Anda di halaman 1dari 31

Millenial Challenges:

Reformasi Birokrasi
di Era Disrupsi dalam
Proses Adaptasi
Kebiasaan Baru
Dibawakan oleh:
Dr. Muhamad Hanan Rahmadi, S.Sos., M.Si.
Pada Acara:
Rangkaian Edukasi Restorasi Keilmuan Administrasi
Publik (Eureka) 1.0

Penyelenggara:
HIMAPARA Politeknik STIA LAN Bandung

Lokasi Acara:
Aula Politeknik STIA LAN, Bandung, Jawa Barat

Waktu :
Senin, 29 Juni 2020 Jam 13.00-15.00 WIB
DASAR PEMIKIRAN

Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 51 Undang-


Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
dan Pasal 134 ayat (2) huruf d Peraturan Pemerintah Nomor
11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil perlu
menetapkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi tentang Manajemen Talenta Aparatur
Sipil Negara;

Oleh sebab itu maka, Menteri Pendayagunaan Aparatur


Negara dan Reformasi Birokrasi dalam hal ini Bapak Tjahjo Kumolo
menerbitkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020
tentang Manajemen Talenta Aparatur Sipil Negara (ASN).

Namun, mengingat Seminar Nasional Eureka (Edukasi


Restorasi Keilmuan Administrasi Negara) ini mengusung tema
Millennial Challenge: Reformasi Birokrasi di Era Disrupsi, maka adalah sebagai berikut ini:
perlu kita ketahui terlebih dahulu tentang apa itu generasi
milenial. 1. Akrab dengan Penggunaan Teknologi
Generasi millennial sangat akrab dengan penggunaan
CIRI-CIRI GENERASI MILLENNIAL teknologi. Dalam sehari, mereka bisa menghabiskan waktu
hingga berjam-jam di layar laptop atau HP. Tanpa kenal
Berdasarkan buku Profil Millennial Indonesia yang dibuat lelah, millennial sibuk berselancar di dunia maya. Tujuannya
oleh Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan pun bermacam-macam tergantung pada kebutuhan setiap
Anak dengan Badan Pusat Statistik, ciri-ciri generasi millennial individu yang berbeda satu sama lainnya. Ada yang mencari

2
materi sekolah atau kuliah, ada yang mencari materi untuk 3. Pendidikan yang Unggul
mendukung pekerjaan, ada pula yang sibuk dengan sosial Dibanding dua generasi sebelumnya, generasi millennial
media yang dimilikinya. lebih unggul dari segi pendidikan. Generasi ini sangat menyadari
betapa pentingnya pendidikan. Pandidikan bukan hanya
2. Membuat Inovasi Baru yang Bermanfaat mampu mengubah kualitas hidup, namun juga memperluas
Akrabnya para millennial ini dengan teknologi, membuat wawasan dan menambah ilmu yang bermanfaat yang bisa
mereka juga berupaya berinovasi untuk membuat aplikasi digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat juga. Tentu saja
yang bermanfaat untuk masyarakat. Contohnya, aplikasi yang ada perbedaan yang signifikan antara orang yang mengenyam
memudahkan mereka dalam berkendara ada Go-jek, Grab, Uber, bangku pendidikan dengan orang tidak merasakannya sama
dan aplikasi lainnya. Dan ini sudah berhasil dibuktikan bahwa sekali. Pendidikan bagi generasi millennial itu sangat penting.
aplikasi ini sangat bermanfaat dan bahkan berhasil penjadi Setiap orang berlomba-lomba untuk menambah pengetahuan
perusahaan start-up bergengsi di Indonesia. dan skill dalam bidang pendidikan untuk menjadi orang yang
sukses di masa mendatang.

3
4. Informatif, Kreatif, dan Produktif
Kemudahan akses terhadap ilmu pengetahuan menjadikan generasi
milenial sebagai pribadi yang informatif terhadap perkembangan situasi
yang terjadi di Indonesia maupun belahan bumi lainnya. Kaya akan
informasi yang melimpah membuat para millenial menghasilkan ide-ide
yang kreatif. Sehingga, para millennial menjadi lebih produktif dalam
menghabiskan waktunya dengan aktivitas-aktivitas yang bermanfaat.
Bahkan, banyak sekali para millennial yang pandai membuat jadwal
harian untuk memudahkannya mengatur aktivitas.

5. Pola Pikir yang Open Minded


Pola pikir yang terbuka atau open minded juga menjadi salah satu
ciri bahwa kamu merupakan bagian dari generasi millennial. Dalam
memandang sesuatu, millennial tidak terpaku pada kebiasaan atau
teori umum yang sudah berlaku sejak lama. Pikiran yang terbuka ini
menjadikan para millennial lebih toleransi terhadap orang lain. Generasi
Millennial adalah generasi yang tidak mudah tersinggung atau men-
judge orang lain yang berbeda pendapat dengannya. Millennial yakin
bahwa setiap individu berasal dari lingkungan dan latar belakang yang
berbeda, sehingga bisa memiliki pola pikir yang berbeda pula.

6. Kritis terhadap Situasi Politik, Sosial, dan Ekonomi


Pola pikir yang terbuka membuat para millennial juga sangat kritis
dalam menyikapi suatu masalah. Apalagi dalam hal-hal yang sedang
viral di internet, millennial cenderung reaktif untuk berkomentar.
Bukan hanya kritis terhadap hal-hal viral saja, millenial juga memiliki
kepedulian yang besar dalam situasi poltik, sosial, dan ekonomi yang
berkembang di Indonesia.

4
SKILL YANG HARUS DIASAH OLEH GENERASI era 4.0 dan bahkan sekarang sudah masuk era 5.0. Kita juga
MILLENNIAL mengenalnya dengan sebutan era Revolusi Industri 4.0 atau
Revolusi Industri 5.0. Atau kita juga bisa menyebutnya revolusi
Dengan ciri-ciri yang sudah dipaparkan tadi, maka bolehlah industri keempat atau revolusi industri kelima.
kita mengambil kesimpulan bahwa generasi millennial adalah
generasi istimewa dan berbagai kelebihan. Namun demikian, 1. Complex Problem Solving
generasi millennial juga bukan generasi sakti yang bisa Berbagai tantangan akan dihadapi oleh para
menaklukkan dunia tanpa mengasah skill atau kemampuannya. millennial di tahun 2020, sehingga generasi millennial
harus memiliki kemampuan dalam menyelesaikan suatu
Jadi, sekarang kita akan mengulas, skill apa saja yang harus masalah. Kemampuan ini harus dimiliki karena akan sangat
dimiliki generasi millennial dalam menghadapi era disrupsi atau berguna ketika mereka dihadapkan pada situasi yang sulit.

5
Kemampuan ini akan membantu mereka menyelesaikan permasalahan
yang sedang dihadapi.

2. Critical Thinking
Dalam menyikapi sesuatu, tidak boleh begitu saja percaya atau
setuju pada sesuatu yang dianggap benar. Generasi millennial harus
kritis dalam memandang sesuatu. Biasanya ketika mereka mulai
berpikir kritis, mereka akan menemukan banyak fakta menarik. Tentu
saja, kamu harus kritis dalam hal-hal yang baik ya seperti sosial,
ekonomi, politik dan lain sebagainya. Ingat ya, tidak perlu semua hal
perlu kamu beri komentar. Kamu harus pandai memilih mana yang
perlu kamu beri perhatian, mana yang perlu kamu abaikan.

3. Creativity
Kreativitas yang tinggi sangat dituntut di tahun mendatang. Kamu
harus bisa menciptakan ide-ide yang baru. Ide yang bisa bermanfaat
untuk banyak orang. Jika Anda tidak kreatif, Anda akan kalah saing
dengan orang-orang di luar sana yang lebih kreatif. Jadi generasi
millennial bisa menemukan banyak ide yang baik dengan membaca
buku, menonton berita. Boleh juga, menonton youtube dengan content
positif untuk mengasah kreativitas. Saat ini, kita semua tahu, akses
terhadap informasi sudah sangat mudah. Kita bisa mengaksesnya di
mana saja, dan kapan saja melalui internet.

4. People Management
Jika kita berhasil melakukan manajemen yang baik untuk diri
sendiri, bisa dipastikan akan lebih mudah dalam memanajemeni

6
orang lain. Generasi millennial harus tahu bahwa orang lain menciptakan tim yang solid. Anda semua bisa bekerjasama
memiliki karakter yang berbeda. Dari situ, kita bisa belajar dengan baik bersama tim tanpa terhambat missed
bagaimana cara menghadapi orang lain yang memiliki communication.
karakter yang berbeda-beda. Sehingga hal tersebut akan
membantu kita untuk bisa mengatur orang lain. 6. Emotional Intelligence
Emosi manusia itu bermacam-macam bentuknya, ada
5. Coordinating with Others marah, kecewa, sedih, bahagia, terharu, dan lain sebagainya.
Tahun mendatang bukan lagi era kompetisi, namun Emosi itu ibarat energi yang akan terus ada. Seperti teori the
era kolaborasi. Dalam membentuk sebuah kolaborasi baru, law of attraction, energi itu tidak bisa hilang, ia hanya bisa
generasi millennial harus bisa melakukan koordinasi yang berubah bentuk. Orang-orang yang sulit mengendalikan
baik bersama tim-nya. Koordinasi yang baik akan mudah emosinya, akhirnya terjebak pada situasi yang sulit.

7
Situasi yang membuat mentalnya menjadi sakit. Dan butuh
pertolongan. Isu kesehatan mental semakin marak diberitakan.
Hal tersebut mungkin disebabkan oleh pengendalian emosi
yang buruk, yang dialami oleh para generasi millennial.
Beratnya beban hidup bahkan menyebabkan sebagian orang
memilih bunuh diri untuk mengakhiri hidupnya. Ini menjadi
sebuah fakta yang sangat ironis, namun kenyataan yang terjadi
di sekitar kita memang begitu adanya.

7. Judgement and Decision Making


Sebagai generasi yang memiliki pendidikan yang unggul
tentu saja kemampuan melakukan penilaian dan membuat

8
keputusan juga sangat diperlukan. Hal tersebut dapat membantu
Anda menilai sesuatu secara objektif bukan hanya subjektivitas
semata saja tanpa bukti atau fakta. Generasi millennial bisa lebih
bijak dalam memandang benar dan salah. Keputusan yang tepat
akan membawa Anda semua pada hasil yang baik. Jadi, pastikan
bahwa keputusan yang dibuat adalah yang terbaik. Jangan sampai
salah mengambil keputusan karena bisa berisiko besar untuk hidup
Anda ke depannya.

8. Service Orientation
Berorientasi pada pelayanan terhadap orang lain merupakan
kemampuan yang juga harus kamu miliki. Tanamkan dalam mindset-
mu untuk melayani dan membantu orang lain bukan sebaliknya.
Melayani kebutuhan orang lain memang bukan hal yang mudah,
apalagi jika kita bertemu dengan orang yang banyak permintaan.
Namun hal tersebut bisa melatih diri kita untuk bersabar dalam
memberikan pelayanan terbaik kepada orang lain. Ketika melayani
orang lain dengan baik dan membuat orang yang kita layani bahagia
berarti kita telah berhasil dan memiliki kemampuan dalam sektor
pelayanan.

9. Negotiation
Kemampuan negosiasi yang baik sangat dibutuhkan, terutama
saat ingin melakukan kerjasama bisnis dengan perusahaan lain.Kamu
harus pandai menyakinkan orang lain untuk percaya terhadap apa
yang telah kamu katakan. Hal itu akan membantu Anda mendapat
titik temu antara hal-hal yang bertentangan menjadi satu kesatuan
yang padu. Sehingga semuanya bisa diselesaikan dengan baik.

9
10. Cognitive Flexibility TANTANGAN GENERASI MILLENNIAL MENGHADAPI
Keterampilan cognitive flexibility bisa dilatih kepada ERA DISRUPSI
anak-anak atau orang dewasa untuk bereksplorasi dengan
pengalaman-pengalaman baru dan pengetahuan yang Setelah penjabaran tentang ciri dan kemampuan yang
sudah ada sebelumnya. Keterampilan ini akan membantu harus diasah generasi millennial, berikut ini penjelasan
generasi millennial menghadapi permasalahan hidup tentang arti kata disrupsi. Saya percaya, hadirin di sini semua
dengan cara yang kreatif untuk menyelesaikannya. Anda sangat memahami tentang arti disrupsi. Akan tetapi, ada
akan terbiasa dengan tantangan-tantangan yang belum baiknya saya paparkan juga tentang apa itu disruption atau
dialami. Pengalaman adalah sebuah pelajaran berharga disrupsi.
dalam hidup yang tak bisa dibayar dengan uang. Sebuah
pengalaman yang beraneka macam dapat membuat kita Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
menjadi orang yang dewasa dan bijaksana pada masa Indonesia Renald Kasali mengatakan disruption atau
mendatang. disrupsi itu sejatinya mengubah bukan hanya ‘cara’ berbisnis,

10
melainkan juga mengubah secara fundamental sebuah bisnis. lalu untuk membedah organ dalam pasiennya. Juga belum banyak
Mulai dari struktur biaya sampai ke budaya, dan bahkan ideologi yang menyadari bahwa pekerjaan-pekerjaan yang sekarang tengah
industri. Misalnya yang paling sederhana, disruption terjadi akibat digeluti para buruh, bankir, dan dosen, mungkin sebentar lagi akan
perubahan cara-cara berbisnis yang dulunya sangat menekankan beralih.
owning (kepemilikan) menjadi sharing (saling berbagi peran,
kolaborasi resources). Jadi kalau dulu semua perlu dimiliki sendiri, Bahkan masih ada beranggapan bahwa disruption seakan-
dikuasai sendiri, sekarang tidak lagi. Sekarang kalau bisa justru akan hanya masalah meng-online-kan layanan, menggunakan
saling berbagi peran. Atau, kalau dulu semuanya ingin dikerjakan aplikasi dan mem-broker-kan hal-hal tertentu. Anggapan seperti
sendiri, pada era disruption tidak lagi seperti itu. itu --bahwa disruption hanya terjadi pada industri digita-- Renald
Kasali menegaskan, jelas itu kurang pas. Sebab disruption tidak
Sampai sekarang belum banyak orang yang menyadari bahwa seperti itu. Disruption terjadi di mana-mana, dalam bidang industri
sebagian mahasiswa Indonesia sudah bisa kursus di Harvard tanpa apa pun. Ia bahkan mengubah landasan hubungan dari kepemilikan
harus pergi ke Harvard. Dan, tak banyak yang menyadari bahwa perorangan menjadi kolektif kolaboratif.
para dokter sudah tak lagi memakai pisau bedah seperti di masa

11
Namun secara sederhana digambarkan, disrupsi merupakan Jadi, tak ada yang tak terdampak oleh disrupsi.
sebuah inovasi yang akan menggantikan seluruh sistem lama Pengecualian bisa terjadi apabila Anda benar-benar cerdik
dengan cara-cara baru. Disrupsi berpotensi menggantikan dalam berinovasi, membentuk kembali model bisnis dengan
pemain-pemain lama dengan yang baru. Disrupsi menggantikan cara-cara baru. Pengeculian juga bisa terjadi apabila para elite
teknologi lama yang serba fisik dengan teknologi digital yang dan masyarakatnya mau meyusun ulang undang-undang atau
menghasilkan sesuatu yang benar-benar baru dan lebih efisien, peraturan lama, atau memberi ruang sedikit lebih leluasa pada
juga lebih bermanfaat. pembaruan.

12
“Disruption menggantikan ‘pasar lama’ industry, dan teknologi
yang mengahasilkan suatu kebaruan yang lebih efisien dan
menyeluruh. Era disrupsi merupakan fenomena ketika masyarakat
menggeser aktivitas yang awalnya dilakukan di dunia nyata
beralih ke dunia maya. Lebih jauh lagi, Guru Besar Harvard
Business School, Clayton M. Cristhensen melalui bukunya yang
berjudul The Innovator Dilemma (1997) menerangkan disrupsi
adalah perubahan besar yang mengubah tatanan. Fenomena
menjamurnya e-Commerce hari ini merupakah salah satu contoh
disrupsi.

13
Jadi, menurut hemat saya, inovasi memang sejatinya Sayangnya, 90% kegiatan manusia sehari-hari, kalau
destruktif sekaligus kreatif. Karena itulah, selalu ada yang bukan perbaikan, adalah pengulangan (iteration), termasuk
hilang, memudar, lalu mati. Semua ini menakutkan sekaligus mengulang agar mendapatkan hasil yang lebih baik atau
bisa membuat kita membentengi diri secara berlebihan. Di sisi terperangkap dalam kebiasaan. Bila Anda semua pernah
lain, ada hal baru yang hidup. Meski ada lapangan kerja yang mendengar bahwa bangsa Jepang tak kenal strategi (tidak
hilang, selalu ada yang menggantikannya, yang membutuhkan memakai strategi manajemen), itulah yang membuat
kreativitas, semangat kewirausahaan, dan cara-cara baru. perekonomian Jepang antara 1960-2000 berhasil menguasai
Begitulah siklus alam. dunia. Itu pula yang membuat perekonomiannya melambat,
lalu negatif pada awal abad ke-21.

14
Apa jadinya begitu semua inovasi sudah berada di
tempatnya, tapi masih banyak orang yang belum terjangkau?
Bukankah inovasi ditujukan untuk kemakmuran umat manusia?
“Cobalah cara yang berbeda,” begitu saran para ahli. Dan itulah
yang didapat generasi millennials abad ke-21: Disruption 4.0
yang sekarang sudah mencapai Disuption 5.0.

UPAYA KEMENPAN RB MEMBANGUN MANAJEMEN


TALENTA

Manajemen Talenta (Talent Management) atau manajemen


bakat merupakan strategi terpadu yang dirancang untuk
mengelola kemampuan, kompetensi, dan kekuatan karyawan
dalam suatu organisasi. Manajemen Talenta ini membantu
organisasi dalam memanfaatkan sumber daya manusia (SDM)
mereka sebaik mungkin untuk pencapaian tujuan organisasinya
serta untuk memastikan pengembalian maksimal dari karyawan
yang bertalenta tersebut.

Kita juga mengenal inovasi yang amat populer pada akhir Konsep Manajemen Talenta tidak terbatas hanya pada
abad ke-20, yang berarti membuat sesuatu yang baru. Pupuk merekrut kandidat yang tepat pada waktu yang tepat, tetapi
kimia, komputer, ponsel, metode hidroponik dalam pertanian, juga meluas untuk mengeksplorasi kualitas tersembunyi dan
irigasi, angkutan container, tenaga listrik, kincir angin, mesin yang tidak biasa dari karyawannya serta mengembangkan dan
giling, kereta api, dan seterusnya lahir sebagai bentuk inovasi memelihara karyawan tersebut untuk mendapatkan hasil yang
dari cara-cara lama yang tidak praktis, lambat dan tidak diinginkan.
produktif. Tiga sampai sembilan persen produk terkemuka di
dunia ini adalah hasil inovasi. Manajemen Talenta dalam organisasi tidak hanya untuk
menarik orang-orang terbaik dari industri yang bersangkutan

15
tetapi juga merupakan proses berkelanjutan yang melibatkan
pencarian sumber, perekrutan, pengembangan, penahanan dan
mempromosikan karyawan berbakat tersebut untuk memenuhi
kebutuhan organisasi.

Misalnya, jika suatu organisasi menginginkan bakat terbaik


dari pesaingnya untuk bekerja untuknya, organisasi tersebut perlu
menarik orang itu dan menawarkan sesuatu yang jauh di luar
imajinasinya untuk datang dan bergabung serta kemudian tetap
setia pada organisasi yang mempekerjakannya.

Dapat dikatakan, manajemen talenta atau manajemen bakat ini


adalah proses penuh yang tidak hanya mengendalikan masuknya
karyawan bertalenta tetapi juga keluarnya karyawan tersebut.

Konsep Manajemen Talenta ini pertama kali dikemukakan


oleh McKinsey & Company pada tahun 1997 dan dipopulerkan di
dalam buku War For Talent. Manajemen Talenta dianggap penting
di dunia bisnis karena SDM dipandang sebagai aset terbesar bagi
setiap perusahaan dan setiap perusahaan selalu berisiko kehilangan
karyawannya yang beralih (pindah) kepada pesaingnya yang
menawarkan sesuatu yang lebih menarik.

Manajemen Talenta adalah bagian integral dari bisnis modern


dan merupakan fungsi manajemen yang penting dalam suatu
organisasi. Manajemen Talenta akan memberikan manfaat yang
besar bagi perusahaan yang menerapkannya.

16
Berikut ini adalah beberapa manfaat Manfaat Manajemen Keselarasan yang lebih baik antara minat individu dan
Talenta : profil pekerjaannya juga akan meningkatkan kepuasan
kerja karyawan yang bersangkutan.
1. Menempatkan Orang yang Tepat di Pekerjaan
yang Tepat 2. Mempertahankan Karyawan yang Bertalenta
Pemetaan keterampilan atau kompetensi pada Tinggi
karyawan-karyawan bertalenta memungkinkan Meskipun ada perubahan dalam ekonomi global,
manajemen mencatat inventaris keterampilan dan pengunduran diri pada karyawan yang bertalenta tetap
kemampuan yang ada di organisasi. Ini sangat penting baik menjadi perhatian utama organisasi. Mempertahankan
dari perspektif organisasi maupun karyawan karena orang karyawan yang bertalenta tinggi penting untuk organisasi
yang tepat yang ditempatkan di posisi yang tepat akan atau perusahaan untuk tetap memimpin dan bertumbuh di
menghasilkan peningkatan pada produktivitas karyawan. pasar yang tingkat persaingan yang tinggi ini. Organisasi

17
yang gagal mempertahankan talenta terbaiknya akan
berisiko kehilangan daya saingnya. Fokusnya sekarang
adalah memetakan program dan strategi retensi karyawan
untuk merekrut, mengembangkan, mempertahankan, dan
melibatkan orang-orang berkualitas. Pertumbuhan karyawan
dalam karir harus juga dijaga, sementara perencanaan
suksesi juga dilakukan dan karyawan-karyawan yang berada
di radar perlu dijaga agar mereka tahu bahwa kinerja mereka
dihargai.

3. Perekrutan yang Lebih Baik


Kualitas organisasi adalah kualitas tenaga kerja yang
dimilikinya. Cara terbaik untuk memiliki tenaga kerja yang
bakat di manajemen tingkat atas adalah memiliki tenaga
kerja yang berbakat di tingkat bawah juga. Tidak heran jika
kemudian program dan pelatihan manajemen talenta serta
penilaian pengrekrutan telah menjadi aspek integral dari
proses SDM saat ini.

4. Memahami Karyawannya dengan Cara Lebih Baik


Penilaian karyawan akan memberikan wawasan
mendalam kepada manajemen tentang karyawan mereka.
Melalui penilaian karyawan ini, perusahaan atau organisasi
dapat memahami lebih baik kebutuhan pengembangan
mereka, aspirasi karir, kekuatan dan kelemahan, kepuasan
kerja, kemampuan, suka dan tidak suka sehingga dapat
lebih baik menentukan apa yang dapat memotivasi mereka
agar dapat bekerja lebih baik sesuai dengan kebutuhan
organisasinya.

18
5. Keputusan Pengembangan Profesional yang Selain itu jika karyawan positif tentang praktik
Lebih Baik manajemen talenta organisasinya, mereka lebih cenderung
Ketika suatu organisasi mengetahui siapa memiliki memiliki kepercayaan terhadap masa depan organisasi
potensi yang tinggi, menjadi lebih mudah untuk mereka. Hasilnya adalah tenaga kerjanya akan yang lebih
berinvestasi dalam pengembangan profesional mereka. berkomitmen dan terlibat dalam mengungguli pesaing mereka
Karena pengembangan membutuhkan keputusan investasi serta memastikan posisi kepemimpinan perusahaan di pasar
untuk pembelajaran, pelatihan dan pengembangan yang persainganmya sangat ketat ini.
individu baik untuk pertumbuhan, perencanaan suksesi,
manajemen kinerja dan lain-lainnya.

19
Berdasarkan fenomena tersebut di atas, maka lahirlah
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020
tentang Manajemen Talenta Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal ini
sesuai dengan Rencana Strategis dan perencanaan turunannya
yang memang sudah menjadi komitmen Kementerian PANRB
atas rencana kinerja yang harus diraih pada tahun 2020.

Bapak Menteri Tjahjo Kumolo mengatakan, agar bisa


menjamin keberhasilan pelaksanaan kegiatan prioritas tersebut,
semua unsur pimpinan dan pegawai Kementerian PANRB untuk
mematangkan berbagai rencana, duduk bersama, bersinergi,
memilah, dan memilih, serta melakukan penyesuaian target.

20
Bapak Menteri juga mengajak seluruh unsur di
Kementerian PANRB untuk fokus pada arahan serta visi dan
misi Presiden dalam mewujudkan birokrasi yang berkualitas.
Tentu saja birokrasi berkualitas harus mampu memberi
pelayanan yang cepat, tepat, murah, dan bertanggung jawab
untuk memfasilitasi masuknya investasi.

Bapak Menteri Tjahjo Kumolo juga mengajak untuk


melakukan akselerasi atau percepatan dengan anggaran
yang diberikan negara, Kementerian PANRB harus memiliki
kemampuan untuk mempercepat seluruh proses pelaksanaan
tugas dan fungsi, serta mewujudkan target. Oleh sebab
itu, Bapak Menteri juga mengajak seluruh pimpinan dan
pegawai untuk saling berkolaborasi, berinovasi, membangun
kekeluargaan, menjaga kehati-hatian, serta tetap semangat.

Dari apa yang dikatakan oleh Bapak Menteri, sudah


tertuang dalam Ketentuan umum di Pasal 1 ayat 16 yang
berbunyi:

Manajemen Talenta ASN Nasional adalah sistem manajemen


karier ASN yang meliputi tahapan akuisisi, pengembangan,
retensi, dan penempatan talenta yang diprioritaskan untuk
menduduki jabatan target berdasarkan tingkatan potensial dan
kinerja tertinggi melalui mekanisme tertentu yang dilaksnakan
secara efektif dan berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan
Instansi Pemerintah secara nasional dalam rangka akselerasi
pembangunan nasional

21
Selain itu juga ada di dalam
Pasal 1 Ayat 17 yang berbunyi:

Manajemen Talenta ASN


Instansi adalah sistem manajemen
karier ASN yang meliputi tahapan
akuisisi, pengembangan, retensi,
dan penempatan talenta yang
diprioritaskan untuk menduduki
jabatan target berdasarkan tingkatan
potensial dan kinerja tertinggi
melalui mekanisme tertentu yang
dilaksanakan secara efektif dan
berkelanjutan untuk memenuhi
kebutuhan Instansi Pusat dan
Instansi Daerah.

Kedua ayat di pasal 1 terkait


Ketentuan Umum Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 3 Tahun
2020 ini menunjukkan bahwa
alangkah pentingnya bakat dan
talenta khususnya yang di-manage,
dimiliki oleh generasi milenial.

Saat ini generasi millennials


akan mengisi 50% porsi tenaga

22
kerja di dunia termasuk di dalamnya, tentu saja instansi
pemerintah. Manajemen Talenta yang dikedepankan oleh Permen
PANRB ini sangat memahami bahwa geresi milenial tidak lagi
memandang karir sebagai sebuah garis lurus, namun menjadi
sebuah sistem bercabang di mana mereka bisa merubah arah
sewaktu-waktu dalam mencapai tujuan.

Secara umum, generasi milenial memiliki harapan adanya


variasi tantangan dan kesempatan untuk berkembang. Mereka
ingin mempertajam tujuan karir sehingga membutuhkan
feedback rutin dan pengakuan terhadap proses yang sudah
mereka jalani.

Oleh sebab itu di dalam Pasal 1 Ayat 18 yang berbunyi:

Kotak Manajemen Talenta adalah bagan yang terdiri dari 9


(sembilan) kategori yang menunjukkan sekumpulan Pegawai ASN
berdasarkan tingkatan potensial dan kinerja.

Dan di dalam pasa 1 Ayat 21 menjelaskan bahwa:


Jadi bukan sekedar wacana bila generasi milenial perlu
Kelompok Rencana Suksesi Nasional adalah kelompok talenta dibekali dengan terapan strategi talent management dengan cara
yang berasal dari kotak 9 (sembilan) pada masing-masing Instansi yang tepat. Salah satu cara terbaik untuk berkomunikasi dengan
Pemerintah yang dihimpun oleh Tim Manajemen Talenta ASN mereka adalah dengan membantu mereka mengidentifikasikan
Nasional untuk disiapkan menduduki jabatan target dalam lingkup tujuan pribadi, sehingga dapat mengetahui apa yang dapat
nasional. memotivasi mereka dalam mengeluarkan kemampuan
terbaiknya.

23
Dan generasi milenial yang hadir di sini tidak perlu merasa
khawatir tidak bisa bersaing dalam hal harapan untuk bisa
menduduki jabatan dalam lingkup nasional, karena di Ketentuan
Umum Permen PANRB Pasal 1 Ayat 24 juga sudah tertuang hal
tentang:
Pengembangan Talenta adalah strategi pengembangan karier
dan kompetensi talenta melalui ASN corporate university, sekolah
kader, tugas belajar, dan bentuk pengembangan kompetensi lainnya.

Tujuannya, seperti yang sudah dikatakan oleh Bapak Menteri


Tjahjo Kumolo dan juga tertuang dalam Pasal 2 Ayat Point b
adalah:

Menemukan dan mempersiapkan talenta terbaik untuk mengisi


posisi kunci sebagai pemimpin masa depan (future leaders) dan
posisi yang mendukung urusan inti organisasi (core business) dalam
rangka optimalisasi pencapaian tujuan organisasi dan akselerasi Mewujudkan rencana suksesi (succession planning) yang
pembangunan nasional. objektif, terencana, terbuka, tepat waktu, dan akuntabel sehingga
dapat memperkuat dan mengakselerasi penerapan Sistem Merit
Juga ada di 2 Ayat Point c yang berbunyi: pada Instansi Pemerintah

Mendorong peningkatan profesionalisme jabatan, kompetensi Dan yang paling penting juga tertuang di 2 Ayat Point e,
dan kinerja talenta, serta memberikan kejelasan dan kepastian yakni:
karier talenta dalam rangka akselerasi pengembangan karier yang
berkesinambungan. Memastikan tersedianya pasokan talenta untuk menyelaraskan
ASN yang tepat dengan jabatan yang tepat pada waktu yang tepat
Juga ada di 2 Ayat Point d yang berisi: berdasarkan tujuan strategis, misi dan visi organisasi.

24
KESIMPULAN

Revolusi industri dimulai ketika ditemukannya mesin


tenaga uap pertama oleh James Watt pada abad ke-18. Revolusi
ini sering disebut sebagai revolusi industri 1.0. atau revolusi
industry pertama. Kemudian berlanjut kepada revolusi industri
kedua, yaitu revolusi industri 2.0 yang terjadi pada akhir abad
ke-19 hingga awal abad ke-20. Pada masa ini, ditemukan listrik
oleh Michael Faraday yang mempermudah mesin bekerja.

Selain listrik, juga ditemukan motor pembakaran dalam,


sehingga ditemukan mesin-mesin seperti mobil, pesawat terbang,
kereta api, dan lain-lain. Mesin tersebut memicu perkembangan
pengetahuan tentang efisiensi dan efektivitas proses industri
sehingga hasil produksi meningkat.

Revolusi industri ketiga, yaitu revolusi industri 3.0, dimulai


dengan munculnya teknologi digital dan internet pada akhir abad
ke-20. Teknologi ini memicu terciptanya perangkat elektronik
sehingga mesin dapat diatur secara otomatis melalui perangkat
tersebut.

Memasuki era revolusi industri keempat, atau dikenal juga


sebagai revolusi industri 4.0, penggunaan internet semakin
mendunia. Hal ini menyebabkan ditemukannya Artificial
Intelligence (AI) dan otomatisasi produksi menggunakan internet
of things. Proses produksi dapat dikendalikan dari jauh melalui
internet sehingga efisiensi dalam produksi akan jauh lebih
meningkat. Selain itu, proses pemasaran menjadi lebih mudah.

25
Transaksi dapat dilakukan tanpa perlu bertatap muka. 5.0 telah disiapkan oleh jepang. Konsep industri yang satu ini
diciptakan oleh Jepang yang diungkapkan oleh perdana menteri
Revolusi Industri 4.0 membawa perubahan yang sangat besar, Jepang pada 21 Januari 2019.
dan teknologi adalah kunci dari perubahan dari revolusi industri
3.0 ke revolusi industri 4.0. Seperti yang disebutkan Ristekdikti Perkembangan teknologi yang begitu pesat, termasuk
(2018), perkembangan teknologi informasi di antaranya adalah adanya kehadiran robot dengan kecerdasan yang dianggap dapat
bidang artificial intelligence, model bisnis e-commerce online baru, menggantikan peran manusia. Hal inilah yang melatarbelakangi
mobile supercomputing, big data cybersecurity, era pengembangan lahirnya Industri 5.0 yang dapat diartikan sebagai suatu konsep
biotechnology hingga manipulasi gen. masyarakat yang berpusat pada manusia (human-centered) dan
berbasis teknologi (technology based). Industri 5.0 ini di buat
Namun demikian, ketika kita mulai bisa beradaptasi dengan karena adanya masalah yang di alami oleh jepang.
industri 4.0 yang memanfaatkan Internet (IoT), data, dan artificial
intelligence, serta kecerdasan buatan, konsep industri society Masalah itu antara lain:
1. Jepang menghadapi masalah tingginya generasi tua
yang mana pengeluaran untuk biaya pengobatan serta
pelayanannya semakin meningkat
2. Kemajuan Jepang membuat minimnya ketersediaan tenaga
buruh ahli dan tingginya biaya perawatan infrastruktur

Lalu, solusi yang mereka temukan adalah:


1. Menggunakan data medical records untuk membantu
mempercepat penanganan kesehatan
2. Membuat sistem remote untuk pelayanan kesehatan
3. Menggunakan AI dan robot sebagai perawat
4. Sensor,AI atau artificial intelligent, dan robot akan digunakan
untuk membantu pemeliharaan jalan, terowongan, jembatan,
dan infrastruktur lainnya

26
Jadi, bisa disimpulkan, kebutuhan tenaga kerja manusia
akan berkurang karena mudahnya menjaga dan mengatur
komunikasi antar mesin. Oleh sebab itu, generasi milenial harus
mempersiapkan diri dan beradaptasi menyambut kedatangan
teknologi ini agar generasi milenial tetap dapat berpartisipasi dan
berkembang di industri 4.0 dan mulai memperlajari industry 5.0
untuk diterapkan di Indonesia.

Revolusi industri bagai pisau bermata dua. Artificial intelligent


memungkinkan terjadinya pengurangan atau musnahnya tenaga
kerja pada sektor tertentu. Namun juga dapat menciptakan
lapangan kerja baru yang sebelumnya tidak pernah terbayangkan
akan digeluti manusia dan juga membawa keuntungan pada
sektor industri dan produksi.

Berdasarkan data Beppenas tahun 2017, pada tahun 2030


Indonesia diperkirakan akan mendapatkan bonus demografi. Hal
ini menjadi tantangan dan peluang bagi Indonesia. Mewujudkan baru untuk beradaptasi, mengelola, dan memanfaatkan revolusi
Indonesia yang dapat bersaing di dunia internasional dalam industri 4.0 hingga 5.0 atau bahkan bertingkat-tingkat setelahnya.
menghadapi industri keempat dan kelima memerlukan kerja sama
segala komponen kehidupan negara. REKOMENDASI

Sumber daya manusia dituntut bukan hanya pandai dalam Dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Pendayagunaan
menguasai teori namun harus mempunyai learning ability, berpikir Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
kritis, solutif, kreatif, inovatif, dan kemampuan memecahkan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Manajemen Talenta Aparatur Sipil
masalah yang tinggi. Sepuluh atau dua puluh tahun ke depan, Negara (ASN), seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya antara
nasib dunia akan berada di tangan kaum milenial. Para pemimpin adalah untuk:
dan manajer industri di masa depan harus memiliki keahlian

27
1. Menemukan dan mempersiapkan talenta terbaik untuk Pendidikan sebagai fundamental pembentuk kepribadian
mengisi posisi kunci sebagai pemimpin masa depan (future manusia mempunyai tanggung jawab besar dalam mewujudkan
leaders) dan posisi yang mendukung urusan inti organisasi sumber daya yang mumpuni untuk menghadapi dunia yang
(core business) dalam rangka optimalisasi pencapaian tujuan semakin modern. Manusia masa depan memerlukan keahlian
organisasi dan akselerasi pembangunan nasional. dalam teknologi yang bersifat reflektif dan interdisipliner. Dunia
pendidikan harus degan cepat berbenah untuk mempersiapkan
2. Mendorong peningkatan profesionalisme jabatan, kompetensi generasi muda dalam menghadapi revolusi industri.
dan kinerja talenta, serta memberikan kejelasan dan kepastian
karier talenta dalam rangka akselerasi pengembangan karier Generasi mileial harus beradaptasi dengan tuntutan
yang berkesinambungan. revolusi industri keempat, kelima, dan seterusnya, serta memiliki

3. Mewujudkan rencana suksesi (succession planning) yang


objektif, terencana, terbuka, tepat waktu, dan akuntabel
sehingga dapat memperkuat dan mengakselerasi penerapan
Sistem Merit pada Instansi Pemerintah

4. Memastikan tersedianya pasokan talenta untuk menyelaraskan


ASN yang tepat dengan jabatan yang tepat pada waktu yang
tepat berdasarkan tujuan strategis, misi dan visi organisasi.

Intinya adalah agar Anda semua sebagai generasi masa


depan bisa menjadi pemimpin bagi Indonesia ke depan. Dan
seorangpemimpin harus menjadi pemikir kritis, pemecah
masalah, inovator, komunikator, dan memberikan kepemimpinan
berbasis nilai serta dapat membaca peluang dalam pemanfaatan
teknologi. Pemimpin harus mengetahui teknologinya tetapi juga
mampu memenuhi dan menyelesaikan semua aspek tantangan
yang ditimbulkan oleh teknologi ini.

28
kewajiban untuk keluar dari cangkangnya, ruang
hermetisnya, dan mencoba untuk memberikan
sebanyak mungkin peluang dengan menciptakan
konteks yang memadai bagi pelajar yang
dipersiapkan untuk pekerjaan di masa depan.
Masalah yang dihadapi di masa depan bukanlah
kurangnya lapangan kerja, namun kurangnya
keterampilan yang akan dituntut oleh pekerjaan
baru.

Untuk dapat bersaing secara global di


era industri keempat atau kelima, generasi
milenial perlu memahami cara berinteraksi dan
menerapkan pengetahuan yang berbeda dalam
konteks yang beragam atau multidisiplin ilmu.

Hadirnya revolusi industri mengubah dunia


industri dan memberikan dampak pada kondisi
sosial dan budaya di kalangan masyarakat
dunia. Adanya kemajuan pesat dari teknologi
tentunya akan membawa kita ke dalam kondisi
transisi penggunaan teknologi, hal ini yang
akan mengubah cara berpikir manusia, cara
berinteraksi dan dapat juga mengubah kondisi
dunia pekerjaan.

Sebagai kaum milenial kita harus pandai


dalam menggunakan teknologi, karena pada
era revolusi industri ini dapat memberikan

29
dampak positif dan negatif terhadap kondisi sosial dan budaya keluar negara Indonesia, jangan sampai budaya yang dimiliki
manusia. Tanpa disadari pesatnya perkembangan teknologi telah Indonesia hilang karena pengaruh oleh era revolusi industry.
mengubah cara hidup kita sehari hari karena dengan hadirnya Sama halnya dengan dunia pekerjaan, dahulu para pekerja
revolusi industri dahulu ketika terbatasi oleh jarak dan waktu, bekerja menggunakan paper based, sekarang sudah hampir
sekarang dengan muncul teknologi gadget/smartphone dan semua pekerjaan menggunakan gadget based.
internet, kita dapat berinteraksi dengan siapa pun, kapan pun,
dan dimana pun. Sebagai generasi milenial yang merupakan calon penerus
bangsa ini, kita harus siap menghadapi terjangan arus akibat
Revolusi industri juga memudahkan kita dalam memenuhi hadirnya revolusi industri keempat, kelima, dan seterusnya. Hal
kebutuhan hidup, karena segala sesuatu telah tersedia secara yang perlu dimiliki oleh generasi penerus bangsa ini adalah
online, seperti transaksi jual beli serta segala bentuk pembayaran. cara berpikir kreatif, inovatif, kolaboratif, dan komunikatif agar
Namun pesat perkembangan teknologi terkesan membuat pola dapat mengembangkan revolusi industri ini menjadi solusi yang
hidup manusia menjadi lebih malas terutama dalam melakukan menjawab permasalahan dunia.
aktivitas kehidupan karena segala sesuatunya menjadi lebih
mudah.

Revolusi industri juga memberikan pengaruh besar terhadap


kebudayaan suatu negara. Budaya suatu negara dapat dengan
mudah masuk ke negara lain, sudah banyak budaya yang telah
terekam dan tersimpan di dunia maya. Budaya Indonesia sudah
dikenal di berbagai negara seperti dikenalnya budaya permainan
alat musik angklung, begitu pun sebaliknya budaya negara lain
telah masuk ke negara kita, seperti budaya Kpop dari negara
Korea yang telah dikenal terutama di kalangan anak muda
Indonesia.

Hal ini yang perlu diperhatikan, dengan dinamisnya keadaan


perubahan budaya ini, kita sebagai pemilik budaya Indonesia
harus tetap mempertahankan dan mengenalkan budaya kita

30
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai