Disusun Oleh:
Kelompok 6
Robiatul Andawiyah, S.Kep 21101086
Safira Andriyani, S.Kep 21101089
Siti Soleha, S.Kep 21101096
Tristiana Dewi, S.Kep 21101098
Wara Dinar Amanda, S.Kep 21101103
2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN
Evidence Based Nursing yang berjudul “Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) dengan tingkat kejadian diare pada balita” telah diperiksa dan
disahkan pada:
Hari :
Tanggal :
........................., ……………2022
(…………………………………….) (…………………………………………..)
NIK/NIDN. NIP.
Mengetahui,
Kepala Ruangan
(…………………………………………..)
NIP.
1
KATA PENGANTAR
Lumajang, 2022
Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
Sasaran PHBS tidak hanya terbatas tentang hygiene, namun terus lebih
dan sehat. Lingkungan fisik seperti sanitasi dan hygine perorangan, tersedia
dari tiga kali dalam sehari, dengan kondisi tinja yang lembek atau encer,
kadang disertai dengan rasa sakit dan melilit pada perut. Hilangnya cairan
karena Diare dapat menyebabkan dehidrasi dan gangguan elektrolit yang dapat
mengganggu tumbuh kembang anak, dan dehidrasi yang tidak segera di atasi
3
1.2.1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah menelaah atau menjelaskan
hubungan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan kejadian diare
pada balita
kejadian diare
1.3 Manfaat
4
BAB 2
TINJAUAN TEORI
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Definisi Diare
Diare merupakan salah satu penyakit berbasis lingkungan yang menjadi
penyebab utama kesakitan dan kematian. Berdasarkan data World Health
Organization (WHO), Diare menempati urutan kelima dalam 10 penyakit
penyebab kematian di dunia (WHO, 2011). Selain itu, penyakit Diare sering
menyerang pada bayi dan balita, bila tidak diatasi lebih lanjut diare akan
menyebabkan dehidrasi dan berujung kematian (Fauziah, 2013).
2.1.2 Tanda Dan Gejala
d. Nyeri kepala.
f. Haus terus-menerus.
BAB 3
METODELOGI PENCARIAN
Tabel 1
5
P 44 ibu yang memiliki balita
Balita/toddler
I Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS, Diare
(PHBS) pemberian ASI Eksklusi
dan mencuci tangan untuk
mengurangi tingkat kejadian diare
diarrhe
Tabel 2
6
Jurnal : HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)
TATANAN RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN DIARE PADA
BALITA DI POLINDES PALAAN NGAJUM
Tabel 3
P 30 balita
Balita/toddler
I perilaku hidup bersih dan sehat PHBS, Diare
(PHBS) tatanan rumah tangga
dengan kejadian diare pada
balita
Tabel 4
P 43 balita
Balita/toddler
I perilaku hidup bersih dan sehat
ibu dengan kejadian diare pada PHBS
7
anak balita
Tabel 5
breastfeeding diarrhe
8
3.3 Temuan Penelusuran
Total jurnal hasil temuan yang ditemukan didapatkan 240 jurnal ditemukan ,
hanya 5 jurnal yang diambil dari database. Beberapa jurnal yang lainnya tidak
masuk dalam kata kunci yang di pakai.
9
BAB 4
TELAAH KRISIS
perilaku bersih dan sehat (PHBS) dengan kejadian diare sebagai variabel
dependen.
Jurnal 1
Judul Penelitian :
Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Dengan Kejadian
Diare Pada Anak Balita
Tujuan Penelitian :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku hidup bersih
dan sehat dengan kejadian diare pada balita.
Metode Dan Prosedur Penelitian :
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi untuk mengetahui hubungan
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk mengetahui tingkat kejadian
diare penelitian ini merupakan penelitian observasi analitik dengan desain
korelasi dan metode cross sectional. Pengambilan sampel secara sampling
jenuh. Analisa bivariat menggunakan uji chi square dan multivariat
menggunakan uji regresi logistik
Hasil Penelitian :
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan penerapan PHBS
pemberian ASI eksklusif 90,9%, mencuci tangan 88,6%, penggunaan air
bersih 97,7%, penggunaan jamban sehat 88,6%, kejadian diare 29,5%.
Kesimpulan penelitian:
10
tidak ada hubungan PHBS penggunaan air bersih dan penggunaan jamban
sehat dengan kejadian diare balita, ada hubungan PHBS pemberian ASI
eksklusif dan mencuci tangan dengan kejadian diare pada balita.
Rekomendasi penelitian
Petugas Kesehatan diharapkan lebih meningkatkan perannya sebagai
edukator bagi masyarakat khususnya dalam memberikan pendidikan
mengenai pentingnya memiliki kebiasaan mencuci tangan yang benar serta
pentingnya memberikan ASI eksklusif, dan meningkatkan peran kader
untuk melakukan kunjungan rumah pada ibu masa nifas agar
mempersiapkan ibu untuk memberikan ASI eksklusif pada anak.
Jurnal 2
Judul Penelitian :
The Relationship between Clean and Healthy Behavior (PHBS) of The
Household Part with The Incidence of Childhood Diarrhea
Tujuan Penelitian :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) tatanan rumah tangga terhadap kejadian diare
balita Metode Dan Prosedur Penelitian :
Penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional dan
analisis yang digunakan adalah analisis univariat, bivariat, multivariat,
data diambil dari responden dengan menggunakan kuesioner.
Hasil Penelitian :
Distribusi responden di wilayah kerja Puskesmas Mangunjaya Tambun
Selatan Kabupaten Bekasi Jawa Barat. Sebagian besar memiliki balita
yang berumur 25-59 bulan (73,1%), memiliki balita yang berjenis
kelamin laki-laki (50,9%), berada pada umur ≥ 26 tahun (80,6%),
memiliki pendidikan terakhir tinggi (63,9%), memiliki pendapatan
keluarga/ bulan < UMR (68,5%) dan memiliki 1 balita (80,6%).
Kesimpulan penelitian:
perilaku hidup bersih dan sehat tatanan rumah tangga di wilayah kerja
Puskesmas Mangunjaya Tambun Selatan Kabupaten Bekasi sebanyak
71,3% memiliki perilaku yang baik. Hasil uji bivariat menunjukkan
11
bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS) tatanan rumah tangga, umur balita, pendidikan terakhir
ibu dan pendapatan keluarga / bulan dengan kejadian diare pada balita
Rekomendasi penelitian :
Petugas puskesmas harus secara intensif dan berkesinambungan dalam
memberikan penyuluhan kesehatan tentang faktor-faktor yang
berhubungan dengan kejadian diare pada balita, terutama perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS) tatanan rumah tangga kepada masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas
Jurnal 3
Judul :
Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Tatanan Rumah
Tangga Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Polindes Palaan Ngajum
Tujuan Penelitian :
untuk mengetahui Hubungan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)
Tatanan Rumah Tangga dengan Kejadian Diare pada Balita di Polindes
Palaan Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang.
Metode Dan Prosedur Penelitian :
Metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam
penelitian ini berjumlah 46 balita dan sampel yang diambil dalam
penelitian ini sebanyak 30 balita yang diambil menggunakan teknik
purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan memberikan
kuesioner. Metode analisa data yang di gunakan yaitu uji regresi linear
sederhana
Hasil Penelitian :
Nilai thitung sebesar 7,693 > t 0,05 (2,048) artinya terdapat hubungan
antara perilaku hidup bersih dan sehat tatanan rumah tangga dengan
kejadian diare pada balita usia 1 tahun sampai 5 tahun di Polindes Palaan
Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang. Nilai koefisien determinan
sebesar 0,657 membuktikan bahwa hubungan antara perilaku hidup
bersih dan sehat tatanan rumah tangga dengan kejadian diare pada balita
12
memberikan hubungan sebesar 65,7%. Nilai F hitung sebesar 4,339 >
Ftabel (F 0,05) artinya mempunyai hubungan variabel independen
dengan variabel dependen.
Kesimpulan penelitian :
Perilaku hidup bersih dan sehat dalam tatanan rumah tangga menjadi
salah satu faktor penyebab dari kejadian diare pada balita. Disarankan
kepada orang tua yang memiliki balita lebih memperhatikan kembali
perilaku hidup bersih dan sehat yang diterapkan sehari-hari dalam
kehidupan rumah tangga. Rekomendasi penelitian :
Disarankan kepada petugas kesehatan memberikan informasi dan
penjelasan kepada masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat
dengan kejadian diare pada balita. Disarankan juga kepada ibu yang
memiliki balita lebih memperhatikan kembali perilaku hidup bersih dan
sehat yang diterapkan sehari-hari.
Jurnal 4
Judul :
Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Ibu dengan Kejadian
Diare pada Anak Balita di Puskesmas Sungai Liuk
Tujuan Penelitian :
untuk mengetahui hubungan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) ibu
dengan kejadian diare pada anak balita.
Metode Dan Prosedur Penelitian :
Desain penelitian ini survei analitik, pendekatan cross sectional. Sampel
43 orang dengan Accidental Sampling
Hasil Penelitian :
Hasil penelitian bahwa bahwa dari 43 responden menunjukkan lebih dari
setengah responden (62,8%) perilaku hidup bersih dan sehat ibu dengan
kategori tidak baik. Sedangkan kejadian diare diketahui bahwa lebih dari
separo (72,1%) responden mengalami diare. Berdasarkan hasil analisis
statistik dengai uji chi square diperoleh p value 0,026 dengan derajat
kemaknaan 95% (α = 0,05).
13
Kesimpulan penelitian :
Kesimpulan dari ada hubungan perilaku hidup bersih dan sehat ibu
dengan kejadian diare pada anak balita di Puskesmas Sungai Liuk
Kota Sungai Penuh Tahun 2020.
Rekomendasi penelitian :
Diharapkan Puskesmas Sungai Liuk Kota Sungai Penuh untuk
meningkatkan kegiatan promosi kesehatan bagi masyarakat yang
tinggal di sekitar wilayah kerja puskesmas Sungai Liuk Kota Sungai
Penuh tentan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang dapat
mencegah penyakit diare khususnya mengenai perilaku mencuci
tangan dan penggunaan sumber air besih.
Jurnal 5
Judul :
Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Dengan Kejadian
Diare Pada Balita
Tujuan Penelitian :
untuk mengetahui hubungan perilaku hidup bersih dan sehat dengan
kejadian diare pada balita.
Metode Dan Prosedur Penelitian :
penelitian survey analitik dengan rancangan cross sectional serta analisis
chi square.
Hasil Penelitian :
Hasil penelitian bahwa ada hubungan antara pemberian ASI eksklusif
dengan kejadian diare (P value 0.000 < α= 0.05). tidak ada hubungan
antara penimbangan balita dengan kejadian diare (P value 0.293 > α=
0.05).
Kesimpulan penelitian :
Penelitian ini menyimpulkan ada hubungan antara Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS) meliputi pemberian asi eksklusif, penggunaan air
bersih, penggunaan jamban sehat, dan perilaku CTPS dengan kejadian
diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Martapura Barat, serta tidak
14
ada hubungan antara PHBS penimbangan balita dengan kejadian diare
pada balita di wilayah kerja Puskesmas Martapura Barat
Rekomendasi penelitian :
Penambahan informasi serta peningkatan pemberian informasi dari
unit pelayanan Puskesmas tentang Perilaku hidup bersih dan sehat
yang baik dan benar.
4.3 Aplikabilitas
Analisa SWOT
15
16