PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
over dosis (17%) salah rute obat (8%), salah tekhnik (7%), dan kesalahan
dalam monitoring (7%).
Penelitian terkait (Fadilla Ulva 2017) tentang Gambaran Komunikasi
Efektif dalam Penerapan Keselamatan Pasien mengatakan Komunikasi yang
buruk merupakan penyebab yang paling sering menimbulkan efek samping di
semua aspek pelayanan kessehatan, sehingga menimbulkan permasalahan
dalam pengidentifikasi pasien, kesalahan pengobatan dan tranfusi serta alergi
diabaikan, salah prosedur operasi, salah sisi bagian yang di operasi, semua
hal terebut berpotensi terhaddap terjaddinya insiden keselamatan pasien dan
daapat dicegah dengan meningkatkan komunikasi.
Hasil survey awal tanggal, 9 maret 2019 di Ruang dr. M.G Thomesn
RSUD Dunungsitoli Kabupaten Nias ketahui bahwa, komunikasi yang di
lakukan oleh perawat kepada pasien masih kurang efektif, dimana 6 dari 10
orang pasien menyatakan perawat kurang jelas dalam menyampaikan
informasi, kurang tepat dalam memberikan informasi, konteks yang
disampaikan kurang sesuai dengan yang kita harapkan, alur yang
disampaikan kurang dimengerti, ada bahasa yang sudah menjadi budaya bagi
mereka sehingga pasien kurang memahami. Sedangkan 4-dari 10 orang
merasa puas dengan pelayan yang dilakukan oleh perawat.
Berdasarkan hal tersebut diatas peneliti tertarik untuk meneliti tentang
“Gambaran Penerapan Komunikasi Efektif di Ruang dr. M.G Thomsen RSUD
Gunungsitoli Kabupaten Nias”.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian