BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan data hasil penelitian mengenai pengetahuan

remaja tentang penanganan dysmenorrhea di SMK Keperawatan Imelda Medan

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Karakteristik Responden

Berdasarkan hasil penelitian, karakteristik responden yaitu umur dapat

dilihat dalam tabel dibawah ini.

Tabel 4.1 Distribusi frekuensi responden berdasarkan usia

No Usia (Tahun) Frekuensi (jumlah) Persentasi (%)

1 15 tahun 15 41
2 16 tahun 22 59
Total 37 100

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa mayoritas responden berusia 16

tahun yaitu sebanyak 22 orang (59%), sedangkan minoritas berusia 15 tahun yaitu

sebanyak 15 orang (41%).

4.1.2 Pengetahuan

Berdasarkan penelitian, pengetahuan remaja tentang penanganan

dismenorea dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.2 Distribusi frekuensi responden berdasarkan pengetahuan

No Pengetahuan Frekuensi (Jumlah) Persentasi (%)

1 Baik 30 81
2 Cukup 5 14
3 Kurang 2 5
Total 37 100

28
 Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa mayoritas remaja memiliki

pengetahuan yang baik tentang penanganan dismenorea yaitu sebanyak 30 orang

(81%), minoritas memiliki pengetahuan kurang sebanyak 2 orang (5%).

4.2 Pembahasan

Dari hasil penelitian didapatkan responden yang memiliki pengetahuan

yang baik sebanyak 30 orang (81%). Hal ini disebabkan karena responden pernah

mendapatkan materi/ informasi tentang dismenorea di sekolah. Secara umum,

sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang baik mengenai penanganan

dismenorea. Sebagaimana yang kita ketahui tingkat pengetahuan seseorang tidak

lepas dari banyaknya informasi yang diterima baik melalui penglihatan,

pendengaran, ataupun menyaksikan secara langsung.

Menurut Purnomo (2011) pengalaman pribadi yang telah dan sedang kita

alami akan ikut membentuk dan mempengaruhi penghayatan kita terhadap

stimulus sosial. Tanggapan akan menjadi salah satu dasar terbentukknya sikap.

Untuk dapat mempunyai tanggapan dan penghayatan, seseorang harus mempunyai

pengalaman yang berkaitan dengan objek psikologis. Karena terbatasnya kapasitas

otak manusia dalam memproses informasi. Demikian juga dengan responden yang

mengatakan sudah pernah mengalami dismeroea.

Hal lain yang memiliki peran penting di SMK Keperawatan Imelda Medan

memiliki badan konseling untuk memberikan kesempatan kepada semua peserta

didik melakukan konsultasi setiap masalah yang terjadi baik pribadi maupun

berkaitan dengan pelajaran.

Dari hasil penelitian didapatkan 2 orang (5%) responden memiliki

pengetaahuan yang buruk. Hal ini disebabkan karena responden baru mengetahui

29
tentang dismenore dan penanganannya dan belum pernah mengalami dismenorea.

Hal ini sesuai dengan pendapat Purnomo (2011) yang mengatakan pengalaman

pribadi yang telah dan sedang kita alami akan ikut membentuk dan mempengaruhi

pengetahuan kita terhadap stimulus social.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut diatas, hampir semua responden

mengetahui tentang penanganan dismenorea. Menurut asumsi peneliti tingkat

pengetahuan seseorang tidak lepas dari banyaknya informasi yang diterima baik

melalui penglihatan, pendengaran ataupun menyaksikan secara langsung seperti

halnya dengan teori yang dikemukakan oleh Bloom bahwa pengetahuan seseorang

adalah merupakan bagian dari domain kognitif yang terdiri dari enam tingkat

penerimaan, yaitu: Tahu, memahami, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi

(Notoatmodjo, 2010).

30