Anda di halaman 1dari 3

UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL 2020/2021

Mata Kuliah : Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan


Kode Matakuliah-Kelas : PTE - 4202 – Kelas B
Hari/Tanggal : Jumat/ 23 Oktober 2020
Waktu : 90 menit
Sifat ujian : Buku tertutup
Pengampu : Dr. Ir. Siti Andarwati, S.Pt., MP., IPM.

Nama Mahasiswa : Mustafa Kamal


No. Induk Mahasiswa : 18/428088/PT/07742

Petunjuk Umum:
1. Jawaban dikerjakan di file ini
2. Pilih dan kerjakan 6 soal dari 7 soal yang tersedia

Soal:
1. Penyuluhan peternakan sangat dibutuhkan keberadaannya dalam memajukan industri
peternakan, terkait dengan hal tersebut:
a. Jelaskan bagaimana filosofi dan prinsip penyuluhan (CO2)
b. Tujuan penyuluhan adalah terwujudnya perubahan perilaku melalui proses pendidikan,
apakah yang dimaksud perilaku, dan uraikan komponen atau dimensi dari perilaku
(CO1)

2. Terdapat tiga faktor yang mempengaruhi perubahan perilaku peternak dalam proses
penyuluhan, yaitu kredibilitas sumber, saluran komunikasi dan pesan/gagasan. Berikan
penjelasan tentang ketiga faktor tersebut (CO1)

3. Persuasi merupakan usaha pengubahan sikap individu dengan sengaja yang dimaksudkan
untuk menimbulkan kontradiksi dan inkonsistensti antara komponen sikap individu atau
diantara sikap dan perilakunya sehingga mengganggu kestabilan sikap dan membuka
peluang terjadinya perubahan yang diinginkan. Terkait hal tersebut, jelaskan minimal 5
aspek mengenai evaluasi terhadap teori persuasi tradisional (Robert Baron dan Donn Byrne).
(CO1)

4. Sikap manusia terbentuk melalui tiga komponen sikap.


a. Apakah yang dimaksud sikap (CO1)
b. Jelaskan tiga komponen sikap manusia tersebut (CO1)

5. Penyuluhan peternakan merupakan salah satu kegiatan belajar dalam masyarakat.


a. Perubahan-perubahan apa sajakah yang diharapkan dari proses belajar peternak?(CO1)
b. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi efektifitas belajar pada peternak, jelaskan dan
berilah contoh (CO1)

6. Penyuluhan pada dasarnya diberikan pada orang dewasa.


a. Jelaskan prinsip belajar dalam penyuluhan pertanian (CO1)
b. Berilah contoh penerapan Experiential Learning dalam kegiatan penyuluhan (CO6)

7. Sejauh pemahaman saudara terkait materi PKP yang sudah dipelajari, jelaskan pendapat
anda, manakah topik yang menurut anda sangat penting dikuasai terkait kemampuan
berkomunikasi saat di dunia kerja sekaligus sebagai agent of change (CO6)
JAWABAN
1. Penyuluhan:
a. filosofi penyuluhan yaitu melakukan sesuatu bersama masyarakat untuk membantu
masyarakat dapat meningkatkan harkatnya sebagai manusia. Prinsip dari penyuluhan ada
tiga, yaitu kegiatan pendidikan untuk memberikan pegetahuan yang baru pada
masyarakat, berazas kegunaan/manfaat pengetahuan tersebut memberi manfaat pada
masyarakat, dan ditujukan pada orang dewasa pengetahuan tersebut diberikan pada
orang dewasa yang diharapkan orang dewasa dapat memahami dan menerima
pengetahuan tersebut. Tujuan akhir dari penyuluhan yaitu adanya perubahan perilaku
pada masyarakat yaitu membantu atau menolong masyarakat supaya mereka dapat
menolong dirinya sendiri dan keluargaya.
b. Perilaku merupakan suatu kecendrungan dalam merespon seseorang, suatu ide atau suatu
situasi melalui cara tertentu. Dimensi perilaku ada 3 yaitu:
- Kognitif : menggambarkan pikiran seseorang atau kepercayaan tentang orang
lain, obyek atau situasi.
- Afektif : respon emosional seseorang terhadap orang lain, obyek atau situasi.
- Psikomotor : tindakan-tindakan yang diambil seseorang sebagai hasil prilakunya.
2. Faktor yang mempengaruhi perubahan perilaku:
- Kredibilitas sumber (source credibility): tingkat seseorang tersebut memiliki kualitas
yang dapat menciptakan rasa kepercayaan seperti seseorang tersebut memiliki
kompeten, jujur, dinamis, dan pandai bersosialisasi.
- Saluran komunikasi: merupakan media untuk melakukan komunikasi dengan klien
atau saluran interpersonal atau tatap muka secara langsung yang lebih efektif dalam
merubah perilaku.
- Pesan/gagasan: dalam menyampaikan pesan seorang komunikator harus mampu
mengontrol konten, struktur dan perlakuan dari pesan-pesan yang akan mereka
sampaikan serta pesan tersebut harus tepat sasaran.
3. Evaluasi terhadap teori persuasif:
- Para ahli (orang yang kompeten): pesan persuasif akan lebih efektif apabila kita
mengetahui bahwa penyampai pesan merupakan orang yang berkompeten dalam
bidangnya.
- Komunikator: komunikator yang populer dan menarik akan lebih efektif dari pada
komunikator yang tidak populer dan tidak menarik dalam mempengaruhi seseorang.
- Harga diri: individu yang memiliki harga diri rendah akan lebih mudah terbujuk
daripada individu yang memiliki harga diri tinggi.
- Cara bicara: orang yang berbicara cepat umumnya lebih persuasif daripada orang
yang berbicara lambat.
- Pesan-pesan: persuasi dapat diperkaya oleh pesan-pesan yang membangkitkan emosi
yang kuat dalam diri orang, terutama ketika pesannya berisi rekomendasi mengenai
bagaimana perubahan sikap dapat mencegah konsekuensi negatif dari sikap yang
hendak diubah.
4. Sikap:
a. Sikap merupakan suatu pikiran atau perasaan seseorang untuk merespon dengan cara
yang khusus terhadap stimulus yang ada dalam lingkungan sosial dengan mendekat atau
menghindari berbagai keadaan sosial.
b. Komponen sikap ada 3 yaitu:
- Kognitif: menggambarkan ranah yang mencakup mental (otak) menyangkut aktivitas
otak dalam memahami, mepercai, menganalisis sesuatu.
- Afektif: menggambarkan ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai dalam
merespon sesuatu, seperti prilaku, perasaan, minat, sikap, emosi.
- Kecendrungan tindakan: ranah yang berkaitan dengan keterampilan atau kemampuan
bertindak setelah seseorang tersebut menerima pengalaman.
5. Penyuluhan merupakan kegiatan belajar:
a. Perubahan yang diharapkan dari proses belajar yaitu:
- Pengetahuan
- Keterampilan
- Kecakapan dalam berfikir
- Sikap
b. Faktor yang mempengaruhi efektifitas belajar:
- Faktor stimulus belajar: merupakan permasalahan yang dihadapi dalam belajar, baik
yang berkaitan dengan materi atau bahan pelajaran yang panjang, kesulitan dalam
mengakses bahan pelajaran, menfaat dari bahan pelajaran, dan berat ringannya beban
tugas yang diberikan. Permasalahn tersebut dapat mempengaruhi efektivitas belajar.
- Faktor metode belajar: merupakan permasalahan yang dihadapi dalam belajar yang
berkaitan dengan metode atau sistem belajar seperti keinginan beratih atau praktek,
resitasi selama belajar, bimbingan dalam belajar, dan kondisi-kondisi insentif.
- Faktor individu: merupakan permasalahan yang dihadapi dalam belajar yang berasal
dari individu seperti faktor usia, perbedaan jenis kelamin, pengalaman, kematanagn,
mental dan lainnya.
6. Penyuluhan pada orang dewasa:
a. Prinsip belajar dalam penyuluhan pertania:
- Ada dorongan atau motivasi untuk belajar: merupakan faktor individu yang dapat
dipengaruhi oleh faktor lain untuk meningkatkan keinginan untuk mendapatkan
pengetahuan baru.
- Sesuai dengan keperluan: pengetahuan tersebut sesuai dengan kebutuhan petani,
sehingga termotivasi untuk belajar.
- Mudah dicerna: pengetahuan yang diberikan mudah dicerna oleh petani sehingga
memudahkan dalam implementasi.
- Melibatkan peserta secara akftif dalam kegitan belajar: peserta aktif dalam bertanya
untuk menggali pengetahuan dan aktif dalam mempraktekkan.
- Adanya kesempatan mencoba dan mempraktekkan: pengetahuan yang didapatkan
langsung dipraktekkan sehingga pengetahuan petani semakin matang.
- Menaruh kepercayaan penuh kepada penyuluh: kepercayaan sepenuhnya diberikan
pada penyuluh untuk menyampaikan pengetahuan baru kepada petani dan dari
kepercayaan itu petani dengan mudah terpengaruh oleh pengetahuan yang diberikan.
- Ada rasa kemajuan dalam proses belaja: setelah mendapatkan pengetahuan ada rasa
kemajuan yang dirasakan petani seperti bisa mempraktekkan ilmu yang didapatkan
- Orang dewasa sudah mempunyai konsep diri: pengetahuan diberikan kepada orang
dewasa yang sudah memiliki konsep diri dan mengetahui apa yang berguna bagi
peribadinya.
b. Contoh penerapan experiental learning yaitu magang atau praktikum. Dalam kegiatan
tersebut mendapatkan pengalaman baru yang dapat dipelajari dan dikembangkan,
kemudian generalizing, kemudian diimplementasikan.

Anda mungkin juga menyukai