OVEN
(ALAT PENGERING SPESIMEN)
Disusun Oleh :
WISNU SOPUTRO
24318024
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas petunjuk-Nya saya dapat
menyelesaikan penulisan makalah ini.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas kuliah Teknik Bangunan dan Landasan yang
membahas tentang alat analitik laboratorium yaitu Oven (Alat Pengering Spesimen).
Sasaran pembuatan makalah yaitu untuk memberikan gambaran kepada setiap orang mengenai penggunaan
alat analitik yang biasa digunakan dalam sebuah penelitian.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kritik
dan saran sangat saya harapkan untuk menyempurnakan makalah ini.
Ucapan terima kasih juga kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat tersusun.
Penyusun,
WISNU SOPUTRO
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Setiap melakukan suatu penelitian ilmiah selalu dibarengi dengan metodologi. Untuk menunjang
keberhasilan sebuah penelitian ilmiah tentu terdapat cara-cara baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Mendapatkan sampel data serta terciptanya hasil sebuah penelitian tidak lepas dengan alat dan bahan yang
digunakan, seperti alat persiapan yang digunakan untuk persiapan awal dari sebuah pengambilan data, alat analitik
yang digunakan untuk mengambil data dari alat, serta bahan atau objek sampling.
Alat analitik tentu memiliki perbedaan dengan alat persiapan, dari segi bahan, ukuran, bentuk, dan yang
paling menonjol adalah tingkat kerumitan penggunaan dari alat itu sendiri. Dengan alat analitik, dapat
mempermudah dalam menganalisis sampel yang menjadi objek pengamatan atau penelitian. Sedangkan alat
persiapan biasanya digunakan untuk persiapan awal dari pemungutan data sampel sebelum mengalami proses
perlakuan untuk dilanjutkan kepada tingkat mengambilan data secara analitik.
Dalam kajian ini akan menganalisis mengenai salah satu alat analitik yaitu Oven. Alat tersebut merupakan
alat yang multifungsi dalam menunjang keberhasilan analisis sampel objek dari suatu penelitian baik tingkat awal
maupun tingkat lanjutan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Tidak semua alat gelas dapat dikeringkan didalam oven, hanya alat gelas dengan spesifikasi tertentu saja
yang dapat dikeringkan, yaitu alat gelas dengan ketelitian rendah. Sedangkan untuk alat gelas dengan ketelitian
tinggi tidak dapat dikeringkan dengan oven. Apabila alat gelas dengan ketelitian tinggi tersebut dimasukkan ke
dalam oven, maka alat gelas tersebut akan memuai dan berakibat ketelitiannya tidak lagi teliti. Biasanya digunakan
desikator untuk mengeringkannya.
2
2.2 FUNGSI DAN BAGIAN-BAGIAN OVEN
Oven berfungsi untuk mensterilkan alat-alat yang digunakan dalam sebuah penelitian. Contohnya seperti
gelas ukur, cawan petri, dan sebagainya. Biasanya alat –alat yang disterilkan tersebut adalah alat-alat yang memiliki
tingkat kualitas bahan yang baik, yaitu tahan terhadap suhu yang tinggi. Hal ini dikarenakan oven memiliki suhu
sekitar 1050C untuk mengoptimalkan fungsinya sebagai alat sterilisasi, dengan mematikan spora, bibit kuman dan
penyakit serta mikroorganisme pengganggu yang mungkin dapat merusak hasil pengamatan objek penelitian.
Sehingga, alat-alat yang digunakan untuk proses pengambilan data penelitian menjadi valid.
Selain itu, oven juga berfungsi untuk mengeringkan bahan yang menjadi objek suatu penelitian. Dengan
kata lain, oven dapat digunakan untuk membuat suatu bahan dengan kadar air yang disesuaikan menurut prosedur
sebuah penelitian. Menurut Jurnal Interaksi antara Pembenah Tanah (soil conditioner), dimana objek yang
digunakan dalam penelitian ini adalah daun Hydrilla verticillata sebagai pembenah tanah. Daun tanaman H.
verticillata melalui proses pengeringan dengan menggunakan oven untuk mendapatkan sampel kering sebagai objek
pembanding dengan sampel basah sebagai variabel control terhadap tumbuhan kacang hijau (Vigna radiata) yang
bertindak sebagai variabel terikat.
3
7. Pada bagian depan oven terdapat 2 layar yang menunjukkan suhu. Layar PV menunjukkan suhu alat
sedangkan SV menunjukkan suhu yang diinginkan.
8. Tombol SET UP (panah keatas) dan DOWN (panah kebawah) digunakan untuk mensetting suhu yang
diinginkan atau dapat pula untuk mensetting waktu.
4
2.3 SPESIFIKASI
SPESIFIKASI OVEN
5
2.4 PRINSIP KERJA ALAT
Dalam penggunaan oven, setelah pintu oven dibuka, alat yang ingin dikeringkan dimasukkan kedalam oven
dan pintu ditutup kembali. Setelah itu, tombol POWER ditekan, kipas dinyalakan dan kecepatan kipas juga diatur.
Kemudian set suhu dengan menekan tombol SET. Layar SV akan menunjukkan suhu yang diinginkan. Tunggu
hingga layar PV menunjukkan suhu yang hampir sama dengan layar SV. Lalu oven dimatikan dengan menekan
tombol POWER. Alat dikeluarkan dari dalam oven.
Dalam penelitian Jurnal Interaksi antara Pembenah Tanah, daun tanaman H. verticillata dikeringkan
terlebih dahulu dibawah sinar matahari langsung selama 2 minggu. Kemudian daun tanaman H. verticillata kering
digerus hingga dihasilkan tepung H. verticillata. Setelah itu tepung H. vercillata dimasukkan kedalam cawan petri
yang telah diberi label penanda. Tepung H. verticillata dicampur dengan soil conditioner yang lain yaitu Salvinia
molesta dengan dicampur dengan tanah liat dan tanah pasir. Komposisi masing-masing bahan dengan perbandingan
3 : 1 ( 75% tanah : 25% pembenah tanah/ soil conditioner). Perhitungan kapasitas lapang tanah masing-masing
sebanyak 50 ml, sampel yang telah dimasukkan kedalam cawan petri ini kemudian dikeringkan dengan oven dengan
kisaran pemanasan sebesar 600C hingga mendapatkan berat yang konstan. Sampel tanah yang telah kering
dimasukkan kedalam plastik kemudian dijenuhi air selama 24 jam. Setelah 24 jam, dihitung berat masing-masing
kapasitas tanah. Dengan perhitungan :
Kapasitas lapang (%) = berat tanah basah – berat tanah kering x 100%
berat tanah kering
6
Pot kecil (berdiameter 16 cm) kemudian diisi dengan soil conditioner dan tanah berdasarkan perlakuan uji. Masing-
masing sampel tanah diisi 3 biji kacang hijau varietas parkit. Pertumbuhan kacang hijau diamati selama 21 hari,
pengamatan terkonsentrasi pada pertumbuhan akar, batang, daun kacang hijau.
Sebelum oven digunakan, dibersihkan terlebih dahulu semua aksesorinya dan rak tatakannya. Selalu dipastikan
steker oven telah tercabut dan oven telah dalam keadaan dingin sebelum dibersihkan. Membuka pintu oven dengan
perlahan dan membersihkan bagian dalamnya dengan lap yang berbahan lembut dalam air yang hangat atau sabun
sejenis detergen. Dilarang membersihkan oven dengan zat abarsif, dan tidak mengelap bagian elemen pemanasnya.
Bagian luar oven boleh dibersihkan dengan lap basah.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, tidak diperbolehkan menggunakan alat gelas untuk
dimasukkan kedalam oven. Menjaga jarak agar selalu berada dalam jarak minimal 1” antara bagian atas dengan
bagian elemen pemanas. Tidak diperbolehkan menggunakan oven dalam keadaan pintu terbuka. Menghindari terlalu
sering membuka pintu pada saat oven sedang digunakan, hal ini menimbulkan panas dalam oven berkurang dan
hasil tidak akan maksimal. Selalu menggunakan gegep untuk mengambil alat atau bahan yang telah selesai
dipanaskan dari dalam oven. Segera menghentikan pemakaian oven bila terlihat asap pada kabel listrik. Setelah
selesai menggunakan oven, segera mencabut steker dari stopkontak.
7
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Oven merupakan salah satu alat analitik yang berfungsi sebagai alat sterilisasi alat dan pengeringan objek
yang akan menjadi specimen penelitian. Oven memiliki suhu yang tinggi, sehingga dengan proses pemanasan udara
didalamnya dapat mematikan mikroorganisme yang mungkin dapat mempengaruhi kevalidan data sampling dalam
suatu penelitian. Oven yang umumnya digunakan dalam penelitian biasanya berskala laboratorium ukuran tinggi
mencapai 700 mm, dengan spesifikasi bahan terbuat dari Stainless steel dan besi serta sumber pemanas dari listrik.
Berdasarkan Jurnal Interaksi antara Pembenah Tanah, oven sangat berperan penting dalam analisis data dengan
memperoleh spesimen kering soil conditioner dan tanah sebagai pembanding antara specimen tanah basah dan tanah
kering dengan berat tanah yang konstan dalam penumbuhan kacang hijau varietas parkit.
8
DAFTAR PUSTAKA