap
industri media konvensional, khususnya media cetak. Internet telah merevolusi produksi,
distribusi dan konsumsi informasi. Karenanya, internet telah memberikan tantangan kepada
perusahaan-perusahaan media cetak dalam mengembangkan produk dan layanannya.

Media cetak sebagai alat bertukar informasi yang langsung terpercayan untuk sebagian
orang berpendapat masih menggunakan media cetak khusunya koran dalam mengaptudet
informasinya setiap harinya. Pergeseran zaman membuat semuanya serba digital dan jarang
menggunakan yang manual. Adanya jaringan internet telah mengubah cara orang
menggunakan media bahkan di seluruh dunia. Perubahan bentuk penyampaian pesan dari cetak
menjadi online berdampak pada masa depan media itu sendiri. Bergesernya kebiasaan pembaca
untuk mengonsumsi media dengan menggunakan koneksi internet dan mulai meninggalkan
media cetak menjadi ancaman tersendiri bagi eksistensi media cetak. Penerbitan tabloid, koran
dan semacamnya itu menjadi semakin sulit karena kebiasaan membaca orang yang sudah
berubah. Menjadi sebuah ancaman bagi perusahaan penerbittan media cetak dalam bersaing di
era digital ini, maka omset perusahaan media cetak juga akan berkuranag.

Masyarakat Indonesia saat dengan media cetak, sementara masyarakat luar sudah
berpindah ke arah digital. Sebagian besar masih berlangganan dengan koran untuk mengetahui
infosmasi yang terkini dan terpercaya. Indonesia sendiri mungkin terlalu cepat mengatakan
media cetak akan mati digantikan media digital. Namun, terlalu naïf juga menyatakan media
cetak akan terus hidup. Nyatanya, kita tak pernah tahu sampai kapan eksistensi media cetak
akan terus terjaga sementara media digital terus berkembang di tengah semakin maraknya
manusia-manusia melek digital dilihat dari tingkat penggunaan smartphone yang tak pandang
status sosial. Kebiasan orang ketika pagi sebelum berangkat bekerja pastinya akan membaca
koran dengan meminum kopi maupun teh, menunggu tukang koran setiap paginya. Hal ini
sangat langkah di era serba digital ini hanya sebagian orang yang mempertahankan itu. Koran
merupakan media informasi tertua yang dapat di pertanggung jawabkan faktanya dan dalam
penyajian menjadi sebua koran memerlukan proses editting kepada tim redaksi sehingga dapat
di terbitkan

Ketika Indonesia sendiri mungkin terlalu cepat mengatakan media cetak akan mati
digantikan media digital. Namun, terlalu naïf juga menyatakan media cetak akan terus hidup.
Nyatanya, kita tak pernah tahu sampai kapan eksistensi media cetak akan terus terjaga
sementara media digital terus berkembang di tengah semakin maraknya manusia-manusia
melek digital dilihat dari tingkat penggunaan smartphone yang tak pandang status sosial.
Beberapa kalangan beranggapan media cetak akan tetap eksis karena perasaan berbeda pasti
timbul ketika seseorang membaca majalah yang bisa dipegang dibandingkan dengan membaca
majalah digital lewat perangkat elektronik seperti telepon genggam, laptop, tab, pad,
maupun notebook. Namun, hal ini masih bisa bergeser dengan perkembangan teknologi yang
kian pesat. Setiap orang sudah tak asing lagi dengan laptop dan notebook bahkan kemunculan
tab dan pad semakin memudahkan masyarakat dalam mengakses internet yang malahan lebih
praktis dibandingkan harus membawa majalah kemana-mana.

Pada saa ini media cetak kalah dengan media digital akan tetapi, masih ada media cetak
yang bertahan untuk bersaing memberikan informasi kepada masyarakat, Namun itu menjadi
pilihan tersendiri untuk memilih lebih menyukai media cetak (koran) sebagai
informasi/website lain sebagai berita teraptudete itu adalah pilihan. Media cetak kalah saing
dengan media di era digital, dimana keunggulan media online berita akn cepat tersebar luas
dengan cepat sedangkan koran membutuhkan proses untuk diterbitakan. Kelemahan informasi
yang tersebar dalam media online belum tentu kebenaranya sedangkan koran lebih cermat
dalam mengaptudate bertita sebelum di konsumsi masyarakat sehingga kemungkinan kecil,
bahwa berita ini menyampaikan sebuah faktanya. Akan tetapi di Indonesia tersendiri lebih
unggul media online, berita dapat tersebar luas secara cepat. Kini koran hanyalah sebagai media
informasi pembanding dan pelengkap, bahkan koran sebagai media terakhir dalam pencarian.
Masyarakat digital sekarang lebih menyukai segala sesuatu yang cepat, instant dan simpel.
Oleh sebab itu tidak heran jika informasi yang didapatkan dari internet dan media sosial lebih
mendominasi saat ini.
Satria Kusuma. 2016. Posisi Media Cetak Di Tengah Perkembangan Media Online Di
Indonesia. Ilmu Komunikasi Vol.5, No.1, Hal.56-71.

Vience Mutiara Rumata. 2018. Digitalisasi Dan Eksistensi Media Cetak (Studi Kualitatif
Majalah Go Girl Dan Harian Suara Pembaharuan ). Jurnal Komunikologi Volume 15 Nomor
2.

Budi Arista Romadhoni. 2018. Meredupnya Media Cetak, Dampak Kemajuan Teknologi
Informasi. Jurnal An-Nida, Vol. 10, No. 1.

Anda mungkin juga menyukai