OLEH:
MINAH (A1B119029)
KELAS B
9. Pengesahan
Makassar, 29 Agustus 2020
Pemberi Penyuluh
( )
10. Evaluasi
a. Essay
b. Pilihan ganda
11. Lampiran Materi
KONTRASEPSI IMPLAN
a. Pengertian
kontrasepsi implan atau yang juga disebut dengan alat kontrasepsi bawah
kulit (AKBK). Yaitu alat kontrasepsi kombinasi yang berupa batang
silastik atau batang putih lentur yang nantinya dipasang dibawah kulit
lengan ibu yang fungsinya untuk mencegah kehamilan.
b. Jenis Kontrasepsi Implan
1) Norplant. Terdiri dari 6 batang silastik berongga, dengan panjang 3,4
cm, dengan diameter 2,4 mm, yang diisi dengan 36 mg levonogestrel
dan lama kerjanya 5 tahun.
2) Implanon. Terdiri dari 1 batang putih lentur dengan panjang kira-kira
40 mm, dan diameter 2mm, yang diisi dengan 68 mg 3-keto-degestrel
dan lama kerjanya adalah 3 tahun.
3) Jedena dan implanont. Terdiri dari 3 batang yang diisi dengan 75 mg
levonogestrel dengan lama kerja 3 tahun.
c. Cara Kerja
1) Lendir servik menjadi kental.
2) Mengganggu proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi
implantasi.
3) Mengurangi transportasi sperma.
4) Menekan ovulasi.
d. Keuntungan Kontrasepsi Dari Kontrasepsi Implan
1) Daya guna tinggi
2) Perlindungan jangka panjang (sampai dengan 5 tahun)
3) Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan.
4) Tidak memerlukan pemeriksaan dalam.
5) Bebas dari pengaruh estrogen
6) Tidak mengganggu SI.
7) Tidak mengganggu kegiatan senggama.
8) Klien hanya perlu kembali keklinik bila ada keluhan.
9) Dapat dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuhan klien.
e. Keuntungan Nonkontrasepsi dari Kontrasepsi Implan.
1) Mengurangi nyeri haid
2) Mengurangi jumlah darah haid
3) Mengurangi/menperbaiki anemia.
4) Melindungi terjadinya kanker endometrium
5) Menurunkan angka kejadian tumor jinak payudara.
6) Melindungi diri dari beberapa penyebab penyakit radang panggul.
7) Menurunkan angka kejadian endometriosis
f. Keterbatasan
Pada kebanyakan klien dapat menyebabkan perubahan pola haid berupa
perdarahan bercak (spotting), hipermenorea, atau meningkatnya jumlah
darah haid, serta menorea. Timbulnya seperti:
1) Nyeri kepala
2) Peningkatan/penurunan berat badan.
3) Nyeri payudara.
4) Perasaan mual.
5) Pening/pusing kepala.
6) Perubahan perasaan (mood) atau kegelisahn (nervousness).
7) Membutuhkan tindak pembedahan minor untuk insersi dan
pencabutan.
8) Tidak memberikan efek protektif terhadp infeksi menular seksual
termasuk aids.
9) Klien tidak dapat menghentikan sendiri pemakaian kontrasepsi ini
sesuai dengan keinginan, akan tetapi harus pergi keklinik untuk
pencabutan.
10) Efektifitasnya menurun bil menggunakan obat-obat tuberkulosis
(rimpafisin) atu obat epilepsi (fenitoin dan harbiturat).
11) Terjadinya kehamilan ektopik sedikit lebih tinggi (1,3 per 100.000
perempun pertahun).
g. Yang Boleh Menggunakan Implan
1) Usia reproduksi
2) Telah memiliki anak ataupun yang belum.
3) Menghendaki kontrasepsi yang memiliki efektifitas tinggi dan
menghendai pencegahan kehamilan jangka pnjang.
4) Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi.
5) Pascakeguguran.
6) Tidak menginginkan anak lagi, tetapi menolak sterelisasi.
7) Riwayat kehamilan ektopik.
8) Tekanan darah <180/110 mmhg, dengan masalah pembekuan darah
atau anemia bulan sabit (sickle cell).
9) Tidak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal yang mengandung
estrogen. Sering lupa menggunaknan pil.
h. Yang Tidak Boleh Menggunakan Implan
1) Hamil atau diduga hamil
2) Perdarahan pervagina yang belum jelas penyebabnya.
3) Benjolan/kanker payudara atau riwayat kanker payudara.
4) Tidak dapat menerima perubahan pola haid yang terjadi.
5) Mioma uterus dan kanker payudara.
6) Gangguan toleransi glukosa.
i. Waktu Menggunakan Implan
1) Setiap saat selama siklus haid hari ke-2 smpai hari ke-7. Tidak perlu
dilakukan metode kontrasepsi tambahan.
2) Jika tidak haid, pemasangan implan bisa dilakukan asal diyakini
bahwa ibu tidak hamil atau dicurigai hamil.
3) Jika menyusui antara 6 minggu sampai 6 bulan pascapersalinan,
pemasangan implan dapat dilakukan setiap saat, jika menyusui penuh
ibu tidak perlu memakai kontrasesi lain.
4) Bila klien ingin menggunakan hormonal dan ingin menganti dengan
implan, pamasangan dapat segera dipasang setiap saat asal ibu tudak
hamil.
5) Jika kontrasepsi sebelumnya adalah sutikn, implan dpat dipasang pada
st jadwal suntikn tersebut.
6) Bila kontrasepsi sebelumnya adalah hormonal (kecuali AKDR) dan
ibu ingin menggantinya dengnaa norplant, pemasangan dapat
dilakukan setiap saat asal diyakini bahwa ibu tidak hmil.
7) Bila kontrasepsi sebelumnya adalah AKDR dan klien ingin
menggantinya dengan implan, pemasangan dapat dilakukan pada saat
haid hari ke-7 dan ibu jangan melakukan hubungan seksual selama 7
hari atau menggunakan kontrasepsi lain untuk 7 hari saja setelah
pemasangan. AKDR segera dicabut.
8) Pasca keguguran implan bisa segera dipasang.
j. Daftar Pustaka
Bari Saifudin, abdul. 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi.
Jakarta. yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.
B. DAFTAR TILIK DAN PENUNTUN
PETUNJUK
Nama mahasiswa
: ..................................................................
NIM : ..................................................................
LATIHAN
NO LANGKAH KERJA
1 2 3 4
A. PERSIAPAN ALAT
Bak instrument berisi :
1. 2 kom steril
2. Sepasang handscoon
3. Trokar 10
4. Skapel
5. Klem lurus
6. Doek steril berlubang
Diluar bak instrument berisi :
7. Implant dalam kemasan
8. Bisturi dalam kemasan
9. 2 Spuit 3 cc Bengkok
10. Lidocain 2%
11. Epinefrin
12. Band aid
13. Betadin
14. Kassa pembalut
15. Tensi meter
16. Kapas DTT di kom tertutup
17. Spidol/pulpen
18. Pola (template)
19. Alas
20. Larutan klorin 0,5%
B. PERSIAPAN PASIEN
1. Menyambut pasien dan sapa pasien
2. Memperkenalkan diri anda
3. Menanyakan tujuan kedatangan pasien
4. Menyambut pasien dan sapa pasien
5. Tanyakan dengan seksama apakah klien telah mendapatkan
konseling tentang prosedur pemasangan implant
6. Periksa kembali rekam medis dan lakukan penilaian lanjutan
bila anda indikasi
Catatan :
( .................................. )
C. JOB SHET
Referensi
2. Saifuddin, A.B., Affandi, B., & Lu, R.E. Buku Panduan PraktisPelayanan
Kontrasepsi. Jakarta : Penerbit YBP SP, JHPIEGO. 2003. Bab.3. Hal.
PK 14 – 27.
:
Objektif Perilaku Siswa
Implan plus merupakan salah satu jenis kontrasepsi implan dengan lama
kerja 3 tahun. Implan jadena terdiri dari 2 batang kapsul silastik, yang
mengandung 75 mg levonorgestrel. Lokasi pemasangan dibagian dalam lengan
atas melalui suatu tindakan operasi kecil. Khasiat kontrasepstif jenis implan ini
timbul beberapa jam setelah insersi, sedangkan tingkat kesuburan atau fertilisasi
akan kembali segera setelah pencabutan implan.
Petunjuk
Keselamatan Kerja
Pekerjaan Laboratorium
1. PERALATAN
2. BAHAN
1. Siapkan peralatan
menghentikan perdarahan
Evaluasi