Anda di halaman 1dari 3

RS SENTOSA

PROSEDUR PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT

No Dokumen Revisi Ke Halaman


555/MAN/RSS/VIII/2020 00 1/2
STANDAR
PROSEDUR Ditetapkan
OPERASIONAL Ditetapkan Tanggal: Direktur
( SPO ) 14 Agustus 2020

drg. Margaretha Kurnia, MKM

Prosedur penanggulangan keadaan darurat adalah Keadaan Darurat


PENGERTIAN atau kecelakaan adalah kejadian yang tidak direncanakan termasuk
kesalahan operasional, kerusakan ataupun kegagalan fungsi serta
kejadian lain yang menjurus timbulnya dampak radiasi ataupun
kondisi paparan radiasi yang melampaui batas nilai dosis yang
dianggap lama.
1. Mengevakuasi dan mengisolasi tempat kejadian untuk
TUJUAN menghindari adanya penerimaan dosis berlebih.
2. Mempersiapkan rencana penanggulangannya.
3. Meninjau kemungkinan-kemungkinan yang terjadi.
4. Melakukan pencatatan semua kejadian kecelakaan untuk dapat
dilaporkan ke BAPETEN oleh petugas proteksi radiasi dengan
persetujuan dari pengusaha Instalasi (Pemegang Ijin).
Setiap kejadian kecelakaan kerja yang mengakibatkan terjadinya
KEBIJAKAN paparan dosis yang berlebih, Petugas Proteksi Radiasi melaporkan
kepada pengusaha Instalasi untuk diteruskan ke : DIREKTORAT
KETEKNIKAN DAN KESIAPSIAGAAN NUKLIR, BAPETEN.
Keadaan-keadaan darurat yang mungkin terjadi adalah sebagai berikut
PROSEDUR :
1. Terjadinya kegagalan prosedur
a. Prosedur tidak tepat
b. Prosedur kurang lengkap
2. Terjadinya kesalahan operator
a. Tidak melakukan survey radiasi
b. Tidak mengikuti prosedur radiasi
c. Tidak menggunakan perlengkapan proteksi radiasi
d. Kesalahan manusiawi
RS SENTOSA
PROSEDUR PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT

No Dokumen Revisi Ke Halaman


555/MAN/RSS/VIII/2020 00 1/2
STANDAR
PROSEDUR Ditetapkan
OPERASIONAL Ditetapkan Tanggal: Direktur
( SPO ) 14 Agustus 2020

drg. Margaretha Kurnia, MKM

e. Kesalahan menghitung paparan


3. Jika terjadi kebakaran
a. Jika terjadi kebakaran, yang pertama harus di matikan adalah
sumber listrik. Sehingga secara otomatis pesawat Radiologi
berhenti beroperasi. Perlu dilakukan kerjasama penanganan
dengan unit-unit terkait, antara lain : Unit Pemadam
Kebakaran, Kepolisian, IPSRS dan aparat keamanan yang ada
di RS. Sentosa. Petugas Proteksi Radiasi mengkoordinasikan
penanganan keadaan darurat kebakaran ini sehingga pesawat
sinar-X tidak megalami kerusakan ataupun hilang serta hangus
terbakar akibat kejadian tersebut. Petugas Proteksi Radiasi
membuat berita acara kejadian kemudian dilaporkan ke
BAPETEN dengan persetujuan pengusaha Instalasi
(Pemegang Ijin) dalam hal ini Ketua Yayasan RS. Sentosa.
4. Jika terjadi kebocoran radiasi
a. Jika Paparan Radiasi di daerah pesawat Radiologi melebihi
dari 0.25 µSv, seluruh pekerja radiasi di bawah koordinasi
petugas proteksi radiasinya wajib mencari sebab kejadian
tersebut. Setelah ditemukan penyebabnya, petugas proteksi
radiasi melaporkan kepada pengusaha instalasi untuk
dilakukan sterilisasi daerah yg terkena paparan akibat
terjadinya kebocoran radiasi.
5. Jika terjadi bencana alam
a. Jika terjadi bencana alam seperti : gempa bumi atau banjir,
yang paling utama adalah melakukan tindakan pengamanan
terhadap peralatan sinar-X dengan mematikan sumber listrik
dari panel utama atau jaringan dayanya.
RS SENTOSA
PROSEDUR PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT

No Dokumen Revisi Ke Halaman


555/MAN/RSS/VIII/2020 00 1/2
STANDAR
PROSEDUR Ditetapkan
OPERASIONAL Ditetapkan Tanggal: Direktur
( SPO ) 14 Agustus 2020

drg. Margaretha Kurnia, MKM

6. Beberapa contoh kerusakan pada sinar-X antara lain : akibat


benturan ataupun korosi. Jika hasil pengukuran dengan
surveymeter menunjukan adanya kebocoran tabung maka prosedur
keadaan darurat berlaku. Hal yang perlu dilakukan :
a. Bebaskan daerah yang diduga terjadinya kebocoran dari
aktifitas lingkungan
b. Kerusakan alat sebaiknya dilakukan oleh tenaga ahli
c. Minta bantuan kepada petugas khusus yang biasa menangani
kebocoran radiasi
Unit Kerja Terkait Staff Pelaksana Radiologi
Dibuat Oleh Petugas Proteksi Radiasi

Anda mungkin juga menyukai