Anda di halaman 1dari 12

Makalah Komunikasi

Peran Program Komunikasi dan Edukasi serta Sosialisasi


Tentang Bahaya Wabah Virus Corona Dalam Upaya Mencegah
Penyebaran VIRUS CORONA di Masyarakat

Oleh:
Vaidzatun Najwa
Nim: P07131219078

PROGRAM STUDI SAINS TERAPAN


JURUSAN GIZI DAN DIETETIKA
POLTEKKES ACEH
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah swt. selalu kita lantunkan, serta shalawat
dan salam tercurahkan kepada nabi Muhammad saw. dengan segala
nikmat dan kemudahan saya dapat menyelesaikan makalah ini guna
untuk memenuhi tugas yang diberikan pada mata kuliah Komunikasi
yang berjudul “Peran Program Komunikasi dan Edukasi serta
Sosialisasi Tentang Bahaya Wabah Virus Corona Dalam Upaya
Mencegah Penyebaran VIRUS CORONA di Masyarakat”.

Makalah ini bertujuan untuk membahas pentingnya peran komunikasi


untuk mencegah meradangnya virus corona sekarang ini. Saya selaku
penulis sudah berusaha untuk menyiapkan hasil makalah yang baik,
namun tentunya ini bukanlah makalah yang sempurna.

Terima kasih kepada segala sumber yang membantu penulis untuk


dapat menyelesaikan penulisan ini.

Banda Aceh, 30 April 2020

Penulis
PENDAHULUAN

Maraknya kasus yang terjadi sekarang ini membuat seluruh wilayah


gempar bahkan sampai ke manca negara, berkaitan dengan hal ini yang menjadi
pembahasan pokok ialah tentang kasus pandemi yang kembali muncul setelah
sekian lama yaitu kasus COVID 19 atau kerap dikenal dengan Corona Virus 19.
Covid 19 merupakan spesies virus yang dapat terjangkit dengan cara
tertular, baik bersentuhan, keringat, saliva, batuk, flu, dan lain sebagainya. Virus
ini dapat tertular kepada siapa saja, gejala yang ditimbulkan berupa batuk kering,
demam tinggi, flu, dan sesak nafas.
Coronavirus (CoV) adalah keluarga besar dari virus yang menyebabkan
penyakit, mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah, seperti Middle
East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) dan Severe Acute Respiratory
Syndrome (SARS-CoV). Sebagian besar coronavirus adalah virus yang tidak
berbahaya. Coronavirus adalah virus zoonosis, artinya virus ini disebarkan melalui
hewan dan manusia.
Dikutip dari WHO, investigasi menunjukkan bahwa virus corona
penyebab SARS (SARS-CoV) ditularkan dari musang ke manusia. Sementara itu,
hewan yang menularkan coronavirus penyebab MERS (MERS-CoV) ke manusia
adalah unta dromedaris. Terdapat pula beberapa virus lain yang terdapat pada
hewan, tapi belum menginfeksi manusia. 
Dalam menangani kasus ini komunikasi sangat berperan penting untuk
mengantisipasi kepanikan pada setiap masyarakat sehingga tidak membuat kasus
semakin meradang. Komunikasi dalam setiap bidang baik itu komunikasi publik,
komunikasi yang terpenting ialah komunikasi dalam keluarga.
Komunikasi dalam keluarga ini sangat dibutuhkan, dimana setiap individu
dalam keluarga akan saling menguatkan, menasihati, serta menjaga satu sama lain.
PEMBAHASAN

A. Corona Virus Diseas 19 (COVID 19)

Dikutip dari laman artikel Hallo Sehat. Pada akhir Desember 2019, WHO
mengumumkan kasus pneumonia yang penyebabnya tidak diketahui di daerah
Wuhan City, Provinsi Hubei, Tiongkok. Pada 7 Januari, jenis baru virus ini
diidentifikasi sebagai penyebab kasus tersebut. Virus yang kemudian dikenal
sebagai Covid-19 ini belum pernah ditemukan sebelumnya di manusia.

Journal of Medical Virology menyebut bahwa kebanyakan orang yang


terinfeksi virus corona baru ini terpapar daging hewan liar yang dijual di pasar
makanan laut Huanan, yang juga menjual hewan-hewan liar, seperti unggas dan
kelelawar. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa coronavirus yang
menginfeksi manusia pada akhir Desember 2019, berasal dari ular.

WHO sendiri telah menetapkan Covid-19 sebagai pandemi pada tanggal


11 Maret 2020. Meski begitu, Wuhan, kota pertama wabah penyakit ini, tidak lagi
mencatat kasus baru per 19 Maret 2020. Hal ini kontras dengan belahan dunia lain
yang justru terus mencatatkan kenaikan kasus.

Coronavirus (CoV) adalah keluarga besar dari virus yang menyebabkan


penyakit, mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah, seperti Middle
East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) dan Severe Acute Respiratory
Syndrome (SARS-CoV). Sebagian besar coronavirus adalah virus yang tidak
berbahaya.

Coronavirus adalah virus zoonosis, artinya virus ini disebarkan melalui


hewan dan manusia. Dikutip dari WHO, investigasi menunjukkan bahwa virus
corona penyebab SARS (SARS-CoV) ditularkan dari musang ke manusia.
Sementara itu, hewan yang menularkan coronavirus penyebab MERS (MERS-
CoV) ke manusia adalah unta dromedaris. Terdapat pula beberapa virus lain yang
terdapat pada hewan, tapi belum menginfeksi manusia. 
Virus corona pada manusia pertama kali ditemukan pada tahun 1960 di
hidung pasien yang terkena flu biasa (common cold). Dua coronavirus pada
manusia, yaitu OC43 dan 229E, adalah yang bertanggung jawab atas terjadinya
sebagian flu biasa. Virus ini diberi nama berdasarkan proyeksi mirip mahkota di
permukaannya. “Corona” dalam bahasa Latin berarti “halo” atau “mahkota”.

Penyebaran coronavirus adalah sama seperti virus yang penyebab flu


lainnya, seperti dari batuk dan bersin, atau dari sentuhan orang yang terinfeksi.
Hampir semua orang pernah terinfeksi virus corona setidaknya sekali seumur
hidupnya, biasanya terjadi pada anak-anak. Coronavirus adalah virus yang
umumnya muncul pada musim gugur dan dingin di Amerika Serikat. Namun,
semua orang bisa terkena virus ini kapan pun. 

B. Peran Komunikasi Terhadap Maraknya Pandemi Covid 19

Social Distancing merupakan salah satu cara komunikasi yang


disampaikan oleh pemerintah agar masyarakat tidak dapat terjangkit virus ini.
Pandemi covid 19 ini dapat tertular begitu saja, kebijakan pemerintah
memutuskan untuk menghadirkan jarak diantara individu terlebih lagi kelompok
itu akan sangat memudahkan virus ini tersebar.

Social Distancing serta program inkubasi pun dilakukan, dengan hanya


menetap dirumah masing-masing. Masa inkubasi dari covid 19 ini berkisar sampai
14 hari, dalam 14 hari tersebut kita dapat mengetahui bahwa seseorang tersebut
sudah terjangkit atau tidaknya virus tersebut.

Dalam 14 hari inkubasi dilakukan jika ada satu orang saja yang melanggar
maka tidak akan menutup kemungkinan bahwa orang tersebut akan terjangkit
covid 19 dan bahkan dapat menularkannya kepada keluarga serta lingkungan
sekitar.

Bentuk komunikasi yang berupa saran sudah banyak kita temukan baik itu
dari pemerintah sendiri, publik, keluarga, bahkan diri sendiri. Animasi yang
dibuat agar mudah difahami khalayak ramai, berita disetiap harinya, poster dan
pamplet yang menghadirkan bentuk pencegahan covid 19. Ini merupakan bentuk
dan saran dari komunikasi.

C. Komunikasi Keluarga Bantu Cegah COVID 19

Komunikasi keluarga dapat menjadi cara ampuh cegah mewabahnya covid


19. Sejak wabah virus Covid-19 ini muncul yang akhirnya menimbulkan
kepanikan publik, sejumlah langkah telah pemerintah lakukan demi menekan
kepanikan tersebut. Sejumlah kebijakan dan langkah nyata tidak sedikit dilakukan
pemerintah demi memutus penularan virus Corona ini. Dengan menutup tempat-
tempat umum, meliburkan kegiatan belajar mengajar, melakukan kampanye
“work from home”, dan masih banyak langkah yang lainnya. Namun hal tersebut
masih menuai pro kontra dan kepanikan semakin menjadi-jadi seiring dengan
terus bertambahnya korban yang tumbang akibat wabah ini.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional


(BKKBN), Hasto Wardoyo dalam beberapa waktu lalu mengatakan bahwa,
keluarga bisa menjadi benteng untuk mencegah penularan virus Corona (COVID-
19). Merespons cepat arahan Presiden Joko Widodo dalam menghadapi pandemi
virus ini, Hasto Wardoyo mengajak seluruh keluarga Indonesia untuk
menjalankan Aksi 8 Fungsi Keluarga yaitu meliputi agama, sosial budaya, cinta
dan kasih sayang, perlindungan, reproduksi, pendidikan, ekonomi dan
lingkungan," kata Hasto dikutip dari keterangan resmi dari Health Liputan6.com
pada Selasa (17/3/2020).

Adapun penjelasan dari delapan fungsi keluarga, sebagai berikut:

Pertama, sebagai makhluk yang beriman agar tidak panik dalam


menghadapi musibah, selanjutnya dengan kesalehannya bisa melaksanakan
amalan untuk menjaga kesehatan, kebersihan dan saling Membantu.
Kedua, sebagai makhluk sosial dan budaya, berinteraksi, dan beradaptasi
dengan sesama, peduli dan cinta tanah air dengan bergotong-royong menjalankan
arahan dan petunjuk pemerintah.

Ketiga, sebagai wadah bersemainya kehidupan penuh cinta kasih lahir dan
batin, keluarga harus berempati, menolong dan ikut bertanggung jawab untuk
tidak menjadi perantara virus dan penyakit.

Keempat, keluarga sebagai tempat perlindungan bagi seluruh keluarga harus


membangun rasa aman dan nyaman serta terlindungi dari paparan virus penyakit.
Sikap tanggap terhadap ancaman dengan mengurangi aktivitas di keramaian dan
jaga jarak dari orang yang sedang batuk atau flu," Hasto melanjutkan.

Kelima, keluarga sebagai kesinambungan generasi harus terjaga dari


ancaman yang menurunkan kualitas kesehatan. Khusus kepada anak balita, ibu
hamil dan lanjut usia agar menjaga kesehatan serta meningkatkan imunitas dengan
mengurangi aktivitas di luar rumah.

Keenam, setiap keluarga agar membangun percaya diri, melalui interaksi


keterdidikan, menyampaikan nilai, norma dan cara berkomunikasi yang sehat dan
memastikan tiap anggota keluarga menjalankan etika dalam kehidupan sosial.
"Contohnya, etika batuk dengan menutup mulut atau menggunakan masker. Dan
menjaga diri dengan selalu bersih, terutama tangan dengan cuci tangan
menggunakan sabun," tambah Hasto.

Ketujuh, tanamkan pola hidup yang hemat. Menjaga dan memelihara


kesehatan adalah manusia yang tahu betapa mahalnya biaya berobat serta
susahnya kehilangan hari kerja dan kebahagiaan.

Kedelapan, peduli pada kebersihan dan kelestarian lingkungan serta


bersama masyarakat sekitar membangun semangat gotong royong agar terhindar
dari paparan penyakit dan virus.
Hasto berharap setiap keluarga yang melaksanakan aksi 8 fungsi keluarga
di atas serta sesuai anjuran Presiden Joko Widodo untuk belajar, bekerja, dan
beribadah di rumah. "Tentunya, diharapkan dapat meminimalisir penyebaran
COVID-19, khususnya di dalam unit terkecil masyarakat, yakni keluarga,"
tutupnya.

Selain beberapa hal yang disampaikan oleh Hasto diatas, kita juga dapat
melihat dari sisi cara komunikasi dalam keluarga itu sendiri. Komunikasi
merupakan hal yang dianggap penting dan dibutuhkan untuk setiap kehidupan
manusia.

Dalam hal ini dapat kita simpulkan bahwa komunikasi merupakan jalur
terbaik untuk dapat memahami setiap individunya, melalui orang terdekat akan
sangat berpengaruh pada setiap kata yang diucapkan. Komunikasi ialah sarana
prasarana yang setiap harinya selalu diaplikasikan. Dalam keluarga komunikasi
menjadi satu titik terang yang sangat bermakna agar keharmonisan tetap terjaga.

D. Penyebaran Pandemi COVID 19

Seperti yang telah disebutkan, coronavirus adalah virus zoonosis. Artinya,


virus ini menular dari hewan ke manusia. Penularan antar-manusia juga bisa
terjadi walau belum diteliti secara khusus.

Seiring perkembangannya virus ini dapat menular melalui beberapa cara.


Virus MERS-CoV penyebab penyakit MERS dapat menular melalui dua cara.
Pertama, dari hewan ke manusia. Dalam hal ini, unta dipercaya sebagai sumber
utama virus.

Penyakit SARS diketahui berasal dari kelelawar dan musang.


Penularannya terjadi dari manusia ke manusia melalui cairan yang keluar dari
sistem pernapasan (droplets) atau melalui kontak dekat. Sebagaimana dilansir dari
badan pencegahan dan pengendalian penyakit Amerika Serikat, CDC, ada
kemungkinan pula bahwa virus corona penyebab SARS menular melalui udara.
Serupa dengan SARS, Covid-19 awalnya diketahui bersumber dari hewan
ular. Mereka yang awalnya terjangkit virus ini diketahui habis memakan hewan
liar di Pasar Huanan.

Meski begitu, seiring perkembangannya, para ahli meyakini bahwa Covid-


19 menular dari orang ke orang melalui droplets. Itu sebabnya, virus ini juga
disebut sebagai virus SARS tipe 2 (SARS-CoV-2).

Secara umum, penularan coronavirus, antara lain: Melalui udara (virus


keluar dari mereka yang batuk dan bersin tanpa menutup mulut), Sentuhan atau
jabat tangan orang yang terinfeksi, Menyentuh permukaan benda yang terdapat
virus kemudian menyentuh wajah (hidung, mata, dan mulut) tanpa mencuci
tangan.

Pada hakikatnya banyak diantara kita yang tidak sadar akan perbuatannya
yang dapat terjangkit virus tersebut. Namun, sekrang dapat ditemukan penderita
yang terjangkit tidak didapati gejala seperti batuk kering, demam tinggi, flu, atau
sesak nafas ringan. Maka dihimbaukan untuk tetap berhati-hati dengan hidup
bersih dan sehat, tetap jaga kesehatan, jangan panik.

E. Teknologi Daring Sebagai Alat Komunikasi untuk Mencegah COVID 19

Dalam hal ini teknologi mestinya berperan banyak dalam menggantikan


setiap interaksi yang dilakukan sehari-hari baik itu belajar yang bertatap muka
langsung, berbelanja, berobat, bermain, refreshing, reunian sesama alumni serta
banyak hal yang dilakukan secara fisik untuk berinteraksi.

Teknologi daring ini merupakan salah satu jalur interaksi komunikasi yang
dapat diandalkan dalam keadaan seperti sekarang ini, tentu ini sangat berdampak
untuk mencegah menyebarnya virus corona tersebut. Teknologi daring dapat
berupa aplikasi yang sering digunakan sehari-hari seperti yang dikenal dengan
vidio call, chatting, online, dan lain sebagainya.
Tekonologi Daring merupakan sebuah perkembangan teknologi yang
sangat membantu kita dalam berkomunikasi terutama untuk komunikasi dua arah
pada jarak yang jauh. Teknologi Daring ini merupakan sebuah komunkasi yang
saling bertukar dan telah terhubung, dapat digunakan  secara serempak yang
melibatkan banyak orang atau hanya dengan 2(dua) orang saja. Namun Teknologi
Daring ini juga membutuhkan perngakat pendukung seperti Komputer,
Smartphone atau alat bantu lainya yang digunakan sebagai perantaranya terutama
harus terhubung dengan Internet.

Pada zaman dahulu kita hanya bisa berkomunikasi dengan suara saja serta
alat komunikasi tradisional, sekarang dengan menggunakan Teknologi Daring
dengan bertatap muka walaupun dengan jarak, waktu dan tempat yang berbeda.
Dalam situasi sekarang ini dimana seluruh Dunia terjangkit Virus Corona (Covid-
19) maka Teknologi Daring ini sangat membantu semua orang dalam
berkomunikasi secara tatap muka dengan menggunakan Perangkat. Ini
dikarenakan Virus Corona (Covid-19) dapat menyebar dengan mudah melalui
interaksi sesama manusia terlebih lagi jika manusia tersebut mengalami flu atau
batuk. Untuk menghindari hal-hal tersebut maka Pemerintah mengambil
kebijakan untuk berkerja dari rumah dengan tidak meninggalkan tugas pokok kita
dalam bekerja.

Dengan Teknologi Daring harapanya semua pekerjaan dapat dilakukan


dalam mendukung pekerjaan , Belajar dan Mengajar. Dimana manfaat Teknologi
Daring untuk mendukung pekerjaan yaitu dengan menggunakan suatu sarana e-
Commerce atau perdagangan online dan menggunakan suatu sarana e-Banking
atau perbankan online, sedangkan untuk mendukung program Belajar dan
Mengajar dengan Teknologi Daring yaitu melalui suatu sarana e-Learing atau
pembelajaran online dimana peserta didik dan guru dapat berkomunikasi dengan
mudah berinteraksi dengan jarak dan tempat yang berbeda. Teknologi Daring
merupakan solusi utama dalam menghambat penyebaran Virus Corona (Covid-
19), namun aktifitas tetap berjalan secara normal.
PENUTUP

Corona Virus Diseas 19 ini bukanlah satuhal yang bisa dianggap remeh,
pandemi ini bukan juga satu-satunya virus yang berbahaya,banyak bahkan ribuan
virus-virus lainnya yang dapat mengakibatkan dunia gempar. Dalam hal ini
marilah bersama-sama mencegah mewabahnya virus yang sedang merabak ini,
untuk pengobatan virus ini belum pasti ada namun untuk menangani mewabahnya
virus ini dapat kita lakukan dengan mencegah merebaknya covid 19 ini. Beberapa
cara yang dapat dilakukan seperti social distancing, menggunakan teknologi
daring, inkubasi diri, serta lockdown yang dilakukan jika virus sudah sangat
mewabah.

Peran komunikasi sangat penting, berulang kali hal ini disampaikan oleh
pemerintah, kerabat, lingkungan sekitar serta keluarga untuk terus menjaga
kebersihan, hidup sehat, serta makan makanan bergizi seimbang. Namun banyak
juga yang masih bersikeras untuk berkeliaran diluar sana dalam keadaaan seperti
ini sehingga menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat.

Baik bagi kita untuk tetap berjaga dan berhati-hati mewaspadai


menyebarnya virus corona ini, dengan tidak melakukan kehendak sendiri untuk
keluar rumah melakukan hal yang tidak dibutuhkan, memulai hidup sehat dan
bersih.

Banyak tulisan dalam makalah saya ini masih dalam pembelajaran, mohon
maaf atas segala kekurangan dan kesalahan, saran dan kritik masih sangat
diharapkan dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.alodokter.com/virus-corona

https://www.babelprov.go.id/content/pemanfaatan-teknologi-daring-dalam-
mencegah-menyebarnya-virus-corona-covid-19

https://www.harianhaluan.com/news/detail/90469/komunikasi-keluarga-yang-
baik-menjadi-cara-ampuh-cegah-virus-corona

https://www.kemkes.go.id/resources/download/info-terkini/COVID-
19/TENTANG%20NOVEL%20CORONAVIRUS.pdf

https://www.kompasiana.com/yayahcakil9814/5e77782fd541df43874cdc22/ko
munikasi-krisis-pemerintah-dalam-menanggulangi-virus-corona-covid-19

Anda mungkin juga menyukai