PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Era globalisasi pada masa sekarang yang merubah pola hidup manusia
yang meliputi sosial ekonomi dan angka harapan hidup. Hal tersebut
mengakibatkan terjadinya penurunan penyakit menular berubah menjadi
peningkatan penyakit tidak menular. Ada berbagai penyakit tidak menular
yang sering terjadi terutama pada kalangan remaja, dewasa, dan lanjut usia
diantaranya adalah hipertensi, stroke, penyakit jantung, penyakit pencernaan,
diabetes melitus dan penyakit kronis lainnya (Smeltzer dan Bare, 2008 dalam
Nur, 2017).
A. Rumusan Masalah
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Menggambarkan pengelolaan ansietas kematian pada pasien diabetes
melitus dengan terapi psikoreligius
2. Tujuan Khusus
a. Menuliskan data (subjektif atau objektif dan data sekunder) yang
spesifik pada pengkajian ansietas kematian pada pasien diabetes
melitus dengan terapi psikoreligius.
b. Menuliskan diagnosis keperawatan ansietas kematian pada pasien
diabetes melitus dengan terapi psikoreligius yang tepat
c. Merumuskan perencanaan keperawatan yang tepat untuk mengatasi
ansietas kematian pada pasien diabetes melitus dengan terapi
psikoreligius.
d. Menguraikan tindakan keperawatan yang rasional dilakukan pada
masalah ansietas kematian pada pasien diabetes melitus dengan terapi
psikoreligius.
e. Menuliskan evaluasi masalah keperawatan yang menunjukkan
masalah ansietas kematian teratasi atau tidak teratasi pada pasien
diabetes melitus dengan terapi psikoreligius.
C. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Teoritis
Hasil penulisan Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan memberikan
sumbangan untuk meningkatkan pengetahuan dan praktik terutama dalam
pemberian pengelolaan ansietas kematian pada pasien diabetes melitus dengan
terapi psikoreligius.
2. Manfaat Praktis
a. Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Hasil penulisan Karya Tulis Ilmiah diharapkan memberikan
konstribusi dalam peningkatan kualitas pelayanan pengelolaan ansietas
kematian pada pasien diabetes melitus dengan terapi psikoreligius.
b. Peningkatan Kesehatan Masyarakat
Hasil penulisan Karya Tulis Ilmiah diharapkan memberikan
konstribusi dalam peningkatan status kesehatan melalui upaya promotif
khususnya bagi pengelolaan ansietas kematian pada pasien diabetes
melitus dengan terapi psikoreligius.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengkajian
Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia ([PPNI], 2016) gejala
dan tanda yang muncul pada ansietas atau ansietas kematian, yaitu :
a. Gejala dan tanda mayor
1) Data subjektif : merasa bingung, merasa khawatir dengan akibat
dari kondisi yang dihadapi, sulit berkonsentrasi
2) Data objektif : tampak gelisah, tampak tegang, sulit tidur
b. Gejala dan tanda minor
1) Data subjektif : mengeluh pusing, anoreksia, palpitasi, merasa tidak
berdaya
2) Data objektif : frekuensi nafas meningkat, frekuensi nadi
meningkat, tekanan darah meningkat, diaphoresis, tremor, muka
tampak pucat, suara bergetar, kontak mata buruk, sering berkemih,
berorientasi pada masa lalu.
B. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa Keperawatan : Ansietas Kematian (NANDA, 2018)
C. Perencanaan
Menurut Prabowo (2014) rencana asuhan gangguan cemas yaitu :
Tujuan Umum : kecemasan akan kematian berkurang atau hilang
TUK 1 : pasien dapat menjalin dan membina hubungan
saling percaya
Intervensi :
a. Jadilah pendengar yang hangat dan responsive
b. Beri waktu yang cukup pada pasien untuk merespons
c. Beri dukungan pada pasien untuk mengekspresikan perasaannya
d. Identifikasi pola perilaku atau pendekatan yang dapat menimbulkan
perasaan negative
e. Bersama pasien mengenali perilaku dan respon sehingga cepat belajar
dan berkembang
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penyusunan laporan
proposal ini adalah desain penelitian deskriptif. Kemudian penelitian ini
menggunkana studi kasus ini yang merupakan studi untuk mengeksplorasi
masalah asuhan keperawatan jiwa ansietas kematian pada pasien pada pasien
diabetes melitus menggunakan terapi psikoreligius.
B. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian adalah pasien gangguan kejiwaan dengan
masalah keperawatan ansietas kematian. Dalam penelitian ini menggunakan
dua responden (pasien), dimana memiliki kriteria sebagai berikut :
1. Kriteria inklusi
a. Pasien laki-laki atau perempuan yang mempunyai penyakit diabetes
melitus dan mengalami masalah keperawatan ansietas kematian
b. Pasien dalam kondisi tenang dan mampu berkomunikasi dengan baik
c. Pasien dan keluarga bersedia untuk menjadi kasus kelolaan
2. Kriteria eksklusi
Menurut Setiadi (2013) kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau
mengeluarkan subjek yang tidak memenuhi kriteria inklusi dan studi
karena berbagai sebab.
a. Subjek tidak sanggup mengikuti penelitian (hambatan komunikasi,
mengalami gangguan jiwa, retardasi mental, dan keadaan lainnya yang
mengakibatkan kesulitan dalam memperoleh data).
b. Subjek mengalami penurunan kesadaran, demensia, dan dengan gejala
psikotik
C. Fokus Studi
Fokus studi kasus pada penelitian ini adalah pengelolaan ansietas
kematian pada pasien diabetes melitus dengan terapi psikoreligius
D. Definisi Operasional
a. Pasien diabetes melitus adalah pasien yang sudah terdiagnosa secara
tertulis dalam catatan medis yang berasal dari fasilitas kesehatan
b. Ansietas kematian adalah pasien yang mengeluh rasa ketidaknyamanan
mengenai persepsi yang semu atau tidak jelas
c. Terapi psikoreligius adalah terapi yang digunakan untuk mengatasi
masalah tertentu
E. Tempat dan Waktu
1. Tempat
Penelitian dilakukan di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang.
2. Waktu
Penelitian dilaksanakan selama 3 x 24 jam (3 hari).
F. Pengumpulan Data
Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini, penulis mengumpulkan
data dari berbagai sumber dengan cara :
1. Wawancara
2. Observasi
3. Dokumentasi
G. Penyajian Data
Data yang disajikan secara tekstual atau narasi dan dapat atau boleh
dengan tabel, grafik, dan gambar yang jumlah dibatasi antara 5-10 tabel atau
diagram atau gambar.
H. Cara Pengolahan dan Analisa Data
Pengolahan data pada penelitian ini secara naratif yang bersumber
dari fokus studi dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Proses analisa data
yaitu melihat kesenjangan antara teori dengan hasil penelitian.
I. Etika Penelitian
Pada bagian ini dicantumkan etika yang mendasari penyusunan
studi kasus, yang terdiri dari :
1. Inform Consent (persetujuan menjadi klien)
2. Anonymity (tanpa nama)
3. Confidentially (kerahasiaan)
DAFTAR PUSTAKA
Lathifah. L. N. (2017). Hubungan Durasi Penyakit Dan Kadar Gula Darah Dengan
Keluhan Subyektif Penderita Diabetes Melitus. (online).
https://pdfs.semanticscholar.org/aac7/fbb17fff75557baa21a1f13b71279ed2fb2
9.pdf .diakses pada tanggal 9 September 2020.
Fauziah. R. N. (2019). Hubungan Antara Reguilitas Dan Kecemasan Akan Kematian
Pada Penderita Terminal Illness. (online).
https://respiratory.unsri.ac.id/10673/ diakses pada tanggal 10 September 2020.
Ardian. I. (2016). Konsep Spiritualitas Dan Religiusitas (Spiritual And Religion)
Dalam Konteks Keperawatan Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Nurscope.
Jurnal Keperawatan dan Pemikiran Ilmiah. Vol 2;5;1-9.
https://core.ac.uk/download/pdf/236375317.pdf .Diakses pada tanggal 10
september 2020.