TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengetahuan
2.1.1 Pengertian
Pengetahuan adalah hasil ‘’tahu‘’ dan ini terjadi setelah orang melakukan
rasa dan raba. Sebagia besar pengetahuan manusia di peroleh melalui mata dan
harus tahu terlebih dahulu apa arti atau manfaat perilaku bagi dirinya atau
apabila ia tahu apa tujuan dan apa akibatnya bila tidak melakukan perilaku
pencegahan stroke
bersifat langgeng.
mengadopsi prilaku baru, di dalam diri orang tersebut terjadi proses yang
berurutan , yaitu :
b. Interes, merasa tertarik terhadap stimulus atau objek tersebut, di sini sikap
5
c. Evaluation, menimbang-nimbang terhadap baik dan tidaknya stimulus
tersebut bagi dirinya. Hal ini berarti sikap respon sudah lebih baik lagi.
d. Trial, dimana subjek mulai mencoba melakukan sesuatu sesuai dengan apa
atas, sehingga umumnya perilaku baru tersebut tidak sejalan. Apabila perubahan
prilaku seseorang melalui pada tahap-tahap di atas dan didasari oleh pengetahuan,
kesadaran dan sikap yang positive maka prilaku baru tersebut akan bersifat
sejalan. Sebaliknya apabila perilaku itu tidak didasari oleh pengetahuan dan
kesadaran maka tidak akan berlangsung lama. Contoh : klien melakukan perilaku
makna dan tujuan dari perilaku pencegahan stroke, sehingga mereka tidak akan
melakukan hal tersebut lagi setelah beberapa saat perintah tersebut diterima.
a) Tahu ( know )
mengingat kembali suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Ukuran bahwa
b) Memahami (comprehension )
6
Memahami arti kemampuan untuk menjelaskan dan menginterprestasikan
dengan benar tentang objek yang di ketahui. Seseorang yang telah paham tentang
c) Penerapan ( application )
pada situasi dan kondisi nyata dan dapat menggunakan hokum-hukum , rumus,
metode, dan situasi nyata. Contoh : klien dapat melakukan perilaku pencegahan
d) Analisis ( analysis )
bagian lebih kecil, tetapi masih didalam suatu struktur objek tersebut dan masih
e) Sintesi ( syntesis )
dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru, atau kemampuan untuk menyusun
rumusan yang telah ada. Contoh : klien dapat merencanakan perilaku pencegahan
stroke.
7
f) Evaluasi ( evaluation )
Evaluasi dapat memgunakan kriteria yang telah ada atau disusun sendir.
dengan angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur
pengetahuan adalah :
1. Pendidikan
2. Usia
Usia berpengaruh terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang, semakin
bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola
3. Pengalaman
memperoleh pengetahuan
4. Sumber informasi
dimilikinya.
8
5. Penghasilan
2.2.1. Definisi
menyebut kaum muda (youth) untuk usia antara 15 sampai 24 tahun. Sementara
Amerika Serikat, rentang usia remaja adalah 11-21 tahun dan terbagi menjadi tiga
tahap, yaitu remaja awal (11-14 tahun), remaja menengah (15-17 tahun), dan
remaja akhir (18-21 tahun). Definisi ini kemudian disatukan dalam terminologi
kaum muda (young people) yang mencakup usia 10-24 tahun (Kusmiran, 2011).
masa pergolakan yang dipenuhi konflik dan perubahan suasana hati. Oleh sebab
itu periode remaja sering disebut periode badai dan stres (strom and stress).
Menurut pandangan ini, berbagai pikiran, perasaan dan tindakan remaja berubah-
ubah antara kesombongan, kerendahan hati, niat yang baik dan godaan,
kebahagiaan dan kesedihan. Pada suatu saat remaja dapat bersikap tidak
9
Remaja adalah suatu masa dimana individu berkembang dari saat pertama
kematangan seksual (Sarwono, 2011). Masa remaja disebut juga sebagai masa
perubahan, meliputi perubahan dalam sikap, dan perubahan fisik (Pratiwi, 2012).
Remaja pada tahap tersebut mengalami banyak perubahan baik secara emosi,
tubuh, minat, pola perilaku dan juga penuh dengan nasalah-masalah pada masa
Ditinjau dari bidang kesehatan WHO, masalah yang dirasakan paling mendesak
berkaitan dengan kesehatan remaja adalah kehamilan dini. Berangkat dari masalah
pokok ini, WHO menetapkan batasan usia 10-20 tahun sebagai batasan usia
digunakan oleh Departemen Kesehatan adalah mereka yang berusia 10-19 tahun
dan belum kawin. Sementara itu, menurut BKKBN (Direktorat Remaja dan
10
lawan jenis, mudah terangsang secara erotis, dengan dipegang bahunya saja
berada dalam kondisi kebingungan karena tidak tahu memilih mana yang peka
atau tidak perduli, ramai-ramai atau sendiri, optimis atau pesimis, idealitas,
b) Egonya akan mencari kesempatan untuk bersatu dengan orang lain dan
1) Kegelisahan
11
Sesuai dengan masa perkembangannya, remaja mempunyai banyak
angan-angan, dan keinginan yang ingin diwujudkan di masa depan. Hal ini
2) Pertentangan
yang sering terjadi ini akan menimbulkan kebingungan dalam diri remaja
tersebut.
3) Mengkhayal
4) Aktivitas berkelompok
para remaja. Kebanyakan remaja mencari jalan keluar dari kesulitan yang
12
Pada umunya, remaja memiliki rasa ingin tahu yang tinggi (high
curiosity). Karena memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, remaja cenderung
a) Perubahan fisik
telah memproduksi sel telur yang tidak dibuahi, sehingga akan keluar
(Sarwono, 2011).
b) Perubahan emosional
13
terhadap perubahan emosi pada masa remaja lebih besar artinya bila
c) Perubahan kognitif
d) Perubahan psikososial
2.3.1. Definisi
kuno (Greek) kata tersebbut bearsal dari dys yang berarti sulit, nyeri, abnormal;
meno yang berarti bulan; dan rrhea yang berarti aliran atau arus. Disimpulkan
bahwa dysmenorrhea atau dismenore adalah aliran menstruasi yang sulit atau
dismenore dalam bahasa Indonesia berarti nyeri pada saat menstruasi (Icemi &
Wahyu, 2013).
14
Dismenore yang dialami setiap siklus menstruasi merupakan pertanda
adanya gangguan di dalam tubuh seseorang. Dismenore berasal dari kram rahim
saat proses menstruasi, dismenore dapat timbul akibat gangguan pada organ
timbul karena adanya suatu penyakit (Sari, Indrawati, & Harjanto, 2012).
a. Dismenore primer
dan gejala sistem saraf pusat rasa mengantuk, sakit kepala, dan konsentrasi
b. Dismenore Sekunder
wanita yang berusia lebih dari 25 tahun. Hal ini berhubungan dengan
15
panggul, polip endometrium, mioma submukosa atau interstisial (fibroid
kali dimulai beberapa hari sebelum menstruasi, namun hal ini dapat terjadi
pada saat ovulasi dan berlanjut selama hari-hari pertama menstruasi atau
nyeri pada dismenore sekunder sering kali bersifat tumpul, menjalar dari
perut bagian bawah ke arah pinggang atau paha. Wanita sering kali
(Lowdermilk, 2013).
menjalar ke punggung bagian bawah dan tungkai. Nyeri dirasakan sebagai kram
yang hilang-timbul atau sebagai nyeri tumpul yang terus menerus ada. Biasanya
nyeri mulai timbul sesaat sebelum atau selama menstruasi, mencapai puncaknya
dalam waktu 24 jam dan setelah 2 hari akan menghilang. Dismenore juga sering
disertai oleh sakit kepala, mual, muntah, sembelit atau diare dan sering berkemih.
terdapat pada dismenore meliputi rasa nyeri yang tajam, rasa kram pada abdomen
bagian bawah yang biasanya menjalar ke bagian punggung, paha, lipatan paha,
serta vulva. Rasa nyeri ini secara khas dimulai ketika keluar darah menstruasi atau
sesaat sebelum keluar darah menstruasi dan mencapai puncak dalam waktu 24
jam.
16
Menurut Kowalak (2011) dismenore dapat pula disertai tanda dan gejala
yang memberikan kesan kuat ke arah sindrom premenstruasi, yang meliputi gejala
sering kencing (urinary frequency), mual, muntah, diare, sakit kepala, nyeri pada
iritabilitas.
a. Dismenore primer
rahim yang tidak diperlukan lagi. Dismenore primer disebabkan oleh zat
kimia alami yang diproduksi oleh sel-sel lapisan dinding rahim yang
kontraksi akan makin kuat, sehingga rasa nyeri yang dirasakan juga makin
tinggi. Pada hari kedua dan selanjutnya, lapisan dinding rahim akan mulai
b. Dismenore sekunder
17
dapat diatasi hanya dengan mengobati atau menangani penyakit atau
intrauteri yang lebih tinggi dan memiliki kadar prostaglandin dua kali lebih
mengalami nyeri. Uterus lebih sering berkontraksi dan tidak terkoordinasi atau
tidak teratur. Akibat peningkatan aktivitas uterus yang abnormal tersebut, aliran
darah menjadi berkurang sehingga terjadi iskemia atau hipoksi uterus yang
prostaglandin (PGF2a) dan hormon lain yang membuat saraf sensori nyeri di
uterus menjadi hipersensitif terhadap kerja bradikinin serta stimulus nyeri fisik
kontraksi uterus yang mengakibatkan adanya hipoksia dan iskemi uterus. Pada
18
2.3.6. Faktor Resiko Dismenore
d. Merokok
f. Kegemukan
g. Mengkonsumsi alkohol
Terdapat banyak hal yang menjadi faktor resiko dismenore primer dan
e. Menstruasi berat
f. Nuliparitas
g. Merokok
19
2. Faktor resiko dismenore sekunder
a. Endometriosis
c. Kista ovarium
jarang terpengaruh.
terganggu.
d. Derajat III, nyeri berat, nyeri tidak banyak berkurang dengan analgesik,
1. Terapi Farmakologi
20
antara lain novalgin, ponstan, acetaminophen dan sebagainya. Upaya
dismenore primer. Tujuan ini dapat dicapai dengan memberikan salah satu
dari:
Terapi es dan terapi panas adalah dua terapi yang berbeda. Terapi
es dan terapi panas dapat dilakukan menggunakan air hangat atau es batu
21
b. Penjelasan dan Nasehat
mengenai pola makan yang benar dan makanan yang sehat, istirahat yang
c. Pengobatan Herbal
d. Relaksasi
22
mendengarkan musik, dan hypnotherapy. Relaksasi juga dapat dilakukan
23