Anda di halaman 1dari 3

Nama : Yiska Hellensia Losung

NIM : 17061102067
Kelas : 7B2/7B4
Mata kuliah : Pemasaran Jasa

Pengertian Jasa
Layanan atau jasa dalam ilmu ekonomi merupakan suatu aktivitas ekonomi yang melibatkan sejumlah
interaksi dengan konsumen atau barang-barang milik, namun tidak menghasilkan tranfer kepemilikan.
Jasa dapat juga diartikan sebagai sesuatu yang diproduksi dan dikonsumsi secara simultan. Jadi, jasa
tidak pernah ada dan hasilnya dapat dilihat setelah terjadi.

Pengertian Jasa Menurut Para Ahli


Berikut Ini definisi jasa menurut para ahli :
-Norman
Jasa merupakan interaksi serta tindakan yang berupan kontak sosial antara produsen dengan konsumen
yang lebih dari sekedar hasil yang tidak terhalang.

-Zeithaml dan Bitner


Jasa adalah suatu aktivitas ekonomi dengan adanya pengeluaran (output) selain produk yang dikonsumsi
serta diproduksi saat waktu yang bersamaan yang memberikan nilai positif serta tidak berwujud untuk
pembelinya.

-Phillip Kotler
Jasa merupakan setipa tindakan kerja yang ditawarkan oleh salah satu pihal ke pihak lain yang secara
prinsip tidak menyebabkan perpindahan susuatu kepemilikan apapun. Produksinya dapat terkait serta
dapat juga tidak terkait pada produk fisik.

-Adrian Payne
Jasa merupakan aktivitas ekonomi yang memiliki beberapa elemen (manfaat atau nilai) intangibel yang
saling berkaitan, yang melibatkan beberapa interaksi dengan konsumen atau dengan barang-barang
milik, namun tidak menghailkan tranfer kepemilikan. Perubahan dalam kondisi dapat saja muncul serta
produksi suatu jasa bisa mempunyai atau dapat juga tidak mempunyai keterkaitan dengan produk fisik.

-Djaslim Saladin
Jasa adalah suatu manfaat atau kegiatan yang tidak berwujud serta tidak menghasilkan kepemilikan
yang ditawarkan oleh suatu pihak terhadap pihak yang lain.

-Christian Gronross
Jasa merupakan suatu proses yang terdiri atas beberapa rangkaian aktivitas intangible yang biasanya
(tetapi tidak harus selalu) terjadi pada interaksi antara pelanggan serta karyawan jasa ataupun sumber
daya fisik atau barang serta sistem penyedia jasa, yang disediakan sebagai solusi terhadap masalah
pelanggan. Interaksi antara menyedia jasa serta pelanggan seringkali terjadi dalam jasa, meskipun pihak-
pihak yang terlibat mengkin tidak menyadarinya.
Karakteristik jasa
Sering dikatakan bahwa jasa mempunyai karakteristik unik yang membedakannya dari produk atau
barang-barang manufaktur. Ada emapt karakteristik yang paling sering dijumpai dalam jasa serta
pembeda dari barang pada umumnya ialah (Payne, 2001:9):

 Tidak berwujud
Jasa mempunyai sifat abstrak serta tidak berwujud, berarti jasa tidak bisa dilihat, dicicipi, dirasakan atau
disentuh yang bisa dirasakan dari suatu barang.

 Heteregonitas
Jasa adalah variabel non-standar serta sangat bervariasi. Artinya, jasa itu berupa suatu ujuk kerja, maka
tidak ada hasil yang sama meskipun dikerjakan oleh satu orang. Hal ini disebabkan oleh interaksi
manusia (karyawan serta konsumen) dengan semua perbedaan harapan dan pendapat yang menyertai
interaksi tersebut.

 Tidak dapat dipisahkan


Jasa biasanya dihasilkan serta dikonsumsi pada saat yang bersamaan, dengan partisipasi konsumen
dalam proses tersebut. Berarti, konsumen harus berada ditempat jasa yang dimintanta, sehingga
konsumen melihat dan bahkan ikut ambil bagian diproses peroduksi tersebut.

 Tidak tahan lama


Jasa tidak mungkin disimpan dalam persediaan, dengan katalain, jasa tidak dapat disimpan, dijual
kembali kepada orang lain, atau dikembalikan pada produsen jasa dimana ia membeli jasa tersebut.

Pelayanan Jasa yang Perlu Dijaga


Dalam dunia jasa dan pelayanan kita mengenal dimensi kualitas jasa dan pelayanan yang disingkat
dengan dimensi SERVQUAL (SERVice QUALity). Dimensi kualitas ini diperkenalkan oleh Parasuraman,
Zeithalm dan Berry (1988) berdasarkan hasil risetnya, dimana dimensi kualitas ini terdiri dari:

1.Tangibles(Yang Nampak/Terasa)
Penampakkan dari fasilitas fisik, peralatan, orang, serta materi atau dokumen; baik yang tercetak
maupun secara visual

2.Reliability(Keandalan)
Kemampuan dalam memberikan pelayanan dengan akurat, sesuai yang telah dijanjikan

3.Responsiveness (Ketanggapan)
Ketanggapan dan Ketulusan dalam membantu untuk memberikan pelayanan yang cepat

4.Competence(Kemampuan)
Pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dimiliki dan diperlukan dalam memberikan pelayanan yang
efektif

5.Courtesy(Sopan Santun)
Kesopanan, penghargaan, dan tata krama yang dimiliki dalam interaksi pelayanan
6.Credibility(Kepercayaan/Kejujuran)
Kepercayaan (Trustworthiness), dan kejujuran yang dimiliki dan tidak diragukan dalam pelayanan

7.Security(Rasa Aman)
Jaminan Keamanan di dalam proses pelayanan, yang membebaskan diri dari rasa keraguan/
kekhawatiran resiko kerugian material/immaterial

8.Accessability (Kemudahan Dihubungi)


Kemudahan untuk dapat ditemui/dihubungi/ dikontak di saat proses pelayanan berlangsung

9.Communication(Komunikasi)
Mendengarkan dan memahami pelanggan dengan mengedepankan kesepakatan bersama, di dalam
memecahkan suatu permasalahan pelayanan

10.Understanding the Customer (Pengertian)


Pemahaman terhadap apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan pelanggan di dalam pelayanan

Jenis-jenis jasa
secara garis besar yang dibutuhkan manusia bisa diklasifikasikan atas beberapa macam, yakni:

 perumahan (termasuk sewa kamar hotel, motel, apartemen/rumah flat, usaha tani, dan lain-
lain);
 usaha rumah tangga (termasuk air minum, perbaikan rumah, reparasi alat rumah tangga,
perawatan kebun, pembersihan, dan lain-lain);
 rekreasi dan kesukaan (penyewaan dan separasi peralatan untuk ikut serta dalam kegiatan
rekreasi dan hiburan, juga izin memasuki gelanggang hiburan, rekreasi dan kesenangan dan
lainnya);
 perawatan pribadi (binatu pakaian, dan perawatan kecantikan);
 perawatan medis dan kesehatan (perawatan gigi, perawatan sakit opname di rumah sakit, dan
periksa dokter);
 pendidikan privat dan kursus-kursus;
 jasa bisnis dan profesi lainnya (jasa hukum, akuntan, konsultansi manajemen, dan jasa
komputer);
 asuransi, bank, dan jasa finansial lainnya (asuransi pribadi dan bisnis, jasa kredit dan pinjaman,
konsultasi investasi, dan pajak);
 transportasi (jasa angkutan barang dan penumpang, reparasi, dan penyewaan mobil); dan
 komunikasi (telepon, telegram, dan komputer).

Anda mungkin juga menyukai