Anda di halaman 1dari 3

Rangkuman Dari Video Hecting

Nama : Hasna Putri Hadianti


Nim : 1841111124
Kelas : 3B
Mata kuliah : kegawatdaruratan
Dosen : Asep Suryadin, S.Kep., Ners., M.Pd
Hari/tangal : Senin, 26 oktober 2020

 DEFINISI
Penjahitan luka adalah suatu tindakan untuk mendekatkan tepi luka dengan benang
sampai sembuh dan cukup untuk menahan beban fisiologis.
Luka adalah semua kerusakan kontinnuitas jaringan akibat trauma mekanis.
a. Trauma tajam menyebabkan :
- luka iris : vulnus scissum/incicivum
- luka tusuk : vulnus ictum
- luka gigitan : vulnus morsum
b. Trauma tumpul menyebabkan :
- luka terbuka : vulnus apertum
- luka tertutup : vulnus occlusum ( excoriasi dan hematom )
- Luka tembakan menyebabkan : vulnus sclopetorum.
-
 PENGENALAN ALAT DAN BAHAN PENJAHITAN
a. Alat (Instrumen)
- Tissue forceps ( pinset ) terdiri dari dua bentuk yaitu tissue forceps
bergigi ujungnya ( surgical forceps) dan tanpa gigi di ujungnya yaitu
atraumatic tissue forceps dan dressing forceps.
- Scalpel handles dan scalpel blades
- Dissecting scissors ( Metzen baum )
- Suture scissors
- Needleholders
- Suture needles ( jarum ) dari bentuk 2/3 circle, Vi circle , bentuk
segitiga dan bentuk bulat
- Sponge forceps (Cotton-swab forceps)
- Hemostatic forceps ujung tak bergigi ( Pean) dan ujung bergigi (Kocher)
- Retractors, double ended
- Towel clamps
b. Bahan
- Benang (jenis dan indikasi dijelaskan kemudian )
- Cairan desifektan : Povidon-iodidine 10 % (Bethadine )
- Cairan Na Cl 0,9% dan perhydrol 5 % untuk mencuci luka.
- Anestesi lokal lidocain 2%.
- Sarung tangan.
- Kasa steril.

 TEKNIK PENJAHITAN KULIT


a. SIMPLE INTERUPTED SUTURE
 Indikasi: pada semua luka
Kontra indikasi : tidak ada Teknik penjahitan
Dilakukan sebagai berikut:
- Jarum ditusukkan pada kulit sisi pertama dengan sudut sekitar 90 derajat,
masuk subcutan terus kekulit sisi lainnya.
- Perlu diingat lebar dan kedalam jaringan kulit dan subcutan diusahakan agar
tepi luka yang dijahit dapat mendekat dengan posisi membuka kearah luar
( everted)
- Dibuat simpul benang dengan memegang jarum dan benang diikat.
- Penjahitan dilakukan dari ujung luka keujung luka yang lain.
 Indikasi : Luka pada persendian
Luka pada daerah yang tegangannya besar
Kontra indikasi : tidak ada
Teknik penjahitan ini dilakukan untuk mendapatkan eversi tepi luka dimana
tepinya cenderung mengalami inverse. misalnya kulit yang tipis. Teknik ini
dilakukan sebagai berikut:
- Jarum ditusukkan jauh dari kulit sisi luka, melintasi luka dan kulit sisi
lainnya, kemudian keluar pada kulit tepi yang jauh, sisi yang kedua.
- Jarum kemudian ditusukkan kembali pada tepi kulit sisi kedua secara tipis,
menyeberangi luka dan dikeluarkan kembali pada tepi dekat kulit sisi yang
pertama.
- Dibuat simpul dan benang diikat.
b. SUBCUTICULER CONTINUOS SUTURE
 Indikasi : Luka pada daerah yang memerlukan kosmetik
Kontra indikasi : jaringan luka dengan tegangan besar.
Pada teknik ini benang ditempatkan bersembunyi di bawah jaringan dermis
sehingga yang terlihat hanya bagian kedua ujung benang yang terletak di dekat
kedua ujung luka yang dilakukan sebagai berikut.
- Tusukkan jarum pada kulit sekitar 1-2 cm dari ujung luka keluar di daerah
dermis kulit salah satu dari tepi luka.
- Benang kemudian dilewatkan pada jaringan dermis kulit sisi yang lain, secara
bergantian terus menerus sampai pada ujung luka yang lain, untuk kemudian
dikeluarkan pada kulit 1-2 cm dari ujung luka yang lain.
- Dengan demikian maka benang berjalan menyusuri kulit pada kedua sisi
secara parallel disepanjang luka tersebut.

Anda mungkin juga menyukai