Disusun untuk Mata Kuliah Manajemen Strategik dan Kepemimpinan - Kelas PPAK- B
Anggota Kelompok :
DEPARTEMEN AKUNTANSI
2020
1. Seberapa Baikkah Strategi Perusahaan saat ini berjalan.
Dalam mengevaluasi seberapa baik strategi perusahaan saat ini berjalan
memerlukan pengujian terhadap pendekatan kompetitif perusahaan tersebut. Pada
bagian ini akan dimunculkan beberapa pertanyaan pengujian seperti, apa saja tindakan
perusahaan baru-baru ini untuk menarik lebih banyak pelanggan dan untuk
memperbaiki posisi pasarnya, misalnya: apakah perusahaan sudah menurunkan harga,
memperbaiki desain produk nya, menambahkan beberapa fitur baru, meningkatkan
aktivitas dan belanja iklan, memasuki pasar yang baru (domestik maupun luar negeri),
ataukah merger dengan pesaing?
Hal lainnya yang dibahas terkait hal tersebut bagaimana strategi-strategi
fungsional perusahaan di dalam penelitian dan pengembangan, produksi, pemasaran,
keuangan, SDM, teknologi informasi, dan lain sebagainya akan mengokohkan lebih
jauh strategi perusahaan, demikian pula dengan upaya-upaya untuk membangun
aliansi atau kemitraan dengan perusahaan-perusahaan lain yang bernilai dan memiliki
daya saing.
Ada dua indikator kunci yang menunjukan seberapa baik strategi perusahaan
berjalan atau berfungsi, yaitu:
a. Apakah perusahaan mencapai tujuan-tujuan finansial serta stratejiknya yang telah
ditetapkan sebelumnya, dan
b. Apakah perusahaan tersebut memiliki kinerja di atas rata-rata perusahaan sejenis.
c. Apakah terjadi penambahan pelanggan dan meningkatkan harga saham?
erusahaan
4.1.1. Bentuk Skema Value chain P
5. Perusahaan secara kompetitif kuat atau lemah dibandingkan dengan para pesaing.
Analisa kapabilitas dan sumberdaya, bersama dengan analisis value chain serta
benchmarking akan mengungkap apakah sebuah perusahaan memiliki keunggulan
kompetitif atau tidak dibandingkan para pesaingnya berdasarkan sumberdaya, kapabilitas
dan aktivitas aktivitas individu. Alat analisa ini juga dapat dipergunakan untuk mengetahui
keunggulan kompetitif yang dikaitkan dengan sekumpulan sumberdaya dan kapabilitas.
Serangkaian sumberdaya terkadang dapat melampaui empat pengajian kekuatan kompetitif
sumber daya bahkan saat satu komponen rangkaian sumber daya individu (satu jenis
sumber daya saja) tidak dapat melampauinya.
Diperlukan adanya penilaian secara menyeluruh terkait kekuatan dan kelemahan
yang ada di perusahaan , karena keunggulan kompetitif di satu komponen dapat menjadi
tidak ada artinya bila komponen-komponen lainnya sama sekali tidak memiliki keunggulan
kompetitif. Untuk membuat assessment yang menyeluruh atas keunggulan sebuah
perusahaan maka jawaban-jawaban atas dua pertanyaan berikut akan sangat membantu :
pertama, bagaimana perusahaan merangking dirinya terhadap para pesaing dalam setiap
faktor penting dalam menentukan keberhasilan di pasar? Yang kedua, dengan
memperhatikan semua hal, apakah perusahaan memiliki keunggulan kompetitif yang telak,
atau sebaliknya, melawan para pesaingnya?
Pada dasarnya, assessment kekuatan daya saing akan menyediakan
kesimpulan-kesimpulan yang bermanfaat mengenai situasi kompetitif perusahaan.
Peringkat yang tersaji nantinya akan menunjukkan bagaimana sebuah perusahaan
membandingkan dirinya dengan para pesaingnya berdasarkan setiap faktor, dan pada
akhirnya akan mengetahui faktor mana perusahaan itu paling kuat atau paling unggul, dan
pada faktor mana perusahaan tersebut paling lemah.
5.1. Indikator untuk mencapai keunggulan kompetitif
a. Kemampuan sumber daya secara efektif dan efisien
b. Mencapai peringkat tinggi pada setiap faktor kunci keberhasilan.
c. Memiliki keunggulan kompetitif bersih atas para pesaingnya.
Berikut merupakan 5 langkah proses penilaian kekuatan kompetitif :
1. Buatlah daftar faktor kunci keberhasilan industri dan ukuran kekuatan atau
kelemahan kompetitif (6 sampai 10 langkah biasanya cukup).
2. Menetapkan bobot untuk masing-masing kekuatan kompetitif ukuran berdasarkan
kepentingan yang dirasakan.
3. Rating perusahaan dan para pesaingnya pada setiap ukuran kekuatan kompetitif dan
kalikan dengan setiap ukuran yang sesuai.
4. Menjumlah peringkat kekuatan pada setiap faktor untuk mendapatkan ukuran
keseluruhan kekuatan kompetitif untuk setiap perusahaan yang dinilai.
5. Menggunakan peringkat keseluruhan kekuatan untuk menarik kesimpulan tentang
ukuran dan tingkat keunggulan kompetitif bersih perusahaan atau merugikan dan
mengambil catatan khusus dari bidang kekuatan dan kelemahan.
6. Isu-isu Stratejik dan Permasalahan Apa Saja yang Perlu Mendapatkan Perhatian
Utama Para Manajer.
Untuk memastikan para manajer dapat membuat semacam list atau daftar isu serta
permasalahan tersebut, diperlukan panduan pertanyaan-pertanyaan mendasar untuk
melengkapi analisa industri serta evaluasi akan daya saing perusahaan yang tak dapat
diabaikan. hal-hal yang perlu dipertanyakan misalnya seperti : tantangan stratejik serta daya
saing apa saja yang perlu segera diperbaiki/disikapi; hambatan apa saja yang menghadang
proses perbaikan posisi daya saing perusahaan dipasar; dan masalah -masalah spesifik apa
saja yang perlu mendapat perhatian ekstra serta segera ditindak-lanjuti oleh para manajer
perusahaan.
STUDI KASUS
PANERA BREAD COMPANY
Panera Bread Company adalah sebuah kafe roti nasional dengan 2000 lokasi di
seluruh AS dan Kanada. Kantor pusatnya berada di Sunset Hills, Missouri, pinggiran
kota St Louis. Panera Bread dulunya dikenal sebagai perusahaan roti St. Louis. Pada
tahun 1993, Au Bon Pain Co. membeli Saint Louis Bread Company yang didirikan
oleh Ken Rosenthal. Pada bulan Mei 1999, untuk memperluas Panera Bread menjadi
restoran nasional, Au Bon Pain Co menjual lainnya, termasuk Au Bon Pain, yang
sekarang dimiliki oleh Grup Kompas Amerika Utara. Au Bon Pain Co lalu berganti
nama menjadi Panera Bread.
Panera Bread adalah restoran cepat saji bakery-cafe yang menjual roti,
sandwich, sup, salad, dan item roti lainnya. Perusahaan ini mengoperasikan dan
mempunyai waralaba 2.168 Panera bread bakery-cafe di 43 negara bagian dan 17
fasilitas yang mengantarkan adonan segar ke kafe roti setiap hari.
Berdasarkan visi tersebut terdapat 2 hal yang akan dilakukan oleh Panera Bread,
yaitu:
Misi Panera Bread adalah “A loaf of bread in every arm. ” Menyediakan setiap
potong roti ke setiap orang. Panera dalam menjalankan misinya telah melakukan
ekspansi pada bisnis dan lini produknya, dengan membuka toko di 2000 lokasi dan
berbagai macam menu makanan selain roti.
C. Lini Bisnis Panera Bread
Dalam mengembangkan usaha, Panera Bread membuat beberapa usaha, yaitu :
1. Roti khas Panera Bread
Roti ini dibuat dengan menggunakan air, ragi alami, tepung dan garam tanpa
adanya pengawet atau bahan kimia yang digunakan. Tukang roti yang telah terlatih
menguleni adonan dengan mengikuti langkah setiap proses pembuatannya. Hingga
menempatkan roti di atas lempengan batu panas untuk memanggang di traditional
oven batu-gaya deck roti Eropa.
Menu secara teratur ditinjau dan direvisi secara berkala untuk
mempertahankan kepentingan pelanggan, memenuhi preferensi pelanggan berubah
dan tanggap terhadap berbagai musim tahun. Produk difokuskan pada penyediaan
makanan yang pelanggan inginkan dan lezat. Item menu baru dikembangkan di dapur
uji dan kemudian diperkenalkan di sejumlah toko roti-kafe untuk menentukan respon
pelanggan dan memverifikasi bahwa persiapan dan operasional prosedur
mengakibatkan konsistensi produk dan standar kualitas tinggi.
2. Catering
Setelah membuka usaha roti, panera juga mengembangkan usaha katering pada
tahun. Pada 2004-2005, Panera Bread memperkenalkan program katering untuk
memperluas jangkauan pasarnya ke tempat kerja, sekolah, pesta dan pertemuan
diadakan di rumah. Panera melihat katering sebagai kesempatan untuk meningkatkan
penjualan sarapan, makan siang, makan malam jam tanpa melakukan investasi modal
dalam fasilitas fisik tambahan.
3. Franchise (Waralaba)
Membuka tambahan waralaba kafe-roti adalah elemen inti dari inisiatif
strategi manajemen untuk mencapai target pertumbuhan perusahaan. Pelamar harus
memenuhi delapan kriteria ketat untuk mendapatkan pertimbangan untuk Franchise
Panera Bread:
a. Memiliki pengalaman sebagai operator restoran multi-unit
b. Dikenal sebagai operator top restoran
c. Kekayaan bersih dari $ 7.500.000
d. Aktiva lancar dari $ 3.000.000
e. Infrastruktur dan sumber daya harus sesuai dengan standar Panera.
f. memiliki pengalaman dalam pasar real estate untuk di kembangkan
g. Berkomitmen untuk mengembangkan merek Panera Bread
h. Harus memiliki budaya yang cocok dan niat untuk menyajikan roti segar
Selain itu, Panera bekerja sama dengan beberapa distributor independen untuk
menangani pengiriman produk, baik produk yang manis dan barang-barang lainnya ke toko
kafe-roti, tetapi Panera juga telah memiliki kontrak dengan pemasok tunggal untuk
memberikan sebagian besar bahan dan produk lainnya untuk bakery-kafe dua atau tiga kali
seminggu.
Panera bakery-cafe memiliki banyak tempat duduk diluar ruangan, dan hampir
semua cafe dilengkapi dengan fitur Internet gratis (Wifi) Panera menganggap wifi bagian
dari komitmennya untuk membuat roti-kafe yang buka menjadi tempat berkumpulnya
komunitas di mana orang bisa melakukan beberapa pekerjaan, bergaul dengan
teman-teman, membaca koran, atau hanya sekedar bersantai.
Panera Bread sejak awal telah berkomitmen untuk selalu menyediakan roti
yang fresh setiap hari. Adapun roti yang tidak terjual, akan dibagikan ke orang yang
membutuhkan. Selain itu, Panera juga melakukan penambahan lini produk
makanannya seperti soup, salad dan sandwiches untuk bersaing dengan resto cepat
saji lainnya. Mereka juga fokus dalam peningkatan kualitas dan transparansi menu
serta menggunakan bahan-bahan yang sehat dan tanpa bahan pengawet dan pemanis
buatan. Target pasar Panera Bread sendiri adalah para pekerja kantoran dan
masyarakat pinggiran kota yang mencari layanan makanan yang cepat dan nyaman.
Sehingga untuk pelayanan, mereka berfokus pada customer-centric sehingga
menyediakan berbagai alternatif penjualan kepada pelanggan. Sejak tahun
2006-hingga sekarang, Panera mengimplementasikan strateginya dengan sangat baik.
Perusahaan sangat memperhatikan produk, lingkungan dan pelayanan terhadap para
konsumen. Seperti halnya menciptakan suasana yang nyaman pada gerai yang mereka
buka, menyediakan makanan yang sehat tanpa adanya pengawet, fresh dan harga yang
terjangkau untuk semua kalangan dan juga memberikan pelayanan yang memuaskan
kepada para pelanggan dengan menyediakan delivery order by mobile phone dan
driver-thru.
Rare : Meskipun restoran lain juga dapat menyajikan roti, namun Panera dapat
menyajikan roti atau makanannya dengan cepat. Dimana roti dipanggang
dengan baik dan cepat untuk disajikan ke pelanggan, hal ini yang membuat
sumberdaya ini sangat langka. Hal ini memungkinkan Panera untuk memiliki
keunggulan kompetitif atas restoran lainnya.
In-imitable : Selain menu roti biasa, di Panera juga terdapat menu unik
andalannya yakni artisan bread yang dibuat secara khusus oleh professional
baker d engan fasilitas khusus untuk memanggang roti tersebut. Karena dibuat
secara khusus, hal tersebut tentunya akan sulit ditiru oleh restoran lain. Selain
itu, Panera juga mendapatkan penghargaan atas berbagai pilihan menunya
termasuk artisan bread ini. Oleh karena itu, tentunya akan sulit untuk
meng-copy r esep Panera tanpa mendapatkan gugatan.
Strength Weakness
Opportunity Threats
Berdasarkan hasil analisis SWOT tersebut, dengan brand image y ang sudah sangat
kuat, Panera harusnya dapat memanfaatkan peluang-peluang pasar seperti mulai melakukan
ekspansi internasional atau melakukan ekspansi penjualan produk ke market atau toko
makanan dan meningkatkan promosinya
4. Apakah biaya dan harga yang dikeluarkan panera dapat bersaing dibanding para
pesaingnya? dan apakah panera memiliki proporsi nilai yang menarik minat para
pelanggan?
Salah satu cara untuk mengetahui apakah posisi bisnis sebuah perusahaan berada pada
posisi yang kuat atau lemah dapat diketahui dari biaya-biaya dan harga yang dikeluarkan
perusahaan apakah dapat bersaing dengan para pesaingnya di industri yang sama. Dalam
industri makanan, Panera memiliki banyak pesaing, terlebih lagi dengan konsep yang
dirancang Panera sebagai Bakery-cafe, yang mana untuk bakery dan pastry panera bersaing
dengan Corner Bakery Cafe, Atlanta Bread Company, sedangkan untuk cafe dan fast casual
model bersaing dengan Starbuck, Chipotle dsb.
Untuk mengetahui apakah biaya yang dikeluarkan Panera dan proporsi nilai pelanggan
Panera tetap kompetitif yakni dengan analisis rantai nilai (value chain) dan benchmarking.
Value chain atau rantai nilai adalah serangkaian aktivitas atau kegiatan dalam sebuah
perusahaan yang dilakukan untuk mendesain, memproduksi, memasarkan, mengirimkan dan
mendukung produk. Berikut adalah Value Chain Panera Bread yang kami susun berdasarkan
informasi yang kami dapatkan:
a. Primary Activities
- Supply-chain Management : Dalam memproduksi bahan adonan roti, Panera
memanfaatkan fresh dough baking yang tersebar di masing-masing negara bagian.
Proses pembuatan adonan juga dilakukan oleh bakers yang profesional yang
kemudian didistribusikan saat pagi hari ke semua toko Panera.Selain itu, Panera
juga bekerjasama dengan distributor dalam menyediakan beberapa produk
pendukung di cafe nya, seperti paper goods, coffee d sb.
- Operation: Dalam melaksanakan proses bisnisnya, Panera memproduksi
makanannya dengan bahan-bahan yang berkualitas dan tidak menggunakan
bahan-bahan adiktif yang menyesuaikan dengan minat konsumen akan makanan
sehat. Selain itu, Panera juga selalu selektif dalam memilih lokasi yang strategis
dan tentunya nyaman bagi pelanggan.
- Distribution : Dalam mendistribusikan produknya, Panera memiliki sistem
pengiriman yang terorganisir. Untuk pendistribusian bahan adonan, Panera
menyewa 254 truk yang telah disesuaikan dengan temperatur yang pas untuk
mengirim bahan adonan ke setiap toko dengan rata-rata jarak 300-500 miles.
Untuk delivery order sendiri, Panera juga menyiapkan 2-3 karyawan di setiap toko
untuk mengantarkan makanan ke pelanggan.
- Sales and marketing: Panera menerapkan strategi good quality with low cost.
Harga makanan yang ditetapkan Panera berkisar $4 - $12, dan untuk minuman
berkisar $1-$4. Untuk pemasaran, Panera melakukan campaign dengan bentuk
mouth to mouth, hal ini ditunjukkan dengan hampir 85% penduduk yang berada
dekat toko Panera telah makan di Panera. Selain itu, Panera juga melakukan
promosi dengan berbagai pilihan menu-menu spesial, seperti menu diet,
anak-anak, trendi melalui iklan TV selama acara olahraga. Panera juga
membentuk My Panera p rogram untuk pelanggan-pelanggan setianya,dimana
hingga 2015 telah terdaftar kurang lebih 22 juta pelanggan dalam program
tersebut.
- Service : Pelayanan yang diberikan Panera sesuai dengan fast-casual model, setiap
makanan dan minuman disajikan secara cepat dan efisien. Pada cafe Panera juga
menyediakan refill minuman bagi pelanggan, menyediakan akomodasi wifi dan
perapian.
b. Supportive Activities
- Product R&D, technology, and system development: Untuk mendukung kegiatan
utama, Panera telah memiliki teknologi pembuatan adonan roti sebanyak 24 buah
untuk menyuplai fresh dough ke setiap cafe Panera. Panera juga memiliki
peraturan yang ketat terkait pembukaan franchise Panera.
- Human Resources Management : Panera menerapkan program pelatihan secara
group dan individu kepada setiap karyawannya sehingga dapat memberikan
pelayanan yang responsif kepada pelanggan. Panera yakin bahwa dengan
melakukan investasi terhadap kemampuan karyawan dapat meningkatkan
pendapatan, mempertahankan keunggulan kompetitif dan sebagai fundamental
kesuksesan Panera di masa depan.
- General Administration : Panera bekerja sama dengan secondary companies u ntuk
mengurus kekurangan kebutuhan penting bagi cafe-cafe Panera.
anera Bread, kita dapat mengetahui bahwa
Jika melihat dari value chain P
Panera sangat memegang komitmennya untuk selalu menyediakan makanan yang
fresh d an sehat kepada pelanggan dan memusatkan pelayanannya kepada setiap
pelanggan. Selain itu, kita juga dapat melihat bahwa Panera mengeluarkan biaya yang
sangat besar untuk mempertahankan kualitas bisnis dan produknya, namun untuk tetap
bertahan Panera tetap menetapkan harga yang terjangkau untuk setiap makanannya.
Hal tersebut menjadi keunggulan kompetitif Panera dibandingkan pesaing lainnya,
yang tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggannya. Menu yang sehat
dengan harga terjangkau, tentunya mendatangkan pelanggan yang banyak bagi Panera
dan dari hal tersebut Panera tetap mendapatkan keuntungannya. Selain itu, dengan
memanfaatkan brand image Panera yang telah dikenal baik di seluruh Amerika,
Panera menggunakan konsep franchise untuk mendapatkan pendapatan dari fee
royalti.
Setelah melakukan analisis value chain, selanjutnya dapat dilakukan
perbandingkan (Benchmarking) aktivitas Panera dengan pesaing terbaiknya. Menurut
survey 10best.com, salah satu saingan terbesar Panera dalam fast casual restaurant
adalah Chipotle Mexican Grill. Chipotle merupakan fast-casual restoran yang berdiri
di Amerika Serikat tahun yang menawarkan makanan mexican sepeti taccos, burritos
dsb. Menurut data pada tahun 2018, Chipotle mengoperasikan 2.452 restoran di Amerika
Serikat dan sejumlah 37 di pasar internasional seperti Kanada, Prancis, Jerman, dan
Inggris. Pada tahun 2015 Chipotle mengadakan kontes twitter dan facebook, Chipotle
memanfaatkan haikus serta memproduksi Web Series untuk memperoleh pelanggan.
Chipotle memiliki beberapa persamaan dengan panera karena dikenal sebagai
healthier fast food restaurants. Chipotle menggunakan bahan-bahan segar dalam
membuat makanan mereka, Chipotle tidak membawa microwave atau freezer di
restorannya. Chipotle menyediakan makanan berkualitas tinggi, namun memastikan
bahwa harga yang dibebankan sangat terjangkau berkisar dari $ 1,40 hingga $ 8,00,
masih lebih rendah dari Panera. Chipotle sangat digital-friendly, dan mereka telah
memperkenalkan aplikasi pemesanan untuk membantu pelanggan menghindari
antrean panjang saat jam makan siang atau makan malam.
Pada tahun 2015, Chipotle telah mendapatkan pendapatan sebesar $4,501,223.
Berikut ini adalah tabel perbandingan antara panera dan chipotle.
Panera Chipotle
Franchise-operated 1071 -
6. Isu-isu Stratejik dan Permasalahan Apa Saja yang Perlu Mendapatkan Perhatian
Utama Para Manajer.
1. Perubahan selera masyarakat dapat mengurangi frekuensi kunjungan.
Dikarenakan akan selalu berubahnya selera masyarakat, Panera harus selalu sigap
dalam melakukan review dan perubahan menu secara berkala. Panera perlu
melakukan review dan menyediakan menu-menu baru yang menarik dengan kualitas
yang tinggi. Dengan strategi ini, Panera dapat mempertahankan pelanggan,
memenuhi perubahan preferensi konsumen (menu diet, healthy food atau makanan
untuk season tertentu) dan responsif terhadap kebutuhan pelanggan. Hal ini untuk
mengantisipasi perubahan kebutuhan dan keinginan pelanggan di masa mendatang
yang mungkin tidak sama atau sama sekali berubah.
2. Panera perlu meningkatkan pendapatan selain dari Bakery-Cafe
a. Salah satu cara untuk meningkatkan pendapatan Panera dengan meningkatkan
penjualan franchise. Franchising adalah salah salah satu kunci sukses Panera.
Dengan strategi ini Panera dapat dengan cepat berkembang dan menjangkau
ke seluruh lokasi di Amerika. Pendapatan Panera dari royalti dan fee dan dari
penjualan bahan roti (dough) dapat terus meningkat, di samping memperkuat
brand Panera.
b. Mengembangkan bisnis katering. Bisnis katering yang pada tahun 2005
memberikan kontribusi penjualan yang cukup besar perlu dikembangkan
secara luas di semua outlet Panera. Bisnis katering ini belum dilirik oleh para
pesaing dalam industri yang sama dan pesaing Panera adalah perusahaan
katering lokal yang murni berbisnis katering. Selain memperluas pangsa pasar,
bisnis katering ini juga akan meningkatkan brand awareness dan brand loyalty
pelanggan. Di tahun 2015, Panera telah memiliki 24 unit catering yang
tersedia di beberapa bakery-cafe d an franchise Panera.
3. Melakukan ekspansi internasional
Panera harus lebih melihat peluang pasar yang ada, dimana semakin meluas
westernisation. Untuk memperluas pangsa pasar Panera perlu melakukan ekspansi
internasional ke Eropa atau Asia. Dengan kekuatan menu yang atraktif, bervariasi dan
berkualitas tinggi dapat menjadi modal utamanya untuk terjun ke pasar internasional.
Sebagai awal Panera dapat menjajaki pasar Eropa di kota-kota besar beberapa negara
misalnya Perancis, Jerman, Belanda atau Inggris dan beberapa negara Asia seperti
Jepang, China atau lainnya, seperti yang telah dilakukan Chipotle Mexican Grill dan
Starbuck. Kesuksesan Starbuck dapat menjadi model pembanding melakukan
ekspansi.
REFERENSI
https://www.coursehero.com/tutors-problems/Business/9935708-Question-Discuss-the-differe
nces-between-a-vision-and-a-mission-Why/ diakses tanggal 24 Februari 2020
http://www.annualreports.com/HostedData/AnnualReportArchive/p/NASDAQ_PNRA_2010.
pdf diakses tanggal 25 Februari 2020
https://www.sec.gov/Archives/edgar/data/724606/000072460616000042/a2015122910k.htm
diakses tanggal 25 Februari 2020
https://pdfs.semanticscholar.org/0e08/2d818e4dfdc1059ad63b65173aff296274b4.pdf diakses
tanggal 25 Februari 2020
https://www.fool.com/investing/general/2015/08/02/why-chipotle-is-still-a-better-investment-
than-pan.aspx diakses tanggal 28 Februari 2020
https://www.cnbc.com/2014/07/29/panera-vs-chipotle-a-tale-of-two-restaurants.html diakses
tanggal 28 Februari 2020
https://www.fool.com/investing/general/2015/08/02/why-chipotle-is-still-a-better-investment-
than-pan.aspx diakses tanggal 28 Februari 2020