Anda di halaman 1dari 8

Nama : Nurmala Dewi

Nim : 11810820944

Kelas : IV B PGMI

DESAIN PEMBELAJARAN

METODE DAN STRATEGI DALAM PEMBELAJARAN

A. Pengertian Metode Pembelajaran

Istilah metode berasal dari bahasa Yunani ”metodos”. Kata ini


terdiri dari dua suku kata yaitu :metha” yang berarti melalui atau melewati,
dan “hodos” yang berarti jalan atau cara.Metode berarti suatu jalan yang
dilalui untuk mencapai tujuan.Dalam bahasa Arab metode disebut
“thoriqot”. Sehingga dapat dipahami bahwa metode adalah suatu cara yang
harus dilalui untuk menyajikan bahan pelajaran agar tercapai tujuan
pendidikan.

Secara garis besar metode mengajar dapat diklasifikasikan menjadi 2 bagian


yaitu :

1) Metode mengajar konvensional.


2) Metode mengajar inkonvensional.

Metode mengajar konvensional yaitu metode mengajar yang lazim


dipakai oleh guru atau sering disebut metode tradisional. Sedangkan
metode mengajar inkonvensional yaitu suatu tehnik mengajar yang baru
berkembang dan belum lazim digunakan secara umum, seperti metode
mengajar dengan modul, pengajaran berprogam, pengajaran unit, machine
program, masih merupakan metode yang baru dikembangkan dan
diterapkan di beberapa sekolah tertentu yang mempunyai peralatan dan
media yang lengkap serta guru-guru yang ahli menanganinya. Berikut
beberapa metode-metode mengajar konvensional antara lain:
a. Metode ceramah
Metode ceramah ialah sebuah bentuk interaksi edukatif melalui
penerangan dan penuturan secara lisan oleh guru atau pendidik
terhadap sekelompok pendengar (murid)
b. Metode diskusi
Metode diskusi ialah sebuah bentuk interaksi edukatif yang
mempelajari bahan atau penyampaian bahan pelajaran dengan jalan
mendiskusikannya. Metode diskusi ini untuk merangsang murid
berfikir dan mengemukakan pendapat sendiri, serta ikut
memberikan sumbangan pikiran dalam satu masalah bersama yang
terkandung banyak alternatif jawaban.
c. Metode Tanya jawab
Metode tanya jawab ialah cara penyampaian pelajaran dengan jalan
guru mengajukan pertanyaan dan murid memberikan jawaban.
d. Metode demonstrasi dan eksperimen
Demonstrasi dan eksperimen merupakan metode interaksi edukatif
yang sangat efektif dalam membantu murid untuk mengetahui
proses pelaksanaan sesuatu, apa unsur yang terkandung di
dalamnya, dan cara mana yang paling tepat dan sesuai, melalui
pengamatan induktif.
e. Metode resitasi/pekerjaan rumah
Metode pekerjaan rumah adalah metode interaksi edukatif, dimana
murid diberi tugas khusus(sehubungan dengan bahan pelajaran) di
luar jam-jam pelajaran. Dalam pelaksanaannya, murid-murid dapat
mengerjakan tugasnya tidak hanya di rumah tetapi dapat dikerjakan
juga di perpustakaan, laboratorium, ruang-ruang praktikum dan
lain sebagainya untuk kemudian dipertanggung jawabkan kepada
guru.
f. Metode kerja kelompok
Metode kerja kelompok dalam proses belajar mengajar adalah
kelompok kerja dari kumpulan beberapa individu yang bersifat
paedagogis yang di dalamnya terdapat adanya hubungan timbal
balik (kerja sama) antara individu serta saling percaya
mempercayai.
g. Metode sosio-drama dan bermain peranan
Metode sosio-drama adalah metode mengajar dengan
mendemonstrasikan cara bertingkah laku dalam hubungan social
sedangkan bermain peranan menekankan kenyataan dimana para
murid diikutsertakan dalam memainkan peranan di dalam
mendemonstrasiakan masalah-masalah social.
h. Metode karyawisata
Melalui karyawisata sebagai metode interaksi edukatif, murid
dibawah bimbingan guru mengunjungi tempat-tempat tertentu
dengan tujuan untuk belajar.
i. Metode drill/latihan siap
Metode latihan siap sebagai salah satu metode interaksi edukatif
dalam pendidikan dan pengajaran dilaksanakan dengan jalan
melatih anak-anak (murid) t5erhadap bahan –bahan pelajaran yang
diberikan.
j. Metode sistem regu
Metode sistem regu (team teaching) ini ialah metode mengajar
dimana dua orang guru (atau lebih) bekerjasama mengajar
sekelompok murid.

B. Strategi Pembelajaran

1. Pengertian Strategi Pembelajaran

Pengertian strategi biasanya berkaitan dengan taktik(terutama


banyak dikenal dalam lingkungan militer).Taktik adalah segala cara dan
daya untuk menghadapi sasaran tertentu dalam kondisi tertentu agar
memperoleh hasil yang diharapkan secara maksimal. Dalam proses
pendidikan, taktik tidak lazim digunakan, akan tetapi dipergunakan
istilah metode atau tehnik.

2. Pembagian Strategi

Berdasarkan kegiatan yang ditimbulkannya, strategi


pembelajaran dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu :

a) Strategi Pembelajaran yang Berpusat pada Peserta Didik


Strategi yang berpusat pada peserta didik adalah kegiatan pembelajaran
yang memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada peserta didik untuk
terlibat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran.
Strategi ini menekankan bahwa peserta didik adalah pemegang peran
dalam proses keseluruhan kegiatan pembelajaran, sedangkan pendidik
berfungsi untuk memfasilitasi peserta didik untuk melakukan kegiatan
pembelajaran.
b) Strategi Pembelajaran yang Berpusat pada Pendidik
Strategi pembelajaran yang berpusat pada pendidik adalah kegiatan
pembelajaran yang menekankan terhadap pentingnya aktivitas pendidik
dalam mengajar atau membelajarkan peserta didik, perencana,
pelaksanaan dan penilaian proses serta hasil pembelajaran dilakukan dan
dikendalikan oleh pendidik. Sedangkan peserta didik berperan sebagai
pengikut kegiatan yang ditampilkan oleh pendidik

3. Macam-macam Strategi Pembelajaran

dijelaskan 2 macam strategi yaitu :

1) Strategi Pembelajaran PAIKEM

Pengertian PAIKEM, secara bahasa dan istilah


dapat dijelaskan secara singkat,ia merupakan singkatan dari
Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan
menyenangkan. Istilah aktif,maksudnya pembelajaran
adalah sebuah proses aktif membangun makna dan
pemahaman dari informasi, imu pengetahuan maupun
pengalaman oleh peserta didik sendiri. Istilah
inovatif,dimaksudkan dalam proses pembelajaran
diharapkan ide-ide baru atau inovasi-inovasi positif yang
lebih baik. Istilah kreatif memiliki makna bahwa
pembelajaran merupakan sebuah proses mengembangkan
kreatifitas peserta didik, karena pada dasarnya setiap
individu memilki imajinasi dan rasa ingin tahu yang tidak
pernah berhenti. Istilah efektif,berarti bahwa model
pembelajaran apapun yang dipilih harus menjamin bahwa
tujuan pembelajaran akan tercapai secara maksimal.
Sedangkan istilah menyenangkan dimaksudkan bahwa
proses pembelajaran harus berlangsung dalam suasana yang
menyenangkan dan mengesankan.

2) Strategi Pembelajaran Kooperatif (SPK)

Pembelajaran kooperatif merupakan model


pembelajaran dengan menggunakan sistem
pengelompokkan atau tim kecil, yaitu antara empat sampai
enam orang yang mempunyai latar belakang akademik,
jenis kelamin, ras, atau suku yang berbeda
(heterogen).Trategi pembelajaran kooperaif yang akhir-
akhir ini menjadi perhatian dan di anjurkan para ahli
pendidikan untuk digunakan.

4. Komponen Strategi Pembelajaran

Dick dan Carey (1978) menyebutkan bahwa terdapat 5 komponen


strategi pembelajaran, yaitu :
a. Kegiatan Pembelajaran pendahuluanKegiatan pendahuluan sebagai
bagian dari suatu sistem pembelajaran secara keseluruhan memegang
peranan penting. Pada bagian ini guru diharapkan dapat menarik
minat peserta didik atas materi pelajaran yang akan disampaikan.
b. Penyampaian InformasiPenyampaian informasi seringkali dianggap
sebagai suatu kegiatan yang paling penting dalam proses
pembelajaran, padahal bagian ini hanya merupakan salah satu
komponen dari strategi pembelajaran.
c. Partisipasi Peserta DidikBahwa proses pembelajaran akan lebih
berhasil apabila peserta didik secara aktif melakukan latihan secara
langsung dan relevan dengan tujuan pembelajaran yang sudah
ditetapkan.
d. TesSerangkaian tes umum yang digunakan oleh guru untuk
mengetahui tujuan pembelajaran khusus telah tercapai atau belum dan
pengetahuan sikap serta keterampilan telah benar-benar dimiliki oleh
peserta didik atau belum
e. Kegiatan LanjutanKegiatan yang dikenal dengan istilah follow up dari
suatu hasil kegiatan yang telah dilakukan seringkali tidak
dilaksanakan dengan baik oleh guru. Peserta didik seharusnya
menerima tindak lanjut yang berbeda sebagai konsekuensi dari hasil
belajar yang bervariasi tersebut.

5. Kriteria Pemilihan Strategi Pembelajaran

Mager(1977:54) menyampaikan beberapa kriteria yang dapat digunakan


dalam memilih strategi pembelajaran, yaitu sebagai berikut.:

a. Berorientasi pada tujuan pembelajaran


b. Pilih tehnik pembelajaran sesuai dengan keterampilan yang diharapkan
dapat dimiliki saat bekerja nanti(dihubungkan dengan dunia kerja)
c. Gunakan media pembelajaran yang sebanyak mungkin memberikan
rangsangan pada indra peserta didik
C. hubungan metode dan strategi pembelajaran

Strategi pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untuk


mengimplementasikannya digunakan berbagai metode pembelajaran
tertentu.Dengan kata lain, strategi merupakan “a plan of operation achieving
something” sedangkan metode adalah “a way in achieving something” (Wina
Senjaya (2008)Selanjutnya metode pembelajaran dijabarkan ke dalam teknik
dan gaya pembelajaran. Teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang
dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara
spesifik. Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah
siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara
teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang
jumlah siswanya terbatas. Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi,
perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif
dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat
berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama.

Taktik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan


metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual. Misalkan,
terdapat dua orang sama-sama menggunakan metode ceramah, tetapi mungkin
akan sangat berbeda dalam taktik yang digunakannya. Dalam penyajiannya,
yang satu cenderung banyak diselingi dengan humor karena memang dia
memiliki sense of humor yang tinggi, sementara yang satunya lagi kurang
memiliki sense of humor, tetapi lebih banyak menggunakan alat bantu
elektronik karena dia memang sangat menguasai bidang itu. Dalam gaya
pembelajaran akan tampak keunikan atau kekhasan dari masing-masing guru,
sesuai dengan kemampuan, pengalaman dan tipe kepribadian dari guru yang
bersangkutan

Apabila antara pendekatan, strategi, metode, teknik dan bahkan taktik


pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka
terbentuklah apa yang disebut dengan model pembelajaran. Jadi, model
pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar
dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain,
model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu
pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai