TUGAS MATA KULIAH KERJASAMA INTERNASIONAL

Besmart Pertemuan 10

Nama : Desita Maharani/17416244022

Prodi : Pendidikan IPS B 2017

1. Apa yang harus dilakukan pemerintah Indonesia agar neraca perdagangannya positif?
Neraca perdagangan yang positif memiliki arti dimana nilai ekspor Indonesia lebih
besar dari pada nilai impor. Peningkatan surplus dapat menjadi bahwa kinerja industry
Indonesia semakin baik. Beberapa upaya yang perlu dilakukan oleh pemerintah dalam
rangka memperbaiki neraca perdagangan supaya positif, diantaranya :
a) Mengurangi impor
Misalnya pada defisit neraca perdagangan 2018 yang disebabkan oleh tingginya impor
migas. Sehingga pemerintah perlu mendorong peningkatan lifting minyak di tanah air.
b) Menciptakan iklim investasi yang berkualitas
Dalam permasalahan migas, penciptaan investasi yang berkualitas dapat dilakukan
khususnya di bidang eksplorasi. Kenaikan investasi migas dapat meningkatkan lifting
minyak mentah yang kemudian akan mendorong naiknya jumlah ekspor minyak mentah
sehingga mendorong naiknya nilai ekspor pada sector migas.
c) Melakukan penekanan terhadap impor
Misalnya pada penekanan impor migas, pemerintah melakukan implementasi program
Mandatory Biodisel 20% (B20). Ini merupakan tindakan mencampur 20% biodisel
dengan BBM sehingga menekan ekspor yang kemudian juga akan mengurangi deficit
neraca (neraca perdagangan negative)
d) Pemerintah harus membuka akses pasar yang sebesar-besarnya dengan melakukan
perjanjian perdagangan dengan negaranegara di dunia
Salah satunya dengan melakukan perjanjian perdagangan ASEAN Plus, juga dengan
mendorong diversifikasi ekspor ke negara tujuan agar tidak terjadi ketergantungan pada
pasar ekspor utama.
e) Meningkatkan ekspor
Pemerintah harus menarik investasi di sektor manufaktur dimana sector ini memiliki
potensi nilai ekspor yang sangat besar. Nilai tambah suatu barang yang tinggi akan
memperbaiki dan menstabilkan neraca perdagangan.
f) Memperluas kebijakan tax holiday
Hal ini bertujuan untuk membuka investasi sebesar—besarnya dengan memberikan
keringanan pajak.
 Perlu kita pahami bersama bahwa berbagai upaya yang dilakukan pemerintah untuk
memperbaiki kinerja perdagangan bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Mengingat
kondisi ekonomi dunia masih diliputi ketidakpastian, tentunya akan memengaruhi
permintaan dunia terhadap produk-produk Indonesia. Banyak factor ekstenal yang kemudian
berpengaruh pada kondisi neraca perdagangan Indonesia, salah satu contoh yaitu terjadinya
perang dagang antara Cina dan Amerika yang akhirnya memengaruhi aliran perdagangan
Indonesia, baik ekspor maupun impor.

2. Carilah tabel neraca perdagangan Indonesia tahun 2013 atau 2014 atau 2015. Berikan
analisis anda mengenai aktivitas perdagangan internasional yang anda peroleh dari
tabel tersebut!

Dari table neraca perdagangan diatas dapat dilihat bahwa cecara keseluruhan, neraca
perdagangan Indonesia pada tahun 2015 menunjukkan surplus sebesar 7,52 miliar dolar AS,
atau membaik jika dibandingkan dengan neraca perdagangan pada tahun 2014 yang
mencatatkan defisit sebesar 1,88 miliar dolar AS.

Jika dilihat lagi, tertera ditabel bahwa perbaikan neraca perdagangan tahun 2015 tersebut
dipengaruhi oleh naiknya surplus neraca perdagangan nonmigas. Kondisi membaiknya neraca
perdagangan dapat semakin mendukung perbaikan kinerja transaksi berjalan Indonesia yang
diperkirakan lebih baik dari tahun sebelumnya.

Dari table tersebut terlihat bahwa tidak semua kegiatan perdagangan mengalami kenaikan
dari tahun 2014.
3. Dari berbagai teori perdagangan internasional yang ada, manakah teori yang paling
tepat dengan kondisi saat ini? Berikan alasan anda!

Menurut saya teori yang paling tepat adalah Teori Keunggulan Absolut oleh Adam
Smith. Alasan saya memilih kedua teori tersebut karena, masing-masing negara didunia
memiliki kesamaan sumber daya alam atau potensi yang dapat digali, namun suatu negara
dapat disebut memiliki keunggulan apabila dalam memproduksi satu komoditi tertentu bisa
lebih efisien jika dibandingkan dengan negara lain. Kondisi saling menguntungkan dapat
terjadi ketika satu negara dengan negara lain memiliki keunggulan absolut pada masing-
masing komoditi. Hal tersebut dilakukan dengan melakukan spesialisasi untuk memproduksi
dan memperdagangkan komiditi yang memiliki keunggulan tersebut.