Anda di halaman 1dari 3

Nama : Yosefina Gapun

NIM : T01.19.0033

PERBEDAAN BURSA BERJANGKA DAN BURSA SAHAM

Bursa berjangka adalah tempat di mana terjadi aktivitas transaksi kontrak atas
instrumen keuangan dengan harga tertentu, dengan penyerahan barang disepakati
bersama di waktu yang akan datang. Uniknya, pihak-pihak yang terlibat dalam
transaksi ini tidak saling tahu lawan transaksinya masing-masing. Setiap kontrak yang
ditransaksikan harus didaftarkan di otoritas bursa setempat. Contoh bursa berjangka
yang ada di dunia misalnya Chicago Board Options Exchange, New York Mercantile
Exchange, Minneapolis Grain Exchange, Kansas City Board of Trade, atau Chicago
Mercantile Exchange. Di Indonesia ada enggak? Ada dong, namanya Bursa Berjangka
Jakarta, yang didirikan 21 November 2000. Selain itu juga ada Indonesia Commodity
& Derivatives Exchange.

Bursa saham (Stock Exchange) merupakan salah satu pasar yang berhubungan
dengan pembelian dan penjualan efek perusahaan yang sudah terdaftar di bursa
tersebut.

Adapun perbedaan antara bursa berjangka dan bursa saham antara lain :

1. Di Bursa saham, jumlah efek yang terdaftar adalah terbatas. Penjual, kecuali
emiten, tidak dapat menciptakan saham itu, karena di pasar modal penjual
harus memiliki atau meminjam efek, sebelum boleh menjualnya. Sedangkan
pada bursa berjangka, pihak pembeli dan penjual kontrak menciptakan
kontrak baru setiap kali mereka mencapai kesepakatan. Kalau bukan untuk
menutup posisi long sebelumnya, pasti pihak penjual akan menjadi short.
Short dan long selalu berpasangan, dimana ada pihak yang memiliki posisi
long, pasti ada pihak yang short.
2. Di pasar berjangka, investor mungkin merealisasi rugi atau laba, baik waktu
membeli maupun menjual, bila transaksi pembelian ataupun penjualan itu
ditutup posisinya. Baik pembeli maupun penjual mungkin tidak
merealisasikan rugi atau laba kalau pembelian atau penjualan itu terus
membuka posisinya. Sedangkan di bursa saham, penjual tidak boleh short.
Investor di pasar modal hanya akan mungkin merealisasi rugi atau laba pada
waktu menjual saham yang dimilikinya. Kemungkinan laba hanya ada pada
penjual, sedangkan pembeli hanya akan merealisasikan rugi atau labanya
pada waktu menjual.
3. Di pasar modal (bursa saham) yang terjadi adalah perdagangan fisik di mana
jual beli saham dilakukan secara fisik, sehingga terjadi serah terima saham
secara fisik dengan kewajiban membayar senilai 100% dari transaksi,
sedangkan dalam perdagangan berjangka yang diperdagangkan adalah
kontrak/janji atau kesepakatan untuk menyerahkan atau menerima suatu
barang tertentu di kemudian hari. Sebagai penjual atau pembeli dalam pasar
berjangka wajib menyerahkan sejumlah dana hanya sekitar 5 – 10% dari nilai
komoditi yang ditransaksikan sebagai itikad baik (good faith) yang disebut
margin.
4. Bursa saham memperjualbelikan saham, atau surat hak milik atas suatu
perusahaan. Sedangkan, bursa berjangka memperjualbelikan surat kontrak
akan penjualan dan pembelian suatu produk dengan nilai di masa depan. Kita
bisa saja tidak memiliki produk tersebut, tetapi memiliki hak untuk
memperjualbelikannya dengan pihak lain.
5. Perbedaan lainnya adalah pada jangka waktu. Namanya juga bursa berjangka,
so, ada jangka waktu yang berlaku dan kemudian kedaluwarsa. Pada
umumnya, masa kedaluwarsa ini adalah 3 bulan, dan semakin dekat ke masa
akhir jangka waktu, maka transaksinya semakin rendah. Berbeda dengan
bursa saham, yang tanpa jangka waktu, selama perusahaan penerbit
sahamnya masih tetap aktif di lantai bursa, tidak tersuspensi, atau terdepak
keluar dari indeks, dan selama kita tidak menjualnya.

Anda mungkin juga menyukai