Anda di halaman 1dari 2

AKU TERJUN KE DUNIA UNTUK MELAHIRKAN ANAKKU

Sebuah kisah yang terjadi di sebuah desa kecil yang terletakdi kaki gunung ciremay
.Hiduplah seorang bidan terkemuka di desa tersebut, sebut saja bidan wati .Ia bidan paruh baya
memeiliki kepribadian yang sabar dan baik ketika menghadapi pasienya ,Ia mempunyai rumah yang
luas dan mempunyai dua pintu dari sisi yang berbeda ,yang satu pintu ruang praktek berada didepan
rumah dan pintu kedua berada di samping rumah yaitu pintu rumah pribadinya.

Tok.....tok.....tok..... tepat pukul 00.00 bidan wati mendengar ada suara ketukan pintu ia
segera bergegas membuka pintu di ruang prakteknya, terlihat seorang pasien yang sudah siap untuk
melewati persalinan . pasien tersebut tak di dampingi suaminya ataupun saudara nya ,ia hanya di
temani bayi dalam perutnya saja tanpa menjinjing tas berisi perlangkapan untuk calon bayinya
seperti kain parnel ,baju ,gurita ,popok dan sebagainya tidak seperti pasien pada umunya "sendirian
aja neng?" tanya bidan wati sembari menyiapkan alat medisnya " iya " jawab pasien dengan singkat.

Dua jam berlalu bayi telah lahir dengan selamat begitupun dengan sang ibu .bidan wati
memberikan kain panel dan baju berwarna biru dengan motif beruang untuk kain bedong sang bayi
pun disusui oleh sang ibu di sebuah ranjang dan merekapun tertidur pulas setelah melewati jerih
payah yang panjang saat melahirkan , bidan wati hendak beristirahat dan kembali ke rumah
meninggalkan ibu dan bayi tersebut di ruang prakteknya.

Paginya ia kembali keruang prakteknya dan betapa terkejutnya bidan wati bahwa paien nya
tidak ada di tempat tidurnya , ia berusaha mencari ke pekarangan rumah tetap tak di temukan . lali
ia kembali ke ruang praktek di temukan sebuah KTP tergeletak di atas ranjang si pasien ,"ya",KTP si
pasien .

Bidan wati beraggapan bahwa si pasien melarikan diri karena tidak mempunyai biaya untuk
membayar persalinan maka dari itu ia hnaya meninggalkan KTP . keesokan harinya bidan wati
menulusuri alamat tersebut dan menyakan kepada seseorang yang ia temui di tengah - tengah
pencarianya .

" pak, tahu alamat ini ? " Namanya tak di sebutkan tanya bidan wati kepada seseorang . " oh
orang ini sudah meninggal sepuluh hari yang lalu , itu rumahnya yang ber cat biru " ujar seorang
sembari menunjuk ke rumah sang pasien . betapa ayok nya jantung bidan wati mendengar ucapan
orang itu sontak membuat wajahnya pucat seketika, bidanya terkulai lemas " semalam ia melahirkan
di tempat saya " ujar bidan wati.

Lalu bidan wati di antar menuju rumah sang pasien dan bertemu keluarganya , menceritakan
kejadian - kejadiannya lalu dengan rasa penasaran bidan wati meminta sanak keluarganya untuk
mengantarkan ke makam temapat dimana wanita tersebut di kebumikan guna memastikan .
alangkah terkejutnya ketika bidan wati tiba di samping pemakamanya wanita itu alangkah
terkejutnya lagi ketika di atas tanah kuburan yang masih basah tersebut tergerai rapi kain parnel
berwarna biru dan bermotif beruang yang ia berikan kepada sang bayi . setiba di rumah bidan wati
memikirkan hal yang aneh yang telah ia alami sehingga ia jatuh sakit memikirkanya ,karena kejadian
aneh itu didesa tersebut menjadi sepi dan angker sesekali berapa masyarakat melihat sosok hantu
berambut panjang. By : milenia anisa

SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai