OLEH :
18021140/A3D
DENPASAR
2020
Klasifikasi :
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Marga : Amomum
(Anonim,2013)
Habitat :
Kapulaga menyukai tempat dengan kelembapan yang tinggi, curah hujan 2.500 – 4000 mm
per tahun, suhu yang hangat serta stabil (23-28°C). Kapulaga juga menghendaki tempat yang
setengah ternaungi, tanah – tanah yang berdrainase baik dan memiliki kandungan bahan organik
yang cukup tinggi (Anonim, 2013).
Buah harus dipanen sebelum benar-benar matang, bila dipanen terlalu matang atau
kering, buah akan pecah dan warnanya juga kurang bagus.
Waktu panen yang tepat adalah jika buah sudah berwarna hijau kekuning-kuningan
(Anonim, 2014).
Dengan memotong karangan bunga dibawah dompolan buah. Buah yang sudah dipanen
kemudian dijemur sampai kering, sebaiknya jangan terkena sinar matahari langsung atau
dikeringkan dengan angin. (Warsana SP, 2000).
Pengolahan Tanaman Untuk Menjadi Obat dan Waktu Penggunaannya :
1. Radang Tenggorokan
Ramuan :
Buah kapulaga (tumbuk kasar) 10 butir, rimpang kunyit (tumbuk kasar) 6gr, air mendidih
100ml
Cara Pembuatan :
Diseduh
Cara Pemakaian :
Diminum 2 kali sehari pada pagi dan sore, setiap kali minum sebanyak 100ml
Lama Pengobatan :
Diulang selama 7 hari
Cara Pembuatan :
Diseduh
Cara Pemakaian :
Diminum seperti kita meminum the sebanyak 100ml sehari
Kontraindikasi :
Efek Samping :
Laporan tentang efek samping penggunaan kapulaga masih sangat terbatas. Biji kapulaga
dapat menyebabkan dermatitis kontak alergi dan dapat memicu kolik batu empedu (sakit
spasmodik), sehingga penggunaannya tidak di rekomendasikan untuk swamedikasi pada pasien
dengan batu empedu, dan juga kapulaga ini berpotensi meningkatkan resiko pendarahan
(Anonim, 2014).
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2014. The International Plant Name Index: Amomum compactum Sol. Ex Maton
https://www.plantlist.org/ (diakses pada 9 Oktober 2020 pukul 12.00 WITA).
Warsana, S.P. 2000. Cara Budidaya dan Peluang Bisnis Kapulaga. Akses tanggal pada 9
Oktober 2020 pukul 12.00 WITA. http://carabudidaya.com .