Anda di halaman 1dari 9

Nama : Ade Ima Jun Budhi Afandi

Nim : P1337420218133
Kelas : 3C

Tujuan Teori Kasus Pembahasan Kesimpulan

a Menggambarkan Batasan karakteristik dari Dari data yang diperoleh : Dari pengkajian yang Pasien menunjukan
pengkajian ketidaefektifan manajemen didapat pasien tidak tidak melakukan
Data Subjektif :
keperawatan pada kesehatan yaitu : melakukan kontrol kontrol secara rutin,
klien yang -Pasien mengatakan pusing, secara rutin, tidak pasien tidak
kesulitan dengan regimen yang
menderita sakit kepala. melakukan menerapkan pola
diprogramkan, kegagalan
hipertensi dengan tindakan/kegiatan makan yang sesuai
memasukkan regimen -Pasien mengatakan
fokus studi pencegahan terhadap dengan penyakitnya.
pengobatan dalam kehidupan makannya sama seperti
manajemen risiko penyakit, pasien
sehari-hari, kegagalan melakukan anggota keluarga lain.
kesehatan tidak juga tidak tahu secara
tindakan untuk mengurangi
efektif -Pasien khawatir jika detail penyakit
faktor risiko, pilihan tidak efektif
tekanan darahnya selalu hipertensi,dan tidak
dalam hidup seharihari untuk
tinggi menerapkan pola makan
memenuhi tujuan kesehatan
yang sesuai dengan
(NANDA, 2018). -Keluarga mengatakan
penyakitnya. Telah
kurang memahami penyakit
didapatkan juga data
hipertensi
pendukung yaitu
pemeriksaan tekanan
darah terakhir yaitu
190/85 mmHg sebagai
bukti tidak adanya
-Pasien mengatakan pengontrolan tekanan
keluarganya kurang darah yang tepat.
memahami cara mengenali Sehingga dari data-data
masalah dengan tersebut menunjukkan
kekhawatiran yang dialami ketidakefektifan
pasien akan penyakitnya. manajemen kesehatan.

-Pasien mengatakan tidak


rutin kontrol.

-Pasien mengatakan
memeriksakan kesehatannya
jika merasa sakit saja.

Data Objektif:

-Pasien tampak bingung


dengan penyakit yang
dideritanya.

Pemeriksaan tekanan darah


terakhir yang dilakukan
pasien yaitu: 190/80 mmHg

b Menggambarkan Diagnosa keperawatan Dari data yang diperoleh : Pada kasus yang tertera, Adanya perilaku
diagnosa merupakan keputusan klinik Data Subjektif : bahwa pasien pasien yang hanya
keperawatan pada tentang respon individu, -Pasien mengatakan mengatakan tidak memeriksakan ketika
klien yang keluarga dan masyarakat melakukan kontrol merasa sakit saja atau
makannya sama seperti
menderita hipertensi tentang masalah kesehatan secara rutin, tidak tidak
anggota keluarga lain, dan
dengan fokus studi aktual atau potensial, dimana menerapkan pola melakukan kontrol
manajemen berdasarkan pendidikan dan tetap makan makanan asin, makan secara rutin,
kesehatan tidak pengalamannya, perawat pasien mengatakan tidak yang tepat, hal itu tidak menerapkan pola
efektif secara akuntabilitas dapat rutin kontrol, pasien menunjukan kegagalan makan yang tepat
mengidentifikasi dan
mengatakan memeriksakan melakukan tindakan sehingga
memberikan intervensi secara untuk mengurangi dapat diangkat
kesehatannya jika merasa
pasti untuk menjaga, faktor risiko. selain itu diagnosa
sakit saja.
menurunkan, membatasi, pasien juga Keperawatan
mencegah dan merubah status memeriksakan saat ketidakefektifan
kesehatan klien (Herdman,
Data Objektif: merasa sakit saja. manajemen kesehatan
2012).
Didapat pemeriksaan
tekanan darah terakhir yang
dilakukan pasien yaitu:
190/80 mmHg
Diagnosa keperawatan
merupakan suatu bagian integral
dari suatu proses keperawatan.
Hal ini merupakan komponen
dari langkah - langkah analisa,
dimana perawat melakukan
identifikasi terhadap respon-
respon individu terhadap
masalah-masalah kesehatan
yang aktual dan potensial.
Dibeberapa negara diagnosa
diidentifikasikan dalam tindakan
praktik keperawatan sebagai
suatu tanggung jawab legal dari
perawat yang professional.
Diagnosa keperawatan
memberikan dasar petunjuk
untuk memberikan terapi yang
pasti di mana perawat yang
bertanggung jawab di dalamnya
(Kim, 1984).
Batasan karakteristik
ketidakefektifan manajemen

kesehatan :

a. Kesulitan dengan

regimen yang diprogramkan

b. Kegagalan memasukkan
regimen pengobatan dalam

kehidupan sehari-hari

c. Kegagalam melakukan
tindakan untuk mengurangi

faktor resiko

d. Pilihan yang tidak efektif


dalam hidup sehari-hari untuk

memenuhi tujuan kesehatan

Herdman dan Kamitsuru, 2018.

c Menggambarkan Perencanaan keperawatan Keluarga tidak dapat Tindakan yang Fokus perencanaan
perencanaan keluarga adalah sekumpulan menjawab pentingnya dilakukan sesuai dengan pada diagnosa
keperawatan pada melakukan kontrol tekanan indikator dan intervensi ketidakefektifan
klien yang tindakan yang direncanakan oleh darah secara rutin, keluarga yang sudah ditetapkan manajemen kesehatan
menderita perawat untuk membantu tidak menerapkan pola dan bisa berjalan efektif adalah untuk
hipertensi dengan keluarga dalam mengatasi makan yang tepat, hal itu serta tepat. Tindakan penyuluhan penyakit
fokus studi masalah keperawatan dengan menunjukan kegagalan yang disarankan untuk hipertnsi, menjelskan
manajemen melibatkan anggota keluarga melakukan tindakan untuk menyelesaikan Masalah bagaimana diit yang
kesehatan tidak (Setiawan, 2016). mengurangi faktor risiko. ketidakefektifan sesuai, menjelaskn
efektif selain itu pasien juga manajemen kesehatan pentingnya konrol
Rencana tindakan ini disesuaikan
memeriksakan saat merasa dengan memberikan secara rutin.
dengan tugas keluarga yang
sakit saja. penyuluhan kesehatan
terganggu. Tugas kesehatan
yang berkaitan dengan
keluarga tersebut adalah Menur Nursing Outcomes
penyakit hipertensi
kemampuan keluarga mengenal Classification mengambil
dengan tujuan agar
masalah kesehatan, kemampuan indikator antara lain :
keluarga dapat
keluarga mengambil keputusan
-Menggunakan jasa mengaktifkan
yang tepat, kemampuan keluarga
pelayanan kesehatan untuk manajemen kesehatan
dalam merawat anggota
kontrol hipertensi secara dalam keluarganya.
keluargayang sakit, kemampuan
rutin
keluarga dalam memodifikasi
lingkungan rumah yang sehat, -Menggunakan strategi
dan kemampuan keluarga dalam untuk mengeliminasi
memanfaatkan fasilitas perilaku tidak sehat seperti
pelayanan kesehatan yang ada. jarang berolahraga dan
(Friedman, 1998 dalam Ni makan yang tidak dianjurkan
Nyoman Pratiwi). untuk penderita hipertensi.
Dengan mengambil
intervensi : menjelaskan
penyakit hipertensi,
mengejarkan diit yang
seimbang, mendukung untuk
melakukan kontrol secara
rutin (Nursing Intervention
Classification)

d Menggambarkan Tindakan ketidakefektifan Pasien sudah mengetahui Menurt Hadnyanawati Tindakan keperawatan
implementasi manajemen kesehatan seperti, mengenai penyakit (2007) Peranan dan ketidakefektifan
keperawatan pada hipertensi, mulai merubah fungsi media sangat Manajemen kesehatan
mendiskusikan bersama keluarga
klien yang kebiasaan dalam makan dipengaruhi oleh ruang, yang dilakukan adalah
mengenai pengertian.
menderita makanan yang tinggi garam, waktu, pendengar, serta penyuluhan kesehatan
penyebab,serta tanda dan gejala
hipertensi dengan mengetahui pentingnya sarana dan prasarana menggunajkan media
hipertens. Membantu keluarga
fokus studi kontrol hipertensi secara yang tersedia. Media dan poster, leaflet dan
manajemen mengidentifikasi anggota rutin. teknologi yang laptop untuk
kesehatan tidak keluarga dengan masalah digunakan dalam dunia mempermudah
efektif hipertensi. Memberikan pendidikan berkembang keluarga memahami,
informasi mengenai akibat lanjut seiring perkembangan agar tercapainya
dari hipertensi. dan kemajuan teknologi, penyelesaian masalah
hal tersebut
Mendiskusikan bersama keluarga
mengindikasikan
tentang diet rendah garam.
teknologi zaman
sekarang membantu
Mendiskusikan bersama keluarga dalam proses
mengenai fasilitas penyuluhan. Tetapi
karena keluarga kurang
kesehatan terdekat.(Oje,2013)
paham dengan teknologi,
hal tersebut
menyebabkan
terhambatnya
penyampaian informasi.
Dengan masalah
tersebut,

untuk mempermudah

penyuluhan dengan
leaflet, laptop, poster
yang mudah dibaca,
mudah dipahami oleh
keluarga.

e Menggambarkan (Meirisa, 2013) Evaluasi DS : Klien mengatakan Setelah dilakukan Kunjungan yang
evaluasi merupakan tahap akhir yang berterimakasih kepada dilakukan untuk
kunjungan pasien
keperawatan pada bertujuan untuk menilai apakah mahasiswa perawat karena pengelolaan
mengalami perubahan
klien yang tindakan keperawatan yang telah telah memberikan
dari pola hidup/gaya ketidakefektifan
menderita dilakukan tercapai atau tidak,
informasi yang tepat hidup menjadi lebih manajemen kesehatan
hipertensi dengan untuk mengatasi suatu masalah.
sehingga merubah pola pikir didapatkan keluarga
fokus studi Evaluasi yang diharapkan pada
manajemen ketidakefektifan manajemen tidak benar, pola hidup yang baik, kemauan untuk mampu memberikan
kesehatan tidak kesehatan dengan hipertensi, tidak tepat, serta kontrol secara rutin,mau dukungan selama
efektif yaitu : menyadarkan akan perawatan. Dibuktikan
belajar dan menerima
pentingnya kontrol rutin dengan tercapainya
- Mampu menggunakan jasa hasil
hipertensi ke pusat indikator yang
pelayanan kesehatan untuk
pelayanan kesehatan. gula darah, menghindari ditetapkan sesuai
kontrol hipertensi secara rutin
faktor NOC. Keluarga dan
DO : klien kembali
-Mampu menggunakan strategi
melakukan kontrol rutin ke risiko/komplikasi yang klien menunjukkan
untuk mengeliminasi perilaku
pusat pelayanan terdekat, terjadi. Hal tersebut perilaku yang
tidak sehat seperti jarang
tidak lagi menerapkan pola sesuai berkaitan
berolahraga dan makan yang
pikir dan gaya hidup yang
tidak dianjurkan untuk penderita dengan indikator Dengan mengaktifkan
tidak tepat.
hipertensi. outcome yang ditetapkan kembali manajemen
di NOC. kesehatan.

Dan perilaku tersebut

menunjukkan bahwa
klien dan keluarga dapat
memenejemen kesehatan
dengan benar.

Anda mungkin juga menyukai