Disusun oleh:
Muh.Akbar 36119040
1) Selain itu, contoh ialah pemakaian kartu kredit. Ketika pengguna credit card
melakukan pembelian barang seharga Rp.1.000.000,-, namun tidak memiliki
kemampuan melakukan pembayaran penuh ketika jatuh tempo, pengguna pun
wajib membayar bunga.
2) Pegadaian
3) Pinjaman Bank
Sistem ini bisa dianggap riba jika kedua pihak, di antaranya pihak peminjam
dan pihak pemberi pinjaman menyepakati ketentuan tersebut. Jika pihak
peminjam tidak bisa membayar uang pinjamannya dalam jangka waktu
tertentu, Ia akan dikenakan bunga atau tambahan biaya.
Terkecuali bila mereka berdua sudah terbiasa memberi hadiah, jadi pemberian
hadiah ini bukan dikarenakan alasan hutang piutang.
2. Ihtikar
Menurut Yusuf Al-Subaily (2009) Ihtikar adalah menahan barang yang merupakan
hajat orang banyak dengan tidak menjualnya agar permintaan bertambah dan harga
menjadi naik, saat itulah kemudian ia menjualnya. Berdasarkan pengertian tersebut
maka, Contoh praktik jenis transaksi ihtikar
d. Bulog ketika terjadi panen raya untuk stabilisasi harga. Pada saat paceklik,
Bulog menjualnya kembali agar harga pasar tidak terlalu tinggi.
3. Gharar( perjudian)
Taghrir dalam bahasa Arab gharar, yang berarti : akibat, bencana, bahaya, resiko, dan
ketidakpastian. Dalam istilah fiqh muamalah, taghrir berarti melakukan sesuatu
secara membabi buta tanpa pengetahuan yang mencukupi; atau mengambil resiko
sendiri dari suatu perbuatan yang mengandung resiko tanpa mengetahui dengan persis
akibatnya, atau memasuki kancah resiko tanpa memikirkan konsekuensinya, maka
Contoh praktik jenis transaksi gharar
Misalnya seorang petani tembakau sudah membuat kesepakatan jual beli dengan
pabrik rokok atas tembakau yang bahkan belum panen. Pada kasus ini, pada kedua
belah pihak baik petani tembakau maupun pabrik rokok mengalami ketidakpastian
mengenai berapa pastinya jumlah tembakau yang akan panen. Sehingga terdapat
gharar atas barang yang ditransaksikan.
Misalnya Tn. A menjual motornya kepada Tn. B dengan harga Rp 8.000.000 jika
dibayar lunas dan Rp 10.000.000 jika dicicil selama 10 bulan. Pada kasus ini,
tidak ada kejelasan mengenai harga mana yang dipakai. Bagaimana jika Tn. B
dapat melunasi motornya dalam waktu kurang dari 10 bulan? Harga mana yang
akan dipakai? Hal inilah yang menjadi suatu ketidakpastian dalam transaksi.
e) Contoh jual beli gharar jenis ini yaitu, penjual menjual barang dengan
harga Rp 100.000, namun tidak diketahui jelas barang tersebut, menjual
tanah, namun ukuran tanah tersebut tidak diketahui, dan lain sebagainya.
4. Risywah ( suap)
Risywah secara bahasa berasal dari bahasa Arab yaitu raasyaayang berarti
upah, komisi, atau suap. Menurut Abdullah Ibn Abdul Muhsin, risywah adalah
sesuatu yang diberikan kepada hakim atau orang yang mempunyai wewenang
memutuskan sesuatu supaya orang yang memberi mendapatkan kepastian hukum
atau mendapatkan keinginannya. Risywah juga dipahami oleh Ulama sebagai
pemberian sesuatu yang menjadi alat bujukan untuk mencapai tujuan tertentu.
Adapun menurut MUI, risywah(suap) adalah pemberian yang diberikan oleh
seseorang kepada orang lain (pejabat) dengan maksud meluluskan suatu perbuatan
yang batil (tidak benar menurut syara') atau membatilkan perbuatan yang hak.
Menurut Al-Sayyid Abu Bakr,
a) risywah yang keharamannya ada pada dua belah pihak, yaitu yang
memberi suap dan yang menerimanya.Sebagai contoh, seorang ingin
menduduki suatu jabatan. Kemudian dia menyuap orang yang berwenang
supaya memudahkan ambisinya. Atau dalam kasus yang lain, seperti dalam
kontrak proyek, dimana seorang kontraktor menyuap pejabat yang
berwenang, supaya menyerahkan penggarapan proyek kepada kontraktor
yang telah menyuapnya.
b) Contoh lainnya bukan dalam hal memperebutkan posisi, namun dalam hal
peradilan. Seperti seorang menyuap hakim, agar ia berpihak kepadanya dan
memudahkan kepentingannya.Pada kasus yang seperti ini, suap hukumnya
haram baik bagi pemberi maupun penerima.
c) risywah yang keharamannya hanya ada pada salah satu pihak saja, yaitu
pihak penerima suap.Lumrahnya terjadi pada saat mengambil hak atau
mencegah dari kedzoliman orang lain. Sebagai contoh, seorang hidup di
negeri yang pemerintahnya tamak; merampas harta rakyatnya. Lalu ia pun
menyuap penguasa tersebut, untuk mencegah dari keserakahannya.
d) contoh yang lain misalnya, seorang kesulitan untuk mendapatkan haknya,
kecuali dengan cara menyuap. Misal dalam hal pengurusan administrasi
yang berhubungan dengan birokrasi pemerintah. Maka dalam hal ini,
hendaknya bagi pihak yang diamahi untuk menduduki posisi tertentu
dalam birokrasi pemerintahan, berhati-hati dan bertakwa kepada Allah.
Karena, dalam kondisi ini, suap haram hukumnya bagi penerima dan halal
bagi pemberi; dalam rangka meraih haknya.
5. Talaqqi Rukban
Talaqqi Rukban adalah pembelian barang dengan cara mencegat orang desa
sebelum sampai di pasar agar ia dapat membeli barang dengan harga murah , ada
beberapa contoh Talaqqi rukban di antaranya
1. RIBA
3. Gharar( Perjudian)
a) Merupakan salah satu cara memakan harta orang lain dengan cara yang tidak
bisa dibenarkan
b) Dapat menimbulkan permusuhan sesama Muslim. Salah satu prinsip dasar
Islam adalah menciptakan suasana saling menyayangi, mengasihi, dan
mencintai sesama pemeluknya, sehingga bagaikan saudara seketurunan dan
bagaikan satu tubuh. Maka apapun yang dapat merusak sendi-sendi ini
dilarang dalam Islam, termasuk jual beli gharar.
c) Mengumpulkan harta dengan cara untung-untungan dan judi menyebabkan
orang lupa mendirikan shalat dan zikrullah, serta menghancurkan dan
menghilangkan keberkahan harta.
d) Mengalihkan konsentrasi berpikir dari hal yang berguna kepada keuntungan
yang bersifat semu.
e) Dapat menghancurkan ekonomi negara bahkan ekonomi dunia. Misalnya,
krisis ekonomi global yang terjadi di tahun 2008 adalah bermula dari Amerika
Serikat yang menjalar ke seluruh ekonomi dunia. Salah satu faktor
penyebabnya adalah maraknya gharar dan perjudian di bursa, yang
menyebabkan terjadinya ekonomi semu spekulatif, bukan ekonomi realistis.
“Bagaikan gelembung sabun kelihatan besar, tetapi di dalamnya kosong, suatu
saat pasti meletus…” begitu tulisan Dr. Rafiq Al Misri, peneliti senior
ekonomi Islam di Islamic Development Bank dalam bukunya “Al Azmah Al
Maliyah Al ‘Alamiyah” saat menganalisa faktor penyebab krisis ekonomi
global.
4. Kerugian suap
1). Tumbuhnya akhlaq dan mental buruk orang yang terlibat di dalamnya
maupun generasi setelahnya, seperti ambisius terhadap kekuasaan,
menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang diinginkan sekalipun
haram.
2) Penguasa muncul bukan karena kualitas dan kompetensinya, melainkan
karena uang yang diberikannya. Akibatnya pemerintahan diisi oleh orang
yang tidak qualified namun gila kekuasaan.
3) Maraknya korupsi karena para penyuap ingin mengembalikan modal suap
yang keluar saat pemilu.
4) Tersebarnya perilaku nista, lenyapnya akhlaq yang baik, kezhaliman
terhadap kaum lemah, sebagian masyarakat menganiaya sebagian yang lain.
5) Dampak terburuk adalah segera datangnya adzab dan kemurkaan Allah.
1.Menurut jumhur ulama (mayoritas ulama) jual beli seperti ini diharamkam
karena adanya pengelabuan, jual beli dengan cara talaqqi rukban juga
mengakibatkan supply dan demand tidak bertemu sehingga tidak terjadi pasar
yang sehat yang dapat menentukan harga dengan adil.
2. ketahui bahwasanya ia menderita kerugian besar karena harga yang
ditawarkan jauh dengan harga normal jika ia berjualan di pasar itu sendiri,
maka ia punya hak khiyar untuk membatalkan jual beli (Lihat Syarh ‘Umdatul
Fiqh, 2: 805).
5. mencegah penjual dari luar kota untuk mengetahui harga pasar yang
berlaku.
1 .RIBA
2 IHTIKAR
a. Dengan begitu, tidak ada monopoli bagi seseorang atau sekelompok orang
yang membuatnya berkuasa dan menyimpan barang-barang itu untuk diri
mereka sendiri.
b. agar tidak terjadi ihtikar dalam setiap komoditi, manfaat atau jasa yang
sangat dibutuhkan masyarakat.
c) Melatih diri untuk sabar dan tenang dalam menghadapi berbagai tipuan
dunia
4. Talaqqî al-rukbân
5. Suap