Anda di halaman 1dari 5

RESUME MANAJEMEN KEPERAWATAN

“SUPERVISI DAN PRE POST CONFERENCE”

Disusun oleh :

Nama : Wara Dinar Amanda

NIM : 17010168

PROGRAM STUDI SI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN dr. SOEBANDI JEMBER
YAYASAN JEMBER INTERNATIONAL SCHOOL
2020
SUPERVISI
Pengertian
Supervisi adalah kegiatan bentuk pengawasan yang dilakukan dengan merencanakan, mengarahkan,
dan mendorong perawat untuk meningkatkan kemampuan dan memberikan pelayanan keperawatan yang
profesional.
Prinsip Supervisi
1. Supervisi dilakukan sesuai dengan struktur organisasi, memerlukan pengetahuan dasar manajemen,
ketrampilan hubungan antar manusia dan kemampuan menerapkan prinsip manajemen dan
kepemimpinan.
2. Fungsi supervisi diuraikan dengan jelas, terorganisir dan dinyatakan melalui petunjuk, peraturan,
uraian tugas dan standart.
3. Supervisi merupakan proses kerja sama yang demokrasi antara supervisor dan perawat pelaksana.
4. Supervisi merupakan visi, misi, falsafah, tujuan dan rencana yang esifik.
5. Supervisi menciptakan lingkungan yang kondusif, komunikasi efektif, kreatifitas dan motivasi.
6. Supervisi mempunyai tujuan yang berhasil dan berdaya guna dalam pelayanan keperawatan
Pelaksana Supervisi
1. Kepala Ruangan
2. Pengawas perawatan
3. Kepala seksi perawatan
Peran supervisor dan fungsi supervisi keperawatan
1. Manajemen pelayanan keperawatan.
a. Menetapkan dan mempertahankan standard praktek keperawatan.
b. Menilai kualitas asuhan keperawatan dan pelayanan yang diberikan.
c. Mengembangkan peraturan dan prosedur yang mengatur pelayanan keperawatan, kerjasama
dengan tenaga kesehatan lain yang terkait.
2. Manajemen anggaran
a. Membantu menilai rencana keseluruhan dikaitkan dengan dana tahunan yang tersedia,
mengembangkan tujuan unit yang dapat dicapai sesuai tujuan RS.
b. Membantu mendapatkan informasi statistik untuk perencanaan anggaran keperawatan.
c. Memberi justifikasi proyeksi anggaran unit yang dikelola.
Tehnik Supervisi
1. Proses supervisi keperawatan terdiri dari 3 elemen kelompok, yaitu :
a. Mengacu pada standar asuhan keperawatan.
b. Fakta pelaksanaan praktek keperawatan sebagai pembanding untuk
menetapkan pencapaian.
c. Tindak lanjut dalam upaya memperbaiki dan mempertahankan kualitas asuhan.
2. Area Supervisi.
a. Pengetahuan dan pengertian tentang cara penggunaan obat pada klien.
b. Ketrampilan dalam penggunaan obat yang dilakukan pada klien disesuaikan dengan standar
prosedur operasional.
c. Sikap penghargaan terhadap pekerjaan misalnya kejujuran, empati.
3. Cara Supervisi
a. Langsung.
Perawat pelaksana melakukan secara mandiri suatu tindakan keperawatan didampingi oleh
supervisor sehingga dapat memberi dukungan, reinforcement dan petunjuk. Setelah selesai, supervisor
dan perawat pelaksana melakukan diskusi untuk menguatkan yang telah sesuai dan memperbaiki yang
masih kurang.
b. Supervisi secara tidak langsung :
Supervisi dilakukan melalui laporan baik tertulis maupun lisan. Supervisor tidak melihat
langsung apa yang terjadi dilapangan sehingga mungkin terjadi kesenjangan fakta. Umpan balik dapat
diberikan secara tertulis
Alur Supervisi

Ka. Bid Perawatan

Kasi Perawatan

Ka.Per.Irna

Menetapkan kegiatan Kepala Ruangan


PRA dan tujuan serta
instrument / alat ukur
Supervisi

PP 1 PP 2
Menilai kinerja Perawat:
PELAK- RAA
SANAAN (responsibility)

PA PA

Pembinaan (3F)
Penyampaian penilaian
Feed back
PASCA Follow up, pemecahan
masalah & reward

Kinerja perawat dan


kualitas pelayanan
PRE POST CONFERENCE
Definisi Pre Dan Post Conference
Pre Conference adalah komunikasi kepala primer dan perawat pelaksana setelah selesai operan untuk
rencana kegiatan pada shift tersebut yang dipimpin oleh ka primer atau penanggung jawab primer.
Isi pre conference adalah rencana tiap perawat (rencana harian) dan tambahan rencana dari kepala
primer dan penanggung jawab primer.
Kegiatan                           :
a. Kepala primer atau penanggung jawab primer membuka acara
b. Kepala primer atau penanggung jawab primer menanyakan rencana harian masing-masing perawat
pelaksana
c. Kepala primer atau penanggung jawab primer memberikan masukan dan tindakan lanjut terkait
dengan asuhan yang diberikan saat itu
d. Kepala primer atau penanggung jawab primer memberikan reinforcement
e. Kepala primer atau penanggung jawab primer menutup acara

Post Conference adalah komunikasi kepala primer dan perawat pelaksana tentang hasil kegiatan
sepanjang shift dan sebelum operan kepada shift berikutnya. Isinya adalah hasil asuhan keperawatan
tiap perawatan dan hal penting untuk operan (tindak lanjut). Post conference dipimpin oleh kepala
primer atau penanggung jawab primer
Kegiatan                      :
a. Kepala primer atau penanggung jawab primer membuka acara.
b. Kepala primer atau penanggung jawab primer menanyakan hasil asuhan keperawatan tiap pasien.
c. Kepala primer atau penanggung jawab primer menanyakan kendala dalam asuhan yang telah
diberikan.
d. Kepala primer atau penanggung jawab primer menyakan tindakan lanjut asuhan klien yang harus
dioperkan kepada perawat shift berikutnya.
e. Kepala primer atau penanggung jawab primer menutup acara.
Langkah-Langkah Pre Dan Post Conference
A. LANGKAH-LANGKAH PRE CONFERENCE
a. PN Menyiapkan ruangan/tempat.
b. PN Menyiapkan rekam medik pasien yang menjadi tanggung jawabnya.
c. PN Menjelaskan tujuan dilakukannya pre conference.
d. PN memandu pelaksanaan pre conference.
e. PN Menjelaskan masalah keperawatan pasien, keperawatan dan rencana. keperawatan yang
menjadi tanggung jawabnya.
f. PN Memberikan reinforcement positif pada anggota.
g. PN Menyimpulkan hasil pre conference.
B. LANGKAH-LANGKAH POST CONFERENCE
a. PN Menyiapkan ruangan/tempat.
b. PN Menyiapkan rekam medik pasien yang menjadi tanggung jawabnya.
c. PN Menjelaskan tujuan dilakukannya post conference.
d. PN memandu pelaksanaan post conference.
e. PN Menjelaskan hasil asuhan keperawatan pasien, tindakan yang telah dilakukan dan rencana
tindak lanjut.
f. PN Memberikan reinforcement positif pada perawat pelaksana.
g. PN Menyimpulkan hasil post conference.

Anda mungkin juga menyukai