Anda di halaman 1dari 17

EVIDENCE BASED NURSING

HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN


KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI RUANG BOUGENVILE RSUD DR.
HARYOTO LUMAJANG

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Profesi Ners


State Keperawatan Anak

Disusun Oleh:
Kelompok 6
Robiatul Andawiyah, S.Kep 21101086
Safira Andriyani, S.Kep 21101089
Siti Soleha, S.Kep 21101096
Tristiana Dewi, S.Kep 21101098
Wara Dinar Amanda, S.Kep 21101103

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS Dr. SOEBANDI JEMBER
2021/2022

2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN

Evidence Based Nursing yang berjudul “Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) dengan tingkat kejadian diare pada balita” telah diperiksa dan
disahkan pada:

Hari :
Tanggal :

........................., ……………2022

Pembimbing Akademik, Pembimbing Klinik,

(…………………………………….) (…………………………………………..)

NIK/NIDN. NIP.

Mengetahui,

Kepala Ruangan

(…………………………………………..)

NIP.

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan


rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Evidance Based Nursing ini dapat
terselesaikan. Evidance Based Nursing ini disusun untuk memenuhi salah satu
persyaratan menyelesaikan Program Pendidikan Profesi Ners Universitas dr.
Soebandi Jember dengan Judul “Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) Dengan keadijadian diare pada balita ”
Selama proses penyusunan Evidance Based Nursing ini penulis dibimbing
dan dibantu oleh berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima
kasih kepada Dosen dan Pembimbing Klinik yang telah senantiasa membimbing,
memberi masukan serta saran yang membangun guna terselesaikannya
penyusunan Evidance Based Nursing ini dengan baik.
Dalam penyusunan Evidance Based Nursing ini penulis menyadari masih
jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
untuk perbaikan seperti di masa mendatang.

Lumajang, 2022

Penulis

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan salah satu

progaram prioritas pemerintah melalui Puskesmas dan menjadi sasaran luran

dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, seperti yang disebutkan

pada Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan Tahun 2010.

Sasaran PHBS tidak hanya terbatas tentang hygiene, namun terus lebih

komprehensif dan luas, mencakup perubahan lingkungan fisik, lingkungan

biologi dan lingkungan sosial-budaya masyarakat sehingga tercipta

lingkungan yang berwawasan kesehatan dan perubahan perilaku hidup bersih

dan sehat. Lingkungan fisik seperti sanitasi dan hygine perorangan, tersedia

air bersih, lingkungan perumahan, fasilitas mandi dan melakukan pencucian

tangan yang benar (Maryunani, 2013).

Diare merupakan penyakit yang ditandai dengan sering BAB lebih

dari tiga kali dalam sehari, dengan kondisi tinja yang lembek atau encer,

kadang disertai dengan rasa sakit dan melilit pada perut. Hilangnya cairan

karena Diare dapat menyebabkan dehidrasi dan gangguan elektrolit yang dapat

mengganggu tumbuh kembang anak, dan dehidrasi yang tidak segera di atasi

dapat menyebabkan kematian. Adapun penyebab Diare secara klinis yaitu

infeksi (bakteri, virus, parasit), malabsorbsi, alergi, keracunan dan

immunodefisiensi (Sumampaouw, et al., 2017).

1.2 Tujuan Penelitian

3
1.2.1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah menelaah atau menjelaskan

hubungan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan kejadian diare

pada balita

1.2.2. Tujuan Khusus


Tujuan khusus dari penelitian ini antara lain:

a. Mengidentifikasi Perilaku Hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan

kejadian diare

b. Mengidentifikasi tingkat perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)

c. Menganalisa hubungan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)

dengan kejadian diare pada balita

1.3 Manfaat

1.3.1 Manfaat Mahasiswa


Sebagai acuan pengembangan pengetahuan dalam menambah wawasan dan
pemahaman tentang hal-hal yang berhubungan dengan tingkat kejadian diare
dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
1.3.2 Manfaat RSUD dr. Haryoto
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi rumah
sakit yaitu untuk menambah referensi tentang hubungan perilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS) dengan kejadian diare

4
BAB 2
TINJAUAN TEORI
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Definisi Diare
Diare merupakan salah satu penyakit berbasis lingkungan yang menjadi
penyebab utama kesakitan dan kematian. Berdasarkan data World Health
Organization (WHO), Diare menempati urutan kelima dalam 10 penyakit
penyebab kematian di dunia (WHO, 2011). Selain itu, penyakit Diare sering
menyerang pada bayi dan balita, bila tidak diatasi lebih lanjut diare akan
menyebabkan dehidrasi dan berujung kematian (Fauziah, 2013).
2.1.2 Tanda Dan Gejala

a. Feses lembek dan cair.

b. Nyeri dan kram perut.

c. Mual dan muntah.

d. Nyeri kepala.

e. Kehilangan nafsu makan.

f. Haus terus-menerus.

g. Darah pada feses.

BAB 3
METODELOGI PENCARIAN

3.1 Analisa Picot

Jurnal : HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT


(PHBS) DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK
BALITA

Jurnal Ilmu Kesehatan (Vol. 10 No. 1 Mei 2022)

Tabel 1

Unsur PICO Analisis Kata Kunci

5
P 44 ibu yang memiliki balita
Balita/toddler
I Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS, Diare
(PHBS) pemberian ASI Eksklusi
dan mencuci tangan untuk
mengurangi tingkat kejadian diare

C Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS


(PHBS)

O ada hubungan PHBS pemberian


ASI eksklusif dan mencuci tangan PHBS relationship
dengan kejadian diare pada balita
exclusive breastfeeding

and hand washing and

diarrhe

Jurnal : The Relationship between Clean and Healthy Behavior


(PHBS) of The Household Part with The Incidence of
Childhood Diarrhea

(Jurnal ilmu keperawatan ARKESMAS, Volume 4, Nomor 1, Juni 2019)

Tabel 2

Unsu Analisis Kata Kunci


r
PICO

P 108 ibu yang memiliki balita


Balita/toddler
I perilaku hidup bersih dan sehat PHBS, Diare
(PHBS) tatanan rumah tangga
dengan kejadian diare pada
balita

C Perilaku hidup bersih dan sehat PHBS


(PHBS)

O hubungan yang signifikan antara


perilaku hidup bersih dan sehat Relationship between PHBS in
(PHBS) tatanan rumah tangga
Household arrangements diarrhea
dengan kejadian diare pada
balita

6
Jurnal : HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)
TATANAN RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN DIARE PADA
BALITA DI POLINDES PALAAN NGAJUM

(International Journal of Sciense and Research, vol. 8 Issue 12. 2019)

Tabel 3

Unsu Analisis Kata Kunci


r
PICO

P 30 balita
Balita/toddler
I perilaku hidup bersih dan sehat PHBS, Diare
(PHBS) tatanan rumah tangga
dengan kejadian diare pada
balita

C Perilaku hidup bersih dan sehat PHBS


(PHBS)

O hubungan antara perilaku hidup


bersih dan sehat tatanan rumah Relationship between PHBS in
tangga dengan kejadian diare
Household arrangements diarrhea
pada balita

Jurnal : Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Ibu


dengan Kejadian Diare pada Anak Balita di Puskesmas Sungai
Liuk

Jurnal Ilmu Kesehatan Dharmas Indonesia (Volume 01 Nomor 2, Desember 2021)

Tabel 4

Unsu Analisis Kata Kunci


r
PICO

P 43 balita
Balita/toddler
I perilaku hidup bersih dan sehat
ibu dengan kejadian diare pada PHBS

7
anak balita

C Tidak dilakukan intervensi -

O hubungan perilaku hidup bersih


dan sehat ibu dengan kejadian PHBS relationship diarrhea
diare pada anak balita di
Puskesmas Sungai Liuk

Jurnal : Relation Clean And Healthy Living Behavior With The


Incidence Of Diarrhea In Infants

Jurnal Kesehatan Masyarakat (Volume 8, Nomor 1, Juni 2018)

Tabel 5

Unsu Analisis Kata Kunci


r
PICO

P 76 ibu yang memiliki balita


Balita/toddler
I perilaku hidup bersih dan sehat
ibu dengan kejadian diare pada PHBS
anak balita

C Tidak dilakukan intervensi -

O hubungan antara pemberian ASI


eksklusif dengan kejadian diare PHBS relationship exclusive

breastfeeding diarrhe

3.2 Jurnal Database Yang Digunakan


No Kata Kunci Sumber Penelusuran
Google Schoolar
1 - PHBS Ditemukan 240 jurnal dipersempit dengan
- Kejadian diare masalah yang sama sehingga hanya ada 5
- Balita jurnal yang di ambil

8
3.3 Temuan Penelusuran
Total jurnal hasil temuan yang ditemukan didapatkan 240 jurnal ditemukan ,
hanya 5 jurnal yang diambil dari database. Beberapa jurnal yang lainnya tidak
masuk dalam kata kunci yang di pakai.

9
BAB 4
TELAAH KRISIS

4.1 Jenis/ Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi

literature riview yang sudah ada sebelumnya. Peneliti meneliti hubungan

perilaku bersih dan sehat (PHBS) dengan kejadian diare sebagai variabel

dependen.

4.2 Deskripsi Jurnal

Jurnal 1
Judul Penelitian :
Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Dengan Kejadian
Diare Pada Anak Balita
Tujuan Penelitian :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku hidup bersih
dan sehat dengan kejadian diare pada balita.
Metode Dan Prosedur Penelitian :
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi untuk mengetahui hubungan
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk mengetahui tingkat kejadian
diare penelitian ini merupakan penelitian observasi analitik dengan desain
korelasi dan metode cross sectional. Pengambilan sampel secara sampling
jenuh. Analisa bivariat menggunakan uji chi square dan multivariat
menggunakan uji regresi logistik
Hasil Penelitian :
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan penerapan PHBS
pemberian ASI eksklusif 90,9%, mencuci tangan 88,6%, penggunaan air
bersih 97,7%, penggunaan jamban sehat 88,6%, kejadian diare 29,5%.
Kesimpulan penelitian:

10
tidak ada hubungan PHBS penggunaan air bersih dan penggunaan jamban
sehat dengan kejadian diare balita, ada hubungan PHBS pemberian ASI
eksklusif dan mencuci tangan dengan kejadian diare pada balita.
Rekomendasi penelitian
Petugas Kesehatan diharapkan lebih meningkatkan perannya sebagai
edukator bagi masyarakat khususnya dalam memberikan pendidikan
mengenai pentingnya memiliki kebiasaan mencuci tangan yang benar serta
pentingnya memberikan ASI eksklusif, dan meningkatkan peran kader
untuk melakukan kunjungan rumah pada ibu masa nifas agar
mempersiapkan ibu untuk memberikan ASI eksklusif pada anak.
Jurnal 2
Judul Penelitian :
The Relationship between Clean and Healthy Behavior (PHBS) of The
Household Part with The Incidence of Childhood Diarrhea
Tujuan Penelitian :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) tatanan rumah tangga terhadap kejadian diare
balita Metode Dan Prosedur Penelitian :
Penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional dan
analisis yang digunakan adalah analisis univariat, bivariat, multivariat,
data diambil dari responden dengan menggunakan kuesioner.
Hasil Penelitian :
Distribusi responden di wilayah kerja Puskesmas Mangunjaya Tambun
Selatan Kabupaten Bekasi Jawa Barat. Sebagian besar memiliki balita
yang berumur 25-59 bulan (73,1%), memiliki balita yang berjenis
kelamin laki-laki (50,9%), berada pada umur ≥ 26 tahun (80,6%),
memiliki pendidikan terakhir tinggi (63,9%), memiliki pendapatan
keluarga/ bulan < UMR (68,5%) dan memiliki 1 balita (80,6%).
Kesimpulan penelitian:
perilaku hidup bersih dan sehat tatanan rumah tangga di wilayah kerja
Puskesmas Mangunjaya Tambun Selatan Kabupaten Bekasi sebanyak
71,3% memiliki perilaku yang baik. Hasil uji bivariat menunjukkan

11
bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS) tatanan rumah tangga, umur balita, pendidikan terakhir
ibu dan pendapatan keluarga / bulan dengan kejadian diare pada balita
Rekomendasi penelitian :
Petugas puskesmas harus secara intensif dan berkesinambungan dalam
memberikan penyuluhan kesehatan tentang faktor-faktor yang
berhubungan dengan kejadian diare pada balita, terutama perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS) tatanan rumah tangga kepada masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas

Jurnal 3
Judul :
Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Tatanan Rumah
Tangga Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Polindes Palaan Ngajum
Tujuan Penelitian :
untuk mengetahui Hubungan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)
Tatanan Rumah Tangga dengan Kejadian Diare pada Balita di Polindes
Palaan Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang.
Metode Dan Prosedur Penelitian :
Metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam
penelitian ini berjumlah 46 balita dan sampel yang diambil dalam
penelitian ini sebanyak 30 balita yang diambil menggunakan teknik
purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan memberikan
kuesioner. Metode analisa data yang di gunakan yaitu uji regresi linear
sederhana
Hasil Penelitian :
Nilai thitung sebesar 7,693 > t 0,05 (2,048) artinya terdapat hubungan
antara perilaku hidup bersih dan sehat tatanan rumah tangga dengan
kejadian diare pada balita usia 1 tahun sampai 5 tahun di Polindes Palaan
Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang. Nilai koefisien determinan
sebesar 0,657 membuktikan bahwa hubungan antara perilaku hidup
bersih dan sehat tatanan rumah tangga dengan kejadian diare pada balita

12
memberikan hubungan sebesar 65,7%. Nilai F hitung sebesar 4,339 >
Ftabel (F 0,05) artinya mempunyai hubungan variabel independen
dengan variabel dependen.
Kesimpulan penelitian :
Perilaku hidup bersih dan sehat dalam tatanan rumah tangga menjadi
salah satu faktor penyebab dari kejadian diare pada balita. Disarankan
kepada orang tua yang memiliki balita lebih memperhatikan kembali
perilaku hidup bersih dan sehat yang diterapkan sehari-hari dalam
kehidupan rumah tangga. Rekomendasi penelitian :
Disarankan kepada petugas kesehatan memberikan informasi dan
penjelasan kepada masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat
dengan kejadian diare pada balita. Disarankan juga kepada ibu yang
memiliki balita lebih memperhatikan kembali perilaku hidup bersih dan
sehat yang diterapkan sehari-hari.

Jurnal 4
Judul :
Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Ibu dengan Kejadian
Diare pada Anak Balita di Puskesmas Sungai Liuk
Tujuan Penelitian :
untuk mengetahui hubungan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) ibu
dengan kejadian diare pada anak balita.
Metode Dan Prosedur Penelitian :
Desain penelitian ini survei analitik, pendekatan cross sectional. Sampel
43 orang dengan Accidental Sampling
Hasil Penelitian :
Hasil penelitian bahwa bahwa dari 43 responden menunjukkan lebih dari
setengah responden (62,8%) perilaku hidup bersih dan sehat ibu dengan
kategori tidak baik. Sedangkan kejadian diare diketahui bahwa lebih dari
separo (72,1%) responden mengalami diare. Berdasarkan hasil analisis
statistik dengai uji chi square diperoleh p value 0,026 dengan derajat
kemaknaan 95% (α = 0,05).

13
Kesimpulan penelitian :
Kesimpulan dari ada hubungan perilaku hidup bersih dan sehat ibu
dengan kejadian diare pada anak balita di Puskesmas Sungai Liuk
Kota Sungai Penuh Tahun 2020.
Rekomendasi penelitian :
Diharapkan Puskesmas Sungai Liuk Kota Sungai Penuh untuk
meningkatkan kegiatan promosi kesehatan bagi masyarakat yang
tinggal di sekitar wilayah kerja puskesmas Sungai Liuk Kota Sungai
Penuh tentan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang dapat
mencegah penyakit diare khususnya mengenai perilaku mencuci
tangan dan penggunaan sumber air besih.

Jurnal 5
Judul :
Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Dengan Kejadian
Diare Pada Balita
Tujuan Penelitian :
untuk mengetahui hubungan perilaku hidup bersih dan sehat dengan
kejadian diare pada balita.
Metode Dan Prosedur Penelitian :
penelitian survey analitik dengan rancangan cross sectional serta analisis
chi square.
Hasil Penelitian :
Hasil penelitian bahwa ada hubungan antara pemberian ASI eksklusif
dengan kejadian diare (P value 0.000 < α= 0.05). tidak ada hubungan
antara penimbangan balita dengan kejadian diare (P value 0.293 > α=
0.05).
Kesimpulan penelitian :
Penelitian ini menyimpulkan ada hubungan antara Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS) meliputi pemberian asi eksklusif, penggunaan air
bersih, penggunaan jamban sehat, dan perilaku CTPS dengan kejadian
diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Martapura Barat, serta tidak

14
ada hubungan antara PHBS penimbangan balita dengan kejadian diare
pada balita di wilayah kerja Puskesmas Martapura Barat
Rekomendasi penelitian :
Penambahan informasi serta peningkatan pemberian informasi dari
unit pelayanan Puskesmas tentang Perilaku hidup bersih dan sehat
yang baik dan benar.
4.3 Aplikabilitas
Analisa SWOT

Strength Weakness Opportunity Threatness


(kekuataan ) (kelemahan) (peluang) (ancaman)
1. Sarana dan 1. Rendahnya Dengan Rendahnya
prasarana di pengetahuan banyaknya tingkat
ruang keluarga pasien bisa pengetahuan ibu
bougenville pasien menambah tentang perilaku
sangat 2. keyakinan edukasi secara hidup bersih dan
menunjang yang kurang luas kepada sehat
2. Perawat benar keluarga-
sudah terhadap keluarga ibu
memfasilitasi masalah yang memiliki
pendidikan kesehatan balita
kesehatan
pada keluarga
3. Perawat
ruangan
berkompeten

15
16

Anda mungkin juga menyukai