Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

T
DENGAN CEDERA KEPLALA BERAT
DI RUANG KENANGA RSUD Prof. Dr. MARGONO SOEKARJO
PURWOKERTO

I. PENGKAJIAN
A. Identitas pengkaji
Nama : Affan Jalil Setiawan
NIM : P1337420217104
Jam : 08.00 WIB
Tanggal : 31 Juli 2019
Tempat : Ruang Kenanga no 8.2
B. Identitas Pasien
1. Identitas Klien
No. RM : 00752335
Nama : Tn. T
Umur : 58 th
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat tanggal lahir : Banyumas, 12-11- 1960
Pendidikan terakhir : SMP
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status perkawinan : Sudah kawin
Pekerjaan : Supir
Alamat : Kutasari, Rt : 05/03
Tanggal masuk RS : 30 Juli 2019
Tanggal pengkajian : 31 Juli 2019
2. Identitas Penanggung jawab
Nama : Ny. T
Umur : 50 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Jawa
Hubungan dengan klien : Kakak
Pendidikan Terakhir : SMP
Pekerjaan : IRT
Alamat : Kutasari, Rt : 05/03

C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesehatan saat ini
a. Alasan masuk RS : Sakit kepala karena terjatuh dari tangga
b. Keluhan Utama : Nyeri
P : Nyeri
Q : Nyeri seperti tertekan
R : Nyeri di bagian kepala
S : Skala nyeri 10
T : Terus-menerus
c. Keluhan tambahan : Lemas dan nafsu makan berkurang
d. Diagnosa medis : CKB
Pasien terjatuh dari tangga di rumah pukul 16.00 hari Rabu, 31 Juli
2019. Kemudian pasien dibawa ke IGD RSUD Prof. DR. Margono
Soekarjo Purwokerto pada pukul 23.00 hari Rabu, 31 Juli 2019. Dan
pasien di pindahkan ke ruang Kenanga
2. Riwayat kesehatan masa lalu
Pasien mengatakan bahwa tidak pernah mengalami sakit seperti ini
sebelumnya
3. Riwayat kesehatan keluarga
Pasien mengatakan bahwa keluarga tidak ada yang mengalami sakit
seperti yang dialaminya
D. TINJAUAN SISTEM
Keadaan Umum : Baik
Tingkat Kesadaran : Somnolen, E3V5M4
TTV : TD 140/80mmHg RR 22x/mnt
Nadi 60x/mnt
Pemeriksaan Fisik
a. Pemeriksaan Kepala
Bentu kepala : mesochepal, ada lesi di bagian belakang
Mata : simetris, konjungtiva normal
Telinga : simetris bersih tidak ada serumen
Mulut dan gigi : lembab, ada caries gigi
Bibir : kering dan pucat
Wajah : pucat, lesu dan terlihat menahan sakit
b. Pemeriksaan Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan
limfe
c. Pemeriksaan dada :
Paru : vesikuler dan simetris
Jantung : takikardi
d. Pemeriksaan Abdomen :
Inspeksi : tidak ada kelainan, simetris
Palpasi : tidak ada pembesaran limfa maupun hepar
Auskultasi : bising usus 12 x/menit
Perkusi : timpani
e. Pemeriksaan kulit : Warna agak pucat
i. Ekstremitas
Ekstremitas atas : terpasang infus di tangan Kanan
Ekstremitas bawah : tidak ada lesi, normal

5 5

5 5
Keterangan :
0: otot tak mampu bergerak
1: jika otot ditekan masih terasa kontraksi atau kekenyalan
2: dapat menggerakan otot atau bagian yang lemah sesuai perintah
3: dapat menggerakan otot dengan minimal misalnya dapat
menggerakan telapak tangan jari
4: dapat bergerak dan dapat melawan hambatan ringan
5: mandiri

Pola Fungsional Gordon


1. Pola Persepsi Kesehatan
Pasien mengatakan bahwa kesehatan itu sangat penting, maka dari itu
pasien selalu menjaga kesehatannya dengan menjaga pola makan dan
rutin berolahraga.
2. Pola Nutrisi Metabolik
Sebelum : makan 3x sehari dan habis
Sesudah : pasien mengatakan nafsu makan berkurang, makan 3x
sehari namun tidak habis hanya ¼ porsi yang disediakan
3. Pola Eliminasi
Sebelum : BAB 1x sehari dan BAK 6-8x sehari
Sesudah : belum BAB sejak dirawat dan BAK hanya 1-3x sehari
4. Pola Aktivitas–Latihan
Sebelum : pasien mengatakan setiap 1 minggu sekali olahraga dengan
jalan kaki
Sesudah : pasien tidak bisa melakukan aktivitas fisik karena tubuhnya
yang lemah
Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4
Mandi √
Minum √
Toileting √
Ambulasi √
Berpindah √
Mobilitas di tempat tidur √
Keterangan :
0 : mandiri
1 : dibantu alat
2 : dibantu orang lain
3 : dibantu alat dan orang lain
4 : tergantung total
5. Pola Istirahat Dan Tidur
a. Sebelum di RS
Waktu : 21.00 – 04.00 WIB
Lama tidur : 7 jam
Kesulitan tidur :-
b. Selama di RS
Waktu : seharian
Lama tidur : >10 jam
Kesulitan tidur : karena pusing yang dialami
6. Pola Kognitif Perseptual
DS : Pasien mengatakan semua alat indranya masih berfungsi dengan
baik
DO : terlihat pasien kooperatif dengan semua pertanyaan yang
diajukan dan terpasang infus di tangan kanan
7. Pola Persepsi Diri
Pasien mengatakan dengan berobat ke RSUD Prof. DR. Margono
Soekarjo dirinya akan sembuh
8. Pola Peran-Hubungan
Dirumah pasien sebagai seorang ibu dan juga bekerja
9. Pola Seksualitas–Reproduksi
Pasien mengatakan sudah berkeluarga dan memiliki satu orang anak
10. Pola Koping–Toleransi stress
Pasien mengatakan jika sakit dia hanya berdoa yang terbaik buat
dirinya dan keluarganya
11. Pola Nilai Kepercayaan
Sebelum : pasien melakukan ibadah sholat 5 waktu
Sesudah : pasien melakukan ibadah sholat 5 waktu dengan posisi
semampunya

E. DATA PENUNJANG

Laboratorium tanggal 31 Juli 2019


Hematologi
Hemoglobin 15,6 gr% 13,00 – 16,00
Leukosit 12,4 ribu/mmk 4,00 – 11,00
Hematokrit 45 % 40,00 – 54,00
Eritrosit 5,6 juta/ mmk 4,50 – 6,50
Trombosit 267 ribu/mmk 150,0 – 400,0
MCH 35 pg 27,00 – 32,00
MCV 79 fL 76,00 – 96,00
MCHC 35 g/dL 9,00 – 36,00
Dift Count
Eosionolfil 0 % 1-3
Basofil 0 % 0-1
Netrofilsegmen 89 % 50-70
Limfosit 7 % 28-40
Monosit 4 % 2-8
Kimia klinik
Gula Darah Sewaktu 147,9 mg/dL 100-150

F. TERAPI OBAT

1. Ceftriaxone 2 X 1ampul (1 gr)


2. Ranitidine 2 X 1ampul (50mg)
3. Ondansentrone 2 x 1ampul (4mg)
4. Ketorolac 2 X 1 ampul (30mg)
5. Citicolin 2 X 1ampul (500 mg)
6. Asam tranex 3 x 1 ampul (500mg)
7. Manitol 4 x 250cc
8. Infus RL 20tpm

G. ANALISA DATA

N DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI


O
DS : -
1 Risiko Gangguan
DO : adanya benjolan di
ketidakefektifan neurologis
kepala bagian belakang
perfusi jaringan
otak

2 DS : pasien mengatakan Nyeri akut Cedera biolgis


pusing dan tidak kunjung
hilang ataupun mereda

DO : pasien terlihat
memegangi kepalanya
karena nyeri yang di alami
P : Nyeri
Q : Nyeri seperti tertekan
R : Nyeri di bagian
kepala
S : Skala nyeri 10
T : Terus-menerus

3 DS : keluarga pasien Hambatan intoleransi


mengatakan pasien masih mobilitas fisik aktivitas
sulit bergerak karena
pusingnya itu

DO : pasien terlihat
mengerang kesakitan

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN SESUAI DENGAN


PRIORITAS MASALAH
1. Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak -00201
2. Nyeri b.d. agen cedera biologis -00214
3. Hambatan mobilitas fisik b.d. intoleransi aktivitas -00085

III. INTERVENSI KEPERAWATAN


DX NOC NIC Paraf

Risiko Setelah dilakukan tindakan perawatan 1. Kaji ulang tanda-tanda vital Affan
ketidakefe selama 3x24 jam perfusi jaringan otak klien dan status relirologis
ktifan kembali normal dengan kriteria: klien
perfusi Perfusi jaringan : serebral (0406) 2. Monitor tekanan darah, catat
jaringan Indikator awa tuju adanya hipertensi sistolik
otak l an secara teratur dan tekanan nadi
040603 Sakit 1 5 yang makin berat, obs, ht, pada
kepala klien yang mengalami trauma
040609 Muntah 1 5
040619 Penuruna 1 5 multiple.
n tingkat 3. Monitor Heart Rate, catat
kesadara adanya bradikardi, takikardi
n atau bentuk disritmia lainya.
Keterangan : 4. Monitor pernafasan meliputi
1 : berat pola dan ritme, seperti periode
2 : besar apnea setelah hiperventilasi
3 : sedang (pernafasan cheyne – stokes).
4 : ringan 5. Kaji perubahan pada
5 : tidak ada penglihatan (penglihatan
kabur, ganda, lap. Pandang
menyempit dan kedalaman
persepsi.
6. Pertahankan kepala/leher
pada posisi tengah/ pada posisi
netral. Sokong dengan handuk
kecil/bantal kecil. Hindari
pemakaian bantal besar pada
kepala
7. Kolaborasi Tinggikan kepala
pasien 15 –
45˚ sesuai indikasi / yang dapat
ditoleransi
8. Kolaborasi pemberian O2
tambahan sesuai indikasi
9. Kolaborasi pemberian obat
sesuai indikasi :
- Diuretik
- Steroid
- Analgetik sedang
- Sedatif

Nyeri b.d. Setelah dilakukan tinakan keperawatan Manajemen Nyeri (1400)


agen selama 2 X 24jam diharapkan pasien
1. Lakukan
cedera dapat menyesuaikan atau mengontrol
pengkajian nyeri
biologis gejala-gejala yang ada, dengan kriteria Affan
komprehensif yang meliputi
hasil :
lokasi, karakteristik,
Tingkat Nyeri (2102) onset/durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas, atau
Indicator awal Tujua
beratnya nyeri dan factor
n pencetus
2. Tentukan akibat
21020 Nyeri 1 5
nyeri dari pengalaman nyeri
1 yang
terhadap kualitas hidup
dilaporkan
pasien (misalnya, tidur,
21020 Panjangny 2 5
nafsu mkaan, pengertian,
4 a episode
perasaan, hubungan,
nyeri
performa kerja dan
21021 Ekpresi 2 5 tanggung jawab peran)
7 nyeri 3. Tentukan
wajah kebutuhan frekuensi untuk
20020 Tidak 2 5 melakukan pengkajian
8 biasa ketidaknyamanan pasien
beristiraha dan mengimplementasikan
t tencana monitor
4. Bantu pasien
Keterangan :
mengontrol nyeri dengan
1 : berat nonfarmakologi untuk
meningkatkan rasa nyaman
2 : cukup berat
5. Kendalikan
3 : sedang factor lingkungan yang
dapat mempengaruhi
4 : ringan
ketidaknyamanan pasien

5 : tidak ada

Hambatan Setelah dilakukan tindakan perawatan 1. Kaji keterbatasan gerak


mobilitas selama 3x24 jam mobilitas fisik dapat sendi
fisik b.d. ditingkatkan dengan kriteria: 2. Kaji motivasi klien untuk
intoleransi Pergerakan (0208) : mempertahankan Affan
aktivitas pergerakan sendi
Indicator awal Tujuan
3. Jelaskan alasan/rasional
020803 Gerakan 1 5 pemberian latihan kepada
otot pasien/ keluarga

020804 Gerakan 1 5
4. Monitor lokasi
sendi
ketidaknyamanan atau
020806 Berjalan 1 5
nyeri selama aktivitas
5. Lindungi pasien dari cedera
selama latihan
Keterangan :
6. Bantu klienke posisi yang
1: sangat terganggu optimal untuk latihan
rentang gerak
2 : banyak terganggu
7. Anjurkan klien untuk
3 : cukup terganggu melakukan latihan range of
motion secara aktif jika
4 : sedikit terganggu memungkinkan
8. Anjurkan untuk melakukan
5 : tidak terganggu
range of motion pasif jika
diindikasikan
9. Beri reinforcement positif
setiap kemajuan klien

IV. IMPLEMENTASI

Tanggal
Dx Implementasi Renpon Pasien Paraf
Pukul
31/7/201 1 1. Mengkaji TTV dan GCS DS : pasien meringis
9 kesakitan
08.00 DO : Affan
WIB TD : 140/80 mmHg
N : 60x/mnt
RR : 22x/mnt
GCS : E3V5M4
2. mengkaji fungsi penglihatan DS : pasien
mengatakan
penglihatannya masih Affan
jelas
DO : Pasien dapat
membaca tulisan
3. Memposisikan kepala/leher dalam DS : Pasien
posisi normal, jangan gunakan mengatakan lebih
bantal besar nyaman saat posisi Affan
datar
DO : Pasien posisi
datar, normal,
terlentang
2 4. Injeksi IV DS : Pasien terdiam
DO : Masuk injeksi
IV Ceftriaxone, Affan
Ranitidine,
Ondansentrone,
Ketorolac, Citicolin,
Asam tranex
5. mengkaji nyeri yang dialami DS : Pasien
pasien mengatakan masih
nyeri pada bagian Affan
kepala
DO :
P : nyeri
Q : nyeri seperti
tertekan
R : nyeri di bagian
kepala
S : skala nyeri 10
T : terus-menerus
6. mengajarkan teknik tarik napas DS : Pasien
dalam mengatakan paham
dan mengerti Affan
DO : Pasien dapat
melakukan tarik nafas
dalam
3 7. menganjurkan pasien untuk terus DS : Pasien
menggerakan anggota gerak atas mengatakan akan
maupun bawah mencobanya Affan
DO : Pasien mencoba
bergerak di tempat
tidur
1 1. memeriksa kesadaran pasien DS : pasien bicara Affan
10.00 tidak jelas
WIB DO : Somnolen
3 2. membantu pasien toileting DS : Pasien Affan
mengatakan belum
bisa toileting mandiri
DO : Pasien
melakukan toileting
dengan bantuan
1 1. meninggikan kepala pasien 15 – DS : Pasien
13.00 450 sesuai indikasi mengatakan ingin
WIB posisi kepala sedikit Affan
lebih tinggi
DO : posisi kepala
pasien 300
01/7/201 1 1. memberikan injeksi IV DS : Pasien sedikit
9 berekspresi meringis
08.00 kesakitan Affan
WIB DO : Masuk injeksi
IV Ceftriaxone,
Ranitidine,
Ondansentrone,
Ketorolac, Citicolin,
Asam tranex
2. memberikan manitol (parenteral) DS : Pasien terdiam
DO : masuk cairan Affan
manitol 30 tpm
3. mengobservasi KU DS : Pasien merespon
pertanyaan yang
diajukan Affan
DO : KU : cukup
2 4. Mengkaji nyeri DS : pasien
mengatakan masih
nyeri Affan
DO :
P : Nyeri
Q : Nyeri seperti
tertekan
R : Nyeri bagian
kepala
S : skala nyeri 8
T : terus-menerus
3 5. menganjurkan pasien untuk DS : pasien
mencoba lagi latihan bepindah posisi mengatakan sudah
bisa ke toilet dengan Affan
bantuan
DO : Pasien terlihat
berubah posisi
1 1. Memeriksa KU pasien DS : Pasien
10.00 mengatakan pusing Affan
WIB DO : KU : cukup
2 2. menganjurkan pasien untuk DS : Pasien
mencari posisi nyaman agar nyeri mengtakan ingin
berkurang miring Affan
DO : Pasien posisi
miring kiri
3 3. menganjurkan pasien untuk DS : Pasien
berlatih berjalan mandiri mengatakan akan Affan
mencobanya
DO : Pasien dapat
duduk
2 1. Menganjurkan pasien teknik DS : Pasien
13.00 relaksasi dengan kompres benjolan mengatakan nyeri Affan
WIB untuk mengurangu nyeri masih terasa
DO : Benjolan
dikompres dengan air
hangat
3 2. menganjurkan pasien untuk DS : Pasien
membuka mata dan mencoba mengatakan paham
beraktivitas dan mengerti Affan
DO : Pasien berlatih
membuka mata dan
menggerakan badan di
tempat tidur
02/7/201 1 1. mengkaji KU Pasien DS : Pasien merespon
9 pertanyaan yang
15.00 diajukan Affan
WIB DO : Pasien terlihat
lebih bugar
2 2. mengkaji nyeri secara DS : Pasien
komperehensif mengatakan nyeri
masih terasa Affan
DO :
P : Nyeri
Q : Nyeri seperti
tertekan
R : Nyeri dibagian
kepala
S : Skala nyeri 8
T : Terus menerus
3 3. menganjurkan pasien untuk terus DS : Pasien paham
berlatih berjalan dan mengerti
DO : Pasien terbaring Affan
di tempat tidur
1 1. Memberikan injeksi IV DS : pasien
17.00 mengatakan sedikit
WIB terasa nyeri Affan
DO : Masuk injeksi
IV Ceftriaxone,
Ranitidine,
Ondansentrone,
Ketorolac, Citicolin,
Asam tranex
2 2. menganjurkan untuk selalu DS : Pasien
mengingat teknik napas dalam dan mengatakan paham
melakukannya saat nyeri terasa dan mengerti Affan
DO : Pasien terlihat
melakukan teknik
nafas dalam saat nyeri
3 3. membantu pasien berbaik badan DS : Pasienmengatan
kanan kiri sudah bisa
menggerakan Affan
badannya
DO : pasien bergerak
sedikit lebih leulasa
1 1.menganjurkan pasien untuk DS : Pasien mengerti
20.00 istirahat DO : Pasien
WIB memejmkan mata Affan
memakai selimut dan
gorden tertutup
2 2. membantu pasien mencari posisi DS : Pasien
nyaman untuk mengurangi nyeri mengatakan ingin
miring ke kanan Affan
DO : Pasien miring ke
kanan
E. EVALUASI
NO. HARI/TGL/
EVALUASI TTD
DX JAM
1 RABU, S - Pasien mengatakan bahwa dirinya tengah
31/7/2019 sadar
O - KU : Cukup
- Kesadaran : Somnolen
- TD : 140/80 mmHG,
Nadi: 60x/menit
Affan
RR : 22 x/menit.
A Masalah belum teratasi
Indikator awa tuju Akh
l an ir
040603 Sakit 1 5 1
kepala
040609 Muntah 1 5 3
040619 Penuruna 1 5 2
n tingkat
kesadara
n
Keterangan :
1 : berat
2 : besar
3 : sedang
4 : ringan
5 : tidak ada
P Lanjutkan intervensi
- Monitor TTV dan KU
2 S: - Klien mengatakan sakit kepala dialami
sudah mulai berkurang
O: - KU : Cukup
- P : Nyeri
Affan
Q : Nyeri seperti tertekan
R : Nyeri dibagian kepala
S : Skala nyeri 10
T : Terus menerus
A: - Masalah teratasi sebagian
Tingkat Nyeri (2102)

Indicator awal Tuju Ak


an hir

21020 Nyeri 1 5 1
1 yang
dilaporkan

21020 Panjangny 1 5 1
4 a episode
nyeri

21021 Ekpresi 1 5 2
7 nyeri
wajah

20020 Tidak 1 5 2
8 biasa
beristiraha
t

Keterangan :

1 : berat

2 : cukup berat

3 : sedang

4 : ringan

5 : tidak ada
P: - Lanjutkan intervensi
Manajemen nyeri
3 S: Pasien mengatakan masih belum bisa
kemana-mana karena sangat pusing
O: Pasien lemah terbaring di tempat tidur
Affan
A: Masalah teratasi sebagian
Indicator awal Tuj Akhir
uan

020803 Gerakan 1 5 2
otot

020804 Gerakan 1 5 2
sendi

020806 Berjalan 1 5 2

Keterangan :
1: sangat terganggu

2 : banyak terganggu

3 : cukup terganggu

4 : sedikit terganggu

5 : tidak terganggu
P: Lanjutkan intervensi
- Latiahan moibilisasi

NO. HARI/TGL/
EVALUASI TTD
DX JAM
1 KAMIS, S - Pasien mengatakan bahwa dirinya tengah
01/08/2019 sadar
O - KU : Cukup
- Kesadaran : Somnolen
- TD : 140/100 mmHG,
Nadi: 66x/menit Affan
RR : 20 x/menit.
A Masalah belum teratasi
Indikator awa tuju Akh
l an ir
040603 Sakit 1 5 2
kepala
040609 Muntah 1 5 5
040619 Penuruna 1 5 4
n tingkat
kesadara
n
Keterangan :
1 : berat
2 : besar
3 : sedang
4 : ringan
5 : tidak ada
P Lanjutkan intervensi
- Monitor TTV dan KU
2 S: - Klien mengatakan sakit kepala dialami
sudah mulai berkurang
O: - KU : Cukup
- P : Nyeri Affan
Q : Nyeri seperti tertekan
R : Nyeri dibagian kepala
S : Skala nyeri 8
T : Terus menerus
A: - Masalah teratasi sebagian
Tingkat Nyeri (2102)

Indicator awal Tuju Ak


an hir

21020 Nyeri 1 5 1
1 yang
dilaporkan

21020 Panjangny 1 5 2
4 a episode
nyeri

21021 Ekpresi 1 5 3
7 nyeri
wajah

20020 Tidak 1 5 3
8 biasa
beristiraha
t

Keterangan :

1 : berat

2 : cukup berat

3 : sedang

4 : ringan

5 : tidak ada
P: - Lanjutkan intervensi
Manajemen nyeri
3 S: Pasien mengatakan masih belum bisa
kemana-mana karena sangat pusing tapi
sudh bisa miring Affan
O: Pasien lemah terbaring di tempat tidur
A: Masalah teratasi sebagian
Indicator awal Tuj Akhir
uan

020803 Gerakan 1 5 3
otot

020804 Gerakan 1 5 3
sendi

020806 Berjalan 1 5 3

Keterangan :
1: sangat terganggu

2 : banyak terganggu

3 : cukup terganggu

4 : sedikit terganggu

5 : tidak terganggu
P: Lanjutkan intervensi
- Latiahan moibilisasi
NO. HARI/TGL/
EVALUASI TTD
DX JAM
1 JUM’AT, S -Pasien mengatakan bahwa dirinya sadar
02/08/2019 O -KU : Cukup
-Kesadaran : Composmentis
-TD : 150/100 mmHG,
Nadi: 60x/menit
RR : 18 x/menit. Affan
A Masalah belum teratasi
Indikator awa tuju Akh
l an ir
040603 Sakit 1 5 2
kepala
040609 Muntah 1 5 5
040619 Penuruna 1 5 5
n tingkat
kesadara
n
Keterangan :
1 : berat
2 : besar
3 : sedang
4 : ringan
5 : tidak ada
P Lanjutkan intervensi
- Monitor TTV dan KU
2 S: - Klien mengatakan sakit kepala dialami
sudah mulai berkurang
O: - KU : Cukup
- P : Nyeri Affan
Q : Nyeri seperti tertekan
R : Nyeri dibagian kepala
S : Skala nyeri 8
T : Terus menerus
- Masalah teratasi sebagian
Tingkat Nyeri (2102)

Indicator awal Tuju Ak


an hir

21020 Nyeri 1 5 1
1 yang
dilaporkan

21020 Panjangny 1 5 2
4 a episode
nyeri

21021 Ekpresi 1 5 4
7 nyeri
wajah

20020 Tidak 1 5 4
8 biasa
beristiraha
t

Keterangan :

1 : berat

2 : cukup berat

3 : sedang

4 : ringan

5 : tidak ada
P: - Lanjutkan intervensi
Manajemen nyeri
3 S: Pasien mengatakan masih belum bisa
kemana-mana karena sangat pusing tapi
sudah bisa duduk Affan
O: Pasien terbaring di tempat tidur
A: Masalah teratasi sebagian
Indicator awal Tuj Akhir
uan

020803 Gerakan 1 5 5
otot

020804 Gerakan 1 5 5
sendi

020806 Berjalan 1 5 4

Keterangan :
1: sangat terganggu

2 : banyak terganggu

3 : cukup terganggu

4 : sedikit terganggu

5 : tidak terganggu
P: Lanjutkan intervensi
- Latiahan moibilisasi

Anda mungkin juga menyukai