BAB II
PEMBAHASAN
darah yang hilang akibat perdarahan, luka bakar, mengatasi shock dan
darah yang didonorkan adalah darah yang sehat, maka darah donor harus
hepatitis C, dan orang yang tidak beresiko karena seks bebas (Hutomo, 2011).
2.1.2 Sejarah Transfusi Darah
disebut donor) ke dalam sistem peredaran darah seseorang yang lain (yang
ditemukan adanya sirkulasi darah yang tidak pernah berhenti dalam tubuh
(Abdul, 2007).
Tahun 1665 Dr. Richard Lower ahli anatomi dari Inggris berhasil
mentransfusikan darah seekor anjing pada anjing yang lain. Dua tahun
kemudian Jean Baptiste Denis seorang dokter, filsuf dan astronom dari
anak tersebut dan dia sendiri dikenai tuduhan pembunuhan. Sejak ssat itu,
2007).
Blundell dari Rumah Sakit St, Thomas and Guy berhasil melakukan
Lower itu baru bisa digunakan secara umum tahun 1901. Tepat pada tahun
itu,
Karl Landsteiner ilmuwan dari Wina berhasil menemukan jenis-jenis
darah. Menurut temuan ini, jika jenis darah yang ditransfusikan tidak
cocok maka terjadi penggumpalan sel darah merah, yang akan berlanjut
pada saat yang tepat dan dengan cara yang benar, tepat klien dan waspada
1. Kehilangan darah akut, bila 20–30% total volume darah hilang dan
2. Anemia berat.
umum adalah bila kadar Hb menunjukkan kurang dari 7 g/dl (Hb normal
pada pria adalah 13-18 g/dl sedangkan pada perempuan adalah 12-16 g/dl).
1. Sebelum transfusi
Dokter harus menentukan jenis serta jumlah kantong darah yang
Dokter dapat menentukan secara pasti apakah klien menderita anemia atau
tidak berdasarkan keadaan klinis klien serta pemeriksaan darah, selain itu
trombosit yang sangat rendah jenis transfusi yang akan dipilih adalah
transfusi trombosit. Selain itu klien juga ditimbang berat badannya karena
ditransfusi.
2. Selama transfusi
sebagai golongan darah atau tipe. Golongan darah terdiri dari A, B, AB,
timbulnya antibodi terhadap golongan darah lain. Rhesus ada dua jenis
rhesusnya positif (+). Darah donor yang tidak cocok dengan darah resipien
Whole blood atau darah lengkap pada transfusi adalah darah yang
melalui uji cocok serasi mayor dan minor antara darah donor dan pasien.
Packed Red Cell (PRC) adalah suatu konsentrat eritrosit yang berasal dari
sebanyak 100 ml yang berisi salin, adenin, glukosa, dengan atau tanpa
3. Trombosit
2011).
4. Plasma Beku (Fresh Frozen Plasma)
dalam waktu 8 jam dan disimpan pada suhu minimal -20°C dapat bertahan
jelas dan defisiensi anti-thrombin III. FFP berisi plasma, semua faktor
sekitar 200 sampai 250 ml. Setiap unit FFP biasanya dapat menaikkan
dan reaksi imunologis, volume darah yang diberikan lebih sedikit sehingga
1) Tanggal permintaan
2) Nama lengkap pasien
3) Tanggal lahir atau usia
4) Jenis kelamin
5) Nomor registrasi rumah sakit
6) Ruang rawat / bangsal
7) Alamat pasien
8) Diagnosis pasien
9) Golongan darah apabila sudah diketahui.
10) Keberadaan setiap antibodi, apabilah telah diketahui
11) Riwayat transfusi sebelumnya
12) Riwayat reaksi transfusi.
13) Jumlah dan jenia darah atau produk darah yang dibutuhkan.
14) Tanggal dan waktu dibutuhkan.
15) Tanda tangan dokter yang meminta darah.
Catatan : Lakukan konfirmasi identitas sampel darah pasien di bank
darah.
C. Penyimpanan sampel darah
Sampel darah pasien dan donor harus ditutp dan disimpan dengan
baikpada suhu 2-6°C minimal 7 hari setelah transfusi, tujuannya
untuk pemeriksaan ulang apabila ada laporan terjadinya reaksi
transfusi.
D. Pendataan
Setiap permintaan darah dan pemeriksaan darah harus ada pendataan
yang lengkap, agar dapat dilakukan penelusuran kembali bila
dibutuhkan sewaktu-waktu.
E. Pemeriksaan pre transfusi
Pemeriksaan pre-transfusi pada sampel darah donor dan pasien yang
meliputi pemeriksaan golongan darah ABO & Rhesus, Crossmatch,
Coomb’s Test, skrining dan identifikasi antibodi.
Catatan:
2.3.2 Prinsip :
Prinsip tes ini adalah teknik aglutinasi, yang didasarkan pada
antigen atau antibodi reaksi. Sebagai hasil dari prosedur mencuci
memadai, Coombs Control Sel yang telah dibuat harus
ditambahkan Reagen Anti Human Globulin.
Reagen Anti Human Globulin akan bereaksi dengan sel darah
merah yang peka dengan gamma globulin atau komponen
komplemen manusia yang terlibat dan menyebabkan aglutinasi sel
darah merah.
Coombs Control Cells yang dibuat, diuji dengan Coomb's
serum atau AHG, jika didapatkan reaksi positif aglutinasi 2+, hasil
valid, Coombs Control Cells dapat digunakan untuk tes coombs.
Tube test