Anda di halaman 1dari 5

NAVIGATE

Rifaldo Surya Abdi 

 2 tahun ago

Berikut Klarifikasi ecommerce Berdasarkan Kategori yang


Perlu Diketahui
 Homepage

 Blog

Di era modern seperti sekarang ini, rasanya jual beli juga telah mengalami perkembangan
menjadi lebih efektif berkat hadirnya sistem jual beli secara online atau biasa disebut dengan
istilah ecommerce: merupakan bisnis perdagangan online yang baru-baru ini memang menjadi
pilihan masyarakat dunia termasuk Indonesia.

Selain mudah, jual beli secara online juga membuat konsumen atau pelanggan tidak harus pergi
ke pasar untuk membeli barang keperluan yang diinginkan. Sebab dengan sistem jual beli online,
pelanggan cukup memesan online saja menggunakan smartphone, komputer, dan perangkat
lainnya di manapun berada. Kemudahan inilah yang membuat bisnis jual beli online atau
ecommerce digandrungi banyak orang.

Bisnis ecommerce sekarang ini banyak menjual berbagai macam barang hingga jasa. dari barang
fisik: semisal buku, gadget, pakaian, dan banyak lagi. Barang digital: ebooks, musik, app, video,
dan lain-lain. Hingga melayani layanan contohnya menjual tiket, asuransi, pembuatan web, dan
lain sebagainya.

Selain itu, bisnis ecommerce juga rupanya terbagi menjadi beberapa kategori yang mungkin harus
anda ketahui. Hal ini sangat berguna apabila anda ingin membangun bisnis jual beli online atau
ecommerce tentunya untuk menambah wawasan dan pemahanan agar kedepannya anda tahu
mana nantinya bisnis yang sedang dijalani. Berikut ini adalah berbagai macam klarifikasi bisnis
ecommerce berdasarkan kategori.

1. B2B (Business to Business)


Image: pexels.com

Kegiatan usaha ecommerce berjenis B2B atau business to business tentu kedua pelakunya sama-
sama pembisnis. Atau secara rincinya, B2B adalah bisnis yang berfokus menyediakan produk
dari satu bisnis ke bisnis lainnya. Misalnya perusahaan menjual barang ke distributor atau
pedagang besar, artinya model bisnis ini tidak menjual produknya langsung ke tangan konsumen,
namun menjual ke distributor atau pedagang besar terlebih dulu. Distributor tersebutlah yang
kemudian menjual kepada konsumen atau ke pengecer.

Dalam sistem ini, biasanya masalah harga didasarkan pada jumlah pesanan dan sering
dinegoisasikan. Volume dan nilai bisnis B2B ecommerce cenderung sangat besar.

*Baca juga: 13 Toko Online Terbaik dan Terpercaya di Indonesia

2. B2C (Business to Consumer)

Image: cafefcdn.com

Sesuai namanya, model bisnis B2C ini mengartikan bahwa pembisnis menjual produknya ke
konsumen atau masyarakat umum secara langsung. Untuk kegiatan ecommerce sendiri
perdagangannya umum melalui katalog yang memanfaatkan perangkat lunak seperti website dan
aplikasi. Adapun salah satu bisnis ecommerce berjenis B2C adalah Lazada, Blibli, Zalora, dan
banyak lainnya. Dalam hal ini, toko online seperti Lazada memegang kendali sebagai
pembisnisnya, sementara masyarakat berperan sebagai konsumennya.

3. C2B (Consumer to Business)

Image: pexels.com
Ecommerce berjenis C2B memang sangat jarang dan sedikit sekali ditemukan. Adapun umumnya
bisnis bermodel C2B atau dari konsumen ke pembisnis berupa layanan jasa seperti pembuatan
logo perusahaan, pembuatan website, dan lain-lainnya. Pihak pembisnis biasanya sudah
menentukan seberapa lama pekerjaan tersebut dapat terselesaikan oleh pihak konsumen.
Sementara konsumen dapat melakukan penawaran harga, dan bebas ingin menolak atau
menerima tawaran dari suatu perusahaan. Salah satu contoh ecommerce yang menerapkan sistem
C2B yakni sama persis seperti yang ada di situs Freelancer.

*Baca juga: 11 Tips Menghindari Penipuan Toko Online yang Terkadang Dilupakan

3. C2C (Consumer to Consumer)


Image: glispa.com

Consumer to consumer mengartikan bahwa bisnis ini dilakukan oleh individu ke individu lainnya.
Ecommerce bermodel C2C memang kerap ditemukan di jagat internet, beberapa diantaranya
adalah OLX, Bukalapak, Tokopedia, dan lainnya. Mengenai sistem pembayaran, C2C biasanya
menggunakan transaksi secara online seperti menggunakan PayPal atau via Bank Transfer,
dimana orang dapat mengirim dan menerima uang secara online dengan mudah.

Ecommerce yang menerapkan bisnis C2C juga mengijinkan penggunanya untuk menjadi
pembisnis sekaligus menjadi pembeli. Artinya anda dapat menjual barang, dan anda juga dapat
menjadi pembeli. Intinya, ecommerce yang menggunakan sistem ini tentu untuk menemukan
penjual dan pembeli dengan mudah.

*Baca juga: 7 Layanan Pembayaran Online Terbaik Selain PayPal

***

Perlu diketahui, Indoworx tidak hanya menyajikan informasi-informasi bermanfaat saja, tapi
kami juga menyediakan keperluan hosting, domain, SSL, dan lain sebagainya yang tentunya akan
sangat membantu untuk kinerja website anda. Jika anda berminat, maka bisa langsung buka di
beranda website kami, yaitu Indoworx.com. Sekaligus jangan lupa untuk
mengunjungi zonakuota.com untuk membeli pulsa dan kuota secara online.

-R.S.A-

 
Cara Memaksimalkan SEO Pada Gambar Meningkatkan Rangking Website »

« Indonesia, Asia Pasifik, USA, atau Eropa: Mana Lokasi Server Terbaik Untuk Website Anda?
Tags: bisnisPengetahuan

Rifaldo Surya Abdi :

     

Related Post

1. Sering Keliru, Inilah Pengertian Developer dan Programmer Beserta Perbedannya


 

2. Apa itu Backdoor? Waspadai Backdoor Pada Website dan Situs Anda
 

3. Selain Google, Cara Indeks Blog dengan Mudah di Bing

 Domain

 Web Hosting 

 Server  

 Layanan Lain 

 Tentang
View Non-AMP Version  All Rights Reserved

This website uses cookies.

 Accept

     

Anda mungkin juga menyukai