Anda di halaman 1dari 2

Tugas Pertemuan 7

Nama : Ricky Oktaviansyah Abubakar

Mata Kuliah : Pengkajian Kesehatan

Dosen : Sri Kurnia Dewi, Ners., M.Kep

Tanggal : 14 Oktober 2020

LAPORAN PERSIAPAN ALAT DAN PASIEN : EEG


Persiapan Alat
1. Persiapkan alat terutama ukuran kepala yang disesuaikan dari anak-anak
hingga dewasa
2. Perhatikanlah kebersihan alat sebelum digunakan
3. Posisikan elektroda mengacu pada sistem 10 -20 EEG placement
4. Hilangkan semua hal yg dapat menghalangi kemampuan baca alat
5. Luangkan waktu sebentar untuk melakukan persiapan pendek mulai dari
pengecekan alat sekitar 5 menit
 Amplifiers, digunakan untuk meningkatkan amplitudo kelistrikan sel otak
yang sangat rendah (beberapa mikrovolt) hingga beratus-ratus bahkan beribu-ribu
kali. Amplifier yang digunakan harus bebas intervensi sinyal dari kabel listrik atau
dari peralatan elektronik yang lain, untuk menghindari noise/bising pada elektroda
yang dilekatkan pada kulit kepala
 Elektrodes, merupakan komponen dasar, sederhana dan penting pada EEG.
Alat ini memegang peranan penting karena gelombang yang dihasilkan bergantung
pada kapasitas elektroda itu sendiri, gelombang yang dihantarkan selanjutnya akan
dibaca oleh mesin EEG. Bentuk elektroda yang paling umum adalah
elektrode scalp yang berupa piringan perak klorida dengan diameter 4–10 mm
 Filter, berperan pada saat proses perekaman/recording oleh elektroda yaitu
untuk menyaring artefak yang berasal dari kontraksi otot kulit kepala dan otot leher.
Salah satu cara untuk mengurangi artefak tersebut adalah dengan menyarankan pasien
untuk rileks, tetapi kadang tidak selalu berhasil. Gangguan artefak yang besar dan
tajam tersebut dapat menyebabkan kesulitan menginterpretasi hasil EEG, baik oleh
klinisi maupun secara otomatis. Artefak umumnya dihilangkan dengan low pass
filter, yaitu filter pada EEG yang memiliki pilihan posisi biasanya ditandai dengan
tetapan waktu yang diset untuk kontrol frekuensi adalah 0.03, 0.1, 0.3, dan 1,0 detik.
Tetapan waktu ini sesuai dengan 3 dB menunjuk pada frekuensi 5.3, 1.6, 0.53, dan
0.16 Hz. Diatas frekuensi cut-off akan dikontrol dengan filter high frekuensi, dengan
beberapa nilai yang dapat dipilih diantaranya 15, 30, 70 dan 300 Hz

Persiapan Pasien
 Mencuci rambut di malam hari sebelum melakukan prosedur EEG, dan
dilarang menggunakan produk rambut, seperti spray atau gel, di hari
pelaksanaan EEG
 Menghentikan mengonsumsi obat yang dapat mengganggu hasil pemeriksaan
EEG, yaitu obat-obatan jenis psikotropika. Misalnya chlorpromazine dapat
meningkatkan gelombang lambat dan menurunkan aktivitas alpha, sedangkan
haloperidol dapat meningkatkan gelombang alpha
 Tidak minum minuman mengandung kafein yang dapat mengganggu tidur.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa waktu paruh kafein sekitar 3-10 jam,
maka sebaiknya tidak minum kafein 24 jam sebelum dilakukan pemeriksaan
EEG
 Sebaiknya tidur lebih sedikit dari biasanya pada malam sebelum pemeriksaan,
hal ini bertujuan agar saat EEG pasien dapat tertidur. Selain itu, kondisi sel
otak yang kurang tidur dapat membuat kemungkinan gelombang abnormal
terekam
 Identitas penderita harus dicatat lengkap
 Tingkat kesadaran penderita harus dicatat, untuk menghindari salah
interpretasi EEG
  Premedikasi, dosis dan berapa lama sebelum perekaman harus diidentifikasi
dengan jelas.
  Pasien dalam keadaan tenang dan rileks
 Kulit kepala dalam keadaan bersih, bebas kotoran, debu, minyak dan kulit
yang mati. sampolah rambut serta membilas dengan air bersih saat mandi sore
atau pagi hari sebelum di lakukan test
  Penyuluhan penderita sebelum perekaman tentang tujuan dilakukannya EEG,
apa yang dilakukan teknisi terhadap dirinya sebelum dan saat perekaman, apa
yang harus dilakukan penderita saat perekaman dan apa yang akan dirasakan
oleh penderita saat perekaman

Anda mungkin juga menyukai