PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Problema yang sering kita temui didalam bermasyarakat yaitu Sering kali kita
menemui segelintir individu, sebagian kecil dari mereka hanya bergantung kepada
oranglain ketika sangat mendesak atau waktu kepepet saja dan ada pula segelintir
kelompok yang memiliki kesadaran terhadap sesuatu yang mencakup masalah social.
Maka dari itu kami akan mengilustrasikan pentingnya kita bermasyarakat dan
tidak menutup kemungkinan kita untuk saling membantu dalam kemaslahatan umat,
karena manfaatnya yang tak bisa dihitung dengan uang.
Perbedaan status, pangkat, maupun keturunan tidak menjadi penghalang bagi
kita untuk bermasyarakat, itulah pentingnya kita untuk memanfaatkan hidup, waktu,
dan tenaga yang tersisa ini untuk hal-hal yang positif.
B. Perumusan Masalah
Dalam makalah ini kami akan menyajikan perumusan yang ada, antara lain;
a) Apa yang dimaksud dengan masyarakat?
b) Apa saja syarat-syarat menjadi masyarakat?
c) Apa yang dimaksud dengan masyarakat perkotaan?
d) Apa perbedaan antara desa dan kota ?
e) Apa saja lima unsur lingkungan perkotaan ?
f) Apa saja fungsi eksternal kota ?
g) Apa yang dimaksud dengan masyarakat pedesaan ?
h) Apa ciri – ciri desa?
i) Apa ciri – ciri masyarakat pedesaan ?
j) Apa sifat dan hakikat masyarakat desa ?
k) Apa perbedaan masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan ?
1
C. Tujuan
Tujuan dari Permasalahan ini ialah memberi pengetahuan dan kesadaran
terhadap masyarakat khususnya kita sebagai mahasiswa/santri, agar memperoleh
wawasan yang luas dan mempunyai kepribadian yang diharapkan mahasiswa untuk siap
menghadapi problema- problema yang terjadi didalam bermasyarakat.
Maksud dan tujuan dari Makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Ilmu Sosial Dasar, juga bertujuan untuk:
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN MASYARAKAT DAN SYARAT-SYARAT
TERBENTUKNYA
(1). istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi
terbuka), sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok
tersebut.
(2). https://taufikhidayah21.wordpress.com/tag/syarat-syarat-menjadi-masyarakat/
(diakses pakai Wi-Fi. Pada Rabu, 3 Oktuber 2018. Jam 08:25)
3
Menurut Max Weber, Kota menurutnya, apabila penghuni setempatnya dapat
memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonominya dipasar lokal.
Menurut Dwigth Sanderson, Kota ialah tempat yang berpenduduk sepuluh ribu
orang atau lebih.
Menurut konsep Sosiologik sebagian Jakarta dapat disebut Kota(4), karena memang
gaya hidupnya yang cenderung bersifat individualistik. Mari kita analisis kembali teori
Talcott Parsons mengenai tipe masyarakat kota yang diantaranya mempunyai ciri-ciri :
a). Netral Afektif
Masyarakat Kota condong lebih mementingkan Rasionalitas, mereka tidak mau
mencampuradukan hal-hal yang bersifat emosional atau yang menyangkut perasaan
pada umumnya, itulah sebabnya tipe masyarakat itu disebut netral dalam perasaannya.
b). Orientasi Diri
Manusia dengan kekuatannya sendiri harus dapat mempertahankan dirinya sendiri. Oleh
karena itu, setiap orang dikota terbiasa hidup tanpa menggantungkan diri pada orang
lain, mereka cenderung untuk individualistik.
(3). Heterogen artinya terdiri dari lebih banyak komponen dalam susunan penduduknya.
(4). H.E Kosim, STBA Yapari Bandung, 1996. Hal.97
(5). https://ruardy.wordpress.com/masyarakat-pedesaan-masyarakat-perkotaan/
(Diakses pada Rabu, 3 Oktuber 2018. Jam 23:05)
4
D. Perbedaan antara Desa dan Kota
Perbedaan ciri antara kedua sistem tersebut dapat diungkapkan secara singkat menurut
Poplin (1972) sebagai berikut:
Ada beberapa ciri-ciri yang dapat kita gunakan sebagai petunjuk untuk membedakan
antara desa dan kota. Dengan melihat perbedaan tersebut akan memudahkan dalam
menentukan apakah suatu masyarakat dapat disebut sebagi masyarakat pedesaan atau
masyarakat perkotaan.
6
Hal – hal pengaruh pull factor (Faktor-faktor menarik penduduk desa untuk pindah ke
kota), antara lain:
Penduduk desa kebanyakan beranggapan bahwa dikota banyak pekerjaan dan
lebih mudah untuk mendapatkan penghasilan
Pendidikan terutama pendidikan lanjutan, lebih banyak dikota dan lebih mudah
didapat.
F. ASPEK POSITIF DAN NEGATIF MASYARAKAT
Konflik ( Pertengkaran)
Ramalan orang kota bahwa masyarakat pedesaan adalah masyarakat yang tenang dan
harmonis itu memang tidak sesuai dengan kenyataan sebab yang benar dalam
masyarakat pedesaan adalah penuh masalah dan banyak ketegangan. Karena setiap hari
mereka yang selalu berdekatan dengan orang-orang tetangganya secara terus-menerus
dan hal ini menyebabkan kesempatan untuk bertengkar amat banyak sehingga
kemungkinan terjadi pertengkaran. Pertengkaran-pertengkaran yang terjadi biasanya
berkisar pada masalah rumah tangga dan sering menjalar ke rumah tetangga. Sedang
sumber banyak pertengkaran itu rupa-rupanya berkisar pada masalah kedudukan,
gengsi, perkawinan, dan sebagainya.
Kontraversi (pertentangan)
Pertentangan ini bisa disebabkan oleh perubahan konsep kebudayaan (adat-istiadat),
psikologi atau dalam hubungannya dengan guna-guna (black magic). Para ahli hukum
adat biasanya meninjau masalah kontraversi (pertentangan) ini dari sudut kebiasaan
masyarakat.
Kompetisi (Persiapan)
Sesuai dengan kodratnya masyarakat pedesaan adalah manusia-manusia yang
mempunyai sifat sebagai manusia pada biasanya. Oleh karena itu, maka wujud
persaingan itu bisa positif dan bisa negatif. Positif bila persaingan wujudnya saling
meningkatkan usaha untuk meningkatkan prestasi dan produksi atau output (hasil).
Sebaliknya yang negatif bila persaingan ini hanya berhenti pada sifat iri, yang tidak
mau berusaha sehingga kadang-kadang hanya melancarkan fitnah saja dan membuat
ketegangan pada Masyarakat.(8)
(8). https://arifluthfi36.blogspot.com/2015/12/ilmu-sosial-dasar-bab-7-masyarakat.html
(diakses pada Rabu, 3 Oktuber 2018. Jam 13:30)
7
G. 5 Unsur lingkungan Perkotaan
8
c) Cara berusaha (ekonomi) adalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi
alam seperti: iklim, keadaan alam, kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan
agraris adalah bersifat sambilan.
Ciri-ciri Pedesaan
Masyarakat desa sebagai masyarakat tradisional (Gemeinschaft) yang mengenal
ciri-ciri sebagai berikut :
Perwujudannya dalam sikap dan perbuatan tolong menolong, menyatakan
simpati terhadap musibah yang diderita orang lain dan menolongnya tanpa
pamrih.
Mereka mementingkan kebersamaan, tidak suka menonjolkan diri, tidak suka
akan orang yang berbeda pendapat, intinya memperlihatkan keseragaman
persamaan.
Mempunyai hubungan yang lebih erat dibandingkan dengan masyarakat lain
dalam hal mata pencaharian, keagamaan maupun adat istiadat/budaya.
Unsur-unsur Pedesaan
Daerah, dalam arti tanah-tanah yang produktif dan yang tidak, beserta
penggunaanya.
Penduduk, adalah hal yang meliputi jumlah pertambahan, kepadatan, persebaran,
dan mata pencaharian penduduk desa setempat.
Tata Kehidupan, yaitu pola pergaulan dan ikatan-ikatan pergaulan antar warga
desa.
ketiga unsur ini tidak lepas antar satu sama lain, artinya tidak berdiri sendiri melainkan
merupakan satu kesatuan.
Fungsi Pedesaan
desa yang merupakan hinterland atau daerah dukung berfungsi sebagai suatu
daerah pemberian bahan makanan pokok.
(9). secara umum sering di istilahkan dengan kampung, yaitu suatu daerah yang letaknya jauh dari
keramaian kota, di huni sekelompok masyarakat di mana sebagian besar mata pencaharianya sebagai
petani sedangkan secara administratif desa adalah yang terdiri dari satu atau lebih atau dusun di
gabungkan hingga menjadi suatu daerah yang berdiri sendiri atau berhak mengatur rumah tangga
sendiri (otonomi).
9
desa ditinjau dari sudut pemberian ekonomi berfungsi sebagai lumbung bahan
mentah dan tenaga kerja kasar.
desa dari segi kegiatan kerja desa dapat merupakan desa agraris, desa manufaktur,
desa industri, desa nelayan, dll.
10
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Manusia menjalani kehidupan didunia ini tidaklah bisa hanya mengandalkan
dirinya sendiri dalam artian butuh bantuan dan pertolongan orang lain. Oleh karena itu,
untuk mencapai cita-cita kehidupan yang harmonis, baik itu kehidupan didesa maupun
diperkotaan. Tentunya itulah harapan kita bersama, tetapi fenomena apa yang kita
saksikan sekarang ini, jauh sekali dari harapan dan tujuan pembangunan Nasional
Negara ini, kurangnya Sosial, yang kaya makin Kaya dan yang Miskin tambah melarat ,
mutu pendidikan yang masih rendah, seseorang mudah sekali menyalahkan saudaranya
hanya karena hal sepele saja, dan masih banyak lagi fenomena kehidupan tersebut
diatas yang kita rasakan bersama, mungkin juga fenomena itu ada pada lingkungan
yang terjadi diatas hanya terjadi dikota saja, ternyata problem yang tidak jauh beda ada
didesa, yang kita sangka adalah tempat yang aman, tenang dan berakhlak (manusiawi),
ternyata telah tersusupi oleh kehidupan kota yang serba boleh dan bebas itu disatu pihak
masalah urbanisasi menjadi masalah serius bagi kota dan desa, karena masyarakat desa
yang berurbanisasi ke kota menjadi masyarakat monoton dan bagi desa pengaruh
urbanisasi menjadikan sumber daya manusia yang produktif di desa menjadi berkurang
11
Daftar Pustaka
https://arifluthfi36.blogspot.com/2015/12/ilmu-sosial-dasar-bab-7-
masyarakat.html
https://taufikhidayah21.wordpress.com/tag/syarat-syarat-menjadi-
masyarakat/
Referensi dari salah satu Makalah tentang Masyarakat Desa Kota Format
PDF
https://ruardy.wordpress.com/masyarakat-pedesaan-masyarakat-
perkotaan/
12