Anda di halaman 1dari 4

ETNOFARMASI

KAPULAGA (Amomum compactum Sol. Ex Maton)

OLEH :

I GEDE YUDA SANJAYA

18021140/A3D

NAMA DOSEN PENGAMPU : apt. Putu Wintariani, S.Farm., M. Farm

PROGAM STUDI FARMASI KLINIS

UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL

DENPASAR

2020
Klasifikasi :

Kerajaan : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Marga : Amomum

Jenis : Amomum compactum Sol. Ex Maton

(Anonim,2013)

Habitat :

Kapulaga menyukai tempat dengan kelembapan yang tinggi, curah hujan 2.500 – 4000 mm
per tahun, suhu yang hangat serta stabil (23-28°C). Kapulaga juga menghendaki tempat yang
setengah ternaungi, tanah – tanah yang berdrainase baik dan memiliki kandungan bahan organik
yang cukup tinggi (Anonim, 2013).

Bagian Yang Digunakan Untuk Obat :

Buahnya, rimpang dan seluruh bagian tumbuhan

Cara Pemanenan Atau Pemetikan :

Kapulaga dapat memberikan hasil setelah berumur 2 - 3 tahun. Kapulaga berbuah


sepanjang tahun sehingga untuk pemanenan ini tidak menentu. Dalam pemanenan kapulaga
dikenal istilah panen besar 4 kali dan panen kecil 4 kali yang berlangsung dalam 1 tahun secara
berselang-seling. Tanaman dapat dipergunakan sampai umur 10 - 15 tahun. Hasil panen per
hektar bisa mencapai 2 - 3 ton buah kering per tahun dan ini berlaku untuk tanaman yang sudah
berumur belasan tahun. Adapun syarat-syarat pemanenan kapulaga adalah :

 Buah harus dipanen sebelum benar-benar matang, bila dipanen terlalu matang atau
kering, buah akan pecah dan warnanya juga kurang bagus.
 Waktu panen yang tepat adalah jika buah sudah berwarna hijau kekuning-kuningan

(Anonim, 2014).

Cara panen yaitu :

Dengan memotong karangan bunga dibawah dompolan buah. Buah yang sudah dipanen
kemudian dijemur sampai kering, sebaiknya jangan terkena sinar matahari langsung atau
dikeringkan dengan angin. (Warsana SP, 2000).
Pengolahan Tanaman Untuk Menjadi Obat dan Waktu Penggunaannya :

1. Radang Tenggorokan
Ramuan :
Buah kapulaga (tumbuk kasar) 10 butir, rimpang kunyit (tumbuk kasar) 6gr, air mendidih
100ml

Cara Pembuatan :
Diseduh

Cara Pemakaian :
Diminum 2 kali sehari pada pagi dan sore, setiap kali minum sebanyak 100ml

Lama Pengobatan :
Diulang selama 7 hari

2. Perut Kembung dan Mulas


Ramuan :
Buah kapulaga (sangrai dan tumbuk kasar ) 7 butir, biji jati belanda (disangrai dan
tumbuk kasar) 10 butir, air mendidih 100ml

Cara Pembuatan :
Diseduh

Cara Pemakaian :
Diminum seperti kita meminum the sebanyak 100ml sehari

Kontraindikasi :

Pada umumnya, kapulaga dianggap aman untuk dikonsumsi. Namun demikian,


penggunaan kapulaga oleh pasien dengan kasus ulcer harus dihindari

Efek Samping :

Laporan tentang efek samping penggunaan kapulaga masih sangat terbatas. Biji kapulaga
dapat menyebabkan dermatitis kontak alergi dan dapat memicu kolik batu empedu (sakit
spasmodik), sehingga penggunaannya tidak di rekomendasikan untuk swamedikasi pada pasien
dengan batu empedu, dan juga kapulaga ini berpotensi meningkatkan resiko pendarahan

(Anonim, 2014).
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2013. Kapulaga. http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=296 (diakses


pada 9 Oktober 2020 pukul 12.00 WITA).

Anonim, 2014. The International Plant Name Index: Amomum compactum Sol. Ex Maton
https://www.plantlist.org/ (diakses pada 9 Oktober 2020 pukul 12.00 WITA).

Warsana, S.P. 2000. Cara Budidaya dan Peluang Bisnis Kapulaga. Akses tanggal pada 9
Oktober 2020 pukul 12.00 WITA. http://carabudidaya.com .

Anda mungkin juga menyukai