Anda di halaman 1dari 54

MODUL PRAKTIKUM

STRUKTUR HEWAN

Disusun Oleh :
METI MASPUPAH, M.Pd

EPA PAUJIAH, M.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
KATA PERNGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat-
Nya.Yang dengan rahmatnya kita dapat menyelesaikan penyusunan modul praktikum
Struktur Hewan untuk mahasiswa Pendidikan Biologi di Lingkungan Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Sholawat serta salam teruntuk Rasulullah
SAW, keluarga, sahabat-sahabat yang mulia, dan semua umatnya sampai akhir zaman.

Modul ini disusun sebagai pegangan melaksanakan kegiatan praktikum mata kuliah
struktur hewan untuk mahasiswa prodi pendidikan biologi juga sebagai pelengkap materi
teoritis yang disampaikan oleh dosen di kelas.

Praktikum yang akan dilaksanakan terdiri dari tiga belas praktikum mulai dari
pengenalan mikroskop, jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, sel saraf, sistem
pencernaan, sistem pernafasan, sistem peredaran darah, sistem urogenitalia, sistem
koordinasi, sistem integument dan sistem rangka.

Semoga modul ini dapat digunakan secara baik.Masukan dan kritikan membangun
sangat penyusun harapkan, sehingga kedepan penyusunan modul semacam ini menjadi lebih
baik.

Bandung, September 2020

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PERNGANTAR...............................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
JARINGAN EPITEL...................................................................................................................................4
JARINGAN IKAT......................................................................................................................................8
JARINGAN OTOT..................................................................................................................................12
JARINGAN SARAF.................................................................................................................................15
PROSEDUR PEMBEDAHAN...................................................................................................................17
PROSEDUR PRAKTIKUM VIRTUAL SISTEM ORGAN...............................................................................18
SISTEM PENCERNAAN..........................................................................................................................19
SISTEM PERNAFASAN..........................................................................................................................24
SISTEM PEREDARAN DARAH................................................................................................................28
SISTEM UROGENITALIA........................................................................................................................32
SISTEM KOORDINASI...........................................................................................................................38
SISTEM INTEGUMEN............................................................................................................................41
SISTEM REPRODUKSI...........................................................................................................................43
SISTEM RANGKA..................................................................................................................................49
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................54

3
JARINGAN EPITEL
Jaringan epitel merupakan jaringan yang menutupi bagian luar tubuh dan melapisi
berbagai rongga di dalam tubuh. Jaringan epitel dibangun oleh sel – sel yang tersusun rapat,
tanpa ruang antar sel. Semua sel – sel epitel melekat pada membran basal, yaitu suatu
membran non selular. Jaringan epitel memiliki banyak fungsi yaitu sebagai proteksi,
absorpsi, transportasi, ekskresi, sekresi, dan merespon rangsangan.
Berdasarkan susunan sel epitel dikelompokkan menjadi : (1) Epitel selapis, (2) Epitel
berlapis. Apabila dilihat berdasarkan bentuk sel epitel dikelompokkan menjadi : (1) Epitel
pipih, (2) Epitel kubus, (3) Epitel silindris. Dengan menggabungkan kedua dasar pembagian
tersebut maka epitel dapat digolongkan menjadi :
1. Epitel pipih selapis
Epitel pipih selapis dibentuk oleh sel – sel yang berbentuk pipih. Inti pipih lonjong
tepi sel bergerigi/ada yang halus, pada permukaan terlihat heksagonal. Epitel ini
terletak pada : alveoli, kapiler, glomelurus, tubulus ginjal, mesotelium, endothelium,
pericardium, pleurotonium.

2. Epitel kubus selapis


Dari permukaan tampak berbentuk polygonal, sedangkan dari samping berbentuk
segi empat dengan inti bulat ditengah. Contoh letak epitel ini yaitu pada kelenjar
tiroid, tubulus proksimal, dan tubulus distal.

3. Epitel silindris selapis

4
Dibangun oleh sel – sel prisma tinggi, penampang vertikal berbentuk empat persegi
panjang. Inti lonjong terletak di dasar atau basal sel. Epitel ini terletak pada : saluran
kelenjar eksokrin, tubulus pengumpul pada ginjal, lambung, usus halus, usus besar,
bronchiolus, dan tuba falopi

4. Epitel pipih berlapis banyak


Umumnya dijumpai pada permukaan – permukaan yang mengalami pengaruh
mekanik atau kimiawi. Struktur lapisan permukaannya dapat mengalami
penandukan atau tidak menanduk. Contoh letak epitel ini yaitu pada kulit, rongga
mulut, esophagus, epiglottis, dan vagina.

5. Epitel kubus berlapis banyak


Dibangun oleh sel – sel polygonal sedangkan yang membatasi lumen terdiri dari sel –
sel berbentk kubus.

6. Epitel slindris berlapis banyak

5
Sel –sel bagian basalnya dibangun oleh sel – sel polygonal dan yang membatasi
lumen dibangun oleh sel – sel yang berbentuk silindris. Contoh letak epitel ini yaitu
pada uretra, pharing, laring.

7. Epitel berlapis banyak palsu bersilia


Disebut palsu karena walaupun tampaknya tersusun dari beberapa lapisan sel,
sebenarnya epitel ini dibangun oleh satu lapisan sel saja. Ini disebabkan karena letak
inti dari sel – sel yang membangunnya tidak sama tinggi atau tidak sejajar sehingga
sel tampak seperti berlapis. Epitel ini contohnya terletak pada mukosa hidung

8. Epitel transisi
Merupakan bentuk peralihan dari pipih dan batang contoh letak epitel ini yaitu pada
kantong kemih, ureter, uretra, dan pelvis di daerah ginjal.

Tujuan
Mengamati preparat histology untuk mengetahui macam – macam epitel
berdasarkan bentuk sel dan jumlah sel yang membangunnya.
Alat dan bahan
 Preparat macam – macam jaringan epitel

6
 Mikroskop
 Atlas histology
Langkah kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Ambil preparat yang telah disediakan
3. Ambil mikroskop dengan hati – hati
4. Letakan preparat dibawah mikroskop, atur pembesaran dimulai dari pembesaran
terendah
5. Amati preparat kemudian dokumentasikan gambar preparatnya. Pengamatan
preparat dapat dibantu dengan penggunaan atlas histology
6. Setelah selesai, simpan alat bahan kembali ke tempatnya

Langkah Kerja Praktikum Virtual


1. Akses laboratorium virtual pada alamat web berikut ini
https://biologycorner.com/anatomy/histology/
2. Amati gambar setiap jenis jaringan epitel yang terdapat pada slide
3. Gambar ulang pada lembar kerja anda.
Pertanyaan
1. Jelaskan ciri – ciri khas dari jaringan epitel !
2. Apa fungsi jaringan epitel ?
3. Sebutkan nama lain epitel yang melapisi dinding pembuluh darah, rongga
abdominal, rongga dada dengan jantung, dan rongga paru – paru !
4. Coba anda jelaskan secara lengkap, dasar klasifikasi jaringan epitel kelenjar, berikan
contohnya masing-masing!

7
JARINGAN IKAT
Jaringan ikat atau jaringan penunjang berasal dari lapisan embrional mesoderm,
kecuali jaringan ikat saraf (neurologlia) berasal dari lapisan ectoderm. Jaringan ikat
berfungsi sebagai penyokong mekanik dan mekanisme pertahanan (fagositik dan fungsi
imunologik). Komponen jaringan ikat yaitu elemen selular, serabut – serabut jaringan ikat,
dan matriks. Jaringan ikat terbagi menjadi dua macam yaitu jaringan ikat kendur dan
jaringan ikat padat.
A. Jaringan ikat kendur
Jaringan ikat kendur merupakan tipe paling umum dari jaringan ikat. Jaringan
ikat kendur mengandung sejumlah fibroblas, yaitu semacam sel jaringan ikat yang
mampu menghasilkan serat – serat kolagen dan elastik. Pada jaringan ikat kendur
terdapat macam – macam sel yang relative banyak, seperti :
 Fibroblas
 Makrofag
 Sel plasma
 Mast cell
 Sel lemak
 Kromatofora
 Limfosit
 Sel plasma
 Sel eosinofil

8
Serabut – serabut jaringan ikat
Serabut – serabut jaringan ikat baru akan tampak jelas bila diwarnai dengan
pewarna tertentu. Macam – macam serabut jaringan ikat sebagai berikut :
1. Serabut kolagen
Terlihat seperti berkas – berkas yang bercabang – cabang ke semua arah.
Setiap serabut kolagen terdiri dari serabut yang lebih halus disebut fibril. serabut
kolagen paling umum terdapat pada jaringan ikat, tidak elastis, serta kuat
terhadap gaya tarik.
2. Serabut retikuler
Serabut retikuler sangat bercabang – cabang, diduga merupakan serabut
prekolagen karena banyak dijumpai bersama – sama serabut kolagen.
3. Serabut elastin
Serabut elastin tidak terbagi lagi menjadi serabut yang lebih halus seperti
pada serabut kolagen, bersifat elastis.

Histology serabut kolagen dan elastic Histologi sel penyusun jaringan ikat
longgar
B. Jaringan ikat padat
Jaringan ikat padat dapatdibedakan dari jaringan ikat longgar karena terdapat
sebagai berkas yang besar dan tersusun rapat. Jaringan ikat padat dibedakan
menjadi dua yaitu jaringan ikat padat teratur contohnya terdapat pada tendon
dan jaringan ikat padat tidak teratur contohnya terdapat pada dermis.

9
C. Jaringan tulang rawan (Cartilago)
Jaringan tulang rawan masih digolongkan ke dalam jaringan ikat karena tiga
penyusunnya yaitu sel, serabut, dan substansi dasar. Sel rawan disebut
chondrocyt. Serabut pada rawan adalah kolagen dan elastin. Sel – sel chondrocyt
terleetak di dalam rongga – rongga yang disebut lacunae. Daerah yang tepat
berada diluar lacunae disebut capsula.

D. Jaringan tulang (osteon)


Sel –sel tulang disebut osteocyt yang terletak di dalam suatu rongga lacunae dan
memiliki ukuran sitoplasma yang tersusun sebagai canaliculi. Antara lacunae
yang satu dengan yang lain dihubungkan dengan saluran – saluran antar sel.
Terdapat juga lamela yang radier mengelilingi saluran pusat sistem havers.
E. Jaringan darah
Dimasukan ke dalam jaringan ikat karena tersusun dari matrix/substansi dasar
berupa plasma darah dan serabut berupa fibril pada saat proses pembekuan
darah.
Tujuan
Mengetahui macam – macam jaringan ikat dari sediaan preparat

10
Alat dan bahan
 Preparat macam – macam jaringan ikat
 Mikroskop
 Atlas histology
Langkah kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Ambil preparat yang telah disediakan
3. Ambil mikroskop dengan hati – hati
4. Letakan preparat dibawah mikroskop, atur pembesaran dimulai dari pembesaran
terendah
5. Amati preparat kemudian dokemntasikan gambar preparatnya. Pengamatan
preparat dapat dibantu dengan penggunaan atlas histology
6. Setelah selesai, simpan alat bahan kembali ke tempatnya
Langkah Kerja Praktikum Virtual
1. Akses laboratorium virtual pada alamat web berikut :
http://histology.oucreate.com/Outline/contents.html
2. Piih bagian Connective tissue, Cartilage, Bone, dan Blood
3. Gambarlah masing masing 3 gambar pada setiap bagian tersebut.

Pertanyaan
1. Jelaskan ciri – ciri jaringan ikat !
2. Apa fungsi dari jaringan ikat ?
3. Apa perbedaan jaringan ikat kendur dengan jaringan ikat padat ?
4. Mengapa darah dikelompokkan dalam jaringan ikat?:
5. Ada berapa jenis serabut pada jaringan ikat, sebutkan?
6. Coba anda jelaskan proses pembentukan tulang rawan berikut nutrisinya!
7. Jelaskan penggolongan jaringan ikat secara lengkap!
8. Apa fungsi dari makrofag?
9. Sebutkan sifat serat kolagen!

11
JARINGAN OTOT
Sifat utama jaringan otot adalah dapat berkontraksi dan mampu menghantarkan
impuls saraf. Berdasarkan atas ada tidaknya garis – garis melintangnya, secara morfologi
jaringan otot dibedakan atas jaringan otot polos dan jaringan otot bergaris melintang
diantaranya adalah otot jantung dan otot lurik.

Jaringan otot polos


Jaringan otot ini ditemukan pada pembuluh darah, saluran pernafasan dan saluran
pencernaan makanan, kecuali anus dan esofagus bagian atas.sitoplasma sel dinamakan
sarkoplasma, di dalamnya terdapat serabut – serabut otot yang dinamakan miofibril dan
tersusun secara homogen. Inti letaknya dibagian tengah sel, berbentuk batang yang pendek,
ujung sel otot ini dapat meruncing atau memendek. Pada saat otot sedang berkontraksi, inti
kelihatan seperti spiral. Seriap sel otot polos dibungkus oleh serabut – serabut jaringan ikat
seperti kolagen, retikulin, dan elastin. Ada kalanya otot polos membentuk jembatan
sitoplasma yang dinamakan sinsitium sehingga terbentuk seperti anyaman.
Jaringan otot rangka
Jaringan otot rangka dibangun oleh serabut – serabut otot. Selain itu, serabut otot
rangka juga disokong oleh jaringan ikat yang membungkusnya. Inti otot rangka lebih dari
satu (banyak), letak inti tidak ditengah – tengah, tetapi di bagian tepi dari serabut otot.
Setiap serabut otot dibatasai oleh jaringan ikat yang dinamakan sarkolema, pada
sarkoplasmanya terdapat miofibril – miofibril yang heterogen jaringan otot rangka terdapat
melekat pada rangka tubuh dan sebagian pada beberapa organ tubuh tertentu.
Jaringan otot jantung
Jaringan otot jantung hanya dijumpai pada organ jantung. Otot jantung mempunyai
serabut – serabut seperti otot rangka. Miofibrilnya mempunyai keping – keping A, I, Z dan H,
berbeda dengan serabut - serabut pada otot lurik yang sejajar da tidak bercabang, maka
serabut – serabut otot jantung bercabang dan membentuk sinsitium. Setiap satu serabut
memiliki satu inti yang terletak ditengah dan sangat kurang menarik terhadap zat warna. Di
dalam sarkoplasmanya terdapat miofibril dan organel sel lainnya. Selain itu pada otot
jantung terdapat keping interkalar atau discus interkalar. Bagian ini merupakan batas dari
suatu sel serabut otot jantung dengan serabut otot lain.

12
Tujuan
Untuk mengetahui macam – macam jaringan otot dari sediaan preparat
Alat dan bahan
 Preparat macam – macam jaringan otot
 Mikroskop
 Atlas histology
Langkah kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Ambil preparat yang telah disediakan
3. Ambil mikroskop dengan hati – hati
4. Letakan preparat dibawah mikroskop, atur pembesaran dimulai dari pembesaran
terendah
5. Amati preparat kemudian dokumentasikan gambar preparatnya. Pengamatan
preparat dapat dibantu dengan penggunaan atlas histology
6. Setelah selesai, simpan alat bahan kembali ke tempatnya
Langkah Kerja Praktikum Virtual
1. Akses laboratorium virtual pada alamat web berikut :

13
http://histology.oucreate.com/Outline/contents.html
2. Piih bagian Muscle
3. Gambar masing masing 2 preparat pada setiap tipe otot.

Pertanyaan
1. Coba anda jelaskan karakteristik ketiga macam jaringan otot ditinjau dari fungsi dan
strukturnya!
2. Coba anda jelaskan mekanisme kontraksi otot, khususnya pada otot rangka!
3. Jelaskan fungsi umum dari otot!
4. Sebutkan dan jelaskan otot-otot pada kerangka anggota!

14
JARINGAN SARAF
Jaringan saraf merupakan jaringan yang bertanggung jawab dalam menghantarkan
impuls – impuls saraf dari suatu stimulus atau rangsangan. Jaringan saraf terdiri atas sel –
sel saraf yang disebut neuron. Di dalam tubuh manusia terdapat ratusan juta neuron,
neuron – neuron ini terdiri atas tiga bagian utama yaitu dendrit, badan sel, dan akson.
Dendrit merupakan suatu struktur yang memiliki banyak penjuluran sitoplasma ke
arah luar badan sel. Badan sel atau perikarion merupakan bagian utama neuro yang berisi
sitoplasma dan inti. Akson tau neurit merupakan suatu bentuk penjuluran sitoplasma ke
arah luar badan sel yang berukuran panjang, akson dibungkus oleh dua seludang yaitu
seludang myelin (membungkus langsung) di sebelah dalam dan seludang schwan di sebelah
luarnya yang terdiri dari satu lapisan.
Sebagai jaringan komunikasi, jenis jaringan dasar yang keempat, jaringan saraf ini
terdapat hampir diseluruh tubuh. Selain berkemampuan merambatkan impuls, beberapa
jenis sel saraf berkemampuan menghasilkan getah (bersekresi) seperti halnya sel kelenjar
endokrin (neuroendokrin)
Komponen jaringan saraf terdiri atas : sel saraf, serabut saraf dan jaringan pengisis
yang dalam fungsi kompleksnya selalu erat kaitannya. Kekhususan sel saraf yakni struktur
badan selnya yang memiliki juluran-juluran, baik juluran pendek( dendrite) maupun juluran
panjang (axon/neurit). Beberapa jenis sel-sel yang menyokong jaringan saraf sebagai
jaringan pengisi seperti: astrocyt, oligodendrocyt, microglia, sel ependim merupakan
struktur penting, walaupun tidak ikut berfungsi dalam menambatkan impuls.
Terdapat 3 sistem saraf yakni: sistem saraf pusat, system saraf tepi/perifer dan
ganglion/ system saraf otonom dengan perbedaan – perbedaan struktur dan fungsi.

15
Tujuan
Mengamati preparat histology untuk mengetahui macam – macam jaringan saraf
Alat dan bahan
 Preparat macam – macam jaringan otot
 Mikroskop
 Atlas histology
Langkah kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Ambil preparat yang telah disediakan
3. Ambil mikroskop dengan hati – hati
4. Letakan preparat dibawah mikroskop, atur pembesaran dimulai dari pembesaran
terendah
5. Amati preparat kemudian dokumentasikan gambar preparatnya. Pengamatan
preparat dapat dibantu dengan penggunaan atlas histology
6. Setelah selesai, simpan alat bahan kembali ke tempatnya
Langkah Kerja Praktikum Virtual
1. Akses laboratorium virtual pada alamat web berikut :
http://medcell.med.yale.edu/histology/nervous_system_lab.php
2. Amati setiap bagian dari sel saraf dengan cara mengklik tiap bagiannya
3. Gambar kan bagian bagian dari sel saraf tersebut.

PERTANYAAN
1. Apa saja kemampuan jaringan saraf yang mendukung sistem saraf?
2. Coba anda gambar kembali skema suatu neuron, lengkapi dengan keterangan
bagian-bagiannya!
3. Coba anda jelaskan secara singkat beberapa istilah di bawah ini:
A. Serabut lemak
B. Akhuran saraf afferent sensoris
C. Synapsis axo-dendrito somatic

16
PROSEDUR PEMBEDAHAN

Setelah mempelajari berbagai macam jaringan pada hewan, Pembahasan berikutnya pada
mata kuliah praktikum struktur hewan ini adalah system organ. Sistem organ yang dipelajari
meliputi system pencernaan, system pernafasan, system peredaran darah, system
urogenitalia, system koordinasi, system integument, system reproduksi dan system rangka.
Objek pada praktikum ini adalah hewan – hewan vertebrata, yakni katak atau kodok
mewakili amphibi, ikan mewakili pisces, mencit mewakili mamalia dan burung mewakili
aves, sedangkan untuk reptile tidak dilakukan pembedahan langsung, hanya demonstrasi
pembedahan virtual saja. Secara general, prosedur pembedahan sama pada setiap objek,
namun ada teknik yang berbeda dalam melakukan pembedahan pada ke lima objek
tersebut. Oleh karena itu kami lampirkan video pembedahan berikut ini:

1. Pembedahan katak atau kodok


https://www.youtube.com/watch?v=cPaHbNEbtNo
2. Pembedahan Ikan
https://www.youtube.com/watch?v=rgrzB1um8CY
3. Pembedahan mencit dan tikus
https://www.youtube.com/watch?v=9aPm6ODZmRk
https://www.youtube.com/watch?v=1BFOYIS1q2s
4. Pembedahan Burung
https://www.youtube.com/watch?v=tmnnpgsl8c0
5. Pembedahan reptile
https://www.youtube.com/watch?v=ycSyQrAZlD4

17
PROSEDUR PRAKTIKUM VIRTUAL SISTEM ORGAN

Langkah Kerja pengamatan system organ pada hewan vertebrata secara virtual
adalah sebagai berikut :
1. Akses alamat web berikut :
a. Aves : https://academy.allaboutbirds.org/features/birdanatomy/
b. Mamalia :
https://www.animalsinscience.org/wp-content/uploads/2019/08/AiSPI-Rat-
Anatomy-Workbook.pdf
c. Amphibi : https://froggy.lbl.gov/teaching.tool.html
d. Pisces : https://www.britannica.com/animal/fish
e. Reptil : https://www.britannica.com/animal/reptile
2. Pilih system organ yang akan diamati
3. Amati lalu gambar pada lembar kerja masing masing
4. Jawab dan diskusikanlah pertanyaan yang telah tersedia pada setiap materi system
organ dalam modul praktikum ini.

18
SISTEM PENCERNAAN
Sistem pencernaan merupakan suatu sistem yang bertujuan untuk memecah bahan
makanan menjadi struktur ynag lebih sederhana sehingga dapat diserap oleh sel-sel tubuh.
Pada umumnya, dikenal dua macam proses pencernaan, yaitu pencernaan secara mekanis dan
pencernaan secara kimiawi.

Pencernaan secara mekanis merupakan proses pencernaan secara fisik yang


menyebabkan makanan dipecah menjadi bagian-bagian kecil. Pada pencernaan yang
demikian biasanya melibatkan gigi dan otot. Contoh gerakan menguyah pada gigi dan
gerakan peristaltis. Pencernaan secara kimiawi merupakan proses pemecahan makanan
dengan bantuan enzim pencernaan yang berasal dari kelenjar pencernaan. Enzim merupakan
molekul protein yang berfungsi sebagai katalisator di dalam berbagai reaksi kimia. Sebagai
katalisator enzim itu tidak berubah.

Organ-organ pencernaan

1. Rongga mulut

Rongga mulut atau cavum oris merupakan tempat pertama kali makanan masuk
dan dimulainya pencernaan makanan. Di dalam rongga mulut makanan dicerna secara
mekanis oleh gigi dan secara kimiawi oleh air ludah. Waktu kita mengunyah, gigi geligi
berfungsi untuk memecah makanan menjadi bagian-bagian kecil. Dalam hal ini, lidah
berfungsi membantu mengaduk makanan sehingga bercampur dengan air ludah.

1). Gigi

Gigi atau dentis terdiri atas tiga bagian utama, yaitu mahkota gigi, leher gigi,
dan akar gigi. Mahkota gigi merupakan bagian gigi yang paling mudah dilihat, yaitu
bagian menonjol dari atas gusi. Leher gigi merupakan bagian gigi yang dikelilingi
oleh gusi, sedangkan akar gigi adalah bagian yang tertanam di dalam lekukan-lekukan
pada rahang.

2). Lidah
Lidah atau ligua tersusun dari otot lurik yang diselaputi olehlapisan lendir.
Pada permukaan atas lidah terdapat banyak tonjolan yang disebut papilla. Setiap
papilla memiliki indra pengecap dan indera peraba.

19
3). Kelenjar ludah

Kelenjar ludah atau glandula saliva merupakan kelenjar penghasil air ludah atau
air liur. Di dalam rongga mulut terdapat tiga pasang kelenjar ludah yaitu glandula
parotis, glandula submandibularis, dan glandula sublingualis.

2. Faring dan kerongkongan

Faring merupakan suatu saluran tempat bermuaranya udara dari rongga hidung
dan makanan dari rongga mulut. Faring menjulur dari bagian belakang rongga mulut
hingga permukaan kerongkongan.

3. Lambung

Lambung atau ventrikulus merupakan organ tubuh berupa kantong berdinding


tebal yang strukturnya menyerupai bentuk huruf J. Lambung terletak di sebelah kiri atas
rongga perut, dibawah sekat rongga dada. Lambung terdiri dari tiga bagian, yaitu
kardiaks ( bagian atas dekat dengan hati ), fundus ( bagian tengah berbentuk kantong),
dan pylorus ( bagian bawah dekat dengan usus halus ).

4. Usus halus

Usus halus atau intestinum tenue merupakan bagian dari saluran pencernaan yang
juga berfungsi sebagai tempat mencerna makanan dan absorpsi sari makanan.

5. Usus besar

Usus besar atau intestinum krasum merupakan saluran terakhir dari saluran
pencernaan.Organ-organ pencernaan pada hewan vertebrata, yang dimiliki oleh bangsa
pisces masih sederhana sedang pada mamalia sudah maju. Sistem organ ini memegang
peranan penting karena sebagai sistem organ yang mengubah bahan makanan untuk
kebutuhan energy dan mempertahankan hidup, tumbuh dan berkembang biak.

Organ yang berperan pada sistem pencernaan dimulai dari rongga mulut,esofagus
yang merupakan saluran masuknya makanan ke dalam gastrum ( lambung ). Pada
hewan-hewan tertentu esofagus terdapat adanya modifikasi, misalnya : ingluvis
( tembolok ) pada bangsa aves. Lambung merupakan organ pencernaan yang cukup
besar, berfungsi untuk menampung makanan yang telah ditelan, namun pada hewan
ruminansia lamubung ini mengalami perkembangan yang disesuaikan dengan

20
makanannya berupa rumput ( selulosa ) sehingga ada bagian lambung berfungsi untuk
fermentasi yang dibantu oleh bakteri yang menghasilkan selulosa ( enzim untuk
percernaan selulosa ) . Bagian posterior lambung dibatasi oleh penyempitan yang disebut
dengan pylorus.

Intestinum ( usus ) pada hewan secara umum dibagi menjadi intestinum tenue
( usus halus ), yaitu dimulai dari duodenum, jejunum dan ileum, dan intestine crissum
( usus besar ), yaitu dimulai dari caecum ( kadang-kadang ), kolon dan rectum.

Pada hewan vertebrata tingkat rendah ( pisces dan amphibi ), intestine masih
belum dapat dibedakan antara duodenum, jejunum dan ileum. Intestine pada hewan
vertebrata yang sudah lebih tinggi tingkatannya ( reptilian, aves, dan mamalia ) sudah
dapat dibedakan antara duodenum, jejunum, dan ileumnya. Pada sistem organ
pencernaan pada hewan vertebrata selain organ-organ pencernaannya sendiri juga
dilengkapi dengan kelenjar pencernaan yang berupa hati (hepar) dan pancreas serta
dilengkapi dengan adanya kantung empedu ini tidak dimiliki.Kantung empedu ini
berfungsi untukn menampung cairan empedu yang dihasilkan oleh hati.Hati pada hewan
vertebrata merupakan kelenjar pencernaan yang sangat besar dan sangat kompleks
fungsinya. Hati umumnya bersepta ( lobus ). Ductus yang keluar dari hati disebut ductus
hepaticus, dan dari pancreas disebut ductus pankreaticus dan dari vesica felea disebut
ductus sisticus.Ketiga ductus ini bergabung menjadi satu yang disebut ductus
choleductus dan bermuara pada duodenum.

Kolon merupakan bagian organ pencernaan, pada masing-masing tingkat


taksonomi hewan vertebrata strukrurnya dan bentuknya berbeda-beda.Kolon dimulai dari
caecum, dimana caecum pada mamalia merupakan suatu organ yang sangat bervariasi
perkembangannya. Pada hewan vertebrata tingakt rendah caecum ini kurang berkembang
baik atau bahkan tidak ada sama sekali. Demikian juga adanya rectum yang berakhir
pada anus atau kloaka.Rectum ini merupakan bagian ujung atau akhir dar sistem organ
pencernaan pada hewan vertebrata.

21
Tujuan

Mengamati organ-organ pencernaan pada hewan vertebrata


Alat dan bahan

a. Alat

 Papan bedah
 Alat bedah ( pinset, tangkai, pisau bedah, gunting bedah, paku bedah bertangkai,
jarum pentul )
 Kapas
 Tissue
 Kantong kresek
 Sarung tangan karet
 Masker
 Alat tulis
 Sabun
 Kamera
 Hand sanitizer
a. Bahan
 Alkohol 70% atau eter
 Macam-macam hewan vertebrata ( Ikan, katak, tikus, aves )

LangkahKerja

1. Bius hewan dengan alkohol atau eter


2. Lentangkan pada papan bedah, tangan dan kaki dijarum pentuli, untuk ikan posisi
disesuaikan

22
3. Bila pembedahannya ikan, pembedahan dari penutup insang bagian bawah sampai sirip
belakang
4. Setelah dibedah, amati organ-organ pencernaannya, keluarkan dari tubuh dan
dokumentasikan
5. Bersihkan papan bedah dan peralatan bedah, setelah dicuci kembalikan pada tempatnya

PERTANYAAN

1. Coba jelaskan macam-macam gigi pada hewan-hewan vertebrata berdasarkan bentuk,


ukuran perlekatan dan fungsinya?
2. Sebutkan dan jelaskan struktur lambung pada mammalia?
3. Sebutkan secara lengkap organ-organ penyusun system pencernaan pada aves!
4. Terangkan perbedaan antara lambung pada mamalia dengan lambung pada aves!
5. Sebutkan bagian-bagian lambung dari hewan ruminantia!
6. Apakah fungsi dari ingluvius yang dimiliki pada bangsa aves?

7.

23
SISTEM PERNAFASAN

Manusia selama hidupnya menghirup oksigen ( O2 ) dan mengeluarkan karbon


dioksida ( CO2 ) melalui paru-paru yang disebut proses respirasi atau bernafas. Oksigen
sangat dibutuhkan untuk proses metabolisme di dalam tubuh sedangkan gas karbon di
oksida harus segera dikeluarkan karena dapat bersifat toksik terhadap tubuh kita kadarnya
terlalu banyak. Sistem pernafasan pada manusia ( mamalia ) relative kompleks
dibandingkan dengan hewan lainnya.

Alat-alat pernafasan

Manusia menghirup oksigen dari lingkungan dan mengeluarkan karbon dioksida ke


lingkungan dengan cara bernafas. Saat kita bernafas, udara masuk ke dalam paru-paru
melalui serangkaian alat pernafasan, antara lain rongga hidung, faring, laring, trakea,
bronkus, bronkiolus, dan paru-paru.

1) Rongga hidung

Rongga hidung ( nasal ) merupakan saluran pernafasan pertama yang dilalui oleh
udara. Pada rongga hidup terdapat rambut-ramut halus dan mucus.

2) Faring

Faring ( tekak ) merupakan daerah persilangan saluran makanan (esofagus ) dan


saluran pernafasan ( trakea ) .

3) Laring

Laring merupakan daerah pangkal tenggorokan. Laring disusun oleh kepingan tulang
rawan dan berfungsi untuk menyalurkan udara dari faring ke trakea.

4) Trakea

Trakea ( batang tenggorokan ) merupakan alat penrnafasan berbentuk tabung yang


menghubungkan laring dengan bronkus. Trakea dibentuk dari tulang rawan berbentuk C.

5) Bronkus dan bronkiolus

24
Bronkus merupakan cabang trakea yang mengarah ke paru-paru kanan dan kiri.
Selanjutnya, udara masuk ke beberapa cabang saluran kecil yang disebut bronkiolus.

6) Paru-paru

Paru-paru merupakan alat pernafasan utama pada manusia. Berjumlah sepasang


terletak dengan aman di dalam rongga dada. Tiap paru-paru memiliki rongga pleura
yang transparan.

Respirasi dibedakan menjadi 2 kelompok menurut tempat terjadinya pertukaran gas


yaitu respirasi eksternal (luar) dan respirasi internal (dalam). Respirasi eksternal terjadi di
dalam paru-paru yaitu adanya pengikatan oksigen ( O2 ) dalam alveolus oleh haemoglobin
dalam pembuluh kapiler dan pelepasan CO2 oleh darah menuju paru-paru. Pada respirasi
internal terjadi proses pelepasan pelepasan oksigen menuju sel-sel tubuh dan pelepasan
karbon dioksida dari sel tubuh ke dalam darah. Adapun reaksi kimia dari kedua macam
reaksi tersebutsecarasederhana adalah sebagai berikut :
- Respirai internal
Hb+O2 HbO2 ( Oksihemoglobin, bewarna merah jernih )
HbCO2 Hb+CO2
- Respirasi eksternal
HbO2 Hb+O2
Hb+CO2 HbCO2 ( Karbomonoksihemoglobin, bewarna merah gelap)

25
Tujuan

Mengamati organ-organ pernafasan pada hewan vertebrata

Alat dan bahan

a. Alat

 Papan bedah
 Alat bedah ( pinset, tangkai, pisau bedah, gunting bedah, paku bedah bertangkai,
jarum pentul )
 Kapas
 Tissue
 Kantong kresek
 Sarung tangan karet
 Masker
 Alat tulis
 Sabun
 Kamera
 Hand sanitizer
b. Bahan
 Alkohol 70% atau eter
 Macam-macam hewan vertebrata ( Ikan, katak, tikus, aves )

Langkah Kerja
26
1. Bius hewan dengan alkohol atau eter
2. Lentangkan pada papan bedah, tangan dan kaki dijarum pentuli, untuk ikan posisi
disesuaikan
3. Bila pembedahannya ikan, pembedahan dari penutup insang bagian bawah sampai sirip
belakang
4. Setelah dibedah, amati organ-organ pernafasannya, keluarkan dari tubuh dan
dokumentasikan
5. Bersihkan papan bedah dan peralatan bedah, setelah dicuci kembalikan pada tempatnya.

Pertanyaan

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pernafasan!


2. Sebut dan jelaskan struktur insang pada ikan?
3. Sebutkan kantong udara yang dimiliki oleh bangsa aves?
4. Bagaimana peranan diafragma pada manusia dalam proses pernapasan?

27
SISTEM PEREDARAN DARAH
Komponen sistem peredaran darah pada hewan vertebrata terdiri dari jantung,
pembuluh darah, dan darah. Jantung berfungsi untuk memompa darah sehingga dapat
mencapai seluruh tubuh, pembuluh darah berfungsi untuk menyalurkan darah, sedangkan
darah merupakan cairan yang terdiri dari plasma dan beberapa komponen darah.

Jantung
Jantung aves dan mamalia terdiri atas empat ruang yaitu dua atrium (serambi) dan
dua ventrikel (bilik) kiri dan kanan. Secara histologi dinding jantung terdiri dari 3 lapisan
yaitu tunika interna (endikardium), tunika media (miokardium), dan tunika eksterna
(epikardium). Pada jantung terdapat beberapa klep atau katup yang membatasi antar
ruangjantung, sehingga aliran darah hanya berjlan kesatu arah saja dan darah tidak
kembaliika di ke ruang jantung sebelumnya ketka dipompa. Katup – katup jantung tersebut
adalah katup antrioventrikel kanan (tricuspidalis) dan katup antrioventrikel kiri
(bicuspidalis), serta katup semilunaris.

Pembuluh darah
Secara umum pembuluh darah dibedakan menjadi tiga macam yaitu :

28
1. Kapiler, saluran kecil yang beranastomose dan merupakan tempat terjadinya pertukaran
berbagai zat antara darah dan jaringan
2. Arteri, pembuluh darah yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh
3. Vena, pembuluh darah yang membawa kembali darah dari seluruh tubuh ke jantung.

Darah
Darah terdiri dari plasma darah dan sel – sel darah.
1. Plasma darah
Plasma darah merupakan komponen darah berupa cairan berwarna kuning
muda. Sebagian besar plasdma darah berupa air yang didalamnya terdapat berbagai
substansi terlarut. Beberapa substansi terlarut tersebutantara lain protrin, glukosa,
lemak, dan garam – garam mineral.
2. Sel darah merah (eritrosit)
Sel darah merah merupakan komponen yang paling banyak di antara unsur –
unsur pembentuk darah. Sel darah merah berfungsi untuk mengangkut oksigen ke sel –
sel seluruh tubuh dabn membawa kardondioksida ke paru.

29
3. Sel darah putih (leukosit)
Sel darah putih atau leukosit merupakan bagian sel – sel darah yang berfungsi
sebagai alat pertahanan tubuh. dalam menjalankan tugasnya leukosit adakalanya keluar
dari pembuluh darah untuk menyerang mikrob patogen.
4. Keping darah (trombosit)
Keping darah atau trombosit merupakan bagian darah yang berukuran paling
kecil dan memiliki bentuk bulat atau oval. Trombosit berfungsi dalam proses pembekuan
darah ketika ada jaringan yang luka.

( Gambar. Sel-sel darah )

Tujuan

Mengamati organ-organ peredaran darah pada hewan vertebrata

Alat dan bahan

a. Alat

 Papan bedah
 Alat bedah ( pinset, tangkai, pisau bedah, gunting bedah, paku bedah bertangkai,
jarum pentul )

30
 Kapas
 Tissue
 Kantong kresek
 Sarung tangan karet
 Masker
 Alat tulis
 Sabun
 Kamera
 Hand sanitizer
c. Bahan
 Alkohol 70% atau eter
 Macam-macam hewan vertebrata ( Ikan, katak, tikus, aves )

LangkahKerja

1. Bius hewan dengan alkohol atau eter


2. Lentangkan pada papan bedah, tangan dan kaki dijarum pentuli
3. Lakukan pembedahan pada jenis hewan yang telah di tentukan
4. Setelah dibedah, amati organ-organ yang terlibat dalam sistem peredaran darahnya ,
keluarkan dari tubuh dan dokumentasikan
5. Bersihkan papan bedah dan peralatan bedah, setelah dicuci, kembalikan pada tempatnya.

Pertanyaan
1. Jelaskan fungsi dari sistem peredaran darah pada hewan-hewan vertebrate umumnya!
2. Sebutkan lapisan yang menyusun jantung hewan vertebrate pada waktu masih embrio!
3. Apa yang dimaksud dengan system peredaran vena portae?
4. Sebutkan perbedaan secara umum antara pembuluh arteri dengan pembuluh vena?
5. Mengapa peredaran darah pada ikan disebut peredaran darah tunggal?
6. Mengapa peredaran darah pada amphibi, reptilian, aves, dan mamalia disebut peredaran
ganda?

31
SISTEM UROGENITALIA
Sistem urogenitalia secara umum terdiri dari dua sistem, yaitu sistem urinaria(eksresi)
dan genitiala (reproduksi).Pada hewan vertebrata sistem ini merupakan sistem organ yang
masing-masing mempunyai peranan sendiri-sendiri. Walaupun pada perkembangan
secaraembriologi mempunyai sel primordial yang sama. Dalam perkembangannya sistem ini
berkembang sendiri-sendiri.

Pengeluaran zat-zat sisa merupakan salah satu mekanisme tubuh untuk


mempertahankan keadaan yang terbaik bagi tubuh (keadaan seimbang). Selain itu,
pengheluaran zat meruapakan salah satu ciri dari makhluk hidup. Setiap makhluk hidup
dilengkapi dengan alat pengeluaran atau alat eksresi. Oleh karena itu proses fisiologis ini
tidak hanya dialami oleh heawn tingkat tinggi seperti manusia, tetapi juga dialami oleh hewan
tingkat rendah seperti protozoa.

Sistem urinaria berperan dalam mengeluarkan sisa-sisa metabolisme melalui ginjal.


Sistem Urinaria organ-organ penyusun terdiri dari :

1) Ginjal

Merupakan organ berbentuk biji kacang, terdapat sepasang dimiliki oleh hewan jantan
dan betina, umumnya bewarna merah dan kecoklatan.

2) Ureter

Merupakan saluran pengeluaran dari masing-masing ginjal, terpencar dari bagian yang
disebut hilus, saluran ini bermuara pada vesica urinarial. Pangkal ureter yang keluar dari
ginjal disebut pelvis.

3) Uretra

Merupakan saluran tunggal yang mengalirkan urine dari vesica urinaria. Pada hewan
jantangterdapat pada batang penis.

Pada bangsa pisces bentuknya masih sederhana, letak ginjal secara umum
ditengah/sekat gelembung renang, bewarna merah, terdapat sepasang, vesica, urinaria
hanya berupa gelembung kecil.

Pada bangsa Amfibia sudah berkembang, bentuk hampir berupa lobi, terdapat
sepasang dan terletak pada bagian dorsal rongga abdomen di kanan kiri kolumna

32
vertebralis ( ruas tulang belakang ). Pada bagian ventral terdapat ductus mesonephros dan
menyatu dengan ductus defferen sehingga disebut ductus urosvermaticus. Vesica urinaria
terletak pada bagian ventral dari rectum.

Pada reptilian, ginjal bewarna merah kecoklatan, letaknya agak dipangkal ekor
bagian dorsal rongga abdomen, bentuknya gepeng.Sepasang ureter ke kantung vesica
urinaria yang bentuknya kecil dan terletak di dekat pangkal ekor.

Pada aves ginjal bewarna merah kecoklatan, bentuknya memanjang dan terdiri
dari lobus-lobus.Ureter berupa pembuluh halus yang keluar dari lobus-lobus. Ureter
berupa pembuluh halus yang keluar dari lobus-lobus hamper tidak memiliki vesica
urinaria.

Pada mamalia, ginjal terdapat sepasang, bewarna merah cokelat, bentuk biji
kacang pada bagian anterior sudah memiliki glandula suprarenalis yaitu yang dikenal
dengan nama kelenjar adrenalis. Ureter merupakan pembuluh halus bewarna putih yang
bermuara pada vesica urinaria.Vesica urinaria merupakan kantung berdinding tipis.Uretra
merupakan pembuluh tunggal dan merupakan ductus spermaticus yang menembus batang
penis.

( Gambar. Struktur dalam anatomi ginjal ginjal )

Sistem genitalia/ reproduksi pada hewan vertebrata terdiri dari jenis genitiala jantan
dan betina.Organ penyusunnya masing-masing jenis sangat berlaianan.

33
A. Genitalia Jantan
Organ-organ genatialia jantan terdiri dari :
1. Testis
Merupakan organ yang menghasilkan sel kelamin jantan (spermatozoa) serta hormon
tesrosteron pada hewan vertebrata tingkat tinggi.Pada hewan vertebrata tingkat rendah
organ ini berada dalam rongga abdomen.Epididymis merupakan saluran sperma yang
keluar dati testis yang sangat berliku-liku.
2. Ductus Deferens
Merupakan saluran sperma yang halus bermuara pada vesicular seminalis.Urethra,
atau sering pula disebut urospermaticus untuk hewan vertebrata tinkat tinggi.
Pada pisces, testis berupa kantung dan bersepta/berlobi, letaknya di bagian ventral
dari gelembung renang, terdapat sepasang. Jika sudah masak kelamin bewarna putih
susu, belum mempunyai epididymis. Vas deferens sangat pendek berhubungan langsung
dengan cloaca.
Pada amphibi, testis terdapat sepasang bewarna putih kekuningan bentuk memanjang
terletak pada bagian ventral dari ginjal dan, ductus spermaticus. Pada bagian anterior
terdapat badan lemak ( corpus odipasum ) bentuknya berjumbai-berjumbai, bewarna
kuning berfungsi sebagai makanan cadangan untuk berkembangnya sel kelamin jantan.
Pada reptile, testis terletak dalam rongga abdomen, bentuk bulat bewarna putih, testis
sebelah kanan letaknya lebih kea rah entero daripada yang sebelah kiri.Sudah
mempunyai epididymis, ductus deferens merupakan pembuluh halus, bermuara pada
saluran hemipenis.Hemipenis merupakan alat kelamin eksternal pada reptile, terdapat
sepasang.Dapat dilihat bila ditekan pada bagian pangkal ekor dekat kolaka.
Pada bangsa aves, testis bentuknya seperti biji kacang bewarna putih, letaknya pada
bagian dorsal rongga perut, bagian ventral dari organ ginjal, epididymis kurang
berkembang dengan baik.Dusctus deferens merupakan pembuluh halus bermuara pada
kolaka.
Pada mamalia testis dibungkus oleh selaput yang disebut mesorchium, terletak di
daerah inguinal dan dalam kantung skortum.
Epididymis merupakan saluran yang berliku-liku dan dilanjutkan berupa ductus
deferens.Ductus spermaticus bersatu dengan urethra yang disebut urospermaticus. Selain
organ-organ penyusun sistem genitalia juga dilengkapi dengan kelenjar assesorisyang
terdapat dari kelenjar prostat bentuknya irregular yang letaknya pada pertemuam antara
ductus deferens dengan urethra, glandula seminalis dan glandula seminalis dan glandula

34
cowperi (pada marmot cacing ( bewarna putih bening ). Alat kelamin eksternal pada
hewan jantan berupa batang penis dan memiliki glan penis ( kepala penis) yang
dilindungi oleh praeputium ( lipatan kulit ).

B. Gentialia betina
Organ-organ reproduksi betina terdiri dari :
Ovarium yang merupakan organ penghasil ovum (sel telur) dan hormon
estrogen.Oviductusdimulai oleh suatu lubang berupa corong yang disebut osteum tubae
berfungsi untuk menangkap/menerima sel telur yang diovulasikan juga sebagai tempat
terjadinya fertilisasi ( pembuahan sel telur oleh spema ). Tuba faloppimerupakan
oviductus yang berliku-liku kemudian oviductus yang sesungguhnya.Uterus merupakan
oviductus yang melebar, struktur sangat muscular pada hewan vertebrata tingkat tinggi
untuk tempat memelihara janin selama kehamilan.Uterus pada hewan vertebrata tingkat
tinggi untuk tempat memelihara janin selama kehamilan.Uterus pada hewan vertebrata
tingkta rendah berfungsi menampung telur sebelum dikeluarkan dan juga untuk
menghasilkam cangkang telur.Vagina merupakan organ eksternal untuk menerima
batang penis pada saat kopulasi.Antara vagina dengan uterus terdapat penyempitan yang
disebut cervix.
Pada pisces, ovarium masih berbentuk kantung yang benig mengandung ovum yang
bewarna kuning. Oviductus langsung menyatu dengan ovarium, merupakan saluran yang
sangat pendek, tidak mempunyai osteum tuba. Ovarium pada pisces terdapat sepasang
dan bersepta-septa.
Pada amphibian, ovarium bentuknya seperti kantung yang bening, ovum yang sudah
masak bewarna hitam.Oviductus dimulai dari osteum tubae yang letaknya dekat
oesophagus.Tuba falopi bentuknya berliku-liku sangat panjang kemudian oviductus
sendiri merupakan pembuluh halus. Uterus merupakan bagian akhir dari oviductus yang
dikenal dengan nama ovisac, karena berfungsi untuk menampung telur sebelum
dikeluarkan dari tubuh, oviductus dan ovisac menghasilkan lendir yang berfungsi untuk
membugkus telur yang disebut Jelly coast ( jelaskan perannya setelah telur dikeluarkan
dari tubuh).
Pada reptile ovarium berbentuk khas seperti rangkaian buah anggur, terletak di bagian
ventraldari ginjal dan karakteristik lagi adalah letak ovarium kanan lebih kea rah
anterior/kranial daripada yang sebelah kiri.Demikian juga letak oesteum tuba dan
oviductus. Pada kadal betina ( Mabouya multifasciata ), uterus merupakan tempat

35
berkembangnya telur selama pengeraman ( hewan bersifat ovovivipar ). Uterus ini
bermuara pada kloaka.Pada chelonian, uterus berfungsi untuk menghasilkan cangkang
telur dari Kalsium.
Pada bangsa aves, sistem reproduksi merupakan kekecualian, tidak seperti hewan
betina di antara hewan vertebrata. Organ –organ genitalia betina hanya sebelah kiri yang
berkembang dengan baik, sedangkan yang kanan mengalami kemunduran ( rudimeter ).
Ovarium hampir sama dengan yang dimiliki oleh reptilian betina yaitu berbentuk
rangkaian buah anggur. Osteum tubae berupa corong dilengkapi dengan
fimbria.Oviductus dimulai dari tuba albumen yang kental maupun albumen cair. Uterus
pada bangsa aves digunakan untuk menghasilkan cangkang dari garam-garam kalsium
( Ca) .
Pada mamalia, ovarium sudah merupakan organ kompak, dibungkus oleh selaput
mesovarium, telur dihasilkan oleh folikel-folikel pada kortek,. Pada hewan, telur yang
dihasilkan tidak sama jumlah dan siklusnya. Pada hewan yang melahirkan satu anak,
ovarium menghasilkan telur secara periodic dan bergantian antara ovarium kanan dan
ovarium kiri.Oviductus dimulai dari ostium tuba danberakhir pada uterus.Uterus
merupakan organ yang berfungsi untuk memelihara janin selama kehamilan. Pada
mamalia betina uterus ada yang tunggal da nada yang memiliki sepasang ( kanan dan
kirin ). Vagina merupakan organ yang berfungsi untuk menerima batang penis sewaktu
kopulasi, antara uterus dan vagina dibatasi oleh penyempitan yang disebut cevix.Pada
vagina luar dibatasi oleh labia minor yang bersifat mucosa da labia mayor yang homolog
dengan scrotum pada hewan jantan.Juga terdapat clitoris yang homolog dengan penism,
tetapi tidak berfingsi untuk mengeluarkan urine.

Tujuan

Mengamati organ-organ eksresi pada hewan vertebrata


Alat dan bahan

a. Alat

 Papan bedah
 Alat bedah ( pinset, tangkai, pisau bedah, gunting bedah, paku bedah bertangkai,
jarum pentul )
 Kapas
 Tissue

36
 Kantong kresek
 Sarung tangan karet
 Masker
 Alat tulis
 Sabun
 Kamera
 Hand sanitizer
d. Bahan
 Alkohol 70% atau eter
 Macam-macam hewan vertebrata ( Ikan, katak, tikus, aves )

LangkahKerja

1. Bius hewan dengan alkohol atau eter


2. Lentangkan pada papan bedah, tangan dan kaki dijarum pentuli, untuk ikan posisi
disesuaikan
3. Bila pembedahannya ikan, pembedahan dari penutup insang bagian bawah sampai sirip
belakang
4. Setelah dibedah, amati organ-organ yang terlibat pada urogenitalianya, keluarkan dari
tubuh dan dokumentasikan
5. Bersihkan papan bedah dan peralatan bedah, setelah dicuci, kembalikan pada tempatnya

Pertanyaan

1. Jelaskan secara singkat fungsi ginjal sebagai organ ekskresi sekaligus organ pengatur
cairan tubuh!
2. Sebutkan tipe-tipe ginjal sesuai perkembangan pada hewan amniota dan hewan an-
amniota!
3. Jelaskan fungsi organ reproduksi sebagai kelenjar endokrin!
4. Sebut dan jelaskan tipe-tipe uterus pada mammalian
5. Sebut dan jelaskan fungsi kelenjar-kelenjar asesoris pada hewan mammalia jantan!

37
SISTEM KOORDINASI
Koordinasi dan integarasi fungsi alat-alat tubuh dilaksanakan sistem saraf ( neural )
dan sistem saraf endokrin ( hormonal ). Pada umumnya sistem saraf mengatur aktivitas
tubuh yang berlangsung relative cepat seperti kontraksi otot dan sekresi kelenjar,
sedangkan sistem endokrin reltif lambat, seperti proses metabolisme.
Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan
rangsangan dari reseptor untuk di deteksi dan direspon oleh tubuh untuk menanggapi
rangsangan, ada 3 komponen utama yang harus dimiliki, yaitu : reseptor ( alat penerima
rangsang, berupa alat indera ), penghantar impuls (sel saraf ), dan efektor ( alat yang
menanggapi rangsang (otot dan kelenjar ).Suatu persambungan antara dua neuron disebut
sinaps kedua neuron itu tidak melekat langsung tetapi dipisahkan oleh celah sempit yang
disebut sinapsis.

Sel saraf ( Neuron )

Sistem saraf terdiri dari sel-sel saraf disebut neuron, yang bergabung membentuk
suatu jaringan untuk menghantarkan impuls. Satu sel saraf tersusun dari badan sel untuk
menerima impuls dari dendrit dan meneruskannya ke akson, akson yaitu untuk
menghantarkan rangsang dari badan sel kesel neuron lain. Dan dendrit yaitu untuk
meneruskan impuls menuju badan sel.
1) Dendrit adalah penjuluran bercabang seperti pohon yang mengangkut impuls menujun
badan sel.
2) Badan sel adalah daerah yang lebih tebal di neuron dan mengandung nucleus serta
sebagian besar sitoplasma.

38
3) Akson adalah penjuluran yang umumnya sangat panjang yang mengangkut impuls
menjaui badan sel.

Berdasarkan struktur saraf dan fungsinya, sel saraf di kelompokkan sebagai berikut :

1) Sel saraf sensorik : berfungsi menerima rangsangan dari reseptor ( alat indra ).
2) Sel saraf motorik : berfungsi menghantarkan rangsangan ke efektor ( otot+kelenjar ).
Rangsangan tersebut berasal atau diterima dari otak dan sumsum tulang belakang.
3) Sel saraf penghubung : sel yangf berfungsi menghubungkan sel saraf satu dengan sel
saraf lainnya. Banyak ditemukan din otak + sumsum tulang belakang. Sel saraf yang
dihubungkan adalah sel saraf sensorik dan sel saraf motorik.
Susunan

Susunan Sistem Saraf

1) Sistem saraf pusat : otak dan sumsum tulang belakang


2) Sistem saraf perifer : kumpulan-kumpulan saraf dan ganglia yang tersebar di dalam
tubuh, termasuk saraf kranial dan saraf spinal.
3) Sistem saraf otonom : sistem saraf yang berhubungan dengan visera.
Sistem saraf otonom mengatur kerja jaringan dan organ tubuh tanpa disadari
( involunter ) seperti pembuluh darah dan jantung . sistem saraf otonom terdiri dari
sistem saraf simoatetik dan saraf parasimpatetik.

Tujuan

Mengamati organ-organ sistem saraf pada hewan vertebrata


Alat dan bahan

a. Alat

 Papan bedah
 Alat bedah ( pinset, tangkai, pisau bedah, gunting bedah, paku bedah bertangkai,
jarum pentul )
 Kapas
 Tissue
 Kantong kresek
 Sarung tangan karet
 Masker

39
 Alat tulis
 Sabun
 Kamera
 Hand sanitizer
a. Bahan
 Alkohol 70% atau eter
 Macam-macam hewan vertebrata ( Ikan, katak, tikus, aves )

LangkahKerja

1. Bius hewan dengan alkohol atau eter


2. Lentangkan pada papan bedah, tangan dan kaki dijarum pentuli, untuk ikan posisi
disesuaikan
3. Bila pembedahannya ikan, pembedahan dari penutup insang bagian bawah sampai
sirip belakang
4. Setelah dibedah, amati sistem sarafnya, bagian dari otak hewan tersebut kemudian
dokumentasikan
5. Bersihkan papan bedah dan peralatan bedah, setelah dicuci, kembalikan pada
tempatnya

Pertanyaan

1. Jelaskan fungsi system syaraf pada hewan vertebrate?


2. Coba anda jelaskan pembagian subdivisi dari komponen-komponen otak vertebrata!

40
SISTEM INTEGUMEN
Bagian permukaan seluruh hewan vertebrata seluruh tubuh ditutupi oleh kulit. Kulit
merupakan organ tubuh paling besar yang meliputi tubuh membungkus daging dan organ –
organ lainnya yang ada di dalamnya. Kulit berfungsi melindungi bagian tubuh dari berbagai
macam gangguan dan rangsangan luar. Fungsi perlindungan ini terjadi melalui sebuah
mekanisme biologis seperti pembentukan lapisan tanduk secara terus menerus.
Kulit juga membentuk derivat yang bermacam – macam diantaranya :
1. Sisik tanduk
Sisik tanduk umumnya dimiliki oleh reptil, aves, dan sebagian mamalia
2. Sisik – sisik tulang
Pada umumnya sisik – sisik tulang merupakan turunan dari lapisan dermis, dipunyai
oleh hampir semua jenis ikan yang bersisik. Pada jenis – jenis ikan yang hidup
sekarang, umumnya dijumpai 5 jenis sisik yaitu : sisik cosmoid, sisik plakoid, sisik
palainisikoid, sisik gnoid, dan sisik leptoid.
3. Bulu
Pada umumnya bulu khas dijumpai pada bangsa burung, berdasarkan letaknya bulu
– bulu tersebut dibagi menjadi :
a. Remiges adalah bulu – bulu yang terdapat pada sayap, bagian sebelah luar agak
sempit dan menutupi bagian bendera bulu yang lebar dari bulu remigen
dibawahnya
b. Rectrices adalah bulu yang terdapat pada bagian ekor, bentuknya besar, simetris
dan berfungsi sebagai kemudi pada waktu terrbang
c. Tectrices
Adalah bulu – bulu yang menutupi seluruh tubuh bentuk kecil (halus), berfungsi
sebagai isolasi.
Tujuan

Mengamati berbagai macam penutup tubuh pada hewan vertebrata


Alat dan bahan

a. Alat

 Papan bedah

41
 Alat bedah ( pinset, tangkai, pisau bedah, gunting bedah, paku bedah bertangkai,
jarum pentul )
 Kapas
 Tissue
 Kantong kresek
 Sarung tangan karet
 Masker
 Alat tulis
 Sabun
 Kamera
 Hand sanitizer
b. Bahan
 Alkohol 70% atau eter
 Macam-macam hewan vertebrata ( Ikan, katak, tikus, aves )

LangkahKerja

1. Bius hewan dengan alkohol atau eter


2. Lentangkan pada papan bedah, tangan dan kaki dijarum pentuli, untuk ikan posisi
disesuaikan
3. Amati bagian kulit pada hewan yang telah ditentukan, tentukan derivate kulitnya
kemudian dokumentasikan
4. Bersihkan papan bedah dan peralatan bedah, setelah dicuci, kembalikan pada tempatnya

PERTANYAAN
1. Jelaskan apa yang disebut dengan derivate integument?
2. Jelaskan struktur yang membangun epidermis pada kulit tipis?
3.

42
SISTEM REPRODUKSI

Sebagai sistem organ yang peranannya sangat penting untuk menghasilkan sel-sel
gamet/kelamin yaitu berupa testis untuk menghasilkan sel kelamin jantan atau sperma, dan
ovarium (indung telur) menghasilkan sel telur atau ovum. Dengan reproduksi ini species
atau suatu jenis hewan akan dipertahankan keberadaannya di alam habitatnya dalam
populasi komunitas hidup. Sel kelamin jantan dan sel telur yang bersatu akan menjadi zygot
yang kemudian akan tumbuh dan berkembang menjadi individu baru.
Reproduksi adalah suatu strategi bagi hewan untuk mempertahankan keberadaan
spesiesnya di alam, yaitu baik dengan cara seksual maupun secara aseksual. Perkembangan
dengan cara seksual hanya dilakukan oleh hewan tingkat rendah, yakni golongan vertebrata.
Sedangkan perkembangan dengan cara seksual hanya dilakukan oleh hewan-hewan tingkat
tinggi, yakni vertebrata.
Reproduksi seksual ini membutuhkan adanya hewan jantan dan betina. Pada hewan-
hewan ovipar, vivipar dan ovovivipar dimaksudkan untuk menghasilkan anakan/keturunan
agar jenisnya tidak punah.
Hewan betina mempunyai organ-organ antara lain ovarium (indung telur
menghasilkan ovum/sel telur) oviduct, uterus dan vagina. Pada hewan jantan memiliki
organ-organ antara lain testis, epididymus, vasdefferen, penis atau pun hemi penis.
Selain organ reproduksi sebagai penghasil kelamin juga menghasilkan hormone yang
berperan pada perkambangan kelamin sekunder untuk menunjang aktivitas reproduksi
ditunjang pula adanya kelenjar-kelenjar asesoris yang berperan pada masa-masa
perkelaminan.
A. Organ reproduksi laki-laki
Organ reproduksi laki-laki dibedakan menjadi alat alat reproduksi yang tampak dari
luar dan yang berada didalam tubuh. Berikut rinciannya :
a. Organ Reproduksi Luar
1. Penis terdiri dari jaringan-jaringan otot, jaringan sponsyang lembut, pembuluh darah
dan jaringan saraf. Fungsinya yaitu untuk kopulasi (hubungan antara alat kelamin
jantan dan betina untuk memudahkan semen ke dalam organ reproduksi betina). Penis
diselimuti oleh selaput tipis yang nantinya akan dioperasi padsa saat dikhitan/sunat.

43
2. Buah zakar yang terdiri dari kantung zakar yang didalamnya terdapat sepasang testis
dan bagian-bagian lainnya. Kulit luar nya disebut skrotum. Skrotum berfungsi
melindungi testis serta mengatur suhu yang sesuai untuk spermatozoa (sel sperma).
3. Skrotum (kantung pelir) merupakan kantung yang di dalamnya berisi testis. Skrotum
berjumlah sepasang, yaitu skrotum kanan dan skrotum kiri. Di antara skrotum kanan
dan skrotum kiri dibatasi oleh sekat yang berupa jaringan ikat dan otot polos (otot
dartos). Otot dartos berfungsi untuk menggerakan skrotum sehingga dapat mengerut
dan mengendur. Di dalam skrotum juga tedapat serat-serat otot yang berasal dari
penerusan otot lurik dinding perut yang disebut otot kremaster. Otot ini bertindak
sebagai pengatur suhu lingkungan testis agar kondisinya stabil. Proses pembentukan
sperma (spermatogenesis) membutuhkan suhu yang stabil, yaitu beberapa derajat
lebih rendah daripada suhu tubuh.
b. Organ reproduksi dalam yaitu organ yang tidak tampak dari luar, penjelasannya :
1. Testis
Testis sebenarnya adalah kelenjar kelamin, berjumlah sepasang dan akan
menghasilkan sel-sel sperma serta hormon testosteron. Skrotum dapat menjaga suhu testis.
Jika suhu terlalu panas skrotum mengembang, jika suhu dingin skrotum mengerut
sehingga testis lebih hangat. Testis (gonad jantan) berbentuk oval dan terletak didalam
kantung pelir (skrotum). Testis berjumlah sepasang (testes = jamak). Testis terdapat di
bagian tubuh sebelah kiri dan kanan. Testis kiri dan kanan dibatasi oleh suatu sekat yang
terdiri dari serat jaringan ikat dan otot polos. Fungsi testis secara umum merupakan alat
untuk memproduksisperma dan hormon kelamin jantan yang disebut testoteron.
2. Tubulus Seminiferus
Didalam testis terdapat terdapat saluran-saluran halus yang disebut saluran penghasil
sperma (tubulus seminiferus). Dinding dalam saluran terdiri dari jaringan epitel dan
jaringan ikat. Dijaringan epithelium terdapat :
3. Saluran Reproduksi (Saluran Pengeluaran)
Saluran reproduksi maksudnya tempat sperma keluar atau jalan berupa lubang kecil
yang menghubungkan organ dalam. Saluran pengeluaran pada organ reproduksi dalam
pria terdiri dari epididimis, vas deferens, saluran ejakulasi dan uretra.
Kelenjar kelamin Pria
o Vesikula seminalis berjumlah sepasang, terletak dibawah dan atas kantung kemih.
Merupakan tempat untuk menampung sperma sehingga disebut dengan kantung semen.

44
Menghasilkan getah berwarna kekuningan yang kaya akan nutrisi bagi sperma dan bersifat
alkali. Berfungsi untuk menetralkan suasana asam dalam saluran reproduksi wanita.
o Kelenjar prostat
Kelenjar prostat melingkari bagian atas uretra dan terletak di bagian bawah kantung
kemih. Kelenjar prostat menghasilkan getah yang mengandung kolesterol, garam dan
fosfolipid yang berperan untuk kelangsungan hidup sperma.
o Kelenjar Cowper
(kelenjar bulbouretra) merupakan kelenjar yang salurannya langsung menuju uretra.
Kelenjar Cowper menghasilkan getah yang bersifat alkali (basa).

B. Organ Reproduksi Wanita


Organ reproduksi luar terdiri dari :
1. Vagina merupakan saluran yang menghubungkan organ uterus dengan tubuh bagian luar.
Berfungsi sebagai organ kopulasi dan saluran persalinan keluarnya bayi. Sehingga sering
disebut dengan liang peranakan. Di dalam vagina ditemukan selaput dara.
2. Vulva merupakan suatu celah yang terdapat dibagian luar dan terbagi menjadi 2 bagian
yaitu : Labium mayor merupakan sepasang bibir besar yang terletak dibagian luas dan
membatasi vulva. Labium minor merupakan sepasang bibir kecil yang terletak d bagian
dalam dan membatasi vulva
3. Mons veneris, pertemuan antara kedua bibir vagina dengan bagian atas yang tampak
membukit
4. Payudara disebut juga kelenjar mamae. Payudara akan menghasilkan ASI untuk nutrisi
bayi.
Organ reproduksi dalam terdiri dari :

45
1. Vagina merupakan saluran yang menghubungkan organ uterus dengan tubuh bagian luar.
Berfungsi sebagai organ kopulasi dan saluran persalinan, keluarnya bayi. Sehingga sering
disebut dengan liang peranakan. Di dalam vagina ditemukan selaput dara.
2. Ovarium merupakan organ utama pada wanita. Berjumlah sepasang dan terletak di dalam
tongga perut pada daerah pinggang sebelah kiri dan kanan. Berfungsi untuk menghasilkan sel
ovum dan hormon wanita seperti : Estrogen yang berfungsi untuk mempertahankan sifat
sekunder pada wanita, serta juga membantu dalam prosers pematangan sel ovum.
Progesterone yang berfungsi dalam memelihata masa kehamilan Ovarium di selubungi oleh
kapsul pelindung dan mengandung beberapa folikel. Tiap folikel mengandung satu sel telur.
Folikel adalah strukur seperti bulatan-bulatan yang mengelilingi oosit dan berfungsi
menyediakan makanan dan melindungi perkembangan sel telur.
3. Fimbriaemerupakan serabut/silia lembut yang terdapat di bagian pangkal ovarium
berdekatan dengan ujung saluran oviduct. Berfungsi untuk menangkap sel ovum yang telah
matang yang dikelurakan oleh ovarium.
4. Infundibulum merupakan bagian ujung oviduct yang berbentuk corong/membesar dan
berdekatan dengan fimbriae. Berfungsi menampung sel ovum yang telah ditangkap oleh
fimbriae.
5. Tuba fallopi merupakan saluran memanjang setelah infundibulum yang bertugas sebagai
tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan abantuan silia pada
dindingnya.
6. Oviduct merupakan saluran panjang kelanjutan dari tuba fallopi. Berfungsi sebagai tempat
fertilisasi dan jalan bagisel ovum menuju uterus dengan bantuan silia pada dindingnya.
Oviduct berjumlah sepasang dan menghubungkan ovarium dengan rahim.
7. Rahim / Uterus merupakan organ yang berongga dan berotot. Berbentuk sperti buah pir
dengan bagian bawah yang mengecil. Berfungsi sebagai tempat pertumbuhan embrio. Tipe u
terus pada manusia adalah simpleks yaitu dengan satu ruangan yang hanya untuk satu janin.
Uterus mempunyai 3 macam lapisan dinding yaitu : Perimetrium yaitu lapisan yang terluar
yang berfungsi sebagai pelindung uterus. Miometrium yaitu lapisan yang kaya akan selotot
dan berfungsi untuk kontraksi dan relaksasi uterus dengan melebar dan kembali ke bentuk
semula setiap bulannya. Endometrium merupakan lapisan terdalam yang kaya akan sel darah
merah. Bila tidak terjadi pembuahanmaka dinding endometrium inilah yang akan meluruh
bersamaan dengan sel ovum matang.

46
8. Cervix merupakan bagian dasar dari uterus yang bentuknya menyempit sehingga disebut
juga sebagai leher rahim. Menghubungkan uterus dengan saluran vagina dan sebagai jalan
keluarnya janin dari uterus menuju saluran vagina.
9. Saluran vagina merupakan saluran lanjutan dari cervic dan sampai pada vagina. Berbentuk
tabung berlapis otot. Dinding vagina lebih tipis daripada rahim dan banyak memiliki lipatan.
Hal ini untuk mempermudah jalan kelahiran bayi. Vagina juga memiliki lendir yang
dihasilkan oleh dinding vagina dan kelenjar Bartholin.
10. Klitoris merupakan tonjolan kecil yangt erletak di depan vulva. Sering disebut dengan
klentit. Organ utama nya ialah
a. Indung telur (ovarium)
b. Oviduk (tuba fallopi)
c. Uterus
d. Vagina

Tujuan

Mengamati organ-organ sistem reproduksi pada hewan vertebrata


Alat dan bahan

a. Alat

 Papan bedah
 Alat bedah ( pinset, tangkai, pisau bedah, gunting bedah, paku bedah bertangkai,
jarum pentul )
 Kapas
 Tissue

47
 Kantong kresek
 Sarung tangan karet
 Masker
 Alat tulis
 Sabun
 Kamera
 Hand sanitizer
b. Bahan
 Alkohol 70% atau eter
 Macam-macam hewan vertebrata ( Ikan, katak, tikus, aves )

LangkahKerja

6. Bius hewan dengan alkohol atau eter


7. Lentangkan pada papan bedah, tangan dan kaki dijarum pentuli, untuk ikan posisi
disesuaikan
8. Bila pembedahannya ikan, pembedahan dari penutup insang bagian bawah sampai
sirip belakang
9. Setelah dibedah, amati sistem reproduksinya, bagian dari otak hewan tersebut
kemudian dokumentasikan
10. Bersihkan papan bedah dan peralatan bedah, setelah dicuci, kembalikan pada
tempatnya

Pertanyaan

1. Sebut dan jelaskan fungsi kelenjar-kelenjar asesoris pada hewan mammalian jantan?
2. Jelaskan fungsi organ reproduksi pada hewan jantan dan betina!
3. Sebut dan jelaskan tipe-tipe uterus pada mammalia

48
SISTEM RANGKA
Sistem rangka adalah suatu sistem organ yang memberikan dukungan fisik pada
makhluk hidup. Sistem rangka umumnya dibagi menjadi tiga tipe: eksternal, internal, dan
basis cairan (rangka hidrostatik), walaupun sistem rangka hidrostatik dapat pula
dikelompokkan secara terpisah dari dua jenis lainnya karena tidak adanya struktur penunjang.
Rangka manusia dibentuk dari tulang tunggal atau gabungan (seperti tengkorak) yang
ditunjang oleh struktur lain seperti ligamen, tendon, otot, dan organ lainnya.
Secara garis besar rangka manusia yang terdiri dari 206 tulang tersebut dibagi menjadi dua,
yaitu rangka aksial (sumbu tubuh) dan rangka apendikuler (anggota tubuh),
Rangka Aksial
Rangka aksial yang kita sebut juga dengan rangka sumbu tubuh terdiri dari tulang-
tulang yang membentuk sumbu tubuh, diantaranya adalah:
1. Tulang tengkorak
Tulang tengkorak berfungsi melindungi otak, organ pendengaran dan organ
penglihatan. Hubungan antartulang yang terdapat pada tempurung kepala termasuk
jenis suture, yaitu tidak ada gerak.
2. Tulang hioid
Tulang hioid merupakan tulang yang berbentuk seperti huruf U. Terletak di antara
laring dan mandibula. Hioid berfungsi sebagai tempat melekatnya beberapa otat mulut
dan lidah. Jumlah tulang hioid hanya 1 pada setiap manusia.
3. Tulang belakang (vertebrae)
Tulang belakang atau yang disebut dengan vertebrae (baca: vertebre) ber fungsi
menyangga berat tubuh. Tulang belakang memungkinkan manusia melakukan
berbagai macam posisi dan gerakan, misalnya berdiri, duduk atau berlari.
4. Tulang dada (sternum) dan Tulang rusuk (costa)
Tulang dada (sternum) dan tulang rusuk (costa) bersama-sama membentuk perisai
pelindung bagi organ-organ penting yang terdapat di dada, yaitu paru-paru dan
jantung. Tulang rusuk (costa) juga berhubungan dengan tulang belakang (vertebrae).
Perhatikan penyusun tulang dada (sternum) dan tulang rusuk (costa).
5. Tulang selangka (Klavikula)
Tulang selangka (Klavikula) merupakan tulang leher membentuk bagian depan bahu.
Perhatikan gambar tulang penyusun anggota gerak atas.

6. Tulang belikat (Skapula)

49
Tulang belikat (skapula) terdapat di atas sendi bahu dan merupakan bagian
pembentuk bahu.
7. Tulang panggul (Koksa)
Setiap makhluk vertebrata memiliki jumlah tulang panggul (Koksa) 2. 1 bagian
terdapat pada bagian kiri dan 1 bagiannya lagi pada bagian kanan. Tulang panggul
membentuk tulang gelang panggul yang berfungsi untuk menahan berat tubuh.
Sewaktu lahir setiap tulang panggul (Koksa) sebetulnya terdiri dari 3 tulang yaitu
ileum, ischium, dan pubis. Namun, setelah dewasa ketiga tulang ini bersatu menjadi
tulang panggul (koksa).
8. Tulang pangkal lengan (Humerus), hasta (Ulna), Pengumpil (Radius)
   Tulang pangkal lengan (Humerus) bersama dengan tulang pengumpil (Radius) dan
tulang hasta (Ulna) menyusun lengan atas dan lengan bawah.
9. Tangan dan kaki
Tulang tangan tersusun atas tulang-tulang pergelangan tangan, telapak tangan dan
jari-jari. Jari tangan terdiri dari tiga ruas kecuali ibu jari yang hanya mempunyai dua
ruas. Perhatikan gambar tulang penyusun alat gerak bawah Telapak kaki manusia
melengkung dan tidak kaku sehingga berfungsi sebagai pegas ketika berjalan.

Gambar. Rangka manusia

50
Gambar. Rangka katak

Gambar. Rangka kadal

51
Gambar. Rangka Ikan

Gambar. Rangka Burung Merpati

Tujuan

Mengamati sistem rangka pada berbagai hewan vertebrata


Alat dan bahan

a. Alat

 Papan bedah
 Alat bedah ( pinset, tangkai, pisau bedah, gunting bedah, paku bedah bertangkai,
jarum pentul )

52
 Kapas
 Tissue
 Kantong kresek
 Sarung tangan karet
 Masker
 Alat tulis
 Sabun
 Kamera
 Hand sanitizer
c. Bahan
 Alkohol 70% atau eter
 Macam-macam hewan vertebrata ( Ikan, katak, tikus, aves )

LangkahKerja

1. Bius hewan dengan alkohol atau eter


2. Lentangkan pada papan bedah, tangan dan kaki dijarum pentuli, untuk ikan posisi
disesuaikan
3. Bila pembedahannya ikan, pembedahan dari penutup insang bagian bawah sampai sirip
belakang
4. Setelah dibedah, amati system rangkanya, kemudian dokumentasikan
5. Bersihkan papan bedah dan peralatan bedah, setelah dicuci, kembalikan pada tempatnya
6. Lakukan pembuatan awetan rangka sebagai tugas kelompok (di luar jadwal praktikum)

Pertanyaan

1. Jelaskan apa yang disebut kondilus!


2. Sebutkan struktur yang menyusun skelet apendikular!
3.

53
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, C. dkk.Praktikum Struktur Hewan.Jakarta : Universitas Terbuka. 2008

Chambell.Biologi edisi lima jilid III. Jakarta: Erlangga. 2004

Hala, Yusminah. Biologi umum 2. Makasar: UIN Alauddin press. 2007

www.image.google.strukhewan

54

Anda mungkin juga menyukai