Anda di halaman 1dari 15

PERKEMBANGAN MORAL

 Menurut Kant, moralitas merupakan


kenyakinan dan sikap batin. Bukan sekedar
penyesuaian dengan aturan dari luar, entah
itu aturan hukum negara, agama atau adat-
istiadat
 Santrock ( 2007 ), moral adalah merupakan
kebiasaan atau aturan yang harus dipatuhi
seseorang dalam berintegrasi dengan orang
• Menyangkut kegiatan-kegiatan yang dipandang baik
atau buruk, benar atau salah, tepat atau tidak tepat.
• Sesuai dengan kaidah-kaidah yang diterima,
menyangkut apa yang dianggap benar, baik, adil
dan pantas
• Kemampuan untuk diarahkan oleh (dipengaruhi
oleh) keinsyafan benar atau salah.
• Kemampuan untuk mengarahkan (mempengaruhi)
orang lain sesuai dengan kaidah-kaidah perilaku
nilai benar dan salah.
• Menyangkut cara seseorang bertingkah laku dalam
berhubungan dengan orang lain
Penanaman Moral pada Anak
• Mampu merasakan kasih sayang.
• Memiliki sikap, nilai dan prilaku orang lain.
• Menghargai,memberikan, dan menerima.
• Mencoba memahami orang lain dilingkungan sekitar.
• Anak mulai mengenal sopan santun.
• Anak mengenal dan mempraktekan aturan sekolah.
• Anak mulai mengenal otoritas seperti anak mau
diperintah.
• Anak memahami aturan, norma, da etika, seperti berdoa
sebelum makan.
3. Tahap Pasca Konventional
Tahap ke (5) Orientasi Hukum dan legalitas:
dapat membedakan moralitas secara umum,
kemampuan analisis berkembang dengan
baik sehingga dapat memutuskan perilaku
moral
Tahap ke (6) Memegang Prinsip etika dalam
masyarakat: memiliki prinsip serta konsisten
dalam perilaku moral. Memiliki kemampuan
dalam memutuskan perilaku moral serta
bertanggungjawab terhadap keputusan yang
diambilnya
Perkembangan Moral menurut teori Kognitif (Piaget dan Kohlberg)

• Tahap prokonvensional (0-7 th)


dimana aturan berisi ukuran moral yang dibuat otoritas
pada tahap perkembangan ini anak tidak akan
melanggar aturan karena takut ancaman hukuman dari
otoritas
• Tahap konvensional (7-11 th)
anak mematuhi aturan yang dibuat bersama, agar ia
diterima dalam kelompok sebaya/oleh otoritasnya
• Tahap pascakonvensional > 11 th
Anak mentaati aturan untuk menghindari hukuman
kata hatinya.
•  
• Menurut J. Bull dibagi menjadi 3 yaitu:
• Tahap anomi
ketidakmampuan moral bayi. Moral bayi barulah suatu
potensi yang siap dikembangkan dalam lingkungan.
• Tahap heteronomi
dimana morral yang berpotensial dipacu berkembang orang
lai/otoritas melalui aturan dan kedisiplinan.
• Tahap sosionomi
dimana moral berkembang ditengah sebaya/dalam
masyarakat, mereka lebih menaati aturan kelompok dari
pada aturan otoritas
• Tahap otonomi
moral yang mengisi dan mengendalikan kata hati serta
kemampuan bebasnya untuk berperilaku tanpa tekanan
lingkungan.
• Adapun Tahap Perkembangan Moral
• Tingkat Promalitas
• Periode O
Pada tingkat ini pemahaman anak tentang
baik&buruk, benar dan salah ditentukan
oleh akibat fisik yang oleh itu seperti
hukuman.
Periode 1
Suatu tingkah laku dianggap bermoral
bagi anak kalau tingkah laku untuk
mengikuti kemauan orang berkuasa
• Moralitas diangap kesamaan peranan dan
biasa.
Periode 3
Anak memahami tingkah laku moral adalah
mengetahui aturan yang telah ditetapkan
olehorang dewasa
• Periode 4
Pada tahap ini ditandai dengan pemahaman
anak bahwa tingkah laku yang baik atau yang
benar adalah mengatasi aturan dan hokum
yang telah ditetapkan bersama dengan
menguasai kehidupan.
• Moralitas dg penerimaan prinsip2 moral.
Periode 5
Anak mulai memahami nilai moral dan
prinsip moral merupakan standar kebutuhan
yang benar dan terdapat terjadi pertentangan
dengan apa saja yang terjadi/ diterima oleh
masyarakat.
Periode 6
Periode ini merupakan pengukuhan yang
mendalam tentang prinsi-prinsip kebenaran
yang abstrak dan universal.
Ciri-ciri Perkembangan moral anak usia dini (Jean Piaget) sebagai berikit :

• Anak usia dua tahun mereka bermain tidak dengan anjuran yang
dikendalikan aktifitas mereka ( aktifitas motorik ) tidak ada
kesadaran yang mengatur penggunaan permainan.
• Anak 2-6 tahunmulai secara berangsur-angsur kesadaran akan
peraturan. Akan tetai dia menganggap akan peraturan itu tidak suci,
tidak dapat diganggu gugat,pelaksanaan peraturannya bersifat
egosentris artinya dia hanya menirukan apa yang dia lihat.
• Anak usia 7-10 tahun mulailah anak beralih dari kesenangan
psikomotor menuju pada tingkat kesadaran adanya kerangka aturan
yang disepakati.
• Anak usia 11-12 tahun anak berkembang menuju pada kemampuan
berfikir abstrak dimana pada saat itu dirasakan pentingnya aturan.
Tindakan ada hal yang kecil polos dan perhatian yang mungkin
dapat mempengaruhi permainana mereka.

Anda mungkin juga menyukai