Anda di halaman 1dari 2

Nama : Budiyono

Nim : 1900005119
Kelas : 3C
Long-Term Effect Of Improper Learning Setting For Children With Dyslexia in the Pandemic
Era
Emeritus Professor Angela Fawcett,BA,Phd.FBPs,FIARLD (Vice President of Britis Dyslexsia
Association) dari Inggris,seorang psikolog dengan kekhusuan pada disleksia dan peneliti
internasional mengenai diseleksia.Professor Angela menjelaskan disleksia yang ada di
Indonesia,menurutnya asosiasi disleksia Indonesia sangat unik,dia melihat ada potensi yang
besar dan potensi tersebut akan semakin berkembang.Professor Angela merekomendasikan
semua untuk bekerja bersama asosiasi disleksia Indonesia,mereka adalah superstar,dan mereka
membuat professor angela merasa diterima.Pembahasan tersebut meliputi:
 Impact Corona In Educatio In Indonesia,Dampak Pandemic Covid-19 di Indonesia.200
negara menutup sekolah selama pandemic,62% dari negara-negara tersebut
melangsungkan kegiatan belajar mengajar kurang dari 2 jam setiap harinya.Kasus covid-
19 di Indonesia tergolong tinggi dibandingkan negara-negara lain sehingga perlu ada
program pembelajaran kusus di era pandemic.Anak disleksia tentu saja mengalami
kesulitan lebih dibandingkan dengan anak-anak tanpa gangguan belajar.
 Children With Dyslexia Anak penyandang Disleksia.Yang mengikuti pembelajaran di
sekolah umum,jumlahnya mencapai 5-10%.disleksia dikaitkan dengan masalah aspek
menulis,mengeja,berbahasa,merangkai kata,matematika,koordinasi gerak
tubuh,kecepatan dan menulis esay.
 Dampak Disleksia dalam Proses Pembelajaran.Riset Prof.Angela selama 30 tahun
menunjukan bahwa anak disleksia,kesulitan belajar untuk terampil menguasai
kemampuan,berdampak pada kemampuan mengingat dan kecepatan (1990),pembelajaran
jangka panjang berlangsung lebih lama bahkan pada pembelajaran sederhana,ada
perbedaan di area otak yang teraktivasi selama proses belajar,mahasiswa disleksia tidak
disarankan untuk belajar kebut semalam,(karena kesulitan menggabungkan informasi
dalam waktu singkat dan membutuhkan waktu yang 3 kali lebih lama diabndingkan anak-
anak lain bahkan ketika membaca kata sederhana yang terdiri 4 huruf (Nicolson,Fawet).
 Supporting SpLD Remotely Akomodasi Jarak Jauh Bagi Penyandang Disleksia.yaitu beri
label pada tugas secara beurutan,tunjukan kata kunci,cetak besar,sertakan
gambar,gunakan gambar karakter yang menarik,gunakan strategi bantuan seperti
jembatan keledai,manfaatkan teknologi untuk bantuan membaca seperti screen
readers,reading pen,audio book,speech to text,gunakan henset untuk mengurangi suara
berisik.
 Kesimpulan:Dampak Covid-19 terhadap penyandang Disleksia.
Banyak anak disleksia yang kebutuhan pembelajarannya tidak terpenuhi oleh para guru di
AS dan Inggris,meskipun pengetahuan dan peraturan undang-undang untuk disleksia di
negara tersebut telah memadai.Hal ini disebabkan oleh kurangnya kapasitas
sekolah,akses internet,beragam kebutuhan khusus siswa dan kurangnya guru spesialis
pendidikan khusus di sekolah negri.

Anda mungkin juga menyukai