Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DENGAN


GANGGUAN SISTEM
HEMATOLOGI

Prodi Sarjana Keperawatan 2020


OVERVIEW

01 PENGKAJIAN

02 DIAGNOSIS

03 INTERVENSI

04 IMPLEMENTASI & EVALUASI


PENGKAJIAN

• Data Subjektif
• Data Objektif
DATA SUBJEKTIF

POLA ELIMINASI
RIWAYAT KESEHATAN POLA PERSEPSI – POLA TOLERANSI
YANG LALU KOGNITIF STRESS – KOPING
POLA LATIHAN –
PERSEPSI SEHAT – AKTIVITAS
POLA PENANGANAN POLA KONSEP DIRI – POLA KEYAKINAN –
KESEHATAN PERSEPSI DIRI NILAI

POLA ISTIRAHAT – POLA


KESEHATAN TIDUR BERHUBUNGAN – OBAT-OBATAN
KELUARGA PERAN

POLA METABOLISM – POLA REPRODUKSI –


NUTRISI SEKSUAL
DATA OBJEKTIF – PEMERIKSAAN FISIK

KULIT, KUKU, HEAD TO KELENJAR


MATA MULUT TOE GETAH
BENING

DADA, SISTEM PUNGGUNG,


ABDOMEN SARAF SISTEM
SARAF
PEMERIKSAAN LAB. SLIDE 6

 Pemeriksaan
Turning Point
golongan
Lorem ipsum dolor
sit amet, everti darah
 Berbagai
No mazim albucius
fuisset dolores ex
instructior vis, vim in
pemeriksaan
cum, per ad vidit falli
legere dignissim
omnium.
darah
deterruisset, putant

 Pemeriksaan
placerat has ea.
No mazim albucius
• Hitung darah instructior vis, vim in system
lengkap
legere dignissim
deterruisset, putant hematologi
placerat has ea.

Lorem ipsum dolor  Pemeriksaan


sit amet, everti
fuisset dolores ex factor
cum, per ad vidit falli
omnium.
pembekuan

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


DIAGNOSIS KEPERAWATAN
SLIDE 7
Intolerasi aktifitas berhubungan dengan kelemahan dan lesu ditandai dengan
1 sulit/tidak dapat mentoleransi peningkatan aktifitas (misalnya, pols meningkat,
respirasi rate meningkat saat istirahat dan/atau beraktifitas)

Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia dan
2 penangnanan ditandai dengan berat badan menurun, serum albumin rendah, kadar besi
menurun, defisiensi vitamin, berat badan lebih rendah dari biasanya

Inefektif penanganan rejimen terapeutik berhubungan dengan kurangnya pengetahuan


3 tentang gaya/kebiasaan hidup, kebutuhan nutrisi, dan penanganan obat-obatan ditandai
dengan menanyakan tentang kebiasaan hidup yang diperlukan, diet, obatk-obatan.

MASALAH KOLABORASI risiko komplikasi: hypoxemi berhubungan dengan penurunan


4 hemoglobin

Rlisiko perubahan membrane mukosa berhubungan dengan penanganan, penyakit,


5 atau bulla yang berisi darah

Risiko injuri berhubungan dengan intervensi dan sensitifitas jaringan terhadap


6 trauma

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


DIAGNOSIS KEPERAWATAN
SLIDE 8
MASALAH KOLALBORASI risiko perdarahan berhubungan dengan kehilangan darah
1 secara akut

Perubahan perfusi jaringan serebrall, kardiopulmonal, ginjal, saluran cerna, dan


2 perifer berhubungan dengan perdarahan dan lebam atau gangguan aliran darah
sekunder terhadap trombosis

3 Nyeri berhubungan dengan perdarahan ke dalam jaringan dan prosedur diagnostic

4 Penurunan kardiak output berhubungan dengan deficit volume cairan dan hipotensi

Cemas berhubungan dengan ketakutan akibat kurangnya pengetahuan, proses


5 penyakit, prosedur diagnostic dan terapi

Risiko infeksi berhubungan dengan penurunan neutropil dan perubahan respon


6 terhadap invasi mikroba dan adanya lingkungan yang pathogen

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


INTERVENSI (NANDA, NIC, NOC)

No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

1 Defisit Volume Cairan NOC: NIC :


Definisi : Penurunan cairan intravaskuler, interstisial,  Fluid balance Fluid management
dan/atau intrasellular. Ini mengarah ke dehidrasi,  Hydration  Timbang popok/pembalut jika diperlukan
kehilangan cairan dengan pengeluaran sodium  Nutritional Status : Food and Fluid Intake  Pertahankan catatan intake dan output yang
Kriteria Hasil : akurat
Batasan Karakteristik :  Mempertahankan urine output sesuai  Monitor status hidrasi ( kelembaban
- Kelemahan dengan usia dan BB, BJ urine normal, HT membran mukosa, nadi adekuat, tekanan
- Haus normal darah ortostatik ), jika diperlukan
- Penurunan turgor kulit/lidah  Tekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam  Monitor hasil lAb yang sesuai dengan retensi
- Membran mukosa/kulit kering batas normal cairan (BUN , Hmt , osmolalitas urin )
- Peningkatan denyut nadi, penurunan tekanan darah,  Tidak ada tanda tanda dehidrasi, Elastisitas  Monitor vital sign
penurunan volume/tekanan nadi turgor kulit baik, membran mukosa lembab,  Monitor masukan makanan / cairan dan
- Pengisian vena menurun tidak ada rasa haus yang berlebihan hitung intake kalori harian
- Perubahan status mental  Kolaborasi pemberian cairan IV
- Konsentrasi urine meningkat  Monitor status nutrisi
- Temperatur tubuh meningkat  Berikan cairan
- Hematokrit meninggi  Berikan diuretik sesuai interuksi
- Kehilangan berat badan seketika (kecuali pada third  Berikan cairan IV pada suhu ruangan
spacing)
LANJUTAN…

No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

1 Faktor-faktor yang berhubungan: NIC :


- Kehilangan volume cairan secara aktif Fluid management
- Kegagalan mekanisme pengaturan  Dorong masukan oral
 Berikan penggantian nesogatrik sesuai output
 Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
 Tawarkan snack ( jus buah, buah segar )
 Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul meburuk
 Atur kemungkinan tranfusi
 Persiapan untuk tranfusi
INTERVENSI (NANDA, NIC, NOC)
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

2 Kelebihan Volume Cairan NOC : NIC :


 Electrolit and acid base balance
Fluid management
Definisi : Retensi cairan isotomik meningkat  Fluid balance
 Timbang popok/pembalut jika diperlukan
Batasan karakteristik :  Hydration
 Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
- Berat badan meningkat pada waktu yang singkat
 Pasang urin kateter jika diperlukan
- Asupan berlebihan dibanding output Kriteria Hasil:
 Monitor hasil lAb yang sesuai dengan retensi cairan (BUN ,
- Tekanan darah berubah, tekanan arteri  Terbebas dari edema, efusi,
Hmt , osmolalitas urin )
pulmonalis berubah, peningkatan CVP anaskara
 Monitor status hemodinamik termasuk CVP, MAP, PAP, dan
- Distensi vena jugularis  Bunyi nafas bersih, tidak ada
PCWP
- Perubahan pada pola nafas, dyspnoe/sesak dyspneu/ortopneu
 Monitor vital sign
nafas, orthopnoe, suara nafas abnormal (Rales  Terbebas dari distensi vena
 Monitor indikasi retensi / kelebihan cairan (cracles, CVP ,
atau crakles), kongestikemacetan paru, pleural jugularis, reflek hepatojugular
edema, distensi vena leher, asites)
effusion (+)
 Kaji lokasi dan luas edema
- Hb dan hematokrit menurun, perubahan elektrolit,  Memelihara tekanan vena
 Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake
khususnya perubahan berat jenis sentral, tekanan kapiler paru,
kalori harian
- Suara jantung SIII output jantung dan vital sign
 Monitor status nutrisi
- Reflek hepatojugular positif dalam batas normal
 Berikan diuretik sesuai interuksi
- Oliguria, azotemia  Terbebas dari kelelahan,
 Batasi masukan cairan pada keadaan hiponatrermi dilusi
- Perubahan status mental, kegelisahan, kecemasan atau kebingungan
dengan serum Na < 130 mEq/l
kecemasan  Menjelaskanindikator kelebihan
 Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul
cairan
memburuk
LANJUTAN…

No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

2 Faktor-faktor yang berhubungan : NIC :


- Mekanisme pengaturan
Fluid Monitoring
melemah
 Tentukan riwayat jumlah dan tipe intake cairan dan eliminaSi
- Asupan cairan berlebihan
 Tentukan kemungkinan faktor resiko dari ketidak seimbangan cairan (Hipertermia, terapi
- Asupan natrium berlebihan
diuretik, kelainan renal, gagal jantung, diaporesis, disfungsi hati, dll )
 Monitor berat badan
 Monitor serum dan elektrolit urine
 Monitor serum dan osmilalitas urine
 Monitor BP, HR, dan RR
 Monitor tekanan darah orthostatik dan perubahan irama jantung
 Monitor parameter hemodinamik infasif
 Catat secara akutar intake dan output
 Monitor adanya distensi leher, rinchi, eodem perifer dan penambahan BB
 Monitor tanda dan gejala dari odema
 Beri obat yang dapat meningkatkan output urin
INTERVENSI (NANDA, NIC, NOC)

No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

3 Nyeri NOC : NIC :


 Pain Level, Pain Management
Definisi :  Pain control,  Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman  Comfort level termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
emosional yang muncul secara aktual atau potensial Kriteria Hasil : kualitas dan faktor presipitasi
kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya  Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab  Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
kerusakan (Asosiasi Studi Nyeri Internasional): nyeri, mampu menggunakan tehnik  Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk
serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, mengetahui pengalaman nyeri pasien
ringan sampai berat yang dapat diantisipasi dengan mencari bantuan)  Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri
akhir yang dapat diprediksi dan dengan durasi  Melaporkan bahwa nyeri berkurang  Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau
kurang dari 6 bulan. dengan menggunakan manajemen nyeri  Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain
 Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, tentang ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau
frekuensi dan tanda nyeri)  Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan
 Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri menemukan dukungan
berkurang  Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri
 Tanda vital dalam rentang normal seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan
 Kurangi faktor presipitasi nyeri
LANJUTAN…

No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

3 Batasan karakteristik : NIC :


- Laporan secara verbal atau non verbal Pain Management
- Fakta dari observasi  Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi,
- Posisi antalgic untuk menghindari nyeri non farmakologi dan inter personal)
- Gerakan melindungi  Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan
- Tingkah laku berhati-hati intervensi
- Muka topeng  Ajarkan tentang teknik non farmakologi
- Gangguan tidur (mata sayu, tampak capek, sulit atau gerakan kacau,  Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
menyeringai)  Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
- Terfokus pada diri sendiri  Tingkatkan istirahat
- Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu, kerusakan proses berpikir,  Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan
penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan) tindakan nyeri tidak berhasil
- Tingkah laku distraksi, contoh : jalan-jalan, menemui orang lain dan/atau  Monitor penerimaan pasien tentang manajemen
aktivitas, aktivitas berulang-ulang) nyeri
- Respon autonom (seperti diaphoresis, perubahan tekanan darah,
perubahan nafas, nadi dan dilatasi pupil)
- Perubahan autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam rentang dari lemah
ke kaku)
LANJUTAN…

No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

3 - Tingkah laku ekspresif (contoh : gelisah, NIC :


merintih, menangis, waspada, iritabel, nafas Analgesic Administration
panjang/berkeluh kesah)  Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat nyeri sebelum
- Perubahan dalam nafsu makan dan minum pemberian obat
 Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan frekuensi
Faktor yang berhubungan :  Cek riwayat alergi
Agen injuri (biologi, kimia, fisik, psikologis)  Pilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari analgesik ketika
pemberian lebih dari satu
 Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya nyeri
 Tentukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan dosis optimal
 Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk pengobatan nyeri secara
teratur
 Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik
pertama kali
 Berikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri hebat
 Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan gejala (efek samping)
INTERVENSI (NANDA, NIC, NOC)

No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

4 Hipertermia NOC : Thermoregulation NIC :


Kriteria Hasil : Fever treatment
Definisi : suhu tubuh naik diatas rentang normal
 Suhu tubuh dalam rentang  Monitor suhu sesering mungkin
 Monitor IWL
Batasan Karakteristik: normal
 Monitor warna dan suhu kulit
 kenaikan suhu tubuh diatas rentang normal
 Nadi dan RR dalam rentang  Monitor tekanan darah, nadi dan RR
 serangan atau konvulsi (kejang)
normal  Monitor penurunan tingkat kesadaran
 kulit kemerahan
 Monitor WBC, Hb, dan Hct
 pertambahan RR  Tidak ada perubahan warna
 Monitor intake dan output
 takikardi kulit dan tidak ada pusing  Berikan anti piretik
 saat disentuh tangan terasa hangat
 Berikan pengobatan untuk mengatasi penyebab demam
 Selimuti pasien
Faktor faktor yang berhubungan :
 Lakukan tapid sponge
- penyakit/ trauma
 Kolaborasipemberian cairan intravena
- peningkatan metabolisme
 Kompres pasien pada lipat paha dan aksila
- aktivitas yang berlebih
 Tingkatkan sirkulasi udara
- pengaruh medikasi/anastesi
 Berikan pengobatan untuk mencegah terjadinya menggigil
- ketidakmampuan/penurunan kemampuan untuk
berkeringat
LANJUTAN…

No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

4 - terpapar dilingkungan panas NIC :


- dehidrasi
Temperature regulation
- pakaian yang tidak tepat
 Monitor suhu minimal tiap 2 jam
 Rencanakan monitoring suhu secara kontinyu
 Monitor TD, nadi, dan RR
 Monitor warna dan suhu kulit
 Monitor tanda-tanda hipertermi dan hipotermi
 Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
 Selimuti pasien untuk mencegah hilangnya kehangatan tubuh
 Ajarkan pada pasien cara mencegah keletihan akibat panas
 Diskusikan tentang pentingnya pengaturan suhu dan kemungkinan efek negatif dari
kedinginan
 Beritahukan tentang indikasi terjadinya keletihan dan penanganan emergency yang
diperlukan
 Ajarkan indikasi dari hipotermi dan penanganan yang diperlukan
 Berikan anti piretik jika perlu
LANJUTAN…

No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

4 NIC :
Vital sign Monitoring
 Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
 Catat adanya fluktuasi tekanan darah
 Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau berdiri
 Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan
 Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah aktivitas
 Monitor kualitas dari nadi
 Monitor frekuensi dan irama pernapasan
 Monitor suara paru
 Monitor pola pernapasan abnormal
 Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
 Monitor sianosis perifer
 Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang melebar, bradikardi, peningkatan sistolik)
 Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
INTERVENSI (NANDA, NIC, NOC)
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

5 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh NOC : NIC :


 Nutritional Status : food and Fluid Intake Nutrition Management
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan  Nutritional Status : nutrient Intake  Kaji adanya alergi makanan
metabolisme tubuh.  Weight control  Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
Kriteria Hasil : menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang
Batasan karakteristik :  Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan dibutuhkan pasien.
- Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal tujuan  Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake
- Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang dari  Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan Fe
RDA (Recomended Daily Allowance)  Mampumengidentifikasi kebutuhan nutrisi  Anjurkan pasien untuk meningkatkan
- Membran mukosa dan konjungtiva pucat  Tidak ada tanda tanda malnutrisi protein dan vitamin C
- Kelemahan otot yang digunakan untuk  Menunjukkan peningkatan fungsi pengecapan  Berikan substansi gula
menelan/mengunyah dari menelan  Yakinkan diet yang dimakan mengandung
- Luka, inflamasi pada rongga mulut  Tidak terjadi penurunan berat badan yang tinggi serat untuk mencegah konstipasi
- Mudah merasa kenyang, sesaat setelah mengunyah berarti  Berikan makanan yang terpilih ( sudah
makanan dikonsultasikan dengan ahli gizi)
- Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan makanan  Ajarkan pasien bagaimana membuat
- Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa catatan makanan harian.
- Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah  Monitor jumlah nutrisi dan kandungan
makanan kalori
LANJUTAN…
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

5 - Miskonsepsi NIC :
- Kehilangan BB dengan makanan cukup Nutrition Management
- Keengganan untuk makan  Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
- Kram pada abdomen  Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang
- Tonus otot jelek dibutuhkan
- Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi
- Kurang berminat terhadap makanan Nutrition Monitoring
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh  BB pasien dalam batas normal
- Diare dan atau steatorrhea  Monitor adanya penurunan berat badan
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok)  Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
- Suara usus hiperaktif  Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
- Kurangnya informasi, misinformasi  Monitor lingkungan selama makan
 Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan
Faktor-faktor yang berhubungan :  Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau  Monitor turgor kulit
mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan dengan faktor  Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
biologis, psikologis atau ekonomi.  Monitor mual dan muntah
 Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
 Monitor makanan kesukaan
LANJUTAN…

No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

5 NIC :
Nutrition Monitoring
 Monitor pertumbuhan dan perkembangan
 Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva
 Monitor kalori dan intake nuntrisi
 Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan
cavitas oral.
 Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
INTERVENSI (NANDA, NIC, NOC)
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

6 Resiko infeksi NOC : NIC :


 Immune Status Infection Control (Kontrol infeksi)
Definisi : Peningkatan resiko masuknya organisme patogen  Knowledge : Infection control  Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain
 Risk control  Pertahankan teknik isolasi
Faktor-faktor resiko : Kriteria Hasil :  Batasi pengunjung bila perlu
- Prosedur Infasif  Klien bebas dari tanda dan gejala  Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci
- Ketidakcukupan pengetahuan untuk menghindari paparan infeksi tangan saat berkunjung dan setelah berkunjung
patogen  Mendeskripsikan proses penularan meninggalkan pasien
- Trauma penyakit, factor yang mempengaruhi  Gunakan sabun antimikrobia untuk cuci tangan
- Kerusakan jaringan dan peningkatan paparan lingkungan penularan serta  Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan
- Ruptur membran amnion penatalaksanaannya, kperawtan
- Agen farmasi (imunosupresan)  Menunjukkan kemampuan untuk  Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat
- Malnutrisi mencegah timbulnya infeksi pelindung
- Peningkatan paparan lingkungan patogen  Jumlah leukosit dalam batas normal  Pertahankan lingkungan aseptik selama
- Imonusupresi  Menunjukkan perilaku hidup sehat pemasangan alat
- Ketidakadekuatan imum buatan  Ganti letak IV perifer dan line central dan dressing
- Tidak adekuat pertahanan sekunder (penurunan Hb, sesuai dengan petunjuk umum
Leukopenia, penekanan respon inflamasi)
LANJUTAN…

No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

6 - Tidak adekuat pertahanan tubuh primer NIC :


(kulit tidak utuh, trauma jaringan, Infection Control (Kontrol infeksi)
penurunan kerja silia, cairan tubuh statis,  Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi kandung kencing
perubahan sekresi pH, perubahan  Tingktkan intake nutrisi
peristaltik)  Berikan terapi antibiotik bila perlu
- Penyakit kronik
Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)
 Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal
 Monitor hitung granulosit, WBC
 Monitor kerentanan terhadap infeksi
 Batasi pengunjung
 Saring pengunjung terhadap penyakit menular
 Partahankan teknik aspesis pada pasien yang beresiko
 Pertahankan teknik isolasi k/p
 Berikan perawatan kuliat pada area epidema
 Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap kemerahan, panas, drainase
 Ispeksi kondisi luka / insisi bedah
 Dorong masukkan nutrisi yang cukup
LANJUTAN…

No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

6 NIC :
Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)
 Dorong masukan cairan
 Dorong istirahat
 Instruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai resep
 Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi
 Ajarkan cara menghindari infeksi
 Laporkan kecurigaan infeksi
 Laporkan kultur positif
INTERVENSI (NANDA, NIC, NOC)
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

7 Kurang pengetahuan NOC : NIC :


 Kowlwdge : disease process
Teaching : disease Process
Definisi :  Kowledge : health Behavior
1. Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien
Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif Kriteria Hasil :
tentang proses penyakit yang spesifik
sehubungan dengan topic spesifik.  Pasien dan keluarga menyatakan
2. Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini
pemahaman tentang penyakit, kondisi,
berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan cara
Batasan karakteristik : memverbalisasikan adanya prognosis dan program pengobatan
yang tepat.
masalah, ketidakakuratan mengikuti instruksi, perilaku  Pasien dan keluarga mampu
3. Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada
tidak sesuai. melaksanakan prosedur yang dijelaskan
penyakit, dengan cara yang tepat
secara benar
4. Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat
Faktor yang berhubungan : keterbatasan kognitif,  Pasien dan keluarga mampu menjelaskan
5. Identifikasi kemungkinan penyebab, dengna cara yang
interpretasi terhadap informasi yang salah, kembali apa yang dijelaskan perawat/tim
tepat
kurangnya keinginan untuk mencari informasi, tidak kesehatan lainnya.
6. Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan
mengetahui sumber-sumber informasi.
cara yang tepat
7. Hindari jaminan yang kosong
8. Sediakan bagi keluarga atau SO informasi tentang
kemajuan pasien dengan cara yang tepat
INTERVENSI (NANDA, NIC, NOC)
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

7 NIC :
Teaching : disease Process
9. Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin
diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang akan
datang dan atau proses pengontrolan penyakit
10. Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
11. Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan
second opinion dengan cara yang tepat atau diindikasikan
12. Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, dengan
cara yang tepat
13. Rujuk pasien pada grup atau agensi di komunitas lokal,
dengan cara yang tepat
14. Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk
melaporkan pada pemberi perawatan kesehatan, dengan
cara yang tepat
IMPLEMENTASI

0 Dalam implementasi perawat


melaksanakan tindakan keperawatan
40% 80% 60% 50%
1 berdasarkan intervensi yang telah
disusun.

0 Dilakukan sesuai standar operasional


2 dalam melakukan tindakan.

Agar tindakan yang dilakukan perawat


0
ada bukti dan diharus dicatat hasil
3 monitoring tindakan.
EVALUASI

Evaluasi wajib dilakukan karena sebagai tolak ukur tindakan yang


diberikan pada pasien memiliki hasil yang sudah diharapkan sesuai
dengan kriteria hasil atau belum. S
Dalam melakukan tindakan sudah sesuai perencanaan atau
tidak.

Evaluasi memberikan nilai atas hasil yang diperoleh dari W T


kondisi pasien.

Jika kriteria hasil tidak mencapai tujuan, maka dilakukan


pengkajian ulang selanjutnya dilakukan perencanaan
tindakan dan dilakukan pelaksanaannya.
O
DISCHARGE PLANNING

Jelaskan terapi yang diberikan : Dosis, efek samping

Menjelaskan gejala gejala kekambuhan penyakit dan hal yang harus dilakukan untukmengatasi gejala

Tekankan untuk melakukan kontrol sesuai waktu yang ditentukan

I hope and I believe that this Template will your Time, Money and Reputation. Get a modern
PowerPoint Presentation that is beautifully designed.
THANK YOU SEE YOU NEXT WEEK

Anda mungkin juga menyukai